Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Sembab pada kelopak mata lebih sering di rasakan pada pagi hari lebih tepatnya bangun
tidur. Edema berpindah dengan perubahan posisi, sering tampak sebagai edema muka
pada pagi hari waktu bangun tidur, dan kemudian menjadi bengkak pada ekstremitas
bawah pada siang harinya.
2. Apa diagnosis kerja?
Sindroma Nefrotik dengan edema anasarka
3. Bagaimana manifestasi klinik?
Adapun manifesitasi klinik dari sindrom nefrotik adalah :
Apapun tipe sindrom nefrotik, manifestasi klinik utama adalah edema, yang tampak pada
sekitar 95% anak dengan sindrom nefrotik. Seringkali edema timbul secara lambat
sehingga keluarga mengira sang anak bertambah gemuk. Pada fase awal edema sering
bersifat intermiten; biasanya awalnya tampak pada daerah-daerah yang mempunyai
resistensi jaringan yang rendah (misalnya daerah periorbita, skrotum atau labia). Akhirnya
edema menjadi menyeluruh dan masif (anasarka).1,2,4,5
Edema berpindah dengan perubahan posisi, sering tampak sebagai edema muka pada
pagi hari waktu bangun tidur, dan kemudian menjadi bengkak pada ekstremitas bawah
pada siang harinya. Bengkak bersifat lunak, meninggalkan bekas bila ditekan (pitting
edema). Pada penderita dengan edema hebat, kulit menjadi lebih tipis dan mengalami
oozing. Edema biasanya tampak lebih hebat pada pasien SNKM dibandingkan pasienpasien GSFS atau GNMP. Hal tersebut disebabkan karena proteinuria dan
hipoproteinemia lebih hebat pada pasien SNKM.2,5
Edema paling parah biasanya dijumpai pada sindrom nefrotik tipe kelainan minimal
(SNKM). Bila ringan, edema biasanya terbatas pada daerah yang mempunyai resistensi
jaringan yang rendah, misal daerah periorbita, skrotum, labia. Edema bersifat
menyeluruh, dependen dan pitting. Asites umum dijumpai, dan sering menjadi anasarka.
Anak-anak dengan asites akan mengalami restriksi pernafasan, dengan kompensasi
berupa tachypnea. Akibat edema kulit, anak tampak lebih pucat.4,5
Gangguan gastrointestinal sering timbul dalam perjalanan penyakit sindrom nefrotik.
Diare sering dialami pasien dengan edema masif yang disebabkan edema mukosa usus.
Hepatomegali disebabkan sintesis albumin yang meningkat, atau edema atau keduanya.
Pada beberapa pasien, nyeri perut yang kadang-kadang berat, dapat terjadi pada sindrom
nefrotik yang sedang kambuh karena edema dinding perut atau pembengkakan hati.2,4
Nafsu makan menurun karena edema. Anoreksia dan terbuangnya protein mengakibatkan
malnutrisi berat terutama pada pasien sindrom nefrotik resisten-steroid.2,4
Ginjal
a. Ukuran rerata ginjal:11,5 cm x 6cm x 3,5 cm dengan berat sekitar 120-170 gram, atau sekitar
0,4% dari berat badan. (untuk orang dewasa)
b. Struktur ginjal
- Secara antomis, ginjal dibagi menjadi 2 bagian, yaitu korteks dan medula.
- Komponen utama pada korteks adalah nefron sedangkan pada medulla adalah duktuli atau
saluran kecil yang mengalirkan hasil ultrafiltrasi berupa urine.
- Nefron merupakan unit fungsional terkecil ginjal yang terdiri dari glomerulus, tubulus
kontortus proksimal, loop of henle, tubulus kontortus distalis dan duktus kolagentes.
- Sistem pelvikalase ginjal terdiri atas kaliks minor, infundibulum, kaliks mayor, dan
pielum/pelvis renalis. Mukosa system pelvikalase terdiri atas epitel transisional dan
dindingnya terdiri atas otot polos yang mampu berkontraksi untuk mengalirkan urine sampai
ke ureter.
c. Vaskularisasi
menuju tubulus ginjal kapiler vasa recta dan kapiler-kapiler peritubular vena
interlobularis vena arcuata vena interlobaris vena renalis vena cava inferior.
Ureter
a.
b.
c.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
pada dasar buli-buli, terdapat kedua muara ureter dan meatus uretra internum yang
a.
b.
c.
molekul kecil akan dibiarkan lewat, sementara molekul besar (protein, sel darah merah dan
putih, trombosit) akan tetap tertahan dalam aliran darah.
Cairan disaring lewat dinding jonjot-jonjot kapiler glomerulus dan memasuki tubulus, cairan
ini disebut filtrat. Di dalam tubulus ini sebagian substansi secara selektif diabsorpsi ulang
ke dalam darah,sebagian lagi disekresikan dari darah ke dalam filtrate yang mengalir
disepanjang tubulus. Filtrat ini akan dipekatkan dalam tubulus distal serta duktus
pengumpul, dan kemudian menjadi urin yang akan mencapai pelvis ginjal. Kemudian urin
yang terbentuk sebagai hasil dari proses ini diangkut dari ginjal melalui ureter ke dalam
kandung kemih (tempat sementara urin disimpan). Pada saat urinasi, kandung kemih
berkontraksi dan urin akan diekskresikan dari tubuh lewat uretra.
Fungsi utama ginjal adalah :
A. Fungsi Ekskresi
ekskresi air.
Mempertahankan kadar elektrolit plasma.
Mempertahankan pH plasma (7,4) dengan mengeluarkan kelebihan H+ dan
tulang.
Metabolisme vitamin D.
Degradasi insulin.
Menghasilkan prostaglandin.