Você está na página 1de 5

Analisa Data

Data
DO :
1. Bayi lahir
dalam
kondisi
imatur
2. RR RR
3. Ada Cuping
hidung
4. Takipnea
Ds :
1. Ibu bayi
menyataka
n anaknya
sesak
nafas
Data penunjang :
1. Foto
Thoraz :
adanya
penumpuk
an cairan

Etiologi
Faktor predisposisi (bayi imatur)

Masalah Keperawatan
Ketidakefektidan pola
nafas b.d hiperventilasi

Adaptasi fisiologi

Sistem pernafasan belum


bekerja optimal

Penumpukan
mekonium
cairan diparu-paru

Aspirasi

Tekanan di dada

Hipoksia

Peningkatan kerja pernafasan

Kesulitan bernafas

Adanya cuping hidung dan sesak


nafas

Ketidakefektifan pola nafas


DO :
1. Adanya
infeksi
diumblikus
2. Suhu tidak
stabil
DS :
1. Riwayat ibu
dalam
masa hamil
terkena
infeksi

Riwayat ibu dalam masa hamil


terkena infeksi (Toxoplasma)
kelahiran bayi dengan BBLR
Pemotongan
belum
tali pusar/plasenta
matang
Adanya port
kekebalan

Organ

Sistem

Risiko Infeksi

(Toxoplasm
a)
2. kelahiran
bayi
dengan
BBLR
Data penunjang :
1. Leukosit
meningkat

de entri bakteri
belum

tubuh

bekerja

Akan terjadi Infeksi diumbilikus


Suhu tubuh meningkat
Disertai Jumlah darah sel darah
putih
meningkat
Resiko infeksi

Rencana Keperawatan
Masalah
Keperawatan
Risiko Infeksi
DO/DS :
1. Adanya
infeksi
diumblikus
2. Suhu tidak
stabil
3. Riwayat ibu
dalam masa
hamil
terkena
infeksi
(Toxoplasma
)
4. kelahiran
bayi dengan
BBLR
5. Leukosit
meningkat

Tujuan, Kriteria
Hasil
Noc :
Infection Severity :
Newborn (0708)
Knowledge :
Illness Care (1824)
Tujuan :
Setelah dilakukan
perawatan selama
1 x 24 jam,
diharapkan pasien
tidak mengalami
masalah risiko
infeksi dengan
kriteria hasil :
1. Suhu tubuh
dalam
rentang
normal (1)
2. Tidak
terjadi
infeksi pada
umbilikus
(1)
3. Jumlah
leukosit
dalam batas
normal (1)
4. Mencegah

Intervensi
Infection control (6540), newbrown
care (6880)
1. Cuci tangan sebelum dan
sesudah membantu proses
kelahiran janin
2. Lakukan prosedur kelahiran
sesuai standar
3. Bersihkan umbilikus bayi
4. Menjaga umbilikus bayi tetap
kering
5. Lindungi bayi dari sumber infeksi
(feses atau urin ibu, lingkungan
rumah sakit)
6. Ajarkan keluarga tentang tanda
dan gejala dari infeksi
7. Kurangi batas pengunjung, jika
diperlukan
8. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian antibiotik, jika
diperlukan

dan
mengontrol
infeksi (4(
Ketidakefektidan
pola nafas b.d
hiperventilasi
DO/DS:
5. Bayi lahir
dalam
kondisi
imatur
6. RR RR
7. Ada Cuping
hidung
8. Takipnea
2. Ibu bayi
menyataka
n anaknya
sesak nafas
3. Foto
Thoraz :
adanya
penumpuka
n cairan

NOC :
Respiratory
status : Ventilation
(0403)
Vital Signs (0802)
Tujuan :
Setelah dilakukan
perawatan selama
2 x 24 jam,
diharapkan pasien
mampu
mengurangi
ketidakefektifan
pola nafas dengan
kriteria hasil :
1. RR dalam
rentang
normal (4)
2. Hasil
temuan xray tidak
terjadi
penumpuka
n cairan
diparu-paru
(4)
3. Dispne
berkurang
(3(
4. Kerusakan
ekspirasi
tidak terjadi
(5)

Resuscitation:
neonate (6974)
1 Persiapan
alat
resusitasi
sebelum
kelahiran
2 Meletakan
bayi
dibawah
tempat
yang ada
pemanas
radiasi
3 Posisikan
bayi dengan
leher sedikit
extensi
4 Gunakan
stimulasi
taktil
dengan
menggosok
telapak kaki
bayi atau
punggungn
ya
5 Suction
sekresi dari
hidung dan
mulut
dengan
bulb syringe
6 Masukan
laryngoscop
e untuk
melihat
trakea
untuk
suction
cairan
mekonium
7 Intubasi
dengan
endotrakea

10
11

12

13

14

tube atau
menggunak
an suction
mekanik
untuk
mengeluark
an cairan
mekonium
dari jalan
napas
bawah
Monitor
respirasi
dan HR bayi
Mulai
tekanan
ventilasi
postif jika
terjadi
apnea atau
gasping
Berikan
oxygen
Auskuktasi
untuk
memastikan
pernapasan
bayi
adekuat
Cek HR
sesudah 15
sampai 30
detik dari
ventilasi
Lanjutkan
ventilasi
sampai
adekuat
respirasi
spontan
dimulai dan
warna kulit
menjadi
pink
Berikan
kompresi
jantung jika
HR <60

/menit atau
jika >
80/menit
tanpa
peningkata
n
15 Cek HR
setelah
kompresi
jantung
16 Lanjutkan
kompresi
jantung
sampai HR
>80/menit
17 Kolaborasi
untuk
pemberian
obat,jika
diperlukan

Você também pode gostar