Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
POTENSI ZAT AKTIF FLAVONOID KULIT BAWANG BOMBAY (Allium cepa L.) DAN
ASAM SITRAT KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI AGEN
KEMOPREVENTIF KANKER
BIDANG KEGIATAN:
PKM Penilitian
Diusulkan Oleh :
Ardiansyah
H1A012007/ 2012
H1A010037/ 2010
Oktavianus Prayitno
H1A012046/ 2012
H1A012050/ 2012
H1A011064/ 2011
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN. i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iv
RINGKASAN.. v
BAB 1.
PENDAHULUAN.. 1
1.1 Judul Program 1
1.2 Latar Belakang... 1
1.3 Perumusan Masalah... 2
1.4 Tujuan Penelitian....... 2
1.5 Urgensi Penelitian. 3
1.6 Luaran yang Ingin Dicapai 3
1.7 Manfaat Penelitian 3
BAB 2.
TINJAUAN PUSTAKA.............. 3
2.1. Radikal Bebas, MDA dan Pengaruhnya terhadap Kanker... 3
2.2. Antioksidan dan Flavonoid.. 4
BAB 3.
METODE PENELITIAN...
ii
BAB 4.
DAFTAR PUSTAKA... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......... 13
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota. 13
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan. 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas.. 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti... 20
iii
DAFTAR TABEL
iv
RINGKASAN
Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia, WHO memprediksi
angka kematian akibat kanker akan terus bertambah pada tahun 2030, hal ini mengundang
perhatian berbagai peneliti ilmiah untuk menemukan solusi terbaik dalam penganggulangan
kanker. Salah satu bidang penelitian yang sedang marak dilakukan adalah optimalisasi bahan
alam sebagai agen kemopreventif kanker. Hal ini didasari oleh kandungan antioksidan yang
banyak pada bahan alam, termasuk pada sayur dan buah-buahan.
Tanaman yang memiliki efek antioksidan kuat adalah bawang bombay (Allium cepa L.).
Bawang bombay memiliki kandungan flavonoid, zat ini terdapat banyak pada bagian kulit
bawang bombay dibandingkan dengan bagian yang biasa dikonsumsi (Skerget et al, 2009), ini
menandakan bahwa efek antioksidan bawang bombay yang optimal adalah pada bagian kulinya.
Selain bawang bombay, buah yang memiliki kandungan antioksidan tinggi adalah jeruk nipis.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) memiliki kandungan asam sitrat yang tinggi. Asam sitrat
dipercaya sebagai senyawa antikanker karena dapat menginhibisi enzim fosfofruktokinase,
kompleks piruvat dehidrogenase, dan enzim suksinat dehidrogenase pada siklus krebs sehingga
mitokondria akan dipaksa membatasi metabolisme dan selanjutnya mengurangi aktivitas
pembelahan sel kanker (Bucay, 2007). Penelitian terbaru oleh Akaranta (2012) menunjukkan
bahwa potensi antioksidan ekstrak kulit bawang bombay akan lebih optimal jika dikombinasikan
dengan asam sitrat. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk membuktikan adanya potensi zat
aktif flavonoid pada kulit bawang bombay dan asam sitrat dari kulit jeruk nipis sebagai agen
kemopreventif kanker.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan
metode pre-test dan post-test. Sampel penelitian adalah mencit jantan sehat dengan berat badan
180-200 g sejumlah 20 ekor sebagai hewan percobaan. Sampel dihitung menggunakan rumus
Pocock dan didapatkan hasil 5 ekor/kelompok, kemudian mencit dibagi menjadi 4 kelompok,
tiga kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan ekstrak
kulit bawang bombay dan kulit jeruk dengan dosis masing-masing 14mg, 28mg, dan 56mg, dan
sebagai kontrol diberikan aquabides.
Mencit diadaptasikan terlebih dahulu selama 7 hari, kemudian hari ke-8 diukur kadar
MDA darahnya sebagai pre-test, kemudian mencit diistirahatkan selama 2 hari dan setelah itu
diberikan perlakuan sesuai kelompok selama 7 hari dengan frekuensi pemberian dua kali sehari.
Pada hari ke-18 kanker diinduksi dengan aktivitas fisik maksimal dengan cara membiarkan
mencit berenang sampai hampir tenggelam. 15 menit kemudian dilakukan pemeriksaan MDA
sebagai post-test. Darah diambil untuk penentuan kadar MDA dan dilakukan pemeriksaan
dengan metode TABRS. Pemeriksaan ini digunakan sebagai indikator radikal bebas dalam
tubuh. Radikal bebas dianggap sebagai salah satu faktor resiko terjadinya kanker, oleh karena itu
penurunan kadar MDA pada darah mencit dapat dijadikan satu indikator adanya aktivitas
preventif terhadap kanker.
Kadar MDA yang diukur pada pre-test dan post-test dibandingkan dan dianalisis,
kemudian data primer yang diperoleh akan diolah dengan program pengolah data SPSS 15.0 for
windows dengan Uji Annova. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan potensi keompreventif
zat aktif flavonoid pada ekstrak kulit bawang bombay dan jeruk nipis dalam menurunkan kadar
MDA
mencit
yang
diinduksi
aktivitas
maksimal.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.JUDUL PROGRAM
Potensi Zat Aktif Flavonoid Kulit Bawang Bombay (Allium cepa L.) dan Asam Sitrat Kulit
Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) sebagai Agen Kemopreventif Kanker
1.2.LATAR BELAKANG
Kanker menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia. Badan Kesehatan Dunia
(WHO) dan Serikat Pengendalian Kanker Internasional (UICC) memprediksi akan terjadi
peningkatan lonjakan penderita kanker sebesar 75 persen di seluruh dunia pada tahun 2030.
Jumlah tersebut 70 persennya berada di negara berkembang seperti Indonesia. Untuk itu,
Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi permasalahan
kanker, termasuk upaya kuratif dan preventif.
Upaya kuratif kanker dapat dilakukan dengan radioterapi atau kemoterapi, namun
demikian terapi yang diberikan biasanya menimbulkan efek samping dan memerlukan biaya
yang mahal, oleh karena itu penanggulangan yang paling optimal adalah dengan melakukan
upaya preventif/pencegahan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker
adalah mengurangi faktor resiko penyebab kanker, termasuk paparan radikal bebas yang
terlalu banyak.
Radikal bebas adalah molekul reaktif yang dapat menyebabkan stress oksidatif. Sress
oksidatif ini kemudian berperan sentral dalam patogenesis berbagai penyakit, termasuk
kanker. Radikal bebas yang reaktif ini akan menimbulkan reaksi berantai yang akan terus
berlanjut, kecuali dinetralisir oleh penetralisis radikal bebas yang disebut antioksidan
(Ratmayanti, 2011).
Jenis radikal bebas utama berasal dari senyawa oksigen, yang biasa disebut ROS
(Reactive Oksigen Species). ROS dihasilkan akibat terjadinya kebocoran mitokondria yang
disebabkan oleh peningkatan penggunaan oksigen. Umunya, 2-5% oksigen yang dipakai
dalam proses metabolisme dalam tubuh akan menjadi ion superoksid, namun ketika
melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, terjadi peningkatan konsumsi oksigen sebanyak
100-200 kali lipat, hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan produksi ROS dan akhirnya
terjadi stress oksidatif (clarckson, 2000; Chevion, 2003; Sauza,2005; dalam Jawi, nd). Salah
satu indikator terjadinya stress oksidatif yang disebabkan aktivitas fisik maksimal adalah
peningkatan jumlah MDA yang merupakan hasil peroksidase lipid dalam tubuh akibat radikal
bebas.
ROS akibat aktivitas fisik dapat dicegah dengan penggunaan antioksidan dan istirahat.
Antioksidan berperan penting dalam mengurai senyawa ROS menjadi senyawa yang tidak
reaktif sehingga terjadi penurunan kadar MDA dalam tubuh (Subakir et al, 2008). Salah satu
senyawa yang berpotensi menjadi antioksidan adalah flavonoid. Flavonoid berfungsi untuk
menetralkan kelebihan ROS dan mencegah kerusakan sel oleh ROS (Waji, 2009).
Tanaman yang mengandung flavonoid tinggi adalah kulit bawang bombay dan jeruk
nipis. Bagian kulit bawang bombay memiliki kandungan flavonoid yang jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan bagian yang biasa dimakan (Skerget, et al). Hal ini menunjukkan
bahwa bagian luar (kulit) bawang bombay memiliki efek antioksidan yang lebih besar
dibandingkan dengan bagian dalamnya. Jeruk nipis juga kaya akan flavonoid. Disamping itu,
jeruk nipis mengandung asam sitrat yang dapat dikombinasikan dengan ekstrak kulit bawang
bombay. Penelitian Akaranta (2012) menyatakan bahwa ekstrak kulit bawang bombay akan
memiliki efek antioksidan yang lebih kuat jika dikombinasikan dengan asam sitrat. Belum
ada penelitian yang melaporkan apakah ada potensi kemopreventif kombinasi flavonoid kulit
bawang bombay dan asam sitrat kulit jeruk nipis, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut
mengenai hal itu, penggunakan MDA sebagai indikator faktor resiko kanker pada mencit
yang diinduksi aktivitas maksimal bertujuan untuk mempermudah penelitian.
1.3.RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang didapatkan berdasarkan latar belakang penelitian ini adalah :
1. Apakah pemberian kombinasi ekstrak kulit bawang bombay dan jeruk nipis memiliki
potensi kemopreventif dengan menurunkan kadar MDA pada mencit yang diinduksi
aktivitas maksimal?
2. Berapakah dosis optimal kombinasi ekstrak kulit bawang bombay dan jeruk nipis yang
dapat menurnkan kadar MDA pada mencit yang diinduksi aktivitas maksimal?
1.4.TUJUAN
Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain:
1. Mengetahui potensi ekstrak limbah kulit bawang bombay dan jeruk nipis dalam
menghambat peningkatan kadar MDA
2. Mengetahui konsentrasi optimal dari ekstrak kulit kulit bawang bombay dan jeruk nipis
yang dapat menghambat peningkatan kadar MDA
1.5.URGENSI PENELITIAN
Urgensi penelitian ini adalah membantu menekan dan mengurangi permasalahan kanker yang
prevalensi angka morbiditas dan mortalitasnya diprediksikan akan terus meningkat pada
beberapa tahun kedepan.
1.6.LUARAN YANG DIHASILKAN
Luaran yang diharapkan pada penelitian ini adalah memberikan alternatif solusi pengendalian
kanker berbasis lingkungan, sehingga optimalisasi penggunaan limbah dan bahan alam akan
sangat bernilai tinggi, dan secara tidak langsung dapat membantu perekonomian bangsa
Indonesia dan meningkatkan status kesehatan masyarakat.
1.7.MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain:
1. Memberikan alternatif solusi pencegahan penyakit kanker yang ekonomis dan terjangkau
bagi masyarakat
2. Optimalisasi penggunaan bahan alam dalam menghadapi permasalahan kanker
3. Memberi nilai tambah pada limbah alam (limbah kulit bawang bombay dan jeruk nipis)
dalam pemanfaatannya sebagai alternatif pencegahan peyakit kanker
4. Menambah inventaris limbah tanaman sebagai agen kemopreventif kanker
Jika kadar radikal bebas terlalu tinggi, kemampuan antioksidan endogen dalam tubuh kita
tidak mampu menetralisir radikal bebas yang terbentuk, peristiwa ini disebut stress oksidatif.
Salah satu indikator yang dipakai untuk menentukan stress oksidatif pada manusia adalah
kadar MDA. (Jawi I.M et al, nd)
Malondialdehid (MDA) adalah senyawa yang terbentuk dari peroksidasi lipid pada
membran sel, yaitu reaksi radikal bebas dengan Poly Unsaturated Fatty Acid (PUFA). Reaksi
tersebut terjadi secara berantai, akibat akhir dari reaksi rantai tersebut akan terbentuk
hidrogen peroksida. (Jawi I.M, et al, )
Induksi kanker oleh senyawa kimia melibatkan beberapa proses. Proses ini meliputi
perubahan molekular dan seluler yang secara tidak langsung mengubah suatu sel normal
menjadi sel yang sifatnya tidak terkendali. Proses ini melibatkan dua tahap, yaitu tahap
inisiasi dan promosi. Tahap inisiasi dan promosi terjadi ketika radikal bebas merusak DNA
sehingga menyebabkan DNA mempunyai sifat mutagenic yang menghasilkan pertumbuhan
sel yang tidak terkendali dan menurunnya kemampuan sel untuk melakukan apoptosis.
(Klaunig J.E et al, 2010)
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus Spesies
Allium cepa L.
Allium cepa L. banyak tumbuh di dataran rendah sampai di dataran tinggi, memiliki ciri
berumbi lapis, berakar serabut, dan bentuk daun silindris. Kandungan dari Allium cepa L..
diantaranya flavonoid, protein, mineral, sulfur, antosianin, kaemferol, karbohidrat, dan serat
(Ly et al, nd). Kandungan flavonoid paling banyak terdapat pada bagian kulit terluar bawang
(Bucay, 2007). Dari hasil skrining fitokimia, didapatkan hasil bahwa ekstrak kulit bawang
(Allium cepa L.) mengandung senyawa flavonoid hingga 5 jenis Quercetin (isoquercetin,
quercetin diglucoside, quercetin monoglucoside 1, quercetin monoglucoside 2, and free
quercetin). Total rata-rata flavonoid jenis quercetin di Alium cepa L. adalah 347 mg/kg, 5-10
kali lebih besar dibandingkan dengan sayuran yang lain. (Lachman et al, 2003)
Kelas
Ordo
Famili
Genus Spesies
Rutaceae Citrus
Citrus aurantifolia
Jeruk nipis sendiri memiliki kandungan asam sitrat, minyak atsiri, dengan kandungan
fellandren, geranil asetat, limonen, dan linalin asetat. Selain senyawa-senyawa tersebut
terdapat pula kandungan flavonoid dan saponin, berupa eriocitrin, eriocitrocide, hesperidin,
naringin, dan tangeretin. Kandungan terbesar yang membuat rasa asam pasa jeruk nipis
adalah asam sitrat.
Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah
tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan), asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan
sayuran, namun ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering,
pada jeruk lemon dan limau, misalnya jeruk nipis dan jeruk purut (Penniston et al, 2007).
Asam sitrat dalam jeruk nipis itu sendiri dapat menginhibisi enzim fosfofruktokinase,
kompleks piruvat dehidrogenase dan enzim suksinat dehidrogenase pada siklus Krebs,
A
B
P
C
D
P0
P1
P2
P3
Keterangan :
P = Populasi
S = Sampel
R = Randomisasi
Po= Kontrol
P1= Perlakuan 1
P2= Perlakuan 2
P3= Perlakuan 3
B
C
D
= 22
Keterangan :
f(,)
(1 - 2)
= jumlah sampel
= simpang baku
= tingkat kesalahan I ( =0,05)
= tingkat kesalahan II ( = 0,1)
Sehingga f ( ,) = 10,5 (Tabel 9.1) (Pocock, 1983)
1 = rerata nilai pada kelompok kontrol
2 = rerata nilai pada kelompok perlakuan
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan didapatkan rerata kelompok control =9,9 mmol/l,
dengan simpang baku (SB) = 1,56 mmol/l, rerata kelompok perlakuan = 6,6 mmol/l. Dengan
menggunakan rumus di atas maka hasilnya adalah :
n = 2 x (1,56)2 x 10,5
(9,9 6,6)2
= 51,11
10,89
= 4,69 (Besar sampel tiap kelompok dibulatkan menjadi 5).
3.4.Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu :
1. Variable bebas
2. Variabel tergantung
3. Variable terkendali
P1 = 0,14mg
P2 = 0,28mg
P2 = 0,56mg
Anggaran Biaya
Tabel 3. Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan
No Jenis Pengeluaran
Biaya
Peralatan Penunjang
Rp. 1.000.000
Rp. 5.575.000
Transportasi
Rp. 1.800.000
Lainlain
RP. 1.050.000
TOTAL
Rp. 9.525.000
10
2.2.
JADWAL KEGIATAN
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
NO
AGENDA PENELITIAN
persiapan lokasi, alat dan
bahan
pembuatan ekstrak kulit
bawang bombay dan kulit
jeruk nipis
Uji perlakuan pada hewan
Pemeriksaan MDA
4
5
Analisa Data
Penyusunan Laporan
1
2
BULAN I
BULAN II
BULAN III
I II III IV I II III IV I II III IV
DAFTAR PUSTAKA
Akaranta,O. and Akaho,AA. 2012 . Synergic Effect Of Citric Acid And Red Onion Skin Extract
On The Oxidative Stability Of vegetable Oil. J. Appl. Sci. Environ. Manage.
Dec,
2012 Vol. 16 (4)337-343
Arifiyanti,L. 2002. Daun Bawang bombay (Allium ascalonicum L.) Sebagai Hijauan Substitusi
Rumput Lapang Pada Ternak Domba Ekor Gemuk Lokal. Institut Pertanian Bogor,
Bogor
Bucay, Halabe A. 2007. The biological significance of cancer: Mitochondria as a cause of
cancer and the inhibition of glycolysis with citrate as a cancer treatment. Med
Hypotheses 69(4):826828
Hatam,S F et al. 2013. Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Nanas( Ananas comosus (L)
Merr). Jurnal Farmasi Indonesia 2(1): 8-9
Jawi, I M. et al., Antioxidant Effect of Water Extract Purple Sweet Potato to Mice Blood and
Many Organ that Given Maximal Physical Exercise. Universitas Udayana, Bali
Klaunig, J.E, Kamendulis,L.M, Hocevar,B.A. 2010. Oxidative Stress and Oxidative Damage in
Carcinogenesis. Indiana University School of Medicine. vol 38 no 1
Lachman, et al. 2003. Total Polyphenol and Main Flavonoid Antioxidant in Different onion
(Allum cepa L.) Varieties. Czech University of Agriculture, Czech Republic
Ly, T M et al. nd. Antioxidative Compounds from the Outer Scales of Onion. Life science
research center, Gifu University, Japan
Mudassir, et al.nd. Analisis Kadar Malondialdehid ( MDA ) Plasma Penderita Polip Hidung
Berdasarkan Dominasi Sel Inflamasi Pada Pemeriksaan Histopatologi. Universitas
Hasanuddin, Makassar
Penniston, et al., 2007. Quantitative Assessment of Citric Acid in Lemon Juice, Lime
Juice, and Commercially-Available Fruit Juice Products. National Institute of Health,
Wisconsin
11
Ratmayanti, et al. 2011. Tesis: Pemberian Growth Hormone Memperbaiki Profil Lipid dan
Menurunkan Kadar MDA (malondyaldehide) pada Tikus Jantan yang Dislipidemia.
Universitas Udayana, Bali
kerget, M et al., 2009. Antioxidant, Radical Scavenging and Antimicrobial Activities of Red
Onion Skin (Allium cepa L) skin and edible part extracts. Chem. Biochem. Eng. Q. 23
(4) 435444
Subakir, B S, 2008. Kadar MDA dan HSP 70 Pada Plasenta Penderita Preeklampsia.
Universitas Indonesia, Jakarta
Waji, RA dan Sugriani,A. 2009. Makalah Kimia Organik Alam Flavonoid (Quercetin).
Universitas Hasanudin, Makassar
Wang, Y et al. 2012. Inhibitory Effects Of Onion (Allium Cepa L.) Extract On Proliferation of
Cancer Celss and Adypocites via Inhibiting Fatty Acid Synthase [article research].
Asian Pasific J Cancer Prev 13(11): 5573-5579
12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1. Ketua Penelitian
A. Identitas Diri
1 Nama
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 No telepon/Hp
Ardiansyah
Laki-laki
Pendidikan Dokter
H1A012007
Dompu, 22 November 1994
Ardian.dompu@gmail.com
087864395219
B. Riwayat Pendidikan
Nama Istitusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN 1 DOMPU
2000-2006
SMP
SMPN 1 DOMPU
2006-2008
SMA
SMAN 1 DOMPU
IPA
2008-2011
Jenis Penghargaan
4
5
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
2007
2009
2010
2009
2010
2010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.
13
2. Anggota Satu
A. Identitas Diri
1 Nama
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 No telepon/Hp
B. Riwayat Pendidikan
Nama Istitusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN 41 Mataram
SMP
SMPN 2 Mataram
2000-2006
2006-2009
SMA
SMAN 1 Mataram
IPA
2009-2012
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
14
Nama Istitusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SDN 3 Teros
1999-2005
SMPN 1 Selong
2005-2008
SMAN 1 Selong
IPA
2008-2011
Jenis Penghargaan
Peserta Olimpiade Sains Tingkat Nasional
Bidang Studi Kebumian
Juara Harapan 1 Cerdas Cermat
Pertambangan dan Energi Tingkat Nasional
Peserta MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional
Institusi Pemberi
Penghargaan
Dikti
Kementrian Energi
dan SDM
Dikti
Tahun
2010
2010
2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.
4. Anggota Tiga
A. Identitas Diri
1 Nama
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 No telepon/Hp
Oktavianus Prayitno
Laki-laki
Pendidikan Kedokteran
H1A212046
Mataram, 28 Oktober 1994
oktavianusprayitno@gmail.com
081915969450
B. Riwayat Pendidikan
Nama Istitusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDK ST. Antonius
Cakranegara
Reguler
2000-2006
SMP
SMPN 1 Mataram
SMA
SMAN 1 Mataram
Reguler
2006-2009
IPA
2009-2012
15
5. Anggota Empat
E. Identitas Diri
1 Nama
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 No telepon/Hp
F. Riwayat Pendidikan
Nama Istitusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SMP
SDN 50
SMPN 2 Mataram
CAKRANEGARA
Reguler
Reguler
1999-2004
2004-2007
SMA
SMAN 1 Mataram
IPA
2007-2010
16
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Biaya ekstraksi
Sewa
Laboratorium
Harga
Satuan(Rp)
200.000
Rp 200.000
800.000
Rp 800.000
Keterangan
1.000.000
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
20 ekor
1 box
1 box
15 hari
40
Harga Satuan
(Rp)
30.000
50.000
50.000
15.000
100.000
20 buah
20 buah
18 hari
3000
3000
20.000
2 buah
1 buah
2 buah
5 buah
5 buah
1 rim
20.000
5.000
10.000
5.000
10.000
30.000
SUB TOTAL (Rp)
Keterangan
Rp 600.000
Rp
50.000
Rp
50.000
Rp 225.000
Rp 4.000.000
Rp
Rp
Rp
60.000
60.000
360.000
Rp 40.000
Rp 130.000
5.575.000
3. Perjalanan
Material
PP laboratoriumkampus- rumah
Justifikasi Perjalanan
Untuk mencari alat dan bahan,
pemeriksaan kondisi mencit
setiap hari
Kuantitas
5 orang x 18
hari
Harga Satuan(Rp)
25.000/hari
Keterangan
Rp 1.800.000
1.800.000
4.Lain-Lain
Material
Jasa Analis
Laboratorium
Jasa perawatan mencit
Penggandaan Proposal
Penggandaan Laporan
Kemajuan
Justifikasi Perjalanan
Membantu pembuatan ekstrak dan
pengukuran kadar MDA
Membantu memelihara hewan coba
Kuantitas
1 analis x
4 hari
1 orang x
20 hari
5 jilid
5 jilid
Keterangan
Rp 400.000
25.000/hari
Rp 500.000
25.000
25.000
Rp 125.000
Rp 125.000
Rp 1.150.000
Rp 9.525.000
17
No
Nama
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/
minggu)
Ardiansyah
Pendidik Kedokter
an Dokter an Umum
18
Ni Putu
Galuh
Megantari
Ekaputri
Pendidik Kedokter
an Dokter an Umum
18
Oktavianus
Prayitno
Pendidik Kedokter
an Dokter an Umum
18
Rinitha Dinda
Pendidik Kedokter
an Dokter an Umum
18
Uraian Tugas
1. Monitoring persiapan penelitian (lokasi, bahan
dan alat yang digunakan dalam penelitian)
2. Membagi tugas dan bekerjasama dengan
anggota
3. Memastikan semua anggota terlibat aktif
4. Selalu berkonsultasi dengan dosen
pembimbing
5. Memastikan kelayakan bahan dan alat yang
digunakan untuk menghindari bias penelitian
6. Mengevaluasi hasil kerja setiap minggu
7. Membuat laporan hasil penelitian
1. Mempersiapkan sampel penelitian (mencit,
pakan mencit, kandang)
2. Mengontrol kesehatan hewan coba, memberi
makan dan perawatan kepada mencit sebelum
dilakukan penelitian
3. Membantu ketua melakukan analisis data hasil
penelitian Membantu menentukan dosis yang
optimal dari hasil gabungan ekstrak kulit
bawang bombay dan kulit jeruk nipis.
4. Selalu mencatat kendala dan pencapaian dari
setiap proses penelitian yang telah dilakukan
5. Terlibat aktif dalam semua kegiatan penelitian
1. Mempersiapkan lokasi penelitian (sewa
labotratorium dll)
2. Membantu memeriksa kelayakan alat dan
bahan yang diguanakan setiap proses
penelitian
3. Bertanggung jawab terhadap mencit kelompok
kontrol
4. Membantu mengukur kadar MDA pada serum
mencit
5. Terlibat aktif dalam semua kegiatan penelitian
1. Mempersiapkan bahan dan alat untuk
pembuatan ekstrak kulit jeruk nipis
2. Bertanggung jawab terhadap mencit
(kelompok perlakuan) dan memastikan mencit
diberi ekstrak kulit bawang bombay dan kulit
jeruk nipis
3. Membantu menentukan dosis yang optimal
dari hasil gabungan ekstrak kulit bawang
18
19