Você está na página 1de 14

TEORI MENDEL DALAM

ILMU GENETIKA

Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah
Purwokerto
2014

Gregor

Mendel biarawan asal

Austria Lahir : July 22,1822


Penemu penurunan sifat pada pertengahan
abad ke-19, pada tahun 1857
menanam kacang ercis (Pisum
sativum/kacang kapri) di halaman biara
tempatnya menuntut ilmu.
Teori pertama mengenai sistem pewarisan
yang diakui kebenarannya adalah teori yang
dikemukakan oleh Mendel pada 1865.
istilah Mendelian landasan penting di
bidang genetika.

Teori pewarisan sifat


persilangan
segregasi (pemisahan)
hukum pemilahan independen.

PENGERTIAN GENETIKA

Individu yang dihasilkan dari perkembangbiakan


secara kawin (generatif) membawa seperangkat sifat
yang diwariskan dari induknya atau orang tuanya.
Pewarisan sifat-sifat induk kepada turunannya
dipelajari dalam salah satu cabang biologi yaitu
genetika. Ilmu ini berkembang berkat jasa penelitian
Gregor Johan Mendel.

TEORI MENDELIAN

Mendel Hipotesis pencampuran


pencampuran

materi genetik dari induk atau orang tua


tak ubahnya dengan pencampuran warna kuning dan biru
yang selalu menghasilkan warna hijau. Dengan begitu,
seandainya hipotesis ini terbukti, akan muncul populasi
seragam dari generasi ke generasi.
Penelitian Mendel membuktikan bahwa dua karakter
berbeda bisa memunculkan karakter-karakter lain yang
tidak selalu sama dari generasi ke generasi.

Hukum Mendel I (Segregation of allelic genes)

Kaidah pemisahan alel pada waktu


pembentukan gamet. Pembentukan
gamet terjadi secara meiosis,
dimana pasangan-pasangan
homolog saling berpisah dan tidak
berpasangan lagi atau dapat
diartikan terjadi pemisahan alelalel suatu gen secara bebas dari
diploid menjadi haploid.

setiap sel gamet hanya


mengandung suatu gen dari
alelnya, fenomena ini dapat diamati
pada persilangan monohibrid
(persilangan satu karakter dengan
dua sifat beda).

HUKUM MENDEL II
(INDEPENDENT ASSORMENT OF
GENES)

Persilangan ini dapat untuk membutikan hukum


II Mendel (hukum berpasangan secara bebas =
hukum asortasi) yaitu dalam peristiwa
peleburan gamet, gen-gen yang semula berpisah
secara bebas akan berpasangan secara bebas
sehingga keturunan yang dihasilkan
beranekaragam.

gambar tersebut menunjukkan bahwa setiap


karakter diwarisis secara independent (tidak
tergantung satu sama lain, maksudnya penyilangan
dua sifat bedaTtRr, dua alel untuk warna biji,
memisah secara independen dari dua alel untuk
bentuk biji.
Mendel mencoba tujuh kacang ercis dengan
berbagai kombinasi dua karakter berbeda dan
selalu mendapatakan perbandingan 9:3:3:1.
Pemisahan secara independen dari pasangan alel
selama pembentukan gamet inilah yang disebut
hukum pemilahan independen Mendel.

PERSILANGAN DOMINAN TIDAK PENUH /


TIDAK SEMPURNA (INTERMEDIET)
Sifat intermediet adalah sifat dominan yang dapat dipengaruhi sifat
resesifnya apabila keduanya bertemu dalam satu alel, oleh karena itu
disebut juga dominasi tidak penuh atau dominasi tidak sempurna.
Kedua alel setiap karakter berpisah selama produksi gamet. Jika
suatu organisme mempunyai alel yang sama untuk karakter tertentu,
maka organisme tersebut merupakan galur murni karakter tersebut
dan akan muncul salinannya di semua gamet. Namun, jika ada alelalel yang berlawanan, seperti hibrid F1, maka 50% dari gamet
mendapat alel dominan, sedangkan 50% lainnya mendapat alel resesif.
Kasus ini terjadi pada bunga Mirabillis jalapa berwarna merah yang
disilangkan dengan yang berwarna putih ternyata keturunan
pertamanya memiliki fenotip yang berbeda dengan induknya yaitu
semua berwarna merah muda. Selanjutnya jika F 12dengan ratio
fenotip merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1 sama dengan ratio
genotipnya MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1. Diagram persilangannya dapat
digambarkan sebagai berikut : disilangkan dengan sesamanya
ternyata dihasilkan keturunan F

MANFAAT HUKUM MENDEL


Hukum Mendel banyak dimanfaatkan dalam bidang
pertanian dan kesehatan
Dalam bidang pertanian seperti menciptakan
tanaman unggul yang tahan hama penyakit,
berbuah banyak dan cepat panen.
Menciptakan ternak unggul yang sehat, tahan
penyakit, pertumbuhan cepat dan banyak
menghasilkan seperti susu, telur dan daging
Dalam bidang kesehatan menciptakan vaksin
berbagai penyakit.

KESIMPULAN MENDEL
Orangtua menurunkan sifat2 fisik tersendiri pada
keturunannya (faktor = allel).
Setiap individu menerima 2 faktor yang dapat mengkode
sifat2 yang sama atau berbeda.
Tidak semua faktor2 / allel2 tersebut identik.
homozigot allel2nya sama
heterozigot- allel2nya berbeda
Keberadaan allel tertentu tidak dapat memastikan
bahwa
sifat yang dikode akan diekspresikan.
genotip Total dari allel2 pada suatu individu
fenotip Penampakan fisik

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A., Jane B. Reece., Lawrene G.
2000. Mitchell. Biologi, edisi kelima, jilid 1.
Jakarta : Erlangga.
Gregor
Johann
Mendel.
(2014).
The
Biography.com website. Retrieved 05:51, Apr 16,
2014,
from
http://www.biography.com/people/gregor-mendel39282
.
Pai, Anna C. 1985. Dasar-dasar Genetika.
Jakarta : Erlangga.

Você também pode gostar