Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KHASIYATI X.6
Artinya:
Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah
ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu,
dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Dan Pemberi peringatan kepada seluruh alam. Qs. Al-Furqan 25:1,
Artinya:
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al-Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi
peringatan kepada seluruh alam.
Jamaah tarwih yang berbahagia
Oleh karena itu, malam permulaan turun Al-Quran disebut malam kemuliaan, malam yang lebih baik dari 1000 malam,
di indonesia dikenal dengan lailatul Qad. Qs. al_Qadr 97:1-5,
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam
kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan
malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit
fajar
Bulan yang dipilih untuk saat terjadinya perang Badar al-Qubra sebagai perang yang pertama sejak pengangkatan nabi
Muhammad SAW menjadi Rasul yang terakhir dengan kemenangan kaum Muslimin. Dengan peristiwa itu nampaklah
ketinggian kalimat tauhid dan awal keruntuhan kekuasaan Musyirikin dan mulainya nyata sinar Risalah Islam. Qs AliImran 3:155,
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu [244], hanya saja mereka
digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan
sesungguhnya Allah telah memberi maaf kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyantun.
Dan Qs. Al-Anfal 8:41,
Artinya:
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya
seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman
kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan , yaitu di hari
bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Bulan yang dipilih untuk kaum muslimin menunaikan ibadah shiyam (puasa) dengan tujuan memperoleh derajat taqwa.
Qs. al-Baqarah 2:197,
Yang artinya:
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi , barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan
mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats , berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.
Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaikbaik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
Pada sisi lain, Allah SWT berfirman didalam Qs. Al-Nahl 16:128,
Yang Artinya:
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.
Bulan yang telah dipilih bagi kaum muslimin untuk lebih mengintensifkan aktifitas-aktifitas ibadah dan amal saleh
lainnya.
Jamaah tarwih yang dirahmati Allah SWT
Diperolehnya beberapa riwayat dari nabi SAW yang menunjukkan keutamaan beribadah dan beramal Saleh dalam bulan
Ramadhan, antara lain:
1. Imam al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Huraira bahwa Nabi SAW bersabda, yang artinya: Jika
tiba bulan puasa terbuka semua pintu langit dan tertutup pintu-pintu neraka jahannam dan dirantai syaitan.
2. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu abbas, bahwa: Adalah rasulullah SAW lebih pemurah
kepada semua orang, lebih-lebih jika bulan Ramadhan, dimana ia selalu dihubungi oleh Jibril dan hampir setiap
malam Jibril datang untuk tadarrus Al-Quran. Dan rasulullah SAW jika bertemu dengan Jibril, maka ia lebih
pemurah lagi melebihi dari angin yang berhembus.
3. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadist dari Aisyah bahwa: bahwasanya rasulullah SAW beritikaf
disepuluh yang terakhir bulan Ramadhan sampai diwafatkan oleh Allah SWT.
4. Imam Muslim meriwayatkan hadis Qudsi dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW, berkata: Semua amal anak
adam berlipat ganda (pahalanya), setiap kebaikan 10 x lipat hingga 700 x lipat. Firman Allah kecuali puasa, maka
hanya aku sendiri yang membalasanya karena ia meninggalkan syahwat dan minum-minumannya semata-mata
untuk-Ku.
Jamah Tarwih yang berbahagia
Disamping itu, bulan Ramadhan yang sangat agung (Syahrun azhom) ini, selayaknya menjadi saat-saat paling pas bagi
kita untuk berfikir dan merenung kembali lebih dalam, terhadap berbagai aktifitas yang telah kita lakukan. Ramadhan
adalah bulan untuk saling tolong-menolong. Pada bulan ini kita sangat dianjurkan untuk engulurkan tangan kepada
kepada golongan yang mengalami krisis ekonomi, mereka yang fakir miskin, yatim piatu, ibnu sabil dan orang-orang
yang mengalami kesusahan. Pada bulan suci ini sikap kepedulian sosial kita diuji serta disadarkan bahwa didalam harta
kita terdapat hak bagi golongan ekonomi lemah. Bulan ramadhan dikatakan pula sebagai bulan kesabaran (syahru alshabri). Dalam berpuasa di bulan ramadhan, kaum muslimin berlatih untuk bersabar untuk menahan penderitaan dengan
tidak menikmati sebagian perkara yang diperbolehkan.
Jamaah Tarwih yang dirahmati oleh Allah SWT
Dan apa-apa yang telah dikemukakan terdahulu, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bahwa Bulan Ramadhan telah dipilih oleh Allah untuk saat turun permulaan Al-Quran, terjadi perang badar alKubra dan untuk menunaikan ubadah shiyam;
2. Bulan Ramadhan adalah bulan yang diharapkan kaum muslimin lebih mengintensifkan aktifitas-aktifitas ibadah di
dalamnya, sperti shalat lail, tadarrus Al-Quran, berinfaq, beritikaf dan amal kebaikan lainnya sebab beramal ibadah
di dalamnya, dilipat-gandakan pahalanya;
3. Ibadah shiyam yang dilaksanakan karena iman dan mengharapkan pahala, maka pahalanya akan diserahkan
langsung oleh Allah SWT kepada yang bersangkutan
Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan, mudah-mudah ada manfaatnya khusunya bagi saya pribadi umumnya
bagi kita semua. Dan mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penyampaian materi saya.
Akhir kata Wollohu muwafiq ilaa aqwaamith thoriq
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang artinya:
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang
besar.
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan
yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal
yang diwajibkan (oleh Allah).
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka
bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara
keledai.
Dengan demikian lingkungan keluarga harus dapat mendorong agar si anank bergaul dalam tata pergaulan yang baik,
dengan menghindari diri dari lingkungan pergaulan yang tidak kondusif bagi perkembangan si anak.
Perkembangan Peranan Pribadi
Seorang remajah yangtelah memasuki masa mida juga harus dapat melakukan proses pembinaan dirinya sendiri.
Tentunya bekas-bekas pembinaan keluarga yang telah dia lalui sangat besar artinya dalam mendorong pembinaan
pengembangan pribadi remaja ini.
Seorang pemuda harus mempersiapkan dirinya baik secara fikriyah, ruhaniyah dan jasadiyah. Sehingga dengan
demikian mereka akan menjadi pemuda yang tangguh. Kuat pisik, kuat ruhaninya dan kuat terarah daya pikirannya.
Pembinaan di Lingkungan Masyarakat.
Dalam masyarakat sendiri, harus tercipta kondisi yang positif dalam menciptakan lingkungan pergaulan yang baik bagi
seorang remaja dan pemuda untuk menguji ketangguhan pribadi mereka. Lembaga-lembaga seperti organisasiorganisasi kepemudaan, kemahasiswaan, ikatan remaja mesjid, dan lembaga lain.
Eksistensi berbagai organisasi kemasyarakatan Islam ini sangan positif untuk wadah pengkaderan menyeluruh semua
lapisan generasi muda Islam. Hal seperti inilah termasuk yang diistilahkan para intelektual sebagai penguatan civil
society. Tegasnya, bahwa komunitas masyarakat Islam itu sangat kuat, termasuk pemuda dan remajanya. Dan perlu kita
tekankan betul atau garis bawahi betul bahwa berbilang dan berbagai macam organisasi kemasyarakatan Islam itu
adalah sekedar wadah pengkaderan, wadah perjuangan dan bukan untuk mensekat atau memecah kekuatan dan
persatuan umat Islam.
Lembaga-lembaga Pendidikan formal
Lembaga-lembaga pend idikan yang dibangun untuk membina generasi muda, apakah itu milik negara atau swasta,
harus memahami benar peran, dan amanah yang mereka jalankan. Dalam lembaga pendidikan formal inilah seorang
anak akan digembleng dalam jangka waktu yang cukup lama bertahun-tahun.
Jika lembaga pendidikan formal ini dikelolah tidak dengan serius dengan kata lain bila ada lembaga pendidikan formal
yang dikelola asal-asalan, maka lembaga pendidikan yang demikian bukan menolong pembina generasi muda Islam,
malah menghancurkan generasi. Mengapa? Karena mereka menghabiska usia 3 sampai 6 tahun di lembaga itu tapi
mereka tidak mendapatkan pendidikan yang baik. Waktu generasi tersebut terbuat dengan sia-sia. Penyelenggara
pendidikan formal harus benar-benar menonjolkan education oriented, bukan businees oriented, bukan mengejar
keuntungan materi.
Sejarah telah mencatat betapa dengan semangat keikhlasan dalam mendidik dari beberapa Ulama besar di pesantren dan
beberapa lembaga pendidikan Islam, telah melahirkan banyak pribadi-pribadi pemimpin ummat yang tangguh.semangat
keikhlasan seperti ini dapat juga dilaksanakan oleh penyelenggara pendidikan dilembaga pendidikan milik pemerintah,
mulai dari SD,SLTP,SLTA dan pendidikan Tinggi.
Target pembinaan Generasi Islam
Tantangan perkembangan dunia yang sangat cepat harus dapat diantisipasi dengan perbaikan-perbaikan dalam pola
pembinaan generasi muda Islam. Pembinaan generasi muda Islam dengan mencapai target generasi muda yang terlatih
dan terdiri secara terluas adalah sebuah keharusan karena perkembangan dunia menuntut situasi tersebut. Generasi
muda Islam harus dapat bersaing, bahkan menjadi yang terbaik disetiap aspek kehidupan ini. Dipemenuhan lapangan
kerja misalnya.
Islam adalah agama yang mendukung kemajuan dan kemodernan. Rasululluah SAW telah menberikan dorongan bagi
kita untuk mengikuti perkembangan zaman yang terjadi. Hadis Rasulullah: kamulah semua yang lebih tahu tentang
urusan keduniaanmu. Hadis rasulullah yang lain: siapa yang menghendaki kesuksesan didunia harus dengan ilmu,
dan siapa yang menghendaki kesuksesan di akhirat harus dengan ilmu, dan siapa yang menghendaki keduanya harus
dengan ilmu.
Oleh sebab itu seperti saat ini, dimana kita berada pada abad globalisasi, serta abad informasi dan teknologi modern,
maka generasi muda Islam harus didorong dan berjuang untuk menguasai perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan sehingga kita tidak lagi tertinggal dalam penguasaan-penguasaan IPTEK tersebut.
Kesimpulan
Pembinaan generasi muda Islam yang tangguh adalah hal mutlak atau absolut yang harus diperhatikan oleh semua
pihak. Tugas amat besar ini harus ditangani secara serius dan penuh keikhlasan.
Arahnya adalah terbinanya generasi muda Islam yang kokoh keimanannya, kuat ibadahnya, indah akhlaknya, teguh
pendiriannya, berjiwa pejuang, kuat fisiknya, terdidik dan terlatih, dan tidak tertinggal bahkan pelopor dalam
penguasaan IPTEK.
Implementasi atau pengamalan yang tegas, totalitas atau kaffah ajaran Islam seperti kejujuran, keadilan, bertanggung
jawab, semangat kerja keras, berbudaya ilmu harus ditanamkan sejak dini pada generasi kita dalam rumah tangga, di
pendidikan formal dan masyarakat. Inilah kunci utama masa depan bangsa, negara dan ummat Islam akan gemilang.
Demikian ceramah ini, semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang mengambil pelajaran dari apa yang telah
menimpa orang lain dan bukan orang yang menjadi pelajaran bagi orang lain.
Wa Billahi Taufik wal hidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.