Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pendahuluan
Etiologi
Salmonella typhi
Gram (-),capsul (-),flagel (+)
Antigen Somatik(O),flagelar (H),envelope(K)
Manusia Natural reservoir
Diluar tubuh : debu,es (berminggu minggu)
Penularan : makanan/minuman tercemar
(oral-fekal)
Lamina propria
respons inflamasi
endotoxin (lokal, sistemik)
multiplikasi
Plaque Payeri
Duktus torasikus
bakteriemi primer
Lokal: inflamasi
Sistemik: pengeluaran
Makrofag sitokin ->
Demam,depp SSTl
sirkulasi
Organ target RES (hati,limpa,ss.tl)
bakteriemi sekunder
Organ lain ( fenomena metastasis)
Gejala klinis
Gejala klinis tidak khas (anak)
Demam 7 hari
Gejala gastrointestinal
muntah,
diare/ obstipasi,
kembung
Laboratorium
Darah perifer
Leukopenia toksisitas penyakit
limfositosis relatif
Bila Trombosit berat
Anak kecil lekositosis
Peningkatan LED,
Peningkatan enzim transaminase
Uji Serologi IgM & IgG
Biakan Salmonella typhi (media
empedu) baku emas
UJI DIAGNOSTIK
A.PEMERIKSAAN WIDAL
Mendeteksi anti bodi O & H dgn aglutinasi
Aglutinin 0
Meningkat akhir Minggu I (hr 6-8)
Menghilang 6-12 bulan
Diagnostik : - Titer 1/40
- Titer 1/ 200
- Titer konvalesens > 4X akut
WIDAL
INTERPRETASI HARUS HATI HATI
DIPENGARUHI OLEH
- STDIUM PENYAKIT
- PEMBERIAN ANTIBIOTIKA
-TEKNIK LABORATORIUM
- ENDEMIDITAS PENYAKIT TIFOID
- RIWAYAT IMUNISASI
- KUALITAS YG DIGUNAKAN
Positif palsu
1. Reaksi silang dgn non typhoid salmonella, enterobacteriaceae
2. Pemeriksaan dilakukan didaerah endemis infeksi dengue& malaria .
3.Riwayat imunisasi tifoid
4. Kualitas antigen yg digunakan tidak baik
Negatif palsu
1. pem.terlalu dini a.b. Belum terbentuk
2. gizi buruk,imunodefisensi,keganasan
3. Th/ a.b. Dini antibodi tdk terbentuk
B.TUBEX TEST
Hanya Deteksi antibodi IgM, tidak IgG
Infeksi akut
Bersifat semi kwantitatif
Reaksi silang dgn salmonella lain (-)
Interpretasi: 1-3
(-)
3-5
(+) lemah
6-10 (+) kuat
C.TYPHIDOT
Deteksi IgM& IgG deteksi infeksi akut dan konvalesen
/endemis
Pengobatan
Suportif
cairan, diet
elektrolit
asam basa
Pengobatan kausal
medikamentosa (antibiotik, kortikosteroid)
bedah (pengobatan komplikasi)
Pengobatan suportif
Cairan
rumatan, larutan D5 : NaCl 0.9% (3:1)
tambah 12.5% setiap kenaikan suhu 10
Diet
makan lunak
kurangi serat, zat yang merangsang
tidak terlalu ketat
Kotrimoksazol
6mg/kgBB/hari, 10 hari
Amoksisilin
100 mg/kgBB/hari, 10 hari
Kuinolon
tidak direkomendasikan <14 tahun (binatang percobaan:
artropati tulang rawan), FDA 1997
Komplikasi
Di dalam saluran
cerna
peritonitis,
perdarahan,
perforasi
Evaluasi Pengobatan
Suhu 0C
Antibiotik sensitif
Demam reda
Kesadaran membaik
Tidak ada komplikasi
Nafsu makan membaik
37,5
Hari rawat
Evaluasi Pengobatan
Suhu 0C
Antibiotik
Pengobatan sesuaikan
?
37,5
Komplikasi
Fokal infeksi lain
Resisten
Dosis tidak optimal
Diagnosis salah
Pemeriksaan
penunjang
Hari rawat
Pengobatan Komplikasi
Ensefalopati
dexametason 1-3 mg/ BB/hari,3-5 hari
Perforasi
laparatomi
Suportif
Cairan, koreksi dehidrasi, asidosis, hipoelekrolitemia
Pencegahan
Higiene perorangan
Higiene lingkungan
Membasmi karier
Higiene dalam pengasuhan anak
Penularan di rumah sakit
(nosokomial)
Vaksinasi
Imunisasi Aktif
Capsular Vi polysaccharide
injeksi Typhim Vi, intramuskular
vaksin polisakarida, konjungasi
diberikan pada umur > 2 tahun
ulangan tiap 3 tahun
Ty 21-a
oral, Vivotif : 3 dosis interval selang
sehari
diberikan pada umur > 6 tahun
Kesimpulan
Demam tifoid anak terutama dijumpai pada anak
> 5 tahun
Klinis lebih ringan daripada dewasa,
Makin muda umur anak, klinis tidak kha
Diperlukan pemeriksaan penunjang yang sensitif,
spesifik, mudah dan murah
Obat pilihan : kloramfenikol
sefiksim
Pencegahan: meningkatkan higiene & vaksin