Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Tujuan:
Menganalisis anatomi katak
Dasar Teori:
Katak adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua
alam; yakni di air dan di daratan. Katak bertelur di air, atau
menyimpan telurnya di tempat yang lembap dan basah. Ketika
menetas, larvanya yang dinamai berudu hidup di air atau tempat
basah tersebut dan bernapas dengan insang. Setelah beberapa lama,
berudu kemudian berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan
dewasa, yang umumnya hidup di daratan atau di tempat-tempat yang
lebih kering dan bernapas dengan paru-paru.
Klasifikasi Katak
Metode Penelitian
1. Alat dan Bahan:
Katak
Alat Bedah
Papan lilin
Alkohol
Klorofoam
2. Prosedur Kerja:
Katak dimasukkan ke dalam kloroform dan dibiarkan sampai
mati lemas.
Katak yang telah mati diletakkan dengan bagian dorsalnya
yang menempel pada meja preparasi.
Katak digunting kulitnya dari bagian medio-posterior ke
arah anterior hingga seluruh kulit ventral itu dilepaskan.
Hasil Pengamatan
Anatomi luar Katak
B.
1.
Pembahasan
Pengamatan secara morfologi
Dari morfologi dapat dibedakan antara katak jantan dan betina, yaitu
katak jantan tubuh tampak kecil, pada kaki depan terdapat bantalan kawin
yang berfungsi untuk menekan tubuh betina serta memberi tanda apabila
jantan akan mengeluarkan sperma dan pada bagian rahang bawah terdapat
sepasang noda hitam yang menandakan bahwa itu katak jantan mempunyai
kantung suara yang fungsinya sebagai resonansi suar
2.
3.
Paru-paru (pulmo) merupakan dua buah kantong yang elastis. Pulmo pada
katak langsung berhubungan dengan laring, dan laring berhubungan
langsung dengan rongga mulut melalui celah auditus laryngis atau glotis.
5.
Sistem reproduksi
a.
Katak jantan
Katak betina
Uterus merupakan tepi lateral ginjal, tempat lewat urin dan akan
ditampung pada kantung urin (vasice urineris). Khusus pada jantan diguakan
juyga untuk lewatnya spermatozoa yang dihasilkan oleh testis melalui fase
eferentis kemudian masuk ke dalam ureter pada bagian bawah dan masuk
pada vesica urinaris. Oleh sebab itu disebut juga sebagai Ductus
urespermaticus.
Daftar Pustaka
http://nhenackzsaenab.blogspot.com/2014/07/laporan-praktikum-anatomikatak.html http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_dan_katak
Dokumentasi