Você está na página 1de 5

Anatomi Katak

Tujuan:
Menganalisis anatomi katak

Dasar Teori:
Katak adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua
alam; yakni di air dan di daratan. Katak bertelur di air, atau
menyimpan telurnya di tempat yang lembap dan basah. Ketika
menetas, larvanya yang dinamai berudu hidup di air atau tempat
basah tersebut dan bernapas dengan insang. Setelah beberapa lama,
berudu kemudian berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan
dewasa, yang umumnya hidup di daratan atau di tempat-tempat yang
lebih kering dan bernapas dengan paru-paru.
Klasifikasi Katak

Katak bertubuh pendek, gempal atau kurus,


berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak
berekor. Katak umumnya berkulit halus, lembap,
dengan kaki belakang
yang
Kingdom:
Animalia
panjang. Katak
merupakan hewan yang Phylum:
dapat
Chordata
hidup di darat dan di air.
Katak muda hidup di air
Class:
Amphibia
dan bernapas dengan
insang. Katak dewasa
hidup di darat dan
bernapas menggunakan
Clade:
Salientia
paru-paru. Ketika katak
dewasa akan bertelur,
Order:
Anura
katak tersebut akan
menuju air untuk
mengeluarkan telur-telurnya. Katak mempunyai kulit yang selalu basah
untuk membantu pernapasannya karena kulit yang selalu basah ini
banyak mengandung pembuluh darah sehingga dapat membantu
oksigen berdifusi melalui kulitnya. Katak bergerak dengan keempat
kakinya.

Metode Penelitian
1. Alat dan Bahan:
Katak

Alat Bedah
Papan lilin
Alkohol
Klorofoam

2. Prosedur Kerja:
Katak dimasukkan ke dalam kloroform dan dibiarkan sampai
mati lemas.
Katak yang telah mati diletakkan dengan bagian dorsalnya
yang menempel pada meja preparasi.
Katak digunting kulitnya dari bagian medio-posterior ke
arah anterior hingga seluruh kulit ventral itu dilepaskan.

Hasil Pengamatan
Anatomi luar Katak

B.
1.

Anatomi dalam katak

Pembahasan
Pengamatan secara morfologi

Dari morfologi dapat dibedakan antara katak jantan dan betina, yaitu
katak jantan tubuh tampak kecil, pada kaki depan terdapat bantalan kawin
yang berfungsi untuk menekan tubuh betina serta memberi tanda apabila
jantan akan mengeluarkan sperma dan pada bagian rahang bawah terdapat
sepasang noda hitam yang menandakan bahwa itu katak jantan mempunyai
kantung suara yang fungsinya sebagai resonansi suar
2.

Pengamatan secara anatomi

Pada pengamatan anatomi terdapat jantung yang berfungsi alat sirkulasi.


Paru-paru berfungsi sebagai alat untuk respirasi. Hati yang berfungsi
penghasil protein. Pada katak juga terdapat usus dan lambung.

3.

Sistem pencernaan (Digestivus)

Saluran pencernaan terdiri atas mulut, merupakan tempat makanan masuk


pertama kali. Faring merupakan organ yang pendek dan sempit serta
lanjutan dari organ mulut. Esophagus disebut sebagai usus pelan. Lambung
mempunysi dinding tebal yang merupakan organ penampung makanan.
Bagian anterior disebut cardis, bagian tengah fundus dan bagian pasterior
agak menyempit disebut pilarus.
Usus halus (Intestinum), merupakan organ pilarus berliku-liku. Sebagai
anterior setelah pilarus disebut duodenum. Usus halus digantung oleh
selaput tipis yang disebut mesentrium. Pada duodenum terdapat muara
saluran pernafasan dari hati. Usus kasar, merupakan lanjutan dari usus halus
dan tempat sisa metabolisme dari makanan yang bermuara di kloaka.
4.

Sistem pernafasan (Respirasi)

Paru-paru (pulmo) merupakan dua buah kantong yang elastis. Pulmo pada
katak langsung berhubungan dengan laring, dan laring berhubungan
langsung dengan rongga mulut melalui celah auditus laryngis atau glotis.
5.

Sistem reproduksi

a.

Katak jantan

Testis jumlahnya sepasang berwarna putih kekuningan berbentuk bulat


telur. Spermatozoa dihasilkan oleh jaringan testis yang dilindungi oleh
selaput mesorchium. Spermatozoa dikeluarkan melalui vas deverens, berupa
saluran-saluran halus dari testis serta melalui meserchium, selanjutnya
ginjal, dan kemudian bermuara di ductusrespermaticus sebagai tempat
penyimpanan terakhir dari spermatozoa sebelum keluar dari tubuh.
b.

Katak betina

Ovarium merupakan kantung besar yang berjumlah dua yang


mengandung sel-sel telur. Saluran telur (oviduct), telur-telur yang matang
pada ovarium akan masuk ke oviduct dan sebelum bermuara ke kloaka
ovisac yaitu oviduc yang telah mengalami pelebaran atau lazim disebut
sebagai uterus.

Pada katak terjadi vertilisasi eksternal yaitu pertemuan dengan


spermatozoa terjadi di luar tubuh betina dengan bantuan air. Badan lemak
menyerupai tangan atau daun berwarna kekuningan, terletak cadangan yang
digunakan pada musim kawin.
6.

Sistem peredaran darah (Sirkulasi)

Adapun beberapa organ dalam yang teramsuk sistem sirkulasi, yaitu


jantung terdiri atas dua atrium dan satu ventrikel. Atrium inistra menerima
darah dari vena vulmonaris. Atrium destra menerima darah dari sinus
venosus. Ventrikel berdinding tebal, adanya trabeculae (penonjol) dari otot
jantung (miokardium).
7.

Sistem pengeluaran (eksresi)

Uterus merupakan tepi lateral ginjal, tempat lewat urin dan akan
ditampung pada kantung urin (vasice urineris). Khusus pada jantan diguakan
juyga untuk lewatnya spermatozoa yang dihasilkan oleh testis melalui fase
eferentis kemudian masuk ke dalam ureter pada bagian bawah dan masuk
pada vesica urinaris. Oleh sebab itu disebut juga sebagai Ductus
urespermaticus.

Daftar Pustaka
http://nhenackzsaenab.blogspot.com/2014/07/laporan-praktikum-anatomikatak.html http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_dan_katak

Dokumentasi

Você também pode gostar