Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Analisis Ekonomi
Pendekatan sistematis untuk menentukan optimal penggunaan langka sumber daya , yang
melibatkan perbandingan dari dua atau lebih alternatif dalam mencapai tertentu tujuan di bawah
diberikan asumsi dan kendala . Ini membawa ke rekening dalam biaya peluang sumber daya
yang digunakan dan upaya untuk mengukur dalam moneter hal yang pribadi dan sosial biaya dan
manfaat dari suatu proyek kepada masyarakat atau ekonomi. Informasi paling penting yang
diisikan dalm studi feasibilitas adalah analisis biaya-keuntungan-penilaian justifikasi ekonomi
untuk sebuah proyek sistem berbasis komputer. Analisis biaya keuntungan menggambarkan
biaya untuk mengembangkan proyek dan membandingkannya dengan keuntungan yang nyata
(dapat diukur secara langsung dalam dolar) dan tidak nyata dari suatu sistem.
Analisis biaya-keuntungan dipersulit oleh adanya variasi kriteria dalam karakterisatik
sistem yang akan dikembangkan,ukuran relatif proyek,dan pengembalian yang diharapkan pada
investasi yang diinginkan sebagai bagian dari rencana strategis perusahaan.Banyak keuntungan
yang diperoleh dari sistem berbasis komputer yang tidak nyata (misalnya,kualitas desain yang
lebih baik melalui optimasi iteratif,bertambahnya kepuasan pelanggan melalui kontrol yang
dapat diprogram, dan keputusan bisnis yang lebih baik melalui data penjualan yang diformat lagi
dan telah dianalisis sebelumnya). Perbandingan kuantitatif langsung dapat sulit untuk dicapai.
Kriteria Analisis
Lazimnya suatu proyek/usaha mempunyai umur ekonomis (economic life) tahunan
(kurang dari atau di atas 5 tahun, bahkan dapat mencapai puluhan tahun. Untuk keperluan
analisis perkiraan (fore- casting) terhadap suatu rencana investasi proyek/usaha, terdapat dua
ukuran / kriteria yang dapat digunakan :
a. Undiscounted - Criterion
b. Discounted - Criterion
Ukuran/kriteria ini tidak mempersoalkan apa yang akan diperoleh dikemudian hari (in the
in the future future), berapa nilainya sekarang (present present value) diukur dengan nilai uang
sekarang. Kriteria ini digunakan untuk menganalisa proyek/usaha yang mempunyai :
2. Ranking by inspection merupakan analisa ini menitikberatkan pada selisih antara gross
benefit dengan operation and maintenance cost.
3. Payback period merupakan analisa investasi didasarkan pada pelunasan biaya investasi
oleh net benefit.
Discounted - Criterion
Ukuran kriteria ini mempersoalkan apa yang akan diperoleh dikemudian hari (in the
future), berapa diperoleh dikemudian hari (in the future), berapa nilainya sekarang (present
value) semua aliran biaya (cost) dan manfaat (benefit) selama umur ekonomis proyek/usaha,
diukur dengan nilai uang ekonomis proyek/usaha, diukur dengan nilai uang sekarang.
Hasil dari perhitungan, ada 3 kemungkinan :
Tahap pengujian
1. Analisa pasar
Apakah dari segi pemasaran, proyek tsb dapat dilaksanakan/tidak? Apa perlu ditunda?.
Analisa pasar tidak mutlak harus dilakukan, jika pada proyek industri/pemerintah sdh
jelas pangsa pasarnya tidak perlu! Industri baru mutlak analisa pasar .
2. Analisa teknis
Apakah dari segi teknis proyek tsb layak (feasible)?? Informasi produk Info pasar Info
material Lain2 pengadaan modal, tenaga kerja
3. Analisa finansial/ekonomi
Rencana/target penjualan, hasil setiap tahun, biaya2 yang dikeluarkan (operasional,
penyusutan,hutang, kredit).
Rencana/target penjualan
Biaya-biaya :
1). Biaya operasional
2). Penyusutan
3). Pembayaran utang/kredit
4). Pajak
b. Langkah kedua, berdasarkan data analisa pasar dan analisa teknis serta data dalam langkah
pertama tadi, tentukan Total project cost
c. Langkah ketiga, susun rencana penerimaan dan pengeluaran
Metode ini dapat diterapkan dengan mencari nilai sekarang arus kas bersih yang diharapkan dari
suatu investasi , didiskontokan pada biaya modalnya, kemudian dikurangi dengan pengeluaran
investasi mula-mula.
Rumus NPV dan B/C
IRR merupakan tingkat bunga yang menyamakan arus kas masuk dan arus kas keluar ; atau
tingkat bunga yang membuat atau menyebabkan NPV sama dengan nol pada tingkat bunga
berapa akan dihasilkan NPV = nol
Ket :
DFP = Discounting factor yang digunakan
yang menghasilkan present value positif
DFN = Discounting factor yang digunakan
yang menghasilkan presentvalue negatif
PVP = Present Value Positif
PVN = Present Value Negatif
Penutup
Dalam jurnal Analisis Pendapatan Petani Kopi Arabika (Coffea Arabica) Dan Margin
Pemasaran Di Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai didesain berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai melalui metode deskriptif kuantitatif dimana akan menggambarkan keadaan petani dan
pedagang pada saat melakukan penelitian dengan menganalisis marjin dan keuntungan
pemasaran kopi arabika. Sampel diambil dengan cara purposive sampling pada tiap lembaga
pemasaran yang terlihat dalam kegiatan pemasaran kopi arabika dan simple random sampling
sebanyak 15% dari jumlah kepala keluarga petani kopi arabika (coffea arrabica) pada lokasi
penelitian. Bertujuan untuk mengetahui Pendapatan dan kelayakan usahatani kopi arabika
(Coffea arabica) di Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai dan Saluran pemasaran dan Marjin
pemasaran pada setiap lembaga pemasaran kopi arabika di Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai.
Berdasarkan data table tersebut diatas, dalam jurnal ini analisis agroforestry kopi yang
dilakukan peneliti menggunakan metode kelayakan usaha B/C Ratio. Dalam analisis ekonomi
yang dilakukan dalam jurnal ini langsung berfokus dalam kelayakan usaha tani bagi para petani
Kopi di Distrik Kamu, sehingga dalam analisisnya langsung melewatkan beberapa tahap
diantaranya ialah analisis teknik. Pada jurnal tersebut diperoleh hasil analisis ekonomi
menunjukkan bahwa, nilai R/C ratio lebih besar dari satu yaitu sebesar 2,84. Ini berarti bahwa
usahatani kopi arabika meng untungkan dan layak untuk diusahakan. Selanjutnya nilai R/C ratio
sebesar 2,84 menunjukkan bahwa untuk setiap peningkatan biaya pengeluaran dalam
berusahatani kopi arabika sebesar Rp 100 maka penerimaan akan meningkat sebesar Rp. 229.
Untuk setiap peningkatan pengeluaran biaya usahatani sebesar Rp. 100,- yang artinya setiap
Rp.100,- yang diinvestasikan petani kopi arabika akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 229.
Soekartawi, 2005 mengemukakan bahwa kriteria keuntungan dengan indicator R/C>1 dianggap
menguntungkan dan layak diusahakan. Berdasarkan pendapat inilah maka dengan nilai R/C rasio
sebesar 2,84 ini, mengiindikasikan bahwa usahatani kopi arabika pada lokasi penelitian layak
untuk diusahakan, karena mendatangkan keuntungan bagi petani.