Você está na página 1de 3

Apa itu Marasmus?

Marasmus adalah bentuk malnutrisi di mana jumlah protein dan kalori yang dikonsumsi tidak
mencukupi kebutuhan tubuh, sehingga terjadi defisit energi dalam tubuh. Marasmus dapat
menyebabkan hilangnya jaringan lemak, otot, dan jaringan lain dalam tubuh . Malnutrisi
terjadi ketika tubuh Anda tidak mendapatkan cukup protein dan karbohidrat. Marasmus
merupakan salah satu bentuk yang paling serius dari malnutrisi protein-energi (PEM) yang
terjadi di dunia.
Marasmus paling sering terjadi pada anak-anak di negara berkembang, seperti Afrika,
Amerika selatan, dan Asia Selatan, di mana kemiskinan, persediaan makanan yang tidak
memadai dan air yang terkontaminasi lazim terjadi. Air yang terkontaminasi dapat
mengandung bakteri atau parasit lain, yang akan masuk ke tubuh kita ketika kita
meminumnya.

Apa saja Gejala


Marasmus?
Gejala marasmus bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab infeksi. Gejala
umum dari marasmus adalah diare kronis, pusing, kelelahan, dan penurunan berat badan yang
cepat. Jika penyakit ini disebabkan hanya oleh gizi buruk, maka perubahan dalam pola makan
akan segera mnyelesaikannya.Tapi, jika marasmus disebabkan oleh penyakit lain yang
mendasarinya, maka mungkin diperlukan pengobatan tambahan.
Gejala marasmus dapat berkisar antara ringan hingga berat tergantung pada tingkat
malnutrisinya. Semua orang sangat mungkin untuk menderita marasmus harian atau hanya
sekali-sekali. Ketika marasmus menjadi parah, maka akan muncul beberapa hal berikut:

Diare kronis atau persisten

Muntah berkepanjangan

perut buncit

pusing

Kulit kering dan mengelupas

Penampilan kurus kering (seperti Kwashiorkor)

Kegagalan untuk mencapai berat badan yang sesuai dengan usia / ukuran

Mudah kelelahan

Pingsan atau perubahan tingkat kesadaran

Kelumpuhan penuh atau sebagian dari kaki

Kehilangan kontrol atas kandung kemih atau usus (berpengaruh pada buang air kecil
dan besar)

Apa saja Faktor


yang dapat
Menyebabkan
terjadinya
Marasmus?
Sejumlah faktor dapat berkontribusi meningkatkan risiko terjadinya marasmus. Namun yang
perlu diingat adalah tidak semua orang dengan faktor risiko akan menderita marasmus.
Faktor risiko dari marasmus meliputi:

Kelaparan kronis

Pasokan air minum yang terkontaminasi

Persediaan makanan yang tidak memadai

Kekurangan vitamin (terutama vitamin A, E atau K)

Mengkonsumsi makanan yang tidak seimbang, misalnya kurang biji-bijian, buahbuahan, sayuran, dan protein

Bagaimana Cara
Mencegah
terjadinya
Marasmus ?
Mengkonsumsi makanan bergizi, diet sehat seimbang dengan banyak buah-buahan segar dan
sayuran, biji-bijian, dan protein akan mengurangi risiko kekurangan gizi dan marasmus. Jika
marasmus terkait dengan pola makan yang buruk, maka anda harus segera melakukan
beberapa kiat berikut ini,

Makan makanan bergizi

Diet makanan yang sehat-seimbang

Pastikan mengkonsumsi air minum yang bersih dan tidak terkontaminasi

Berkonsultasilah dengan dokter untuk menerapkan diet sehat yang tepat bagi Anda.

Você também pode gostar