Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRACT
Raising sheep in rural areas is considered as additional source of income for
farmers. Observation on male sheep fattening farm was conducted in Ciemas Sub district
using two treatment models and a control system by putting the sheep in a coop for 4
months. Combination of cassava and its dried, wet and wilted leaf was given to feed the
sheep once a day (morning). Additional feed was supplied with mixture of rice and barn, and
waste of tofu for treatment sheep. Meanwhile, only wide leaved grass and waste of
agricultural commodity processing were prepared for control sheep. B/C ratio, Mean Test
and regression were used to analyze the economic, weight average development, and
growth rate of the sheep. The result indicates that the treatment sheeps fattening has
significantly higher than the control sheep (P<0.01), similarly with its life weight rate (9.38
kg/head/4 months or 13 gr/head/day for treatment sheep compared to 5.59 kg/head/4
months for control sheep or 4.7 gr/head/day). The study also reveals that profit earned from
the fattening activity at a scale of 50 heads of sheep is Rp. 12,000,890/perod.
Key words: economic analysis, fattening activity
ABSTRAK
Usaha ternak domba di perdesaan dilakukan dalam mendukung tambahan
pendapatan petani berbasis sumberdaya pakan yang ada di lokasi. Pengamatan usaha
ternak domba jantan lokal pola penggemukan dilakukan di Kecamatan Ciemas dengan 2
model perlakuan dan kontrol sistem keraman, ternak domba dikandangkan selama 4 bulan.
Pemberian pakan berupa ubi kayu, dengan kombinasi daun ubi kayu baik kering, layu
maupun segar yang diberikan 1 kali dalam satu hari (pagi). Untuk menutupi kekurangan gizi,
diberi tambahan pakan penguat. dedak padi, ampas tahu pada domba perlakuan.
Sedangkan domba kontrol hanya diberikan hijauan (rumput gajah) dan sisa limbah
pertanian. Analisis ekonomi B/C ratio dan analisis Paired Comparison Mean T-test, untuk
menguji perbandingan nilai rata-rata perkembangan bobot badan (R0 dengan R1) ditingkat
peternak dan Uji regresi linear digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ternak
domba. Penampilan produksi penggemukan yang dilakukan menunjukkan bahwa domba
perlakuan sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dibanding domba kontrol.Ternak yang
memperoleh pakan perlakuan menunjukkan pertumbuhan bobot hidup yang lebih baik
dibanding kontrol. Ternak dengan pakan perlakuan menunjukkan peningkatan bobot hidup
rata-rata sebesar 9,38 kg/ekor per 4 bulan (13 gr/ekor), sedangkan pada domba kontrol
hanya mencapai 5,59 kg/ekor/4 bulan (4,7 gr/ekor/hari. Pertumbuhan bobot hidup ternak
dengan pakan kontrol (R0) dan perlakuan (R1) dengan persamaan regresi Yk= 19,77 + 1,39Y
dan Yp = 19,76 + 3,74X, dengan koefisien determinan R2 = 0,99. Hasil penelitian
176
Analisis Ekonomi Penggemukan Ternak Domba Jantan Berbasis Tanaman Ubi Kayu di Perdesaan
menunjukkan bahwa penerimaan dari hasil usaha penggemukan ternak domba skala 50
ekor memberikan keuntungan sebesar Rp.12.000.890,-/periode.
Kata kunci : analisis ekonomi, usaha penggemukan
PENDAHULUAN
177
Materi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi
Provinsi Jawa Barat, selama + 5 bulan terhadap domba jantan lokal sebanyak 100
ekor dengan umur rata-rata 7-9 bulan dikelompokkan dalam 2 perlakuan pakan.
Metode Pengamatan
Pengamatan domba dilakukan dengan dikandangkan terus menerus
selama periode penggemukan 4 bulan yang dikelompokkan dalam 2 kelompok
(masing-masing 50 ekor). Kelompok pertama diberi perlakuan sementara
kelompok lainnya dipergunakan sebagai kontrol. Untuk domba perlakuan, pakan
penggemukan diberikan tiap yakni. Berupa, ubi kayu 0,2 kg, daun ubi kayu
sebanyak 0,5 kg baik segar, layu maupun kering diberikan sekali sehari (pagi).
Untuk menutupi kekurangan gizi dan mineral, diberi tambahan pakan penguat
berupa : dedak padi atau ampas tahu sebanyak +3,6 kg/ekor/hari. Sedangkan
domba kontrol hanya diberikan hijauan dan sisa limbah pertanian (ad libitum).
Untuk mengetahui pertambahan bobot badan harian dilakukan cara penimbangan
bobot hidup bulanan.
t hit
178
X1 X 2
S x1 x 2
Analisis Ekonomi Penggemukan Ternak Domba Jantan Berbasis Tanaman Ubi Kayu di Perdesaan
dimana :
S x1 x 2 = Galat baku
2
(Xi)
= ---------------2
xi n
--------------ni 1
SXi
dimana :
S
= Nilai Varians
Xi
ni
= Jumlah pengamatan ke i
= Keuntungan (benefit)
179
180
Analisis Ekonomi Penggemukan Ternak Domba Jantan Berbasis Tanaman Ubi Kayu di Perdesaan
kuning hanya mencapai 1,10 gr. Sebaliknya ubi kayu kuning mengandung
karbohidrat tertinggi (32,3 gr). Dilihat dari kandungan serat kasar, jenis ubi kayu
kuning memiliki serat kasar tertinggi (1,40 gr) yang disusul ubi kayu merah (1,20
gr) dan ubi kayu putih (0,90 gr)
Tabel. 1. Kandungan Gizi dari Berbagai Varitas Ubi Kayu
Kandungan gizi
Kalori (kal)
123,00
Protein (g)
1,80
Lemak (g)
0,70
Karbohidrat (g)
27,90
Air (g)
68,50
Serat kasar (g)
0,90
Kadar gula (g)
0,40
Beta karotin
31,29
Sumber : Pribadi,S.H. 2008
Ubi kayu
merah
123,00
1,80
0,70
21,90
68,50
1,20
0,40
174,20
Ubi kayu
kuning
136,00
1,10
0,40
32,30
1,40
0,30
-
Daun
47,00
2,80
0,40
10,40
84,70
-
BB.Akhir
(kg)
PBB/4 bln
(kg)
PBB/Harian
(+ gr)
19,76
34,74
14,98
13
Kontrol
19,77
25,36
Keterangan : PBB :Pertambahan Bobot Badan
5,59
4,7
Uraian
Perlakuan
181
Hasil analisis untuk menguji antar perlakuan (R1 dan R0) digunakan uji
statistik terlihat bahwa dari periode pengamatan bulan 1 s/d ke 4 menunjukkan
perbedaan sangat nyata (P<0,01) dimana terlihat bahwa bobot badan ternak
perlakuan lebih tinggi di banding kontrol terlihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Uji t Perubahan Bobot Badan Ternak Domba (R0 Dan R1) di Tingkat Peternak
Bulan
Ke
I
Skala Usaha
Kontrol (Ro)
Perlakuan (R1)
II
Kontrol (Ro)
Perlakuan (R1)
III
Kontrol (Ro)
Perlakuan (R1)
IV
Kontrol (Ro)
Perlakuan (R1)
Perbedaan pada
N observasi
dk
50
49
50
49
50
49
50
49
50
49
bulan ke IV
Keterangan: N observasi = jumlah pengamatan,
dk = derajat kebebasan (n-1),
PROB |T| = Probabilitas pada uji T.
Rata-rata
(kg)
21,14
23,42
22,52
27,13
23,93
30,88
25,36
34,74
9,38
T-test
Prob | T |
367,40
0,001
597,77
0,001
785,57
0,001
930,27
0,001
1968,32
0,001
182
Analisis Ekonomi Penggemukan Ternak Domba Jantan Berbasis Tanaman Ubi Kayu di Perdesaan
No
Perlakuan
Volume
(Rp)
1.125.000
Uraian
1
2.
Kontrol
Volume
(Rp)
1.125.000
A. Biaya Variabel
B. Biaya Produksi :
Bibit bakalan 50 ekor
25.194.000
25.194.000
- Ubi kayu 0,2 kg x 50 x120 x Rp 500
600.000
- Daun ubi kayu 0,5 x 50 x 120 x Rp 50
150.000
- Hijauan 2 kg x 50 x 120 x Rp 50
600.000
- Dedak padi 0,3 kg x 50 x 120 x Rp 1.500
2.700.000
- Onggok 0,2 kg x 50 x 120 x Rp 200
240.000
- Ampas tahu 0,2 x 50 x 120 x Rp 200
240.000
- Obat-obatan /paket
100.000
- Tenaga kerja 2 org x Rp 300.000
2.400.000
2.400.000
Jumlah
32.224.000
27.594.000
Total Biaya Variabel + Produksi
33.349.000
28.719.000
3
C. Pendapatan
45.109.890
- (50-2%) x Rp 26.500 x 34,74 kg (P)
32.929.960
- (50-2%) x Rp 26.500 x 25,36 kg. (K)
240.000
- (0,4 x 120 hari x 50 ekor x Rp 100) (P)
300.000
- (0,5 x 120 hari x 50 ekor x Rp 100) (K)
Total Pendapatan
45.349.890
33.229.960
4
- Keuntungan /periode (4 bulan)
12.000.890
4.510.960
5.
- B/C
1,4
1,2
Keterangan : 2% risiko kematian, harga daging/kg Rp.26.500,-, P: perlakuan K: kontrol
KESIMPULAN
183
DAFTAR PUSTAKA
184