Você está na página 1de 2

Apakah boleh menggunakan uang bunga

bank untuk bersedekah?


Posted February 16th, 2009 by roemasa

Counseling

Ekonomi Syariah

Islam

Pertanyaan:
Saya tinggal di Amerika Serikat dan memiliki rekening di suatu bank. Saya tidak mengambil
uang dari bunga bank di rekening tersebut, tapi kemudian terpikir di benak saya mengapa saya
meninggalkan uang itu untuk pihak bank, mengapa saya tidak menggunakan uang itu untuk
bersedekah ke orang yang tidak mampu. Apakah diperbolehkan bersedekah dengan
menggunakan uang dari bunga bank ?
Jawaban:
Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji hanya Allah Swt. dan shalawat serta salam semoga tercurahkan bagi junjungan kita
Nabi Muhammad Saw..
Terima kasih atas kepercayaan anda kepada kami dan kami berharap, usaha yang murni kami
lakukan karena Allah Swt. ini dapat memenuhi harapan anda.
Atas pertanyaan anda, Dr. Muzammil Siddiqi, mantan presiden dari Islamic Society of North
America ISNA), berpendapat :
Aturan umumnya dalam Islam adalah uang haram tidak boleh digunakan untuk beramal
(bersedekah). Allah Swt. berfirman di dalam Al-Qur'an, "Hai orang-orang yang beriman,
nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian
dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah,
bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Al-Baqarah: 267)

Nabi Muhammad Saw. juga bersabda, Allah Swt. adalah Dzat yang Maha Baik, Dia tidak
menerima kecuali yang baik-baik.." (Riwayat Muslim)
Namun dikarenakan tidak ada Bank Syariah di negara anda dan beberapa bank bahkan
memberikan bunga ketika kita membuka rekening baru, maka anda sebaiknya ambil uang bunga
bank tersebut dan menyedekahkannya tanpa menghitungnya sebagai Zakat. Sejumlah ulama
(dari Mesir, Arab Saudi, India, Pakistan dll) memberikan fatwa seperti itu. Yang terakhir adalah
Sheikh Akbar dari Al-Azhar Jadul-Haq `Ali Jadul-Haq berpendapat bahwa para ulama di zaman
dulu juga terbiasa untuk memperbolehkan bersedekah dengan menggunakan uang yang
pemiliknya tidak diketahui.
Sebagai analoginya, mereka menggambarkan bahwa seseorang membawa daging kambing ke
hadapan baginda Nabi Muhammad Saw.. Kemudian Nabi memakannya sedikit dan bersabda,
"Saya rasa kambing ini didapat dari pemiliknya tanpa izin." Lalu baginda Nabi memberitahukan
mereka untuk membagikan daging kambing tersebut kepada para tawanan perang.
Imam Ghazali berbeda pendapat dengan mereka yang mengatakan bahwa tidaklah benar kalau
menggunakan uang haram untuk bersedekah. Dia berkata, "Kita tidak menyedekahkannya untuk
mencari pahala bagi diri kita, tapi kita menyedekahnya untuk menyingkirkannya. Kita memiliki
pilihan untuk menghanguskan uang haram itu atau menggunakannya untuk membantu orang
lain. Jadi akan lebih baik jika kita pergunakan uang haram tersebut untuk membantu orang lain
daripada menghanguskannya.
Jika ada orang yang mengatakan bagaimana mungkin kita memberikan kepada orang lain apaapa yang kita sendiri tidak ambil. Maka kita jawab bahwa kita tidak mengambilnya karena kita
tidak membutuhkannya, tapi diperbolehkan bagi mereka yang tidak mampu untuk mengambilnya
karena mereka sangat memerlukan."
Semoga Allah membimbing kita ke jalan yang lurus dan jalan yang di-ridhai-Nya, Amin.

Você também pode gostar