Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
..lanjutan
Kurang spontan dalam berbagai
kegembiraan, minat atau prestasi kepada
orang lain
Terhambat dalam hub.sosial & emosional
timbal balik
PENYEBAB
Cumine (1999, h.4) menyatakan penyebab
Asperger ada kemiripan dengan gangguan Autis
yaitu faktor herediter (genetika), faktor komplikasi
proses kehamilan atau persalinan, faktor
neurochemical dan faktor neurological yang
akhirnya menimbulkan disfungsi otak
Menurut Attwood (2002), hal-hal yang dapat
menyebabkan seseorang memiliki gangguan
Asperger, antara lain:
Gangguan pada saat kelahiran atau kehamilan
NeurologisSindrom Asperger merupakan suatu
b. Gangguan Rett
Gangguan RETT dikenalkan oleh Andreas Rett
pada
tahun
1965
untuk
menjelaskan
perkembangan 22 anak perempuan yang
mengalami perkembangan normal selama
sekurangnya enam bulan, diikuti oleh
buruknya perkembangan dengan prevalensi
kejadian antara enam hingga tujuh per
100.000 anak perempuan.
Kriteria diagnostik
A. Secara umum (normal):
Perkembangan pranatal dan perinatal yang
tampaknya normal.
Perkembangan psikomotor yang tampaknya
normal selama lima bulan pertama setelah
lahir.
Lingkaran kepala yang normal saat lahir.
C. Gangguan disintegarasi
kanak-kanak
Pengembangan Normal untuk setidaknya
2 (Dua) tahun pertama kehidupan
ini termasuk pengembangan verbal dan
nonverbal komunikasi verbal yang sesuai
dengan usia, hubungan sosial, dan motor,
bermain dan keterampilan perawatan diri.
Kemudian mengalami kemunduran pada
tahun-tahun selanjutnya.
Kemunduran Meliputi:
Kemampuan untuk mengucapkan kata-kata
atau kalimat (bahasa ekspresif)
Kemampuan untuk memahami komunikasi
verbal dan nonverbal (bahasa reseptif)
Keterampilan sosial dan keterampilan
perawatan diri (perilaku adaptif)
Usus dan kontrol kandung kemih
Keterampilan bermain
Ciri-ciri
Ciri anak dengan gangguan disintegratif masa kanak-kanak
berkembang secara normal sampai usia 3 atau 4 tahun,
mempelajari ketrampilan wicara, buang air dengan benar,
dan memperlihatkan prilaku sosial yangs sesuai. Lalu,
setelah beberapa minggu atau bulan anak cepat-marah dan
murung, anak menjalani kemunduran nyata. Dia mungkin
kehilangan kemampuan berbahasa yang diperoleh dulunya,
gerakan, atau ketrampilan sosial, dan dia mungkin tidak lagi
mempunyai kontrol pada kandung kemih atau usus
besarnya. Juga, anak mengalami kesukaran dengan
interaksi sosial dan mulai melakukan kelakuan berulang
mirip yang terjadi pada anak dengan penyakit autisme.
Cukup sering anak lambat laun memburuk sampai derajat
yang sangat terbelakang. Seorang dokter membuat
diagnosa berdasarkan gejala dan pencarian untuk akar
gangguan.
Penyebab
Tidak ada diketahui penyebab gangguan
disintegrasi masa kanak-kanak.
Kebanyakan ahli sepakat bahwa ada
kemungkinan secara genetik untuk gangguan
spektrum autisme
Perilaku terapi.
Teknik ini dapat digunakan terapi oleh psikolog,
terapis wicara, terapis fisik dan terapis okupasi
maupun para orang tua, guru dan wali. program
terapi
Perilaku
mungkin
dirancang
untuk
membantu anak Anda belajar atau belajar kembali
bahasa, dan perawatan diri-keterampilan sosial.
Program-program
ini
menggunakan
sistem
penghargaan untuk memperkuat perilaku yang
diinginkan dan mencegah masalah perilaku.
Pendekatan yang konsisten di antara semua
anggota tim perawatan kesehatan, pengasuh dan
guru sangat penting dalam terapi perilaku.
2. Gangguan autistik
Kata autis berasal dari Bahasa Yunani autos
yang berarti self.
Merupakan gangguan terparah dimasa kanakkanak.
Berlangsung sepanjang hidup
Terjadi sebelum usia 3 tahun
Mengalami abnormalitas paling tidak 1 dari halhal berikut: Perilaku sosial, komunikasi, bermain
imajinatif.
b. Gangguan komunikasi
Keterlambatan pada perkembangan
bahasa verbal (serta tidak ada usaha
untuk mengatasi kekurangannya
dengan menggunakan isyarat.
Menunjukkan abnormalitas pada
bentuk dan isi bahasa (kesalahan
dalam penggunaan kata ganti, ex:
kamu atau dia yang artinya saya)
c. Bermain Imajinatif
Anak tidak mampu melakukan
permainan imajinatif; bermain peran,
masak-masakan, dokter-dokteran,dll.
Penyebab autisme:
Secara pasti belum diketahui, akan tetapi diduga karena adanya
abnormalitas otak (Hoffman & Parior : 1982)
Namun, para peneliti belum menentukan kerusakan otak seperti apa
yang dapat menjadi penyebab autisme. (Rapin, 1997)
O'Conner dan Stokstad (2001) Menduga bahwa penyebab yang
mendasari autisme dapat berasal dari kerusakan gen atau pengaruh
racun terhadap bayi dalam kandungan.
3. RETARDASI MENTAL
Definisi :
Kemampuan mental yang tidak
mencukupi (WHO)
Suatu keadaan yang ditandai dengan fs.
Intelektual berada dibawah normal, timbul
pada masa perkembangan/dibawah usia
18 tahun, berakibat lemahnya proses
belajar
dan
adaptasi
sosial
(D.S.M/Budiman M, 1991)
22
23
Penyebab:
RM disebabkan oleh: Aspek Biologis, Psikososial
atau kombinasi dari keduanya.
a. Penyebab Biologis: Gangguan kromosom dan
genetis, penggunaan obatobatan saat hamil.
b. Psikososial
: Biasanya dialami oleh RM
tingkat ringan. EX;Kemiskinan,dll.
Jenis RM yang paling UMUM:
a. Down Sindrom : Kelainan kromosom 21, jumlah
menjadi 47 bukan 46. terjadi sekitar 1
dari 800 kelahiran.
Terjadi karena pasangan kromosom 21 pada sel telur atau sperma gagal
untuk membelah secara sempurna.
Biasanya terjadi pada pasutri usia tua > 35th.
Ciri-ciri: Wajah bulat, lebar, hidung datar, mata sipit,
24
b. Sindrome Fragile X
Merupakan tipe umum RM yang diwariskan
disebabkan oleh mutasi GEN atau kerusakan pada
kromosom X.
Gangguan ini akan berdampak lebih parah terhadap
laki-laki bila dibandingkan dengan perempuan
Karena perempuan memiliki 2 kromosom X sedangkan
laki-laki 1 kromosom X.
25
c. Phenylketonuria (PKU)
Merupakan gangguan genetis yang terjadi pada 1
diantara 10.000 kelahiran.
Disebabkan karena adanya hambatan gen resesif yang
menghambat anak untuk melakukan metabolisme asam
amino phenylpyruviv.
Sehingga terjadi penumpukan pada tubuh
menyebabkan kerusakan pada sistem syaraf pusat.
dan
26
DERAJAT
KEPARAHAN
PERKIRAAN
RENTANG IQ
JUMLAH
PENYANDANG
Ringan
50-55 s/d 70
Kira2 80 %
Sedang
10 %
Berat
3-4 %
Parah
Dibawah 20 / 25
1-2 %
J.S Nevid,dkk (2003)
28
fs.
33
GEJALA-GEJALA DISKALKULIA
1.Penderita tidak mengerti dan memahami angka-angka, tidak
mengetahui fungsi penjumlahan, pengurangan, pembagian dan
perkalian.
2. Tidak bisa membaca nomor berurutan, misalnya angka 57 akan
dibaca 75.
3.Tidak meahami angka yang lebih besar atau lebih kecil,
misalnya 12 dan 16.
4.Bingung dengan angka yang mirip , misalnya 6 dan 9.
5.Tidak dapat membaca table.
6.Tidak dapat menentukan kanan atau kiri.
7.Tidak dapat menentuka arah mata angin walaupun sudah diberi
kompas.
8.Mengalami kesulitan dalam embaca jam terutama jam digital.
9.Tingkat perkembangan bahasa dan kemampuan lainnya normal,
malah seringkali mempunyai memori visual yang baik dalam
merekam kata-kata tertulis.
Penyebab:
1. Hipotesis-hipotesis tentang penyebab gangguan belajar
cenderung terfokus pada masalah-masalah kognitif perseptual
dan kemungkinan faktor-faktor neurologis yang mendasarinya.
Seperti adanya gangguan visual dan auditori.
2. Lingkungan
3. Psikologis (Phobia)
Intervensi:
1.Model Psikoedukasi
Lebih menekankan pada kekuatan atau kelebihan anak dari
pada kekurangannya. Misal: seorang anak menyimpan informasi
auditori lebih baik dibanding visual, maka pembelajaran yang
digunakan lebih kepada model auditori.
2. Model Behavioral
3. Model Medis
4. Model Neuropsikologi
5. Model Linguistik
6. Model Kognitif