Você está na página 1de 9

ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA

Dalam
melaksanakan
fs.
Perencanaan,
manajemen
memfokuskan pd pencapaian laba maksimal jk pendek dan
jk panjang.
Salah satu alat bantu u:/perencanaan jk pendek a:/
analisis by,volume dan laba.
Dgn analisis ini membantu perusahaan :
a. Apa pengaruh perubahan by variabel atau tetap
terhdp laba?
b. Brp besar kapasitas produksi hrus d jual agar
perusahaan tidak rugi?
c. Brp tambahan laba akibat pertambahan produk yg di
jual?
Model analisis yg umum d gunakan u:/ mengetahui hub.ke
3 elemen tersbt a:/ titik impas (BEP)
Titik impas (BEP) a:/ keadaan d mana perusahaan dlm
kondisi tidak mendapat
laba atau menderita rugi.
3 Pendekatan u:/menunjukkan titik impas :
1. Pendekatan persamaan
2. Pendekatan margin kontribusi
3. Pendekatan grafik
PENDEKATAN PERSAMAAN
Perusahaan tidak m,dpt laba atau menderita rugi
Total penjualan = total biaya
Laba = nol
PENJUALAN *= BY.VARIABEL* + BY TETAP + LABA**
*=Titik impas
**=Laba adalah nol

Contoh : Seorang pengusaha merencanakan menjual


mainan di pasar malam.Perkiraan hrg jual dan biaya
mainan tsb adalah:
Kertas karton warna Rp 200/satuan
Gaji
penunggu/malam Rp 5.000
Upah langsung Rp 100/satuan
Hrg
jual/satuan
Rp 500
By sewa stand/malam Rp 10.000
Secara akuntansi data dpt di sajikan :
Harga jual/satuan
Rp 500
By variabel/satuan :
By tetap/malam :
- Bahan kertas
Rp 200 Sewa stand
Rp
10.000
- Upah lsg
Rp 100
Gaji penunggu
Rp 5.000
Rp 300
Rp
15.000
Titik impas =
Penjualan = by variabel + by tetap + laba
500X
= 300X
+ 15.000 + 0
500X 300X = 15.000
200X
= 15.000
X
= 75 unit
U:/ mencapai BEP mainan yg terjual harus mencapai 75
unit.
Dgn hasil penjualan = 75 x Rp 500 = Rp 37.500
Penjualan 75 x Rp 500
= Rp 37.500
By variabel 75 x Rp 300
= (Rp 22.500)
Margin kontribusi
= Rp 15.000
By tetap
= (Rp 15.000)
LABA
0
PENDEKATAN MARGIN KONTRIBUSI
Margin kontribusi a:/ sisa hasil penjualan setelah
dikurangi by variabel. Jumlah margin kontribusi bs d
gunakan u:/ menutup by tetap dan membentuk laba.

Titik impas d cari dgn mtde margin kontribusi menetapkan


seberapa besar margin ini cukup menutup by tetap. Atau
BEP di capai ketika jumlah margin kontribusi sama
besarnya dgn jumlah by tetap.
Titik impas dalam unit :
BIAYA TETAP TOTAL
MARGIN KONTRIBUSI DLM RUPIAH/UNIT
Titik impas dalam rupiah :
BIAYA TETAP TOTAL
RATIO MARGIN KONTRIBUSI*
*=Ratio margin kontribusi = Margin kontribusi x 100%
Penjualan
Dgn contoh yg sama :
Margin kontribusi dalam rupiah =
Penjualan per unit =
Rp 500
By variabel/unit
=
(Rp 300)
Margin kontribusi
Rp 200
Ratio margin kontribusi = Rp 200 x 100% = 40%
Rp 500
Titik impas dalam unit = Rp 15.000 = 75 unit
Rp 200
Titik impas dalam rupiah = Rp 15.000= 37.500
40%
LABA YG DIINGINKAN PERUSAHAAN
Ada bbrp manfaat penentuan titik impas diantaranya
perusahaan bs memperkirakan penjualan yg di agar laba
ttt bs diperoleh. Dgn pendekatan persamaan dan margin
kontribusi, jumlah penjualan u:/ mencapai laba yg
diinginkan bs d cari dgn menambahkan laba pd unsur by
tetap.
a. Pendekatan persamaan
Penjualan = By variabel + By tetap + Laba
b. Pendekatan margin kontribusi
Penjualan = By tetap + Laba
Margin kontribusi

Dgn contoh sebelumnya, pengusaha menginginkan


laba/malam Rp 5000
a. Pendekatan persamaan
500X = 300X + 15.000 + 5000
200X = 20.000
X = 20.000/200 = 100 unit
b. Pendekatan margin kontribusi
*dalam unit
Penjualan = 15.000 + 5000 = 100
500 300
*dalam rupiah
Penjualan = 15.000 + 5000 = 50.000
40%

Penjualan
100 x Rp 500
Rp 50.000
By variabel 100 x Rp 300
(Rp 30.000)
Margin kontribusi
Rp 20.000
By tetap
(Rp 15.000)
LABA
Rp 5.000
Bagaimana jika pengusaha dpt menjual 10,50 dan 150
unit,coba hitunglah laba atau ruginya?
GRAFIK BIAYA,VOLUME DAN LABA
Selain analisis titik impas,grafik jg bs digunakan sbg alat
analisis.
Grafik hubungan volume dan laba:

GRAFIK HUB.BY,VOLUME DAN LABA U:/ PERUSAHAAN LEBIH


DARI SATU

Ada 2 cara pendekatan total dan pendekatan per jenis


produk
Contoh :Perusahaan sepatu memproduksi 4 jenis produk
sepatu. By tetap Rp 8.000.000/tahun. Data perusahaan
sbb :
Jenis
sepatu
A
B
C
D

Penjual
an

By
Margin
Variabel Kontrib
usi

6000.00 4500.00 1500.00


0
0
0
8000.00 4800.00 3200.00
0
0
0
7000.00 3500.00 3500.00
0
0
0
4000.00 2200.00 1800.00
0
0
0
Total
25.000. 15.000. 10.000.
000
000
000
*=1.500.000/6.000.000=25%
**=10.000.000/25.000.000=40%

Ratio
Variabel
75%
60%
50%
55%

60%

By Ratio
Margin
kontribu
si
25%*
40%
50%
45%

40%**

1. Grafik biaya,volume dan laba total


Dr data tersebut bs diketahui BEP dalam rupiah sebesar:
Rp 8.000.000/0.4=Rp 20.000.000
Grafik hub.by,volume dan laba secr total :

Ket:
Laba tertinggi di capai saat penjualan tercapai:
25.000.000 15.000.000 8.000.000 = Rp 2.000.000
Rugi tertinggi saat tidak ada penjualan sebesar by tetap
Rp 8.000.000

Titik impas dicapai saat penjualan Rp 20.000.000


2. Grafik biaya,volume dan laba individual

Ket:
a.Saat sepatu C terjual habis mk by tetap bs diserap
sebesar Rp 3.500.000 yaitu sebsr Margin kontribusi sepatu
C:
Rp 8.000.000 Rp 3.500.000 = Rp 4.500.000
b.Saat sepatu D terjual mk by tetap yg bs terserap sebsr
MK jenis C + D
Rp 3.500.000 + Rp 1.800.000 = Rp 5.300.000
c.By tetap akan terserap seluruhnya bila sepatu C terjual
sesuai budget.Sepatu D terjual dgn budget dan sepatu
bagus terjual sebesar Rp 6.750.000 pd keadaan tersbt by
tetap akan terserap seluruhnya Rp 8.000.000
Penjualan
CM Ratio
CM Rupiah
Sepatu C
7.000.000
50%
3.500.000
Sepatu D
4.000.000
45%
1.800.000
Sepatu B
6.750.000*
40%
2.700.000
17.750.000
8.000.000
*2.700.000 x 100/40=6.750.000
d. Pd saat sepatu B terjual seluruhnya, total hasil
penjualan Rp 19.000.000 (C+D+B) (7.000.000 + 4.000.000
+ 8.000.000)
= Rp 19.000.000 (10.500.000 + 8.000.000) = 500.000
Penjualan - (By variabel C+D+B + By Tetap = Laba
Kesimpulan :

A *Untuk grafik dgn pendekatan total, by tetap akan


terserap seluruhnya saat penjualan Rp 20.000.000
Penjualan
Rp 20.000.000
By Variabel 60% x 20.000.000
Rp 12.000.000
Margin kontribusi
Rp 8.000.000
By tetap
Rp 8.000.000
LABA
0
*Untuk grafik pendekatan jenis produk,by tetap terserap
seluruhnya pd waktu penjualan Rp 17.750.000 dgn urutan
sepatu C,D dan B(7jt + 4jt + 6,75jt), pd saat ini margin
kontribusi = by tetap LABA = 0
B *Dgn pendekatan total penjualan Rp 19.000.000 akan
tampak pd grafik,Rugi Rp 400.000,(19.000.000(11.400.000*+8.000.000)=(400.000)
*60% x 19.000.000=11.400.000
* Dgn pendekatan jenis produk, menunjukkan laba Rp
500.000 dgn rincian sbb:
Jenis sepatu
Penjualan
By variabel
Margin
kontribusi
C
7.000.000
3.500.000
3.500.000
D
4.000.000
2.200.000
1.800.000
B
8.000.000
4.800.000
3.200.000
Total
19.000.000
10.500.000
8.500.000
By tetap
8.000.000
Laba
500.000
Kelemahan pendekatan ini adanya BEP yg berubah
apabila produk yg digunakan untuk menutup by tetap
dimulai dr jenis yg berbeda.
MARGIN OF SAFETY (MOS)
a:/selisih antara jumlah penjualan yg ditargetkan dgn
jumlah penjualan pd keadaan titik impas, agar
manajemen mengetahui tingkat keamanan dr kondisi
penjualannya.
MOS = penjualan yg ditargetkan penjualan pd BEP
Ratio MOS = Budget penjualan Penjualan pd titik impas
x 100%
Budget penjualan

Contoh :
Penjualan ditargetkan 10.000 unit@2000 atau sebesar Rp
20.000.000,by variabel Rp 600/unit atau Rp 6.000.000
dan by tetap Rp 3.500.000
BEP dicapai saat penjualan Rp 5.000.000
Maka MOS =Rp 20.000.000-Rp 5.000.000=Rp 15.000.000
Ratio MOS = Rp 20.000.000 Rp 5.000.000 x 100% =
75%
Rp 20.000.000
Kesimpulan : dalam kondisi penjualan kurang dr yg sdh
ditargetkan harus ditinjau apakah penurunan melebihi
MOS atau tidak.Kalau penurunan penjualan sdh melebihi
MOS maka perusahaan sudah rugi.
OPERATING LEVERAGE
a:/ hubungan antara margin kontribusi dgn laba bersih.
Laba bersih dipengaruhi by tetap.Makin besar by tetap
makin sensitive operating leveragenya.
OL = Margin kontribusi
Laba bersih
Contoh : Perusahaan A dan B mempunyai anggaran rugi
laba sbb :
Perusahaan A
Perusahaan B
Penjualan
Rp
1.000.000 Rp
1.000.000
By variabel
100%
100%
(Rp
500.000) (Rp
600.000)
50%
60%
Margin kontribusi Rp
500.000 Rp
400.000
By tetap
50%
40%
(Rp 400.000)
(Rp
300.000)
Laba bersih
Rp
100.000
Rp
100.000
Operating Leverage =
A : 500.000/100.000 = 5
B : 400.000/100.000 = 4

Kesimpulan : perusahaan A memp.By tetap lebih besar


shg
lebih
sensitive
terhadap
perubahan
penjualan.Perusahaan A laba(ruginya) akan berubah 5 kali
dr persentase perubahan penjualan. Perusahaan B
bertambah 4 kali dr persentase perubahan penjualan
Misal kedua perusahaan penjualan mengalami kenaikan
20% atau Rp 200.000 dr penjualan semula(Rp 1.000.000)
Maka laba bersih masing2 perusahaan naik sebesar:
A : 20% x 5=100%
B : 20% x 4 = 80%
Laba
bersih
perusahaan
A
=
Rp
100.000
+
(100%x100.000)= Rp 200.000
B = Rp 100.000 + (80%x100.000)= Rp
180.000
SHUT DOWN POINT
Alat yg dapat digunakan manajemen untuk menganalisis
apakah operasi perusahaan dihentikan sementara atau
seterusnya disebut titik batas terendah(shut down point)
Dalam menentukan BEP ada 3 elemen penentu, masing2
harga jual, by variabel dan by.tetap
Bila salah satu factor berubah maka akan mempengaruhi
jumlah titik impas (BEP)

Você também pode gostar