Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh :
Amelia Lestari
1410221037
Pembimbing :
dr. Hary Purwoko, SpOG, KFER
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
KISTA OVARIUM DAN MIOMA UTERI
Telah disetujui
Tanggal:
......................................
Disusun oleh:
Amelia Lestari
1410221037
Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul KISTA
OVARIUM DAN MIOMA UTERI. Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu
syarat ujian Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidanan di RSUD
Ambarawa.
Penyusunan laporan kasus ini dapat terselesaikan tak lepas dari pihak-pihak yang
telah banyak membantu penulis dalam merampungkan laporan ini. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1
dr. Hary Purwoko, Sp.OG, KFER atas bimbingan dan kesabarannya selama
itu, kritik dan saran yang dapat membangun laporan ini kedepannya sangat penulis
harapkan demi perbaikan materi penulisan dan menambah wawasan penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ..
ii
PENDAHULUAN ..
I.5 Penatalaksanaan ..
PENDAHULUAN
4
Kista merupakan kantung yang berisi cairan dan dapat berlokasi di bagian mana
saja dari tubuh. Pada ovarium, tipe kista yang berbeda dapat terbentuk. Tipe kista
ovarium yang paling umum dinamakan kista fungsional, yang biasanya terbentuk selama
siklus menstruasi normal. Setiap bulan, ovarium seorang wanita tumbuh kista kecil yang
menahan sel telur.Ketika sebuah sel telur matur, kantung membuka untuk mengeluarkan
sel telur, sehingga dapat berjalan melewati tuba falopii untuk melakukan fertilisasi.
Kemudian kantung pecah. Salah satu tipe dari kista fungsional, ada yang dinamakan
kista folikular, kantung ini tidak terbuka untuk mengeluarkan sel telur tapi terus tumbuh.
Kista tipe ini biasanya akan menghilang setelah satu sampai tiga bulan. Kista korpus
luteum, bentuk lain dari kista fungsional, terbentuk apabila kantung kista ini tidak
menghilang. Selain itu kantung kista menutup lagi setelah sel telur dikeluarkan.
Kista ovarium yang bersifat ganas disebut juga kanker ovarium.Kanker ovarium
merupakan pembunuh yang diam-diam (silent killer).Karena, memang seringkali
penderita tidak ada perasaan apa-apa. Kalaupun terjadi keluhan biasanya sudah lanjut
misalnya: sering kembung, teraba massa atau ada benjolan di perut bagian bawah,
gangguan pencernaan, danlain-lain.
Myoma uteri adalah tumor jinak otot polos uterus yang terdiri dari sel-sel
jaringan otot polos, jaringan ikat fibroid dan kolagen. Myoma uteri merupakan tumor
pelvis yang terbanyak pada organ reproduksi wanita. Kejadian myoma uteri sebesar 2040% pada wanita di usia reproduktif, terutama pada usia lebih dari 35-50 tahun.
Penyebab utama myoma uteri hingga saat ini belum diketahui secara pasti, beberapa
penelitian telah dikembangkan untuk memahami keterlibatan faktor hormonal, faktor
genetik, growth factors, dan biologi molekular dalam patogenesa myoma uteri.
Sedangkan beberapa faktor resiko yang dikaitkan dengan kejadian myoma uteri antara
lain usia, ras, riwayat keluarga, berat badan, diet, kehamilan dan paritas, serta kebiasaan
merokok.
BAB I
LAPORAN KASUS
I.1 Anamnesis
I.1.1 Identitas Pasien
Nama
: Ny. S
Usia
: 41 thn
Register
: 028613
Alamat
Pekerjaan:
Masuk
: 07 Januari 2015
Tanggal Operasi
: 14 Januari 2015
: Baik
: Compos mentis
7
c. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah
: 172/124
Nadi
: 100 x/menit
Pernapasan
: 21 x/menit
Suhu
: 34,1oC
d. Kepala
: Normocephali, tidak tampak lesi pada kepala
e. Mata
: CA -/-, SI -/f. Leher
: Pembesaran KGB -/-, NT -/g. Thorax
: Cor : BJ I/II regular
Pulmo: SDV +/+, ronkhi -/-, wheezing -/h. Abdomen
Inspeksi
: Tidak terdapat lesi pada kulit abdomen, perut tidak cembung
Auskultasi
: BU (+)
Palpasi
: Hati dan Limpa tidak teraba pembesaran.
Tidak teraba massa intraabdomen
Perkusi
: Timpani
i. Genitalia
Inspeksi
HASIL
NILAI
RUJUKAN
SATUAN
METODE
13.5
7.3
4.79
40.5
54.8
29.0
34.2
12.5-15.5
4.10
3.5-5.4
35-47
52-98
>27
32-35
g/dL
Ribu
Juta
%
Mikro m3
Pg
g/dL
Spectrophometry
E.impedance
E.impedance
E.impedance
E.impedance
E.impedance
8
RDW
Trombosit
PDW
MPW
Limfosit
Mnosit
Granulosit
Limfosit %
Monosit %
Granulosit%
PCT
TT
PTT
GOLONGAN
DARAH
GLUKOSA
SEWAKTU
SGOT
SGPT
UREUM
12.1
400
15.1
7.5
1.5
0.5
5.2 H
20.9 L
6.7
72.4
0.304
9.8
25.1
A
10-15
150-400
10-18
7-11
1.0-4.5
0.2-1.0
2-4
25-40
2-8
50-80
0.2-0.5
9.7-13.1
23.9-39.8
%
Ribu
%
Mikro m3
10^3/mikro
10^3/mikro
10^3/mikro
%
%
%
%
Detik
Detik
-
E.impedance
E.impedance
E.impedance
E.impedance
E.impedance
E.impedance
E.impedance
E.impedance
E.impedance
E.impedance
E.impedance
Standart
Standart
82
70-100
mg/dL
GOD-PAP
12
11
18.8
0-35
0-35
10-50
U/L
IU/L
mg/dL
CREATININE
HbSAg
0.53
Non
Reactive
0.45-0.75
mg/dL
-
IFCC
IFCC
Enzymatic UV
test
Jaffe
Rapid
I.4 Diagnosis
1. Kista ovarium sinistra
2. Mioma uteri
I.5. Tatalaksana
I.5.1
Rencana diagnostik
I.5
IVFD RL 20 tpm
ceftriaxone 2x1
metronidazole 2x1
ketorolax 4x1
asam tranexamat 4x1
Laparotomi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1
Kista Ovarium
II.1.1 Definisi
Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh
dimana saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau
permukaan ovarium (indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium
10
bisa dijelaskan. Maka secara praktis tumor-tumor neoplastik dibagi menjad tumor jinak
dan tumor ganas, dan selanjutnya tumor jinak dibagi dalam tumor kistik dan tumor solid.
TUMOR NONNEOPLASTIK
1. Tumor akibat radang
2. Tumor lain
Kista folikel
Kista korpus luteum
Kista lutein
Kista inklusi germinal
Kista endomterium
Kista Stein-Leventhal
11
menghilang spontan, atau bisa terjadi rupture dan menghilang dalam waktu kurang lebih
2 bulan.
12
yang
berlebihan.
Dengan
hilangnya
mola
hidatidosa
dan
koriokarsinoma maka kista ovarium akan mengecil dan menghilang dengan spontan.
II.1.3.5
Kista ini sering kali ditemukan secara tidak sengaja pada saat pemeriksaan
histologi ovarium yang diagkat saat operasi. Kista ini sering ditemukan pada wanita
yang sudah lanjut usiannya. Kista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian-bagian
kecil dari epitel germinativum pada permukaan ovarium. Dinding dari kista ini terdiri
dari satu lapisan epitel kubik dan berisi cairan jernih dan serous. Kista inklusi germinal
tidak peranh memberi gejala-gejala yang bearti
II.1.3.6 Kista Endometrial
Kista ini berasal dari jaringan endomterium yang berada pada ovarium
(endometriosis).Kista endometriosis yang terdapat di ovarium membesar hingga
beberapa sentimeter maka dia disebut endometriomas atau kista cokelat. Pada
endometriosis yang berat dapat mengakibatakan erosi dan distorsi jaringan disekitarnya
akibat perlengketan yang semakin meluas.
Pada gambaran histologi mikroskopik jaringan endometrium terdapat kelejar
endometrium dan stroma. Pada jaringan endometriosis yang abnormal dapat ditemukan
formasi kista dan fibrosis, diding disekitar jaringan implantasi dikelilingi oleh sel
monolayer, ditemukan darah
ditemukan hemosiderin-laden
Epidemiologi
Angka kejadiannyahampir sama dengan kistadenoma ovarii musinosum, sekitar
28-36% dari seluruh tumor ovarium di Indonesia. Sering timbul pada wanita usia
20-30 tahun. Bila timbul pada wanita yang perimenopause maupun menopause
memiliki potensi perubahan keganasan yang lebih besar. 10-20% timbul secara
bilateral.
Histologi
Umumnya ukuran kista ini tidak sebesar kistadenoma ovarii musinosum.
Permukaan tumor biasanya licin, tetapi dapat pula berlobus karena kista jenis ini
dapat pula berbentuk multilokuler. Dinding kistanya menyerupai dinding
kistadenoma musinosum. Warna kista putih keabu-abuan. Ciri khas kista ini
15
Epidemiologi
Tumor ini 10% dari seluruh neoplasma ovarium kistik. Sering ditemukan pada
wanita yang masih muda. 25% dari seluruh kista dermoid tumbuh bilateral,
umumnya ditemukan pada masa reproduksi. Kadang kista dermoid dapat
ditemukan pada anak kecil. Angka kejadian kista dermoid diseluruh Indonesia
adalah 3-11% dari seluruh tumor ovarium.
Manifestasi
Pada kista dermoid dapat terjadi torsi tangkai dengan gejala nyeri mendadak di
perut bagian bawah. Tidak ada gejala yang bersifat khas. Ada kemungkinan
terdanya sobekan dinding kista yang mengakibatkan pengeluaran isi kista
kedalam peritoneum. Terhadap siklus haid tidak ada pengaruh yang jelas.
16
Histologi
Diding dari kista tebal dan berwarna putih abu-abu dan agak tipis. Bila dibuka
akan tampak rambut, cairan kental dan licin. Kadang juga ditemukan gigi, tulang
rawan, dan butir-butir tulang pada dindingnya. Tumor mengandung elemenelemen ectodermal, mesodermal dan entodermal sehingga ditemukan kulit,
rambut, kelenjar sebasea.
II.1.5 Faktor Resiko
Penyebab kista ovarium dan beberapa faktor resiko berkembangnya ovarium
adalah wanita yang biasanya memiliki:(Wiknjosastro, 2007).
1.
2.
3.
4.
5.
6.
penting untuk memperhatikan setiap gejala atau perubahan ditubuh anda untuk
mengetahui gejala mana yang serius. (Wiknjosastro , 2007)
Gejala-gejala berikut yang muncul bila anda mempunyai kista ovarium:
1.
2.
3.
4.
cairan
dalam
rongga
perut
yang
bebas
dan
tidak.Dapat
2. Foto Roentgen
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan adanya hidrotoraks.Pemeriksaan
pielogram inravena dan pemasukan bubur barium pada kolon dapat untuk
menentukan apakah tumor bearasal dari ovarium atau tidak, misalnya tumor
bukan dari ovarium yang terletak di daerah pelvis seperti tumor kolon sigmoid.
3. Pengukuran serum CA-125
Tes darah dilakukan dengan mendeteksi zat yang dinamakan CA-125, CA125diasosiasikan dengan kanker ovarium. Dengan ini diketahui apakah massa ini
jinak atau ganas.
4. Laparoskopi
Perut diisi dengan gas dan sedikit insisi yang dibuat untuk memasukan
laparoskop.Melalui laparoskopi dapat diidentifikasi dan mengambil sedikit
contoh kista untuk pemeriksaan PA.
II.1.9 Diagnosa Banding
1. Kehamilan
2. Mioma uteri
3. Tumor kolon sigmoid
II.1.10 Penatalaksanaan Penyakit Kista Ovarium
Umumnya kista ovarium pada wanita usia subur akan menghilang dengan
sendirinya dalam 1 sampai 3 bulan. Meskipun ada diantaranya yang pecah namun
tidak akan menimbulkan gejala yang berarti. Kista jenis ini termasuk jinak dan tidak
memerlukan penanganan medis.
Kista biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat dokter melakukan
pemeriksaan USG. Kebanyakan pasien dengan kista ovarium simple berdasarkan
hasil pemeriksaan USG tidak dibutuhkan pengobatan. Meskipun demikian,
pengawasan tetap harus dilakukan terhadap perkembangan kists ampai dengan
beberapa siklus menstruasi. Bila memang ternyata tidak terlalu bermakna maka kista
dapat diabaikan karena akan mengecil sendiri.
II.1.11 Komplikasi
19
1. Perdarahan ke dalam kista yang terjadi sedikit-sedikit, sehingga berangsurangsur menyebabkan pembesaran kista, dan hanya menimbulkan gejalagejala klinik yang minimal.
2. Torsio. Putaran tangkai dapat terjadi pada kista yang berukuran diameter 5
cm atau lebih. Putaran tangkai menyebabkan gangguan sirkulasi meskipun
gangguan ini jarang bersifat total
3. Kista ovarium yang besar dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut
dan dapat menekan vesica urinaria sehingga terjadi ketidakmampuan untuk
mengosongkan kandung kemih secara sempurna.
4. Massa kista ovarium berkembang setelah masa menopouse sehingga besar
kemungkinan untuk berubah menjadi kanker (maligna).
II.1.12 Prognosis
Prognosis untuk kista jinak baik.Walaupun penanganan dan pengobatan
kanker ovarium telah dilakukan dengan prosedur yang benar namun hasil
pengobatannya sampai sekarang ini belum sangat menggembirakan termasuk
pengobatan yang dilakukan di pusat kanker terkemuka di dunia sekalipun
II.2
Mioma Uteri
umum
dan
sering
dialami
oleh
wanita.
Neoplasma
ini
20
II.2.3.1
Mioma
Uteri Subserosum
Lokasi tumor di sub serosa korpus uteri. Dapat hanya sebagai tonjolan saja, dapat
pula sebagai satu massa yang dihubungkan dengan uterus melalui tangkai. Pertumbuhan
kearah lateral dapat berada di dalam ligamentum latum, dan disebut sebagai mioma
intraligamen. Mioma yang cukup besar akan mengisi rongga peritoneum sebagai suatu
massa. Perlekatan dengan ementum di sekitarnya menyebabkan sisten peredaran darah
diambil alih dari tangkai ke omentum. Akibatnya tangkai semakin mengecil dan
terputus, sehingga mioma terlepas dari uterus sebagai massa tumor yang bebas dalam
rongga peritoneum. Mioma jenis ini dikenal sebagai mioma jenis parasitik.
II.2.3.2 Mioma Uteri Intramural
Disebut juga sebagai mioma intraepitalial, biasanya multiple. Apabila masih
kecil, tidak merubah bentuk uterus, tapi bila besar akan menyebabkan uterus berbenjolbenjol, uterus bertambah besar dan berubah bentuknya. Mioma sering tidakmemberikan
gejala klinis yang berarti kecuali rasa tidak enak karena adanya massa tumor di daerah
perut sebelah bawah.
II.2.3.3 Mioma Uteri Submukosum
Mioma yang berada di bawah lapisan mukosa uterus/endometrium dan tumbuh
kearah kavun uteri. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan bentuk dan besar kavum
uteri. Bila tumor ini tumbuh dan bertangkai, maka tumor dapat keluar dan masuk ke
dalam vagina yang disebut mioma geburt.
II.2.3 Epidemiologi Mioma Uteri
21
II.2.4 Etiologi
Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti mioma uteri
dan diduga merupakan penyakit multifaktorial. Mioma merupakan
sebuah tumor monoclonal yang dihasilkan dari mutasi somatik dari
sebuah sel neoplastik tunggal. Tumbuh mulai dari benih multiple yang
sangat kecil dan tersebar pada miometrium sangat lambat tetapi
progresif. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mioma
uteri:
a. Estrogen
Mioma uteri kaya akan reseptor estrogen. Meyer dan De Snoo
mengajukan teori Cell nest atau teori genitoblast, teori ini
menyatakan bahwa untuk terjadinya mioma uteri harus terdapat
dua komponen penting yaitu: sel nest ( sel muda yang
terangsang) dan estrogen (perangsang sel nest secara terus
menerus).
Percobaan Lipschutz yang memberikan estrogen kepada kelinci
percobaan ternyata menimbulkan tumor fibromatosa baik pada
permukaan maupun pada tempat lain dalam abdomen. Peranan
estrogen didukung dengan adanya kecenderungan dari tumor
ini
menjadi stabil dan menyusut setelah menopause
b. Progesteron
22
siklus
merupakan
menstruasi
antagonis
dan
natural
kehamilan.
Progesteron
estrogen.
Progesteron
dari
penyebab
pengaruh
ovarium
perdarahan
sehingga
ini
antara
terjadilah
lain
adalah:
hiperplasia
akan
dilahirkan
dan
pertumbuhannya
yang
hidronefrosis,
pada
rektum
dapat
menyebabkan
Fisik.
Pemeriksaan
Abdomen
dan
fisik
pemeriksaan
dapat
pelvik.
berupa
Pada
membantu.
Selain
itu
melalui
pemeriksaan
II.2.6 Penatalaksanaan
24
1. Miomektomi
Miomektomi adalah pengambilan sarang mioma saja tanpa
pengangkatan uterus.
2. Histerektomi
Histerektomi adalah pengangkatan uterus yang umumnya
merupakan tindakan
terpilih. Tindakan ini terbaik untuk wanita berumur lebih dari 40
tahun dan
tidak menghendaki anak lagi.
II.2.7 Komplikasi
1. Degenerasi Ganas
Keganasan umumnya
histology
uterus
yang
baru
ditemukan
telah
pada
diangkat.
pemeriksaan
Kecurigaan
akan
FOLLOW UP
Tanggal/
P
25
Jam
08-012015
05.30
09-012015
05.35
10-012015
06.00
11-012015
06.00
12-012015
06.00
13-012015
05.30
14-012015
05.35
Kistoma ovarii
Pro-op
laparotomyoophorektomi
Kistoma ovarii
Pro-op
laparotomyoophorektomi
Kistoma ovarii
Pro-op
laparotomyoophorektomi
Kistoma ovarii
Pro-op
laparotomyoophorektomi
Antacid tab
Kistoma ovarii
Kistoma ovarii
Pro-op
laparotomyoophorektomi
Kistoma
sinistra
ovarii Post-Op
oophorektomi
sinistra H+0
26
15-012015
05.35
16-012015
06.00
17-012015
05.30
RR: 21x/mnt
S: 35,8oC
Nyeri jahitan
KU: baik
Sudah flatus
Kes: CM
Sedikit pusing
TD: 100/70
Sudah
bisa N: 72x/mnt
bergerak-bergeser
RR: 21x/mnt
S: 36oC
Nyeri bekas jahitan KU: baik
Agak pilek
Kes: CM
Sudah bisa miring- TD: 110/80
miring dan duduk
N: 74x/mnt
RR: 18x/mnt
S: 35,6oC
Nyeri bekas jahitan KU: baik
Pilek
Kes: CM
Kunang-kunang
TD: 120/80
Sudah bisa berjalan N: 66x/mnt
RR: 22x/mnt
S: 35,8oC
Kistoma
sinistra
ovarii Post-Op
oophorektomi
sinistra H+1
Kistoma
sinistra
ovarii Post-Op
oophorektomi
sinistra H+2
Kistoma
sinistra
ovarii Post-Op
oophorektomi
sinistra H+3
Rencana pulang
27
BAB III
PEMBAHASAN KASUS
Anamnesis
Nyeri perut bawah. Nyeri dirasakan memberat saat haid dan menghilang
setelah haid. Dismenorea, nyeri perut bagian bawah serta nyeri pinggang
ditemukan pada sekitar 65% wanita dan sering sulit dibedakan antara
mioma uteri dengan endometriosis. Nyeri yang disebabkan myoma uteri
disebabkan karena gangguan sirkulasi darah pada myoma, peradangan,
degenerasi akibat oklusi vaskuler, infeksi, torsi dari myoma yang
bertangkai maupun akibat kontraksi miometrium yang disebabkan
myoma subserosum. Tumor yang besar dapat mengisi rongga pelvik dan
menekan bagian tulang pelvik yang dapat menekan saraf sehingga
menyebabkan rasa nyeri yang menyebar ke bagian punggung dan
ekstremitas inferior. Nyeri juga bisa timbul pada kista jika kista tersebut
terpuntir.
Siklus haid menjadi tidak teratur. sering perdarahan banyak diluar tanggal
haid biasanya. Gangguan perdarahan yang terjadi umumnya adalah
hipermenore, menoragia dan dapat juga terjadi metroragia. Perdarahan
abnormal ini terjadi pada 30% pasien myoma uteri dan perdarahan
abnormal ini dapat menyebabkan anemia. Pada myoma uteri, gangguan
siklus haid yang terjadi adalah menoragia yaitu interval teratur namun
jumlah darah haid lebih dari normal. Selain itu dapat juga terjadi
metroragia yaitu interval tidak teratur dengan jumlah darah dan durasi
28
Saat ini pasien belum hamil, Infertilitas ditemukan pada 27-55% wanita
dengan myoma. Penyebab myoma infertilitas adalah : obstruksi mekanik
serviks dan tuba, perubahan bentuk kavum uteri (penambahan panjang
uterus), iritasi myoma akibat perubahan degenerasi, kontraktilitas uterus
terganggu,
gangguan
endokrinologi
vaskularisasi
endometrium.
endometrium,
Dilakukan
dan
pemeriksaan
gangguan
fisik
untuk
tanggal
14
Januari
2014
dilakukan
prosedur
laparotomi
29
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap LC, Hauth JC, Wenstrom KD.
Obstetri Williams Edisi ke-21 Vol. 2. Jakarta : ECG; 2004. p. 934, 1035-7.
Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani WI, Setiowulan W. Tumor Ovarium
Neoplastik Jinak. Dalam : Kapita Selekta Kedokteran. Jilid I. Jakarta :Media
Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2000.p. 388-9.
Moeloek FA, Nuranna L, Wibowo N, Purbadi S. Standar Pelayanan Medik
Obstetri
dan
Ginekologi.
Jakarta
Perkumpulan
Obstetri
dan
30