Você está na página 1de 45

Nama

: Robby admiral Saputra

Kelas

: 4 KB

NIM : 061330400332

BAB I
Konsep dasar

1. Jelaskan perbedaan antara kristalin dan amorf serta berikan


contoh!

Kristalin:

memiliki titik leleh yang tajam dan molekulnya tersusun

secara berulang dan teratur dalam rantai yang panjang.


Contoh : grafit, es, dan lain-lain.

Amorf: tidak memiliki titik leleh yang tajam ataupun satuan ulang yang
teratur (molekulnya tersusun dengan keteraturan yang pendek).
Contoh : gelas, plastik, dan lain-lain.

2. Apa yang dimaksud dengan ikatan kimia , jelaskan perbedaan


ikatan kimia
yang terjadi pada benda padat dan berikan contoh!
Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab
dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul
sehingga menjadi stabil.
Ikatan Kimia pada benda padat tebagi menjadi tiga jenis, yaitu :
Ikatan ionik, yaitu ikatan yang terjadi gaya tarik elektrostatik antara
ion positif dan ion negatif. Contohnya ikatan Na + dan Cl- pada kristal
NaCl.

Gambar ikatan ion pada kristal NaCl

Ikatan kovalen, yaitu ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian


bersama elektron-elektron dari atom-atom yang bersangkutan atau
patungan elektron valensi dari kedua atom. Contohnya pada intan.
Karbon membutuhkan 4 elektron agar kulitnya penuh. Empat elektron
ini diperoleh dari pemakaian 4 atom C yang lain, yang dikenal
sebagai intan.

Gambar ikatan kovalen pada intan.


Ikatan Hidrogen, yaitu ikatan antara atom hidrogen suatu molekul
dengan atom oksigen, nitrogen, atau fospor molekul lain. Contohnya
ikatan hidrogen dan oksigen pada kristal es.

Gambar ikatan higrogen pada kristal es

Ikatan logam, yaitu ikatan yang terjadi antara muatan positif dari ionion logan dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas
bergerak. Bentuk umum kristal logam adalah base center cubic (bcc)
atau face center cubic (fcc).

Sebagian berbentuk hexagonal close

packed (hcp). Contohnya ikatan logam pada magnesium

Gambar ikatan magnesium


3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat mekanis!

Sifat mekanis merupakan suatu karakteristik yang mencerminkan


hubungan antara rangsangan atau deformasi dengan gaya yang

terpakai, contohnya kekuatan, kekerasan, elastisitas, dan ketangguhan


bahan.

4. Sebutkan macam-macam sifat mekanis serta jelaskan secara sederhana


!

Macam-macam sifat mekanis :


Elastisitas bahan merupakan kemampuan benda padat untuk kembali
ke bentuk semula setelah gaya yang bekerja pada benda tersebut

dihilangkan.
Kekuatan bahan (strength), berhubunngan dengan besar gaya yang

mampu ditahan oleh bahan sampai bahan tersebut pecah atau patah.
Kekerasan (hardness), dapat didefenisikan sebagai kemampuan suatu
bahan untuk tahan terhadap penggoresan, pengikisan (abrasi),

identasi atau penetrasi


Ketangguhan (toughness), menyatakan kemampuan bahan untuk
menyerap

sejumlah

kerusakan
Kekakuan

(stiffness),

menerima

energi

tanpa

menyatakan

tegangan/beban

tanpa

mengakibatkan
kemampuan

terjadinya

bahan

mengakibatkan

untuk

terjadinya

perubahan bentuk (deformasi) atau defleksi


Kelenturan atau Plastisitas (plasticity) menyatakan kemampuan
bahan untuk mengalami sejumlah deformasi plastik (permanen)
tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan.

BAB 2
LOGAM FERROUS

1. Jelaskan proses pembuatan besi !

Jawaban : Proses Pembuatan Besi


Secara umum proses pembuatan besi dari bijihnya dapat
berlangsung dengan urutan sebagai berikut:
a Bahan bahan dimasukkan ke dalam tanur melalui bagian
puncak tanur.
Bahan bahan ini berupa:
1.) Bahan utama yaitu bijih besi yang berupa hematit
(Fe2O3 ) yang bercampur dengan pasir (SiO2) dan oksida
oksida asam yang lain (P2O5 dan Al2O3). Batuan batuan ini
yang akan direduksi.
2.) Bahan bahan pereduksi yang berupa kokas (karbon).
3.) Bahan tambahan yang berupa batu kapur (CaCO3) yang
berfungsi untuk mengikat zat zat pengotor.
b. Udara panas dimasukkan di bagian bawah tanur sehingga
menyebabkan kokas terbakar
C(s) + O2(g) CO2(g) H = - 394 kJ
Reaksi ini sangat eksoterm (menghasilkan panas), akibatnya
panas yang dibebaskan akan menaikkan suhu bagian bawah
tanur sampai mencapai 1.900o C.

c. Gas CO2 yang terbentu kekmudian naik melalui lapisan


kokas yang panas dan bereaksi dengannya lagi membentuk
gas CO.
CO2(g) + C(s) 2 CO(g) H = +173 kJ
Reaksi kali ini berjalan endoterm (memerlukan panas)
sehingga suhu tanur pada bagian itu menjadi sekitar 1.300o
C.
d. Gas CO yang terbentuk dan kokas yang ada siap mereduksi
bijih besi (Fe2O3). Reuksi ini dapat berlangsung dalam
beberapa tahap, yaitu:
1.) Pada bagian atas tanur, Fe2O3 direduksi menjadi Fe3O4
pada suhu 500C.
3 Fe2O3(s) + CO(g) 2 Fe3O4(s) + CO2(g)
2.)Pada bagian yang lebih rendah, Fe3O4 yang terbentuk
akan direduksi menjadi FeO pada suhu 850o C.
Fe3O4(s) + CO(g) 3 FeO(s) + CO2(g)
3.)Pada bagian yang lebih bawah lagi, FeO yang terbentuk
akan direduksi menjadi logam besi pada suhu 1.000o C.
FeO(s) + CO(g) Fe(l) + CO2(g)
e. Besi cair yang terbentuk akan mengalir ke bawah dan
mengalir di dasar tanur.
f. Sementara itu, di bagian tengah tanur yang bersuhu tinggi
menyebabkan batu kapur terurai menurut reaksi:
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
g. Kemudian di dasar tanur CaO akan bereaksi dengan
pengotor dan membentuk terak (slag) yang berupa cairan
kental. Reaksinya sebagai berikut:

CaO(s) + SiO2(s) CaSiO3(l)


3 CaO(s) + P2O5(g) Ca3(PO4)2(l)
CaO(s) + Al2O3(g) Ca(AlO2)2(l)
h. Selanjutnya, besi cair turun ke dasar tanur sedangkan terak
(slag) yang memiliki massa jenis lebih rendah daripaba besi
cair akan mengapung di permukaan dan keluar pada saluran
tersendiri.

2. Jelaskan Cara kerja tanur tinggi !

Jawaban : Proses pengolahan bijih besi untuk menghasilkan logam


besi dilakukan dalam tanur tinggi (blast furnace). Tanur tinggi
berbentuk menara silinder dari besi atau baja dengan tinggi sekitar
30 meter dan diameter bagian perut sekitar delapan meter. Karena
tingginya alat tersebut, alat ini sering juga disebut sebagai tanur
tinggi. Bagian bagian dari tanur tinggi adalah sebagai berikut:
a.Bagian

puncak

yang

disebut

dengan

Hopper,

dirancang

sedemikian rupa sehingga bahan bahan yang akan diolah dapat


dimasukkan dan ditambahkan setiap saat.
b.Bagian bawah puncak, mempunyai lubang untuk mengeluarkan
hasil hasil yang berupa gas.
c.Bagian atas dari dasar (kurang lebih 3 meter dari dasar), terdapat
pipa pipa yang dihubungkan dengan empat buah tungku dimana
udara dipanaskan (sampai suhunya kurang lebih 1.100o C). udara
panas ini disemburkan ke dalam tanur melalui pipa pipa tersebut.
d.Bagian dasar tanur, mempunyai dua lubang yang masing masing
digunakan untuk mengeluarkan besi cair sebagai hasil utama dan
terak (slag) sebagai hasil samping.

Proses Pengolahan Besi


Secara

umum

proses

pengolahan

besi

dari

bijihnya

dapat

berlangsung dengan urutan sebagai berikut:


a.Bahan bahan dimasukkan ke dalam tanur melalui bagian puncak
tanur.
Bahan bahan ini berupa:
1.)Bahan utama yaitu bijih besi yang berupa hematit (Fe2O3 ) yang
bercampur dengan pasir (SiO2) dan oksida oksida asam yang lain
(P2O5 dan Al2O3). Batuan batuan ini yang akan direduksi.
2.)Bahan bahan pereduksi yang berupa kokas (karbon).
3.)Bahan

tambahan

yang

berupa

batu

kapur

(CaCO3)

yang

berfungsi untuk mengikat zat zat pengotor.


b.Udara panas dimasukkan di bagian bawah tanur sehingga
menyebabkan kokas terbakar.
C(s) + O2(g) CO2(g) DH = - 394 kJ
Reaksi ini sangat eksoterm (menghasilkan panas), akibatnya panas
yang dibebaskan akan menaikkan suhu bagian bawah tanur sampai
mencapai 1.900o C.
c.Gas CO2 yang terbentu kekmudian naik melalui lapisan kokas
yang panas dan bereaksi dengannya lagi membentuk gas CO.
CO2(g) + C(s) 2 CO(g) DH = +173 kJ
Reaksi kali ini berjalan endoterm (memerlukan panas) sehingga
suhu tanur pada bagian itu menjadi sekitar 1.300o C.
d.Gas CO yang terbentuk dan kokas yang ada siap mereduksi bijih
besi (Fe2O3). Reuksi ini dapat berlangsung dalam beberapa tahap,
yaitu:

1.)Pada bagian atas tanur, Fe2O3 direduksi menjadi Fe3O4 pada


suhu 500o C.
3 Fe2O3(s) + CO(g) 2 Fe3O4(s) + CO2(g)
2.)Pada bagian yang lebih rendah, Fe3O4 yang terbentuk akan
direduksi menjadi FeO pada suhu 850o C.
Fe3O4(s) + CO(g) 3 FeO(s) + CO2(g)
3.)Pada bagian yang lebih bawah lagi, FeO yang terbentuk akan
direduksi menjadi logam besi pada suhu 1.000o C.
FeO(s) + CO(g) Fe(l) + CO2(g)
e.Besi cair yang terbentuk akan mengalir ke bawah dan mengalir di
dasar tanur.
f.Sementara itu, di bagian tengah tanur yang bersuhu tinggi
menyebabkan batu kapur terurai menurut reaksi:
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
g.Kemudian di dasar tanur CaO akan bereaksi dengan pengotor dan
membentuk terak (slag) yang berupa cairan kental. Reaksinya
sebagai berikut:
CaO(s) + SiO2(s) CaSiO3(l)
3 CaO(s) + P2O5(g) Ca3(PO4)2(l)
CaO(s) + Al2O3(g) Ca(AlO2)2(l)
h.Selanjutnya, besi cair turun ke dasar tanur sedangkan terak (slag)
yang memiliki massa jenis lebih rendah daripaba besi cair akan
mengapung di permukaan dan keluar pada saluran tersendiri.

3. Jelaskan perbedaan antara besi dan baja !

Jawaban : Perbedaan Besi dan Baja


Perbedaan besi dan baja terletak pada kandungan paduan karbon
(C) yang akan menentukan sifat-sifat lain dari besi dan baja
tersebut. Paduan baja yang mengandung lebih banyak karbon dari
nilai komersialnya dapat dinamakan besi. Kandungan karbon pada
beberapa jenis baja mencapai 0,04 persen sampai 2,0 persen. Besi
tuang, besi tuang maleable, pig iron mengandung jumlah karbon
sekiar 2-4 persen. Tetapi ada juga besi yang tidak mengandung
karbon yaitu white-heart malleable iron.
Baja merupakan paduan yang terdiri dari biji besi, karbon dan unsur
lainnya. Baja dapat dibentuk melalui pengecoran, pencanaian dan
penempaan. Karbon merupakan salah satu unsur terpenting karena
dapat meningkatkan kekerasan dan kekuatan baja. Baja merupakan
logam yang paling banyak digunakan dalam teknik, dalam bentuk
pelat, lembaran , pipa, batang profil dan sebagainya.
Pembuatan bahan baku besi dan baja dapat dilakukan dalam blast
furnace ang menghasilkan pig iron. Pembuatan langsung juga dapat
dilakukan dengan alat revolving kiln yang menghasilkan spong iron.
Paduan baja dan besi dapat dikelompokan dalam ferroalloys. Paduan
ini dapat menghasilkan jenis-jenis baja. Jumlah paduan yang
diunakan dalam pembuatan besi dan baja bervariasi hingga
mengandung 20 sampai 80 persen dari elemen paduan. Paduan ini
seperti Mangan, Silkon , dan Cromium.

4. Jelaskan

komposisi

penggunaannya !

besi

karbon

rendah

dan

Jawaban : Besi karbon rendah ( wrought iron) mengandung < 0,1


%C degan 1-3 % terak halus yang tersebar secara merata di
dalamnya. Besi ini merupakan hasil proses pudding atau proses
aston. Besi karbon ini dalam perdagangan dibuat dalam plat baja,
baja strip dan baja batangan atau profil. Berdasarkan jumlah karbon
yang terkandung dalam
Besi karbon rendah, maka besi karbon rendah dapat digunakan atau
dijadikan sebagai berikut:
a) Besi karbon rendah ( low carbon steel ) yang mengandum 0,04 %
- 0,10% C untuk dijadikan besi-besi plat atau strip.
b) Besia karbon rendah yang mengandung 0,05% C digunakan
untuk keperluan badan-badan kendaraan.
c) Besi karbon rendah yang mengandung 0,15% - 0,20% C
digunakan untuk konstruksi jembatan, bangunan, membuat baut
atau dijadikan besi konstruksi.

5. Sebutkan sifat-sifat khusus baja karbon rendah dan uraikan


cara pembuatannya !

Jawaban : Proses Pembuatan Baja Karbon Rendah (Proses Bassemer)


Konvertor Bessemer adalah sebuah bejana baja dengan
lapisan batu tahan

api yang bersifat asam. Dibagian atasnya

terbuka sedangkan pada bagian

bawahnya terdapat sejumlah

lubang-lubang untuk saluran udara. Bejana ini

dapat diguling-

gulingkan Korvertor Bessemer diisi dengan besi kasar kelabu yang


banyak

mengandung

silisium.

Silisium

dan

mangan

terbakar

pertama kali, setelah itu baru zat arang yang terbakar. Pada saat

udara mengalir melalui besi kasar udara membakar zat arang dan
campuran tambahan sehingga isi dapur masih tetap dalam keadaan
encer. Setelah lebih kurang 20 menit, semua zat arang telah
terbakar dan terak yang

terjadi dikeluarkan. Mengingat baja

membutuhkan karbo sebesar 0,0 sampai 1,7 %, maka pada waktu


proses terlalu banyak yang hilang terbakar, kekurangan itu harus
ditambahi dalam bentuk besi yang banyak mengandung karbon.
Dengan jalan ini kadar karbon ditingkatkan lagi. dari oksidasi
besi yang terbentuk dan mengandung zat asam dapat dikurangi
dengan

besi

dihembuskan

yang
ke

mengandung

dalam

bejana

mangan.

tadi

dengan

Udara

masih

maksud

untuk

mendapatkan campuran yang baik. Kemudian terak dibuang lagi


dan selanjutnya muatan dituangkan ke dalam panci penuang. Pada
proses

Bessemer menggunakan besi kasar dengan kandungan

fosfor dan belerang

yang rendah tetapi kandungan fosfor dan

belerang masih tetap agak tinggi

karena dalam prosesnya kedua

unsur tersebut tidak terbakar sama sekali.

Hasil dari konvertor

Bessemer disebut baja Bessemer yang banyak

digunakan untuk

bahan konstruksi. Proses Bessemer juga disebut proses asam karena


muatannya bersifat asam dan batu tahan apinya juga bersifat asam.
Apabila digunakan muatan yang bersifat basa lapisan batu itu akan
rusak akibat reaksi penggaraman.

6. Apa yang dimaksud dengan :


a.
b.
c.
d.
e.

Besi spons
Besi Tuang
Besi Kasar
Besi Cor
Baja

Jawaban :

Besi Tuang
Komposisinya yaitu campuran besi dan karbon. Kadar karbon sekitar
40%, sifatnya rapuh tidak dapat ditempa, baik untuk dituang, liat
dalam pemadatan, lemah dalam tegangan. Digunakan untuk
membuat alas mesin, meja perata, badan ragum, bagian-bagian
mesin robot, blok slinder, dan cincin torak
Besi Spons
Besi spons adalah logam besi yang dihasilkan dari proses reduksi
bijih besi dengan menggunakan suatu reduktor.
Besi Kasar
Besi Kasar atau Pig iron yang mengandungi 4% 5% karbon dengan
sejumlah

bendasing

seperti

belerang,

silikon

dan

fosforus.

Kepentingannya adalah ia merupakan perantaraan daripada bijih


besi kepada besi tuang dan besi waja.
Besi Cor
Besi cor adalah paduan besi-karbon-silika dengan unsur tambahan
lain. Kadar karbon tinggi sehingga besi cor bersifat rapuh dan tidak
dapt di tempa. Besi cor memiliki sifat fisis atau mekanik yang
berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh unsur paduan yang terdapat
didalamnya seperti karbon, silikon, mangan, fosfor dan belerang.
Kekuatan, kekerasan, kemampuan mesin, ketahanan aus, dan lain
sebagainya dilebur kembali dalam dapur kupola. Besi kasar yang
dihasilkan oleh tanur tinggi tidak cocok untuk benda coran dan
dilebur kembali dalam dapur kupola.
Baja
Baja merupakan alloy besi dan karbon yang merupakan satu dari
sedikit bahan terpenting dalam industri, seperti yang kita ketahui,
bidang industri ini mempengaruhi dunia secara global. Baja memiliki

sifat tahan karat, dan kegunaanya yang sangat penting adalah


untuk bidang industri ruang angkasa.

7. Apa yang dimaksud logam dan paduannya serta berikan


contoh !

Jawaban : Logam dan paduannya adalah salah satu jenis bahan


yang

sebagian

besar

diperoleh

melalui

serangkaian

proses

pemurnian dan reduksi bijih besi. Contohnya baja karbon, besi


tuang, dan besi cor.

8. Apa yang dimaksud dengan baja dan paduannya, serta


berikan contoh!

Jawab : Baja dan paduannya adalah bahan yang memiliki komposisi


unsur-unsur paduan khusus atau ditambahkan dengan unsur-unsur
lain. Contohnya baja mangan, baja nikel,
stainless steel.

baja kroomium, dan

BAB 3
LOGAM BUKAN BESI

1. Bandingkan logam besi dan logam bukan besi dari komposisi


kimia !

Jawab:
- Logam besi
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat,
keras, penghantar listrik dan panas, serta mempunyai titik cair
tinggi. Bijih logam ditemukan dengan cara penambangan yang
terdapat dalam keadaan murni atau bercampur
Logam bukan besi
Logam non besi merupakan semua unsur logam yang komposisi

utamanya bukan besi. Logam non besi juga sering digunakan


walaupun pada umumnya jarang sekali di industri. Itu karena
Logam besi lebih banyak dipakai semua industri.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
- Kuningan
- Perunggu
- Paduan cetak tekan
- Logam paduan

Jawab
-

Kuningan
Kuningan merupakan perpaduan antara tembaga dan seng
dengan kadar seng yang bervariasi antara 10-40%. Kekuatan,
kekerasan, dan keuletan paduan meningkat seiring dengan

meningkatnya kadar seng


Perunggu
Perunggu adalah paduan yang terdiri dari tembaga dan unsur
tambahan, tin, mangan dan beberapa elemen lain. Unsur

tambahan dapat meningkatkan kekerasan, kekuatan dan daya


-

tahan korosi.
Paduan cetak tekan
Die casting adalah proses pengecoran

logam yang

ditandai

dengan memaksa logam cair di bawah tekanan tinggi ke dalam


rongga

cetakan.

dan bekerja sama

Rongga cetakan dibuat

dari

baja

dengan sebuah cetakan. Coran yang

dibuat

dari logam non-ferrous, khususnya seng, tembaga, aluminium,


magnesium, timah, timah dan paduan timah.
-

Logam paduan
Paduan logam merupakan pencampuran dari dua jenis logam
atau lebih untuk mendapatkan sifat fisik, mekanik, listrik dan
visual yang lebih baik. Contoh paduan logam yang populer
adalah baja tahan karat yang merupakan pencampuran dari besi
(Fe) dengan Krom (Cr).

3. Uraikan cara membuat magnesium dari air laut ?

Jawab:
Dolomit diangkut ke dalam furnace (B-130) untuk dikalsinasi
hingga kemudian terbentuk CaO dan MgO dimasukkan ke dalam
reaktor 1

(R-210). Pada reaktor1(R-210) dimasukkan air bersih

sehingga terbentuk Ca(OH)2 dan Mg(OH)2 kemudian diangkut


kereaktor 2(R-220).
Air laut dipompakan ke reaktor 2 (R-220) pada temperatur
30OC pada tekanan 1atm dengan pengadukan yang terus menerus
dengan waktu tinggal sekitar 1jam sehingga terjadi reaksi yang
menghasilkan Mg(OH)2 ,CaCl2 dan CaSO4 kemudian dipompakan
ke rotaryfilter (H-310) untuk dipisah antara filtrat dan residu.
Residu dari rotaryfilter (H-310) dipompakan ke hydroclone (F320) dan ditambahkan
memisahkan

air

bersih untuk

antara

Mg(OH)2

dan

CaSO4. Sedangkan filtrat yang dihasilkan dari rotary

filter (H-310) dibuang ke limbah.


Mg(OH)2

yang

dihasilkan

dari

hydrocylone

(F-320)

dipompakan ke hydrocylone (F-330) untuk menghasikan Mg(OH)2


murni. Aliran atas dari hydrocylone (F-330) dibuang ke limbah.
Aliran bawah menghasilkan suspensi Mg(OH)2 dikeringkan dengan
spraydryer (DE-340) menghasilkan butiran-butiran dan diangkut ke
tangki penyimpanan (TT-410).
Aliran bawah dari hydroclone (F-320) menghasilkan lumpur
CaSO4,

yang

dialirkan

ke

hydroclone

(F-350)

yang

telah

ditambahkan air bersih untuk pemisahan lanjutan supaya diperoleh


hasil CaSO4 yang lebih murni. Aliran atas dari hydroclone (F-350)
dibuang sebagai
lumpur CaSO4
dikeringkan

limbah, sedangkan aliran bawahnya merupakan


yang diangkut ke spray dryer (DE-370) untuk

kemudian

diangkut

kekristalisator

(K-360)

untuk

diperoleh kristal CaSO4. Kristal CaSO4 yang telah kering diangkut ke


tangki penyimpanan (TT-420)

4. Bagaimana cara pembuatan aluminium?


Jawab:
Proses pengolahan aluminium meliputi :
1. Proses Penambangan Aluminium
2. Proses Pemurnian Aluminium
3. Proses Peleburan Aluminium

PROSES PENAMBANGAN ALUMINIUM


Aluminium ditambang dari biji bauksit yang banyak terdapat di
permukaan bumi, kemudian dilakukan proses pemanasan untuk
mengurangi kadar air yang ada dari penambangan di permukaan
bumi. Bauksit yang ditambang untuk keperluan industri mempunyai
kadar aluminium sekitar 40 60 %. Setelah ditambang biji bauksit

digiling dan dihancurkan supaya halus dan merata. Selanjutnya

bauksit mengalami proses pemurnian.


PROSES PEMURNIAN ALUMINIUM
Pengolahan aluminium menjadi aluminium murni dapat dilakukan
melalui Proses pemurnian dengan metode Bayer. Proses Bayer
adalah

sarana

industri

utama

bauksit

pemurnian

untuk

menghasilkan alumina. Bauksit, bijih paling penting dari aluminium,


berisi alumina hanya 30-54 %, Al2O3, sisanya menjadi campuran dari
silika (SiO2), oksida besi (Fe2O3), dan titanium dioksida (TiO2) dan.
Caranya adalah dengan melarutkan bauksit dalam larutan natrium
hidroksida (NaOH).
Proses Bayer adalah satu siklus dan sering disebut Bayer siklus. Ini
melibatkan empat langkah :
Digestion (pencernaan),
Clarification (klarifikasi),
Precipitation (pengendapan), dan
Calcination (kalsinasi).
Digestion (pencernaan)
Pada langkah pertama, bauksit adalah tanah, slurried dengan
larutan soda kostik (natrium hidroksida), dan dipompa ke tank
tekanan besar disebut digester, dikontrol mengalami panas uap
175 C dan tekanan. natrium hidroksida bereaksi dengan mineral
alumina

bauksit

untuk

membentuk

solusi

jenuh

natrium

aluminat; pengotor tak larut, disebut lumpur merah (RM) , tetap


dalam suspensi dan dipisahkan pada langkah klarifikasi.
Persamaan reaksi :
Al2O3 + 2OH- + 3H2O

2[Al(OH)-4]-

Atau
Al2O3(s) + 2NaOH

(aq)

+ 3H2O

(l)

2NaAl(OH)4

(aq)

Clarification (klarifikasi)
Pengotor tak larut yang disebut lumpur merah /Red Mud (RM) ,
tetap dalam suspensi dan dipisahkan dengan menyaring dari
kotoran padat, selanjutnya didinginkan di exchangers panas,
untuk meningkatkan derajat jenuh dari alumina terlarut, dan
dipompa menuju

tempat yang lebih tinggi yaitu presipitator

silolike untuk proses Precipitation (pengendapan).


Precipitation (pengendapan)
Selanjutnya aluminium diendapkan dari filtratnya dengan cara
mengalirkan gas CO2 dan pengenceran.
2NaAl(OH)3

(aq)

+ CO2

2Al(OH)3

(g)

(s)

+ Na2CO3

(aq)

+ H2 O

(l)

Campuran dari kotoran padat disebut lumpur merah, dan


menyajikan masalah pembuangan. Selanjutnya, solusi hidroksida
didinginkan, dan aluminium hidroksida dilarutkan presipitat
sebagai putih solid halus.
Calcination (kalsinasi)
Kemudian dipanaskan sampai 1050 C (dikalsinasi), aluminium
hidroksida terurai menjadi alumina, memancarkan uap air dalam
proses:
2Al(OH)3

(s)

Al2O3

(s)

+ 3H2O

(g)

Dan dihasilkan aluminium oksida murni (Al 2O3) yang selanjutnya


menuju proses peleburan dengan proses Hall-Hroult untuk
menghasilkan material aluminium.

PROSES PELEBURAN ALUMINIUM


Dalam proses Hall-Heroult, aluminum oksida Al 2O3 dilarutkan
dalam lelehan kriolit (Na3AlF6) dalam bejana baja berlapis grafit

yang sekaligus berfungsi sebagai katode (-). Sebagai anode (+)


digunakan batang grafit.
Selanjutnya elektrolisis dilakukan pada suhu 950 oC. Dalam
proses elektrolisis dihasilkan aluminium di katode dan di anode
terbentuk gas O2 dan CO2.
Reaksi yang terjadi:
Al3+ + 3O2-

Al2O3
Katode (-) : Al3+ + 3eAnode (+) :

Al

x4

2O2-

4Al3 + 6O2

O2 + 4e- x 3
4Al + 3O2

Lalu O2 bereaksi dengan C menjadi C02. Jadi hasil akhirnya adalah


3C(s) + 4Al3+ + 6O2-

4Al(l) + 3CO2

(s)

Aluminium yang terbentuk berupa zat cair dan terkumpul di


dasar wadah lalu dikeluarkan secara periodik ke dalam cetakan
untuk

mendapat

aluminium

batangan

(ingot).

Jadi,

selama

elektrolisis, Anode grafit terus menerus dihabiskan karena bereaksi


dengan O2 sehingga harus diganti dari waktu ke waktu. Rata-rata
Untuk mendapat 1 Kg Al dihabiskan 0,44 kg anode grafit.
5. Sebutkan sifa-sifat dari logam alumunium, kuningan,
magnesium, nikel, seng dan timah?

Jawab:

Alumunium : Warna biru putih, sifatnya dapat ditempa, liat,


bobot ringan, penghantar panas dan listrik yang baik, mampu

dituang. Alumunium digunakan untuk membuat peralatan


masak, elektronik, industri mobil, dan pesawat terbang

Kuningan

Kuningan adalah

paduan

logam tembaga dan

logam seng dengan kadar tembaga antara 60-96 % berat.


Dalam perdagangan dikenal 2 jenis kuningan, yaitu :
Kawat kuningan (brass wire) kadar tembaga antara 6295 % berat
Pipa kuningan (seamless brass tube) kadar tembaga
antara 60-90 %

Magnesium : Magnesium merupakan logam yang ringan, putih


keperak-perakan dan cukup kuat. Ia mudah ternoda di udara,
dan magnesium yang terbelah-belah secara halus dapat
dengan mudah terbakar di udara dan mengeluarkan lidah api
putih yang menakjubkan.

Nikel:

Nikel bisa digunakan untuk menghasilkan magnet

permanen karena sifat ferromagnetiknya. Paduan Ni-36% Fe


(Invar)

menunjukkan

gejala

tanpa

ekspansi

selama

pemanasan; efek ini digunakan untuk menghasilkan material

komposit bimetal.
Seng :
Seng adalah logam bukan besi kedua setelah
tembaga yang diproduksi secara besar yang mana lebih dari
75 % produk cetak tekan dari paduan seng. Logam ini
mempunyai kekuatan yang rendah dengan titik cair yang juga
rendah dan hampir tidak rusak di udara biasa. Dan dapat
dipergunakan utnuk pelapisan pada besi,bahan baterai kering
dan untuk keperluan percetakkan. Selain itu seng juga mudah
dicetak dengn permukaan yang bersih dan rata,daya tahan
korosi yang tinggi serta biaya yang murah. Dikenal seng
komersial dengan 99,995 seng disebut spesial high grade.
Untuk cetak tekan diperlukan logam murni karena unsur-unsur

timah,cadmium,dan tin dapat menyebabkan kerusakkan pada

cetakkan cacat sepuh.


Timah :
Timbal apabila timbal terhirup atau tertelan oleh
manusia dan di dalam tubuh, ia akan beredar mengikuti aliran
darah, diserap kembali di dalam ginjal dan otak, dan disimpan
di dalam tulang dan gigi. Manusia menyerap timbal melalui
udara, debu, air dan makanan.

6. Jelaskan 3 (tiga) macam logam paduan beserta kegunaannya


?
Jawab :
1 Tembaga dan Paduannya
Tembaga

diperoleh

dari

bijih

tembaga

yang

disebut

chalcoporit. Chalcoporit ini merupakan campuran Cu2S dan


CuFeS2

dan

terdapat

dalam

tambang-tambang

dibawah

permukaan tanah.
Secara

industry

sebagian

besar

penggunaan

tembaga

dipakai untuk kawat atau bahan penukar panas karena sifat


tembaga yang mempunyai sifat hantaran listrik dan panas yang
baik. Tembaga ini jika dipadukan dengan logam lain akan
menghasilkan paduan yang banyak dibutuhkan oleh manusia. Dan
yang paling sering dipakai adalah campuran antara tembaga dan
timah, mangan yang biasa disebut perunggu digunakan untuk
bagian-bagian mesin khusus dimana diperlukan sifat-sifat yang
luar biasa. Paduan antara tembaga dengan unsur-unsur lain dapat
membentuk paduan lain seperti:
1. Brons
Brons adalah paduan antara tembaga dengan timah dimana
kandungan dari timah kurang dari 15% karena mempunyai titik
cair yang kurang baik maka brons biasanya ditambah seng, fosfor,
timbal dan sebagainya.

2.Kuningan
Kuningan adalah paduan antara tembaga dan seng, dimana
kandungan seng sampai kira-kira 40%. Dalam ketahanan terhadap
korosi dan aus kurang baik dibanding brons tetapi kuningan
mampu cornya lebih baik dan harganya lebih murah.

3. Brons Alumunium
Brons alumunium ini adalah paduan dari tembaga dan
alumunium dengan tambahan nikel dan mangan. Kandungan
alumunium 8-15,5%, nikel kurang dari6,5% mangan kurang
dari3,5% dan sisanya adalah tembaga.
Kegunaan paduan tembaga :
-

digunakan

untuk

bagian-bagian

mesin

khusus

dimana

diperlukan sifat-sifat yang luar biasa.


Penggunaan tembaga dipakai untuk kawat atau bahan penukar
panas karena sifat tembaga yang mempunyai sifat hantaran
listrik dan panas yang baik.

2 Seng dan Paduannya


Seng adalah logam bukan besi kedua setelah tembaga yang
diproduksi secara besar yang mana lebih dari 75% produk cetak
tekan terdiri dari paduan seng. Logam ini mempunyai kekuatan
yang rendah dengan titik cair yang juga rendah dan hamper tidak
rusak diudara biasa. Dan dapat digunakan untuk pelapisan pada
besi, bahan baterai kering dan untuk keperluan percetakan.
Selain itu seng juga mudah dicetak dengan permukaan yang
bersih dan rata, daya tahan korosi yang tinggi serta biaya yang
murah. Dikenal sengkomersial dengan 99,995 seng disebut special

highgrade. Untuk cetak tekan diperlukan logam murni karena


unsure- unsur seperti timah, cadmium dan tin dapat menyebabkan
kerusakan pada cetakan cacat
sepuh.
Kegunaan Paduan seng: banyak digunakan dalam industry
otomotif,

mesincuci,

pembakar

minyak.

Lemari

es,

radio,

gramafon,televise, mesin kantor dan sebagainya.


3 Magnesium dan Paduannya
Paduan magnesium (mg) merupakan logam yang paling ringan
dalam hal berat jenisnya. Magnesium mempunyai sifat yang cukup
baik seperti alumunium, hanya saja tidak tahan terhadap korosi.
Magnesium tidak dapat dipakai pada suhu diatas 150C karena
kekuatannya akan berkurang dengan naiknya suhu. Sedangkan
pada suhu rendah kekuatan magnesium tetap tinggi. Magnesium
dan paduannya lebih mahal dari pada alumunium atau baja.
Kegunaan paduan magnesium : digunakan untuk industry
pesawat terbang, alatpotert, teropong, suku cadang mesin dan
untuk peralatan mesin yang berputar dengan cepat dimana
diperlukan nilai inersia yang rendah.

7. Bagaimana pengaruh penambahan berbagai unsure pada


paduan tembaga?
Jawab:
Pengaruh Unsur Paduan
Penambahan unsur paduan dilakukan untuk memperbaiki sifat
dari tembaga seperti yang dikehendaki. Sifat unsur paduan ini akan
mempengaruhi kualitas dari tembaga . Berikut beberapa pengaruh
penambahan unsur paduan dalam tembaga

Tembaga (Cu) Penambahan unsur Cu akan memperbaiki kualitas


pengerjaan ,Selain itu, dengan atau tanpa paduan yang lain akan
meningkatkan kekuatandan ketahanan korosinya serta kekerasannya.
Silikon (Si) Pengaruh paling penting dalam penambahan
Silikon adalah sifat mampu cor.Dalam hal ini yang dapat diperbaiki adalah
dengan cara mengurangi penyusutan coran sampai satu setengah dari
penyusutan, meningkatkan daya alirnya selain itu, paduan Silikon akan
meningkatkan ketahanan korosinya, baik ditambah unsurlain ataupun tidak.
Magnesium (Mg) Dipergunakan untuk meningkatkan daya
tahan tembaga Bila dipadukan dengan Silikon maka daya tahan
karatnya semakin besar.
Besi (Fe) Penambahan

Besi dimaksudkan untuk mengurangi

penyusutan. Tetapi kandungan Besi yang besar juga akan menyebabkan


struktur butir yang kasar dan dalam hal ini dapat diperbaiki dengan
menambah sejumlah kecil Mn dan Cr.
Mangan (Mn)Penambahan Mangan akan meningkatkan daya tahan
karat.

8. Cara pembuatan tembaga Blister?

Jawab :

Chalcopirit adalah bijih tembaga, merupakan campuran

antara

Cu 2 S

dan

CuFeS 2

yang di peroleh dari hasil tambang di

bawah permukaan tanah. Gambar berikut adalah proses mebuat


nya.
Alur proses yang ditunjukkan pada gambar diatas adalah
dimulai dari bijih chalcopirit, digiling dan dicampur dengan batu
kapur serta bahan fluks silika. Setelah tepung bijih dipekatkan, lalu

dipanggang, sehingga terbentuk campuran

FeS , FeO

SiO 2

dan

CuS

campuran inilah yang di sebut: Kalsin. Kalsin kemudian di lebur


dengan batu kapur sebagai fluks nya di dalam Dapur Reverberatory,
tujuan nya untuk melarutkan besi (Fe) di dalam terak, sisanya
adalah Tembaga-Besi yang disebut matte di tuangkan kedalam
konverter.
Dengan menghembuskan udara kedalam konverter untuk
selama 4 s/d 5 jam, maka kotoran-kotoran teroksida dan besi akan
membetuk terak yang pada saat-saat tertentu, dikeluarkan dari
konverter.

Karena panas oksidasi cukup tinggi, maka muatan akan tetap


cair yang akhir nya dapat merubah sulfida-tembaga menjadi oksidatembaga atau yang dikenal dengan nama: sulfat. Bila kemudian
aliran udara dihentikan, maka oksida kupro akan bereaksi dengan
sulfida kupro yang akan membentuk tembaga blister dan dioksida
belerang. Tembaga blister dengan tingkat kemurnian

antara 98 %

s/d 99 % ini kemudian dicor menjadi slab untuk kemudian di olah


secara elektolitik menjadi tembaga murni.

BAB IV
POLIMER

1. Jelaskan apa yang dimaksud bahan polimer dan sifat sifat


umumnya ?

Jawab :
Polimer merupakan makro molekul besar atau makromolekul yang
tersusun oleh unit-unit molekul sederhana yang tersusun secara
berulang-ulang. Molekul sederhana penyusun polimer dinamakan
monomer. Monomer merupakan sebarang zat yang dapat dikonversi
menjadi suatu polimer. Sebagai contoh, etilen adalah monomer
yang dapat dipolimerisasi menjadi polietilen. Jika hanya ada
beberapa unit monomer (3 hingga 9 monomer) yang tergabung
bersama, maka polimer dengan berat molekul kecil yang terbentuk,
polimer

hasil

penyusunan

beberapa

monomer

ini

disebut

oligopolimer.
-

Secara umum sifat-sifat dari bahan polimer adalah :

1. Pencetakan yang mudah. Pada temperature relative rendah,


bahan
ekstrusi,

dapat
dan

dicetak

dengan

seterusnya

penyuntikan,

yang

penekanan,

menyebabkan

ongkos

pembuatan lebih rendah daripada untuk logam dan keramik.


2. Sifat produk yang ringan dan kuat. Berat jenis polimer rendah
dibandingkan dengan logam dan keramik, yaitu berkisar 1,0
1,7 ; yang memungkinkan membuat produk yang ringan dan
kuat.
3. Kurang tahan terhadap panas. Hal ini sangat berbeda dengan
logam dan keramik, karena ketahanan panas bahan polimer
tidak sekuat logam dan keramik pada penggunaannya harus
cukup diperhatikan.
4. Produk-produk dengan sifat yang cukup berbeda

dapat

tergantung pada cara pembuatannya. Dengan mencampur zat


pemplatis, pengisi, dan sebagainya. Sifat sifat dapat berubah
dalam daerah yang luas. Misalnya plastic diperkuat serat gelas
(FRP = Fiberglass Reinforced Plastics)
5. Baik sekali dalam ketahanan air dan ketahanan zat kimia.
Pemilihan bahan yang baik akan menghasilkan produk yang
mempunyai sifat-sifat baik sekali.
6. Banyak diantara polimer isolasi listrik yang baik. Polimer
mungkin juga dibuat konduktor dengan cara mencampurnya
dengan serbuk logam, butiran karbon dan lainnya.
7. Umumnya bahan polimer lebih murah.
8. Kekerasan permukaan yang sangat kurang. Bahan polimer
yang keras ada, tetapi masih jauh dibawah kekerasan logam
dan keramik.
9. Kurang tahan terhadap pelarut. Umumnya larut dalam zat
pelarut tertentu kecuali beberapa bahan khusus. Jika tidak
dapat larut, mudah retak karena kontak yang terus menerus
dengan pelarut dan disertai adanya tegangan.
10.

Mudah termuati listrik secara elektrostatik, kecuali

bahan yang khusus dibuat agar menjadi hantaran listrik.

2. Jelaskan

perbedaan

polimer

termoplastik

dan

polimer

termosseting ?

Jawab :
Perbedaan polimer termoplastik dan polimer termosseting
Polimer termosetting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan

terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat


meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali. Susunan
polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali
(pada saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak
dapat disambung atau diperbaiki lagi. Polimer ini terdiri dari
molekul rantai lurus dengan ikatan yang kuat antar sesamanya.

Sifat polimer termoseting sebagai berikut :

Ketika dipanaskan pada tahap awal, termoset melunak dan


mampu mengalir di dalam cetakan.

Tapi pada temperatur yang tinggi, terjadi reaksi kimia yang


mengeraskan material sehingga akhirnya menjadi padatan
yang tidak mampu lebur kembali (infusible solid).

Jika

dipanaskan

ulang,

tidak

mampu

melunak

melainkan akan terdegradasi menghasilkan arang.

Keras dan kaku (tidak fleksibel)

Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).

Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.

kembali

Tahan terhadap asam basa.

Mempunyai ikatan silang antar rantai molekul.

Polimer Termoplastik
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak
tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan
menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut
dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam
berbagai

bentuk

melalui

cetakan

yang

berbeda

untuk

mendapatkan produk polimer yang baru. Polimer yang termasuk


polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik. Jenis plastik ini
tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan
dengan struktur molekul linear atau bercabang.
Sifat sifat Termoplastik :

Berat molekul kecil


Tidak tahan terhadap panas.
Jika dipanaskan akan melunak.
Jika didinginkan akan mengeras.
Mudah untuk diregangkan.
Fleksibel.
Titik leleh rendah.
Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
Memiliki struktur molekul linear/bercabang.

3. Berikan

tiga

contoh

bahan

polimer

yang

termoplastik dan thermosetting ?

Jawab :
-

Contoh plastik termoplastik yaitu sebagai berikut :

Polietilena (PE)

termasuk

Contohnya : Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember,


drum, pipa saluran isolasi kawat dan kabel, kantong plastik
dan jas hujan.

Polivinilklorida (PVC)
Contohnya: Pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit
sintetis, ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol
sepatu, sarung tangan dan botol detergen.

Polipropena (PP)
Contohnya : Karung, tali, botol minuman, serat, bak air,
insulator, kursi

plastic, alat-alat rumah sakit,

komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan permadani.

Polistirena
Contohnya : Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju

Contoh Dari Termosetting

Resin Urea formaldehid (Resin Amino)


Resin

Urea

formaldehid

adalah

hasil

polimerisasi

kondensasi urea dengan formaldehid. Resin ini termasuk


dalam kelas resin thermosetting yang mempunyai sifat tahan
terhadap asam ,basa , tidak dapat melarut dan tidak dapat
meleleh. Karena sifat-sifat tersebut, aplikasi resin ureaformaldehid

yang

sangat

luas

sehingga

industri

urea-

formaldehid berkembang pesat. Resin urea ini dapat dicetak


tekan, memiliki permukaan yang keras dan mempunyai nilai
dielektrik yang tinggi dan dapat diberi berbagai warna.
Contoh industri yang menggunakan industri formaldehid

adalah laminating, coating, tekstil resin finishing. Jenis resin


ini banyak juga digunakan untuk mencegah berkerut dan
kusut nya kain katun dan untuk mencegah menyusutnya
kayu.

Fenol-formaldehida/bakelit (Resin Phenol)


Merupakan resin sintetik yang dibuat dengan
mereaksikan phenol denganformaldehida, wujud nya keras,
kuat, awet dan dapat dicetak pada berbegai kondisi.Bahan ini
mempunyai daya tahan panas dan air yang baik dan dapat
diberi macam-macam warna,sering digunakan sebagai bahan
pelapis dan laminating, pengikat batu gerinda, pengikat
logam ataugelas, dapat dicetak menjadi kotak, isolator listrik,
tutup botol dan tangkai pisau, plastik yang digunakan untuk
peralatan listrik seperti fitting lampu listrik, steker listrik,
peralatan fotografi, radio, perekat plywo.

Melamin-formaldehida.(Resin Amino)
Resin melamin-formaldehida diperkenalkan di Jerman
oleh Henkel pada tahun 1935. Resin ini termasuk dalam
golongan

resin

polikondensasi

amino

yang

antara

diproduksi

melamin

melalui

dan

reaksi

formaldehida.

Dibandingkan dengan resin urea-formaldehida, resin ini


mempunyai

kelebihan

yakni

transparan;

kekerasan(hardeness) yang lebih baik; stabilitas termal yang


tinggi; tahan terhadap air, bahan kimia, dan goresan.

Dari

kelebihan ini, penggunaan resin ini sangat luas, seperti pada


industri

perekat,

tekstil,

laminasi,

kertas,

permukaan ( surface coatings) dan sebagainya.

Polyesters

pelapisaan

Poliester di industri digunakan dalam penguatan ban, tali,


kain

buat

sabuk

mesin

pengantar

(konveyor),

sabuk

pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik dengan


tingkat penyerapan energi yang tinggi.Serat-serat poliester
juga bisa dicampur dengan serat-serat katun, wol, rayon dan
sutera. Sifat-sifat serat poliester adalah sebagai berikut:
o
o
o
o

Tahan kusut, baik untuk pakaian wanita maupun pria.


Tahan cuci dan tidak kusut kalau dicuci.
Lebih tahan sinar matahari dari pada nylon.
Dapat ditekan dengan setrika panas (150 C), hingga
terjadi lipatan tetapi dapat dihilangkan dengan panas
yang sama

4. Jelaskan cara pembuatan dan penggunaan bahan polimer


poliestirena ?

Jawab :
-

Pembuatan Polistirena
Polystyrene terbentuk dengan suatu reaksi polimerisasi adisi
terhadap molekul stirena sebagai monomer dengan melibatkan
partikel cis 1-4 polibutadiena, melalui suatu mekanisme yang
disebut

grafting.

Grafting

adalah

mekanisme

dimana

rantai

polistirena terikat secara kimia terhadap rangka polibutadiena.


Polimer yang dihasilkan berwujud padatan yang berwarna putih dan
bersifat thermoplastik.
Reaksi :

Tahap penyiapan bahan baku


a. Stirena
Stirena monomer sebagai bahan baku utama disimpan dalam
bentuk cair dalam tangki penyimpan (T-01) pada suhu 30oC dan
tekanan 1 atm, dialirkan ke dalam mixer 1 (M-01) untuk dicampur
dengan arus recycle dengan menggunakan pompa sentrifugal P-01
dan selanjutnya dialirkan ke mixer 2 (M-02) yang sebelumnya
dipanaskan terlebih dahulu oleh pemanas HE-01.
b. Etil Benzena
Etil Benzena sebagai pelarut disimpan dalam bentuk cair dalam
tangki penyimpan (T-02) pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm,
dialirkan ke mixer 1(M-01) dengan menggunakan pompa sentrifugal
P-02 dan selanjutnya bersama stirena dan arus recycle dialirkan ke
mixer 2 (M-02) yang sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu oleh
pemanas HE-01.
c. Cis 1-4 polibutadiena
Cis 1-4 polibutadiena yang disimpan dalam bentuk padat dalam
gudang (G-01) pada suhu 30oC dan 1 atm, diangkut dengan
menggunakan bucket elevator BE-01 menuju Hammer mill HM-01
untuk direduksi ukurannya dari 2,5 cm menjadi 10 m, kemudian
polibutadiena yang tidak memenuhi syarat dan yang melebihi
ukuran dipisahkan di screner SC-01. Polibutadiena yang memenuhi
syarat dikirim ke mixer 2 (M-02) dengan

menggunakan belt conveyor BC-01, sedangkan yang melebihi


ukuran akan menjadi limbah. Di mixer 2 (M-02) yang dilengkapi
dengan pengaduk, polibutadiena dicampur dengan bahan baku
lainnya. Supaya polibutadiena terlarut sempurna, maka mixer 2 (M02) dioperasikan pada suhu 105oC dan tekanan 1 atm dengan
waktu tinggal 4,5 jam. (US Patent,1983)
2.Tahap Reaksi
Campuran stirena monomer, Etil Benzena, Polibutadiena dan
inisiator Benzoil Peroksida dimasukkan ke dalam reaktor (R-01) yang
berupa tangki berpengaduk. Reaksi yang terjadi adalah reaksi
eksotermis sehingga diperlukan pendingin dengan menggunakan
jaket pendingin. Sebagai pendingin digunakan air yang masuk pada
suhu 30oC dan keluar pada suhu 45oC. Kondisi operasi dalam
reaktor dipertahankan pada suhu 137oC dan tekanan 1 atm selama
7,6 jam untuk mencapai konversi sebesar 85% (US Patent,1976).
3. Tahap Akhir
Produk

yang

keluar

dari

reaktor

berbentuk

slurry

dengan

menggunakan pompa sentrifugal P-05 dialirkan ke devolatilizer yang


dioperasikan pada suhu 150oC dan tekanan vacuum 0,5 atm untuk
memisahkan

sisa

pereaktan

dengan

produk

High

Impact

Polystyrene berdasarkan titik didihnya. Sisa pereaktan yang berupa


Stirena monomer, Etil Benzena dikondensasikan di kondensor (C-01)
dan hasil kondensasi direcycle kembali sebagai bahan baku Produk
High Impact Polystyrene yang telah terpisah dari sisa pereaktan
dengan suhu 150oC didinginkan terlebih dahulu di cooler (C-02)
sampai suhu 30oC. Kemudian dimasukkan ke Rotary Dryer (RD)
untuk dikeringkan dengan efisiensi 72%. Selanjutnya dalam pellet
mill (PM) strand dipotong menjadi bentuk pellet, kemudian HIP akan
di teruskan ke screner (SC-02) untuk mendapatkan keseragaman
ukuran dan selanjutnya HIP akan dimasukkan ke dalam unit
pengantongan pada gudang (G03).

Kegunaan poliestirena
-

Bahan pembuatan foam

Bahan packaging pada industri makanan

Bahan pengerat pada kertas

Bahan pembuatan piringan CD.

5. Jelaskan cara pembuatan dan penggunaan bahan polimer


polivinikolrida ?

Jawab :
-

Pembuatan PVC
PVC dihasilkan dari dua jenis bahan baku utama: minyak bumi dan
garam dapur (NaCl). Minyak bumi diolah melalui proses pemecahan
molekul yang disebut cracking menjadi berbagai macam zat,
termasuk etilena ( C2H4 ), sementara garam dapur diolah melalui
proses elektrolisa menjadi natrium hidroksida (NaOH) dan gas klor
(Cl2). Etilena kemudian direaksikan dengan gas klor menghasilkan
etilena diklorida (CH2Cl-CH2Cl). Proses cracking/pemecahan molekul
etilena diklorida menghasilkan gas vinil klorida (CHCl=CH 2) dan
asam

klorida

(HCl).

Akhirnya,

melalui

proses

polimerisasi

(penggabungan molekul yang disebut monomer, dalam hal ini vinil


klorida) dihasilkan molekul raksasa dengan rantai panjang (polimer):
polivinil klorida (PVC), yang berupa bubuk halus berwarna putih.
Masih diperlukan satu langkah lagi untuk mengubah resin PVC
menjadi berbagai produk akhir yang bermanfaat.
Penampakan resin PVC sangat mirip dengan tepung terigu. Dan
resin PVC memang dapat dianalogikan seperti tepung terigu:
keduanya tidak dapat digunakan dalam bentuk aslinya. Seperti
halnya tepung terigu yang harus diolah dengan mencampurkan
berbagai kandungan lain hingga menjadi kue tart dan berbagai jenis

roti

yang

menarik,

resin

PVC

juga

harus

diolah

dengan

mencampurkan berbagai jenis zat aditif hingga dapat menjadi


berbagai jenis produk yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Klik untuk memperbesar

a. Produksi klorin
Garam (natrium klorida) yang diperoleh dari laut kering prasejarah
dilarutkan dalam air untuk membentuk solusi yang disebut air
garam. Solusi ini ditempatkan dalam sebuah sel dan sebuah arus
listrik yang melewatinya.gelembung gas Klorin off di salah satu
bagian dari sel dan logam natrium diproduksi di lain. natrium
bereaksi dengan air untuk membentuk soda kaustik (sodium
hidroksida) dan gas hidrogen. Kedua yang memiliki kegunaan
komersial penting.
Generasi gas klorin melibatkan merkuri logam cair (senyawasenyawa yang beracun) dan dapat menyebabkan efek buruk pada
lingkungan. Salah satu contoh seperti itu di tahun 1950-an di Jepang
di Teluk Minamata di mana melarikan diri dan terkontaminasi
merkuri ikan dan memasuki rantai makanan yang menyebabkan
kematian banyak penduduk lokal. Oleh karena itu tanaman industri
sangat berhati-hati dalam mencegah merkuri dari melarikan diri
namun selalu ada beberapa merkuri yang hilang mengapa metode
baru untuk membuat klorin sekarang digunakan. Metode baru ini

melibatkan diafragma asbes di sel yang berpori dan memungkinkan


arus listrik untuk mengalir serta menolak korosi dari klorin dan soda
kaustik.Metode ini lebih aman karena tidak ada asbes hilang dan
ketika

diafragma

diganti

dapat

dibuang

secara

aman

dan

mudah. Namun, satu kejatuhan dari metode ini adalah bahwa ia


membentuk lebih encer larutan soda kaustik sehingga memerlukan
uap

pemanasan

untuk

menghilangkan

kelebihan

air

dan

membuatnya lebih terkonsentrasi sebelum dapat dijual di untuk


penggunaan komersial.
Pembuatan

akun

industri. Kehadiran

PVC
klorin

30%

dari

membuat

klorin
PVC

yang

dihasilkan

kompatibel

dengan

berbagai bahan lain yang membuat PVC sangat fleksibel. Juga, klorin
membuat flame retardant PVC dan memungkinkan PVC harus
dibedakan ketika menyortir plastik untuk didaur ulang. Namun klorin
itu sendiri sangat korosif dan adalah gas mematikan.Hal ini
berbahaya untuk menangani dan orang tewas dalam insiden industri
yang melibatkan klorin. langkah-langkah keamanan yang ketat
karena itu diambil di mana klorin yang bersangkutan termasuk
dalam pengangkutan kimia ini

b.

Produksi Ethylen
Ethylene berasal dari minyak atau gas alam yang halus dan 'retak'
dengan memanaskan etana, propana atau butana atau naptha dari
minyak. Misalnya proses pemecahan untuk metana dapat hadir
sebagai berikut:
2CH

Hasil

--> C

+ 3H

dari proses ini termasuk hidrogen dapat dibakar untuk

menyediakan energi dan propylene yang direklamasi seperti yang


berharga. Merupakan hasil reaksi yang mudah terbakar tetapi tidak
beracun atau menyebabkan kanker.

c.

Produksi PVC

Ethylene

dan

klorin

yang

dikombinasikan

untuk

membentuk

dichloride, ethylene cair (i) yang kemudian dipanaskan untuk


memberikan vinil klorida (ii) yang kemudian disuling off dan
memberikan gas hidrogen klorida;
H

HCl

CH

ClH

C-CH

Cl

-->

CHCl

(I) (ii)
Reaksi

samping

juga

terjadi

untuk

membentuk

senyawa

organoklorin beberapa yang d ikumpulkan karena mereka memiliki


penggunaan komersial. Sisanya oleh-produk yang dibakar untuk
merebut kembali klorida hidrogen, yang dapat didaur ulang dan
bereaksi dengan ethylene dichloride lebih untuk membentuk etilen
baru.
Vinyl chloride gas kurang berbahaya daripada klorin Namun kanker
hati angiosarcoma disebut telah dikaitkan dengan orang-orang yang
bekerja dengan vinil klorida. Pekerja yang terpapar itu sekarang
dilindungi dan kebocoran dan kerugian gas vinil klorida dalam
tanaman menurun ke minimum mutlak dan jejak sisa dalam produk
PVC dikeluarkan sejauh mungkin. Perbaikan ini memastikan bahwa
masyarakat umum tanpa resiko sama sekali dari kimia ini.
Tekanan diterapkan pada vinil klorida (terdispersi dalam air sebagai
suspensi atau emulsi) di ruang tekanan tinggi pada suhu 50-70
C. Peran air adalah untuk menghapus dan mengontrol panas yang
dilepaskan dalam proses polimerisasi. PVC bentuk partikel kecil yang
tumbuh dan ketika mereka mencapai ukuran yang diinginkan reaksi
dihentikan dan setiap vinil klorida tidak bereaksi disuling off dan
digunakan kembali. PVC dipisahkan off dan dikeringkan untuk
membentuk serbuk putih.
-

Pemrosesan Menjadi Produk Akhir


Satu tahap penting lagi sebelum resin PVC bisa ditransformasikan
menjadi berbagai produk akhir adalah pembuatan compound/adonan
(compounding). Compound adalah resin PVC yang telah dicampur
dengan berbagai aditif yang masing-masing memiliki fungsi tertentu,

sehingga siap untuk diproses menjadi produk jadi dengan sifat-sifat


yang diinginkan. Sifat-sifat yang dituju meliputi warna, kefleksibelan
bahan, ketahanan terhadap sinar ultra violet (bahan polimer/plastik
cenderung rusak jika terpapar oleh sinar ultra violet yang terdapat
pada cahaya matahari), kekuatan mekanik transparansi, dan lain-lain.
PVC dapat direkayasa hingga bersifat keras untuk aplikasi-aplikasi
seperti pipa dan botol plastik, lentur dan tahan gesek seperti pada
produk sol sepatu, hingga bersifat fleksibel/lentur dan relatif tipis
seperti aplikasi untuk wall paper dan kulit imitasi. PVC dapat juga
direkayasa sehingga tahan panas dan tahan cuaca untuk penggunaan
di alam terbuka. Dengan segala keluwesannya, PVC cocok untuk jenis
produk yang nyaris tak terbatas dan setiap compound PVC dibuat
untuk memenuhi kriteria suatu produk akhir tertentu.
Compound PVC kemudian dapat diproses dengan berbagai cara untuk
memenuhi ratusan
-

Kegunaan polivinil klorida


polivinil klorida banyak dipergunakan untuk untuk membuat pipa,
selang keras, lapisan lantai, piringan hitam, dan lain-lain.

6. Jelaskan fungsi penambahan aditif pada pembuatan


polimer ?

Jawab :
Berdasarkan fungsinya, bahan tambahan atau zat aditif polimer
dapat dikelompokkan menjadi :
1. bahan pelunak (plasticizer);
2. bahan penyetabil (stabilizer);
3. bahan pengisi (filler);
4. pewarna (colorant).

1. Plasticizer, fungsinya untuk mengubah sifat mekanik polimer,


Semakin tinggi modulus young maka akan semakin kaku, karena itu
ditambahkan plastisizer untuk menurunkan kakauan dan temperatur
transisi glass (Tg).
2. Stabillizer, berfungsi untuk mempertahankan produk plastik dari
kerusakan, baik selama proses, dalam penyimpanan, maupun
aplikasi produk.
Ada 3 jenis bahan penyetabil yaitu:

penyetabil panas (heat stabilizer), menghambat degradasi

thermal, energi (panas) yang terserap dapat memicu radikal bebas


yang dapat menimbulkan reaksi oksigen dan membentuk senyawa
karbonil, hal ini yang dapat menimbulkan warna kuning atau
kecoklat-cokltan pada produk akhir.

penyetabil terhadap sinar ultra violet (UV stabilizer), matahari

memiliki panjang gelombang sampai di permukaan bumi sekitar


3000-4000 A, hal ini dapat memecahkan senyawa kimia terutama
senyawa organik.

dan antioksidan, mengurangi krusakan produk dari peroses

oksidasi yang dapat memutuskan rantai polimer. Tanda yang terlihat


apabila produk plastik telah teroksidasi adalah:
- polimer menjadi rapuh
- kecepatan alir polimer tidak stabil dan cenderung menjadi lebih
tinggi.
- sifat kuat tariknya berkurang
- terjadi retak-retak pada permukaan produk
- terjadi perubahan warna
3. Filler, menurut fungsi dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:

Dapat memperkuat polimer dan meningkatkan sifat mekanik.

Digunakan untuk mengisi ruang dan mengurangi jumlah resin

yang digunakan dalam proses produksi (hemat resin).

Meningkatkan slektivitas listrik.

4 Colorant, berfungsi untuk meningkatkan penampilan dan


memperbaiki sifat tertentu dari bahan plastik. Pertimbangan
yang perlu diambil dalam memilih warna yang sesuai

7. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis aditif yang sering


digunakan pada pembuatan polimer ?

Jawab :
Beberapa jenis zat aditif yang ditambahkan pada suatu plastik
antara lain yaitu:
1. Plasticizer (pemlastis) yang digunakan untuk membantu proses
melancarkan proses dan membuat polimer plastik menjadi lentur.
2. Stabilizer digunakan untuk mencegah terurainya polimer apabila
terkena panas atau sinar UV.
3. Antioksidan digunakan untuk mencegah proses oksidasi yang
tidak diinginkan.
4. Slip dan antistatic additive. Slip additive berfungsi untuk
mengurangi pergesekan pada permukaan plastik dan untuk
meningkatkan sifat dari produk akhir. Sedangkan antistatic
additive berfungsi menurunkan daya hantar listrik dari plastik.
Kedua jenis bahan ini biasanya digunakan bersamaan.
5. Coloring agent digunakan untuk mewarnai bahan plastik.

8. Jelaskan perbedaan dyes dan pigmen pada pembuatan polimer ?


Jawab :
Dyes, bahan ini larut dalam bahan plastik sehingga menjadi satu
sistem dan terdispersi secara merata setelah melalui proses
pencampuran. Dyes mempunyai light fastness dan ketahanan
panas kurang baik dan dapat mengalami migrasi (bergerak ke
permukaan) sehingga mengurangi daya tarik dan kadang-kadang
dapat meracuni kulit. Penggunaan dyes dalam plastik jumlahnya
terbatas.
Pigment, bahan ini tidak larut dalam bahan plastik tetapi hanya
terdispersi

diantara

rantai

molekul

bahan

plastik

tersebut.

Pencampuran bahan tersebut dengan bahan plastik kadangkadang memerlukan teknologi dan peralatan khusus. Derajat
dispersi pigmen dalam bahan plastik tergantung pada suhu,
waktu pencampuran dan alat pencampur serta ukuran partikel
pigmen dan berat molekul bahan plastik.

BAB 5
KERAMIK

PERTANYAAAN
1. Sebutkan sifat-sifat bahan keramik !
2. Sebutkan bahan-bahan utama pembentuk

keramik

dan

jelaskan fungsinya masing-masing !


3. Jelaskan perbedaan keramik putih dengan porselen !
4. Apa yang dimaksud dengan refraktori dan berikan contoh !
5. Jelaskan fungsi email dan berikan 3 (tiga) contoh !

JAWAB :
1. Sifat-sifat bahan keramik
Kaolinit
Rumus
Plastisitas
Fusibilitas
( keleburan )
Titik cair
Ciut pada

Al2O3.2SiO2.2H2
O
Plastik
Refraktori*
17850 C

Feldspar

Pasir dan
flin

K2O.Al2O3.6SiO2

SiO2

Non plastik
Perekat mudah

Non plastic

lebur
11500 C

Refraktori*
17100 C

Sangat cuit
Lebur
Tidak ciut
pembakaran
Tidak melebur pada suhu tertinggi api batubara ( 14000 C )

2. Bahan utama pembentuk keramik dan fungsinya


- Lempung ( clay mineral )
Perbedaan kandungan tanah liat memberikan sifat yang berbeda-

beda. Sifat tanah liatyang penting untuk pembuatan keramik :


-Plastisitas : kemampuan untuk dibentuk tanpa mudah retak
-Fusibilitas : kemampuan untuk dilebur
Feldspar, berfungsi sebagai pemberi sifat fluks dalam formulasi

keramik
Pasir atau flin berfungsi sebagai bahan pengikat dan berguna untuk

menurunkan temperatur pembakaran


3. Perbedaan keramik putih dan porselen
- Keramik putih adalah nama umum yang diberikan untuk sejenis
produk keramik yang biasanya berwarna putih dan mempunyai
tekstur ( jaringan ) halus. Keramik ini dibuat dari bahan dasar
lempung kualitas terpilih dan fluks dalam jumlah bervariasi yang
dipanaskan pada suhu cukup tinggi ( 1200 sampai 1500 0C ) di dalam
-

tanur ( kiln ).
Porselen adalah keramik vitrifikasi translusen dengan glasir sedang
dan tahan terhadap abrasi pada tingkat maksimum.

4. Refraktori secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu bahan


tahan terhadap suhu tinggi yang berbentuk bata dan bubuk (powder),
sedangkan refraktori menurut ilmu material adalah bahan anorganik
yang tidak meleleh atau melebur pada suhu tinggi, sering juga disebut
high temperature material. Dalam industri, refraktori merupakan
bahan anorganik dalam konstruksi peralatan yang digunakan untuk
memanaskan, membakar, atau melebur bahan industri.
- Contoh dari refraktori
1. Refraktori semen tahan api
2. Refraktori alumina tinggi
3. Refraktori batu bata silika
4. Refraktori magnesit
5. Refraktori khromit
- Refraktori Khrom- magnesit, yang biasanya mengandung 15-35
persen Cr2O3 dan
42-50 persen MgO
- Refraktori Magnesit-khromit, yang mengandung paling sedikit 60

6.
7.

persen
MgO dan 8-18 persen Cr2O3
Refraktori zirkonia
Refraktori oksida (Alumina)

8.

Refraktori monolitik

5. Fungsi email adalah sebagai bahan dekorasi yang indah, penggunaan


dalan suku-suku pipa, perabotan rumah tangga, peralatan industri,
baja berlapis email kaca untuk penggunaan di bidang kimia, dipakai di
bidang lampu elektro-luminisensi dan dalam industri kendaraan
bermotor.
- Contoh dari email : emas, perak dan tembaga

Você também pode gostar