Você está na página 1de 8

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI ALKOHOL DAN STATUS MEROKOK DENGAN

KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA 40-65 TAHUN DI DESA MOTOLING


DUA KECAMATAN MOTOLING KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Ivana G.O. Paat*, Budi T. Ratag*, Billy J. Kepel**
*
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
**
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
ABSTRAK
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab utama kematian di dunia, yang bertanggung jawab
atas 68% dari 56 juta kematian yang terjadi pada tahun 2012. Salah satu PTM yang menjadi masalah
kesehatan yang sangat serius saat ini adalah hipertensi. Hipertensi bertanggung jawab untuk setidaknya
45% dari kematian akibat penyakit jantung (total mortalitas penyakit jantung iskemik dan 51% kematian
akibat stroke). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi alkohol dan status
merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40-65 tahun di Desa Motoling Dua Kecamatan
Motoling Kabupaten Minahasa Selatan.
Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik dengan desain penelitian Cross sectional study (studi
potong-lintang). Penelitian dilakukan di Desa Motoling Dua Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa
Selatan pada bulan Juli-Oktober tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah laki-laki berusia 40-65
tahun. Pengambilan sampel berdasarkan total populasi laki-laki berusia 40-65 tahun yang berjumlah 197
orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis univariat dalam penelitian ini
yaitu karakteristik responden, tindakan mengkonsumsi alkohol, serta status merokok responden dan analisis
bivariat hubungan antara mengkonsumsi alkohol dan hubungan antara status merokok dengan kejadian
hipertensi dengan menggunakan uji statistik chi square dengan CI=95% dan = 0,05.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa konsumsi alkohol mempunyai hubungan dengan kejadian hipertensi
(p=0,002) demikian juga dengan status merokok mempunyai hubungan dengan kejadian hipertensi (p =
0,001).
Terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dan status merokok dengan kejadian hipertensi di Desa
Motoling Dua Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan.
Kata kunci: konsumsi alkohol, status merokok, hipertensi.
ABSTRACT
Non Communicable Diseases (NCDs) are the leading cause of death in the world, which are responsible for
68% of the 56 million deaths that occurred in 2012. One of the NCDs becomes a very serious health
problem today is hypertension. Hypertension is responsible for at least 45% of deaths from heart disease
(total mortality of ischemic heart disease and 51% of deaths from stroke). This study aims to find out the
relationship between the alcohol consumption and the smoking status with the hypertension case among 4065 years old men in Motoling Dua Village, District of South Motoling Minahasa Regency.
The study is an observational analytic with Cross-sectional study research design. The study was conducted
Motoling Dua Village, Subdistrict of Motoling South, Minahasa Regency in July-October 2014. The
population was 40-65 years old men. The sample was done 197 people (total population). The data was
collected using a questionnaire. The univariate analysis in this study are the characteristics of respondents,
the alcohol consumption, and the smoking status and the bivariate analysis between alcohol consumption
and smoking status with the hypertension case were analysed using Chi-square test with CI=95% and =
0.05.
Statistical test results showed that alcohol consumption has a relationship with the hypertension case (p =
0.002) as well as the smoking status has a relationship with the hypertension case (p = 0.001).
There is a relationship between the alcohol consumption and smoking status with hypertension case in
Motoling Dua Village, Subdistrict of South Motoling Minahasa Regency.
Keywords: Alcohol consumptions, smoking status, hypertension.

PENDAHULUAN

yang besar untuk masalah yang lebih besar.

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan

Hipertensi adalah awal untuk proses lanjut

penyebab utama kematian di dunia, yang

mencapai

bertanggung jawab atas 68% dari 56 juta

kerusakan yang lebih berat (Bustan, 2007).

kematian yang terjadi pada tahun 2012

Banyak faktor yang dapat memperbesar risiko

(WHO,2014). Salah satu PTM yang menjadi

atau

masalah kesehatan yang sangat serius saat ini

hipertensi, diantaranya ciri-ciri individu seperti

adalah hipertensi (Triyanto,2014). Hipertensi

umur, jenis kelamin dan suku, faktor genetik

bertanggung jawab untuk setidaknya 45% dari

serta faktor lingkungan yang meliputi obesitas,

kematian

stres, konsumsi garam, merokok, konsumsi

akibat

penyakit

jantung

(total

target

organ

kecenderungan

seseorang

menderita

alkohol,

kematian akibat stroke (WHO, 2013).

Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian

data

World

Health

Organisation (WHO) dari 50% penderita

sebagainya

memberi

mortalitas penyakit jantung iskemik dan 51%

Berdasarkan

dan

untuk

(Kaplan,1985).

hipertensi yang diteliti dalam penelitian ini


adalah konsumsi alkohol dan status merokok.

hipertensi yang diketahui hanya 25% yang

Salah satu faktor risiko dari penyakit

mendapat pengobatan, dan hanya 12,5% yang

hipertensi adalah konsumsi alkohol. Konsumsi

diobati dengan baik. Tiap tahunnya, 7 juta

alkohol di dunia menyebabkan kematian lebih

orang di seluruh dunia meninggal akibat

dari 3,3 juta orang setiap tahunnya atau 5,9%

hipertensi. Problem kesehatan global terkait

dari semua kematian (WHO, 2014). Menurut

hipertensi

dan

Hasil Riskesdas tahun 2007 di Indonesia

menyebabkan biaya kesehatan tinggi. Dua

prevalensi konsumsi alkohol nasional adalah

pertiga hipertensi hidup di Negara miskin dan

4,6%, pada laki-laki 8,8% dan perempuan

berkembang.

0,5% dan Provinsi Sulawesi Utara berada

dirasakan

mencemaskan

Menurut Hasil Riset Kesehatan Dasar


(Riskesdas) tahun 2013 prevalensi nasional
hipertensi pada penduduk umur 18 tahun

diperingkat ke dua di atas rata-rata konsumsi


alkohol nasional dengan prevalensi 17,4%.
Faktor

risiko

penyakit

hipertensi

keatas di Indonesia adalah tahun sebesar 25,8

lainnya adalah merokok. Dari Hasil Riskesdas

%. Secara khusus di Provinsi Sulawesi Utara

tahun 2013 tampak bahwa proporsi terbanyak

pada tahun 2013 jumlah kasus hipertensi

perokok aktif setiap hari pada umur 30-34

berada pada peringkat kedua dari sepuluh

tahun sebesar 33,4 %, umur 35-39 tahun 32,2

penyakit menonjol dengan jumlah 32072

%, sedangkan proporsi perokok setiap hari

kasus.

pada laki-laki lebih banyak di bandingkan


Hipertensi

adalah

masalah

yang

relative terselubung tapi mengandung potensi

perokok perempuan (47,5% banding 1,1%).

Desa Motoling Dua merupakan salah

Kriteria Inklusi:

satu desa yang berada di Kecamatan Motoling

a. Bersedia menjadi responden

Kabupaten Minahasa Selatan. Desa ini terletak

b. Berdomisili lebih dari 6 bulan di Desa

di dataran tinggi kabupaten Minahasa Selatan,

Motoling Dua

beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat

Kriteria Ekslusi

Desa Motoling Dua mengkonsumsi alkohol

a. Merupakan penduduk pindahan.

dan merokok adalah karena tempat ini cukup

b. Tidak dapat berkomunikasi dengan baik.

dingin

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

sehingga

masyarakat

cenderung

mengkonsumsi alkohol dan merokok sudah

konsumsi alkohol dan status merokok dan

menjadi suatu kebiasaan bagi laki-laki usia 40-

Variabel Terikat adalah kejadian hipertensi.

65 tahun di Desa Motoling Dua, selain itu ada

Analisis data dilakukan meliputi analisis

beberapa tempat yang memproduksi jenis

univariat

minuman alkohol tradisional yang harganya

menggunakan uji statistik chi square dengan

relatif murah dan dapat dijangkau, masyarakat

CI=95% dan = 0,05.

dan

analisis

bivariat

dengan

juga cenderung menjadikan konsumsi alkohol


sebagai suatu budaya dari masyarakat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data-data diatas penulis

Analisis Univariat

tertarik untuk melakukan penelitian tentang

Tabel 1 Karakteristik Responden

hubungan antara konsumsi alkohol dan status

Karakteristik
Usia
40-44
45-49
50-54
55-59
60
Pendidikan
SD
SMP
SMA
PT
Pekerjaan
PNS
Swasta
Petani
Tukang
Sopir
Tidak Bekerja
Status
Menikah
Belum Menikah

merokok dengan kejadian hipertensi di Desa


Motoling Dua.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah observasional
analitik

dengan

sectional

study

desain
(studi

penelitian

Cross

potong-lintang).

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Motoling


Dua

Kecamatan

Motoling

Kabupaten

Minahasa Selatan pada bulan Juli-Oktober


2014. Sampel dalam penelitian ini adalah
semua populasi laki-laki usia 40-65 tahun di
Desa Motoling berjumlah 197 orang (total
sampling).

45
50
38
35
29

22,8
25,4
19,3
17,8
14,7

45
54
85
13

22,8
27,4
43,1
6,6

16
68
82
16
10
5

8,1
34,5
41,6
8,1
5,1
2,6

193
4

98
2

Analisis Bivariat

responden (43,1%) diikuti dengan responden

Tabel 2 Hubungan antara konsumsi alkohol

yang lulus sekolah menegah pertama sebanyak

dengan kejadian hipertensi

54 responden

Kejadian HPT
Total
p
Hpt
Tdk Hpt
n
%
n
%
n
%
Ya 71 80,8 15 19,2
78 100
Tdk 63 59,7 48 40,3 119 100 0,002
KA: Konsumsi alkohol, Hpt: Hipertensi, Tdk hpt:

menurut jenis pekerjaan laki-laki yang paling

tidak hipertensi

2012 menjelaskan bahwa jumlah penduduk

KA

(27,4%). Distribusi reponden

banyak adalah petani dengan jumlah 82


responden (41,6%). Menurut data yang diambil
dari Badan Pusat Statistik Indonesia pada tahun

yang bekerja mengalami kenaikan terutama di


Tabel 3 Hubungan antara status merokok

sektor pertanian sebesar 1,9 juta orang (4,75%)

dengan kejadian hipertensi

dan pada tahun 2014 jumlah petani di

Kejadian HPT
Hpt
Tdk Hpt
n
%
n
%
Ya 63 79,8 15 20,2
Tdk 71 58,3 48 41,7
SM: Status Merokok
SM

Total
n
89
108

%
100
100

0,001

Indonesia sebanyak 31,70 juta orang. Dari


penjelasan

di

responden

pada

atas

menjelaskan

umumnya

bahwa

berpendidikan

rendah sehingga banyak dari laki-laki bekerja


di sektor non formal, sebagian besar dari

Karakteristik Responden Penelitian

responden bekerja sebagai petani. Faktor sosial

Responden dalam penelitian ini adalah semua

diatas menyebabkan tingginya angka konsumsi

laki-laki yang berusia 40-65 tahun di Desa

alkohol pada responden, selain itu di Desa

Motoling Dua Kecamatan Motoling Kabupaten

Motoling

Minahasa Selatan. Sampel dalam penelitian ini

produksi alkohol tradisional. Sehingga daya

adalah semua populasi laki-laki usia 40-65

beli masyarakat untuk jenis minuman yang di

tahun di Desa Motoling Dua, sebanyak 197

produksi tersebut cukup tinggi.

responden.

Dua

terdapat

beberapa

tempat

Distribusi responden dengan status

Berdasarkan karakteristik responden


penelitian

menunjukkan

responden

pada

perkawinan

yang

paling

banyak

adalah

bahwa

bahwa

responden yang sudah menikah dengan jumlah

usia

dengan

193 responden (98%), distribusi responden

kelompok usia 45-49 tahun berjumlah 50

yang belum menikah berjumlah 4 responden

responden (25,4%) dapat dikatakan responden

dengan persentase 2%.

kelompok

yang mengkonsumsi alkohol dengan hipertensi


paling banyak pada kelompok usia 45-49

Hubungan

tahun.

Dengan Kejadian Hipertensi

Antara

Konsumsi

Alkohol

Responden dengan tingkat pendidikan

Berdasarkan hasil dari uji analisis bivariat di

paling banyak adalah SMA dengan jumlah 85

peroleh bahwa responden yang mengkonsumsi

alkohol dengan riwayat hipertensi berjumlah

ini

63

mengkonsumsi

responden

dengan

persentase

47,0%,

menunjukkan

hasil

bahwa

alkohol

tapi memiliki riwayat hipertensi berjumlah 71

hipertensi (4,0%) dari pada kontrol (1,8%),

responden (53,0%), sedangkan responden yang

risiko

mengkonsumsi alkohol tapi tidak memiliki

mengonsumsi

riwayat hipertensi berjumlah 15 responden

ditemukan bermakna, yaitu sebesar 1,12 kali.

(23,8%)

tidak

Penelitian lainnya yang menyatakan adanya

mengkonsumsi alkohol dan tidak memiliki

hubungan antara konsumsi alkohol dengan

riwayat hipertensi berjumlah 48 responden

kejadian hipertensi adalah penelitan yang

(76,2%). Berdasarkan uji statistik Chi Square

dilakukan oleh Anggara tentang faktor-faktor

membuktikan bahwa ada hubungan antara

yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi

konsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi

di Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat

pada laki-laki usia 40-65 tahun di Desa

(tahun 2012), penelitian ini menunjukkan hasil

Motoling Dua dengan nilai p = 0,002.

bahwa terdapat hubungan antara konsumsi

yang

hipertensi

pada

terakhir

ditemukan

responden

tinggi

bulan

responden yang tidak mengkonsumsi alkohol

dan

lebih

proporsi

bagi

alkohol

kelompok

mereka

bulan

yang
terakhir

Beberapa penelitian tentang hubungan

alkohol dengan tekanan darah tinggi/ hipertensi

antara alkohol dengan hipertensi, menunjukkan

pada pasien yang berobat di Puskesmas Telaga

bahwa

Murni Cikarang Barat.

penggunaan

alkohol

secara

akut

menurunkan kadar aldosterin dalam 3 jam

Penelitian yang sama di Kabupaten

pertama, setelah itu meningkat dalam 3 jam

Minahasa

berikutnya. Pada penelitian lain didapatkan

Komaling

kadar renin meningkat pada penggunaan

mendapatkan hasil bahwa laki-laki dalam

alkohol kronis yang berat. Kesimpulannya

penelitian sebagian besar telah mengonsumsi

ialah pada pengguna alkohol yang sedang dan

alkohol >10 tahun dan yang mengalami

berat, alkohol dapat meningkatkan sistole

hipertensi sebanyak 139 responden (72%),

maupun

melalui hasil penelitian ini dikaitkan dengan

diastole

sebanyak

5-10

mmHg

(Joewana, 2005).

Selatan
di

yang

Desa

dilakukan
Tompasobaru

oleh
II

hasil penelitian yang dilakukan oleh Komaling

Beberapa studi juga menunjukkan

di Desa Tompasobaru II dapat dilihat bahwa

hubungan antara konsumsi alkohol dengan

konsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi

kejadian

adalah

tinggi di daerah pedesaan, hal ini sebanding

penelitian tentang prevalensi hipertensi dan

dengan data dari hasil Riskesdas tahun 2007

determinannya di Indonesia yang dilakukan

bahwa prevalensi konsumsi alkohol dengan

oleh Rahajeng dan Tuminah berdasarkan data

kejadian hipertensi di Indonesia lebih tinggi di

yang diambil dari Riskesdas 2007, penelitian

daerah pedesaan daripada perkotaan.

hipertensi,

diantaranya

Melalui penelitian ini dan beberapa penelitian


Hubungan Antara Status Merokok Dengan

tentang hubungan antara merokok dengan

Kejadian Hipertensi

kejadian

Berdasarkan hasil uji analisis pada analisis

merokok merupakan salah satu pencetus

bivariat di peroleh bahwa responden yang

terjadinya

merokok dengan riwayat hipertensi berjumlah

meskipun responden yang tidak merokok lebih

71

53,0%,

banyak dibandingkan dengan responden yang

responden yang tidak merokok tapi memiliki

merokok, namun dapat dilihat pada penderita

riwayat hipertensi berjumlah 63 responden

hipertensi persentasenya lebih besar responden

(47,0%). Berdasarkan uji statistik Chi Square

yang merokok daripada yang tidak merokok.

responden

dengan

persentase

hipertensi

menunjukkan

penyakit

hipertensi,

bahwa

karena

membuktikan bahwa ada hubungan antara


status merokok dengan kejadian hipertensi

KESIMPULAN

pada laki-laki usia 40-65 tahun di Desa

1. Terdapat hubungan antara konsumsi

Motoling Dua dengan nilai p = 0,001.

alkohol dengan kejadian hipertensi

Penelitian ini sejalan dengan penelitian

pada laki-laki usia 40-65 tahun di Desa

yang dilakukan oleh Sihombing tahun 2010

Motoling Dua Kecamatan Motoling

tentang hubungan perilaku merokok, konsumsi

Kabupaten Minahasa Selatan.

makanan/minuman, dan aktivitas fisik dengan

2. Terdapat

hubungan

antara

Status

penyakit hipertensi pada responden obes usia

Merokok dengan kejadian hipertensi

dewasa di Indonesia yang berdasarkan pada

pada laki-laki usia 40-65 tahun di Desa

hasil riskesdas tahun 2007, menunjukkan

Motoling Dua Kecamatan Motoling

bahwa terdapat hubungan antara perilaku

Kabupaten Minahasa Selatan.

merokok

dengan

penyakit

hipertensi

di

Indonesia dengan nilai p=0,001. Penelitian lain

SARAN

yang

1.

berhubungan

dengan

faktor

risiko

Bagi Puskesmas Motoling

hipertensi merokok adalah penelitian yang

Meningkatkan

upaya

dilakukan oleh Arif tahun 2010 tentang faktor-

pengendalian terhadap penyakit hipertensi

faktor yang berhubungan dengan kejadian

melalui

hipertensi pada lansia di Pusling Desa Klumpit

spanduk, poster, pamflet) mengenai bahaya

UPT Puskesmas Gribig Kabupaten Kudus,

hipertensi dan berbagai faktor risiko hipertensi

menunjukkan hasil bahwa salah satu faktor

serta tentang bahaya mengkonsumsi alkohol

yang berhubungan dengan kejadian hipertensi

berlebihan dan merokok terhadap kesehatan

pada lansia di Pusling desa Kumplit adalah

dan menyarankan kepada penderita hipertensi

kebiasaan merokok dengan nilai p=0,003.

untuk secara rutin mengontrol tekanan darah.

promosi

pencegahan

kesehatan

dan

(penyuluhan,

2.

Bagi Masyarakat

Dan Palm Wine. Jurnal Litri

Bagi seluruh masyarakat yang ada di Desa

2006.12(4). 166-171

Motoling Dua Kecamatan Motoling Kabupaten

(http://arenindonesia.com/barlinarinde

Minahasa Selatan, sebaiknya rutin untuk

ngan)

mengontrol

tekanan

darah,

mengurangi

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

mengkonsumsi alkohol dan berhenti merokok.

2008. Riset Kesehatan Dasar 2007.

3.

Jakarta:

Bagi Peneliti Lain

Badan

Penelitian

dan

Diharapkan untuk meneliti variabel-variabel

Pengembangan Kesehatan Departemen

lain yang kemungkinan berhubungan dengan

Kesehatan, Republik Indonesia.

kejadian hipertensi yang belum diteliti oleh

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

peneliti.

2013. Riset Kesehatan Dasar 2013.


Jakarta:

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Data Surveilans Terpadu
Penyakit tahun 2013. Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Utara

Faktor Yang Berhubungan Dengan


Tekanan Darah Di Puskesmas Telaga
Murni Cikarang Barat Tahun 2012.
(online),

Jurnal

Ilmiah

Kesehatan

2013.5(1).20-25
(http://lp3m.thamrin.ac.id/artikel/feby.
pdf
Arif D, Rusunoto, Hartinah D. 2010. FaktorFaktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di
Pusling Desa Kumplit Upt Puskesmas
Gribig Kabupaten Kudus. (online),
JIKK Vol.4 No. 2. 2013 Hal: 18-34
(http://ejournal.stikesmuhkudus.ac.id/i
ndex.php)
Barlina, R dan Karouw, S. Pengaruh Sabut
Kelapa Terhadap Kualitas Nira Aren

Penelitian

dan

Pengembangan Kesehatan Departemen


Kesehatan, Republik Indonesia.
Joewana, S. 2005. Gangguan Mental dan
Prilaku

Anggara, D dan Prayitno, N. 2012. Faktor-

Badan

Akibat

Penggunaan

Zat

Psikoaktif. Jakarta: EGC.


Komaling, J . 2013. Hubungan Mengonsumsi
Alkohol Dengan Kejadian Hipertensi
Pada Laki-Laki Di Desa Tompaso
Baru

II

Kecamatan

Tompasobaru

Kabupaten Minahasa Selatan. (online)


Jurnal Keperawatan 2013.1(1). 1-7.
(http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/j
kp/article)
Pradono, J. 2013. Permasalahan dan Faktor
Risiko Yang Berhubungan Dengan
Terjadinya Hipertensi Di Kabupaten
Bogor Provinsi Jawa Barat.(online)
Buletin Penelitian Kesehatan Vol.41
No.2:61-71
(http://download.portalgaruda.org/artic
le.php?article)

Rahajeng, E dan Tuminah, S. 2009. Prevalensi


Hipertensi
Indonesia.

dan

Determinannya
(online)

di

Majalah

Kedokteran Indonesia Vol.59 No.12:


580-587
(http://indonesia.digitaljournals.org/ind
ex.php/idnmed/article/download/)
Sihombing, M. 2010. Hubungan Perilaku
Merokok,

Konsumsi

Makanan/Minuman,
dengan

Penyakit

Aktivitas

Fisik

Hipertensi

pada

Responden Obes Usia Dewasa di


Indonesia.(online) Majalah Kedokteran
Indonesia Vol.60, No. 9, Hal 406-412
(http://indonesia.digitaljournals.org/ind
ex.php/idnmed/article/download/737/7
40)
Suhardi. 2011 Preferensi Peminum Alkohol Di
Indonesia Menurut Riskesdas 2007.
(online) Buletin Penelitian Kesehatan
Vol.39 No. 4, Hal: 154 - 164
(http://bpk.litbang.depkes.go.id/index.p
hp/BPK/article/viewFile/47/158)
Triyanto, T. 2014. Pelayanan Keperawatan
Bagi Penderita Hipertensi Secara
Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu
World Health Organization. 2013. A global
brief

on

Hypertension.

Geneva,

Switzerland
World Health Organization. 2014. Global
status report on alcohol and health
2014. Geneva, Switzerland

World

Health

Organization.

2011.

Noncommunicable Diseases. Geneva,


Switzerland

Você também pode gostar

  • Biaya Pemeliharaan
    Biaya Pemeliharaan
    Documento4 páginas
    Biaya Pemeliharaan
    Syifa Fadya
    60% (5)
  • Basic Concept (Rega)
    Basic Concept (Rega)
    Documento4 páginas
    Basic Concept (Rega)
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Penyuluhan Kanker Serviks
    Penyuluhan Kanker Serviks
    Documento48 páginas
    Penyuluhan Kanker Serviks
    aninditaratna
    Ainda não há avaliações
  • Pelecehan Seksual
    Pelecehan Seksual
    Documento9 páginas
    Pelecehan Seksual
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Ainun Mardiah96@yahoo Co Id
    Ainun Mardiah96@yahoo Co Id
    Documento24 páginas
    Ainun Mardiah96@yahoo Co Id
    MMujahid10
    Ainda não há avaliações
  • JOURNAL READING Present
    JOURNAL READING Present
    Documento29 páginas
    JOURNAL READING Present
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Jurding 1 Syifa
    Jurding 1 Syifa
    Documento4 páginas
    Jurding 1 Syifa
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Akmen (Amir)
    Akmen (Amir)
    Documento3 páginas
    Akmen (Amir)
    Syifa Fadya
    100% (1)
  • Metode Kuadrat Terkecil (Rio)
    Metode Kuadrat Terkecil (Rio)
    Documento5 páginas
    Metode Kuadrat Terkecil (Rio)
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Journal Reading
    Journal Reading
    Documento21 páginas
    Journal Reading
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Jantung Sehat
    Jantung Sehat
    Documento2 páginas
    Jantung Sehat
    Syifa Fadya
    100% (1)
  • Eps
    Eps
    Documento18 páginas
    Eps
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Documento21 páginas
    Laporan Kasus
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Muskulus Skeletal
    Muskulus Skeletal
    Documento6 páginas
    Muskulus Skeletal
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • KHASIAT OBAT KUMUR
    KHASIAT OBAT KUMUR
    Documento34 páginas
    KHASIAT OBAT KUMUR
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • IntervensiJURDING GILUT
    IntervensiJURDING GILUT
    Documento5 páginas
    IntervensiJURDING GILUT
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • HIV&AIDS Pak Pur
    HIV&AIDS Pak Pur
    Documento13 páginas
    HIV&AIDS Pak Pur
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Gigi Sulung
    Gigi Sulung
    Documento13 páginas
    Gigi Sulung
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • HIV&AIDS Pak Pur
    HIV&AIDS Pak Pur
    Documento13 páginas
    HIV&AIDS Pak Pur
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Sexual Ambiguity, Full
    Sexual Ambiguity, Full
    Documento17 páginas
    Sexual Ambiguity, Full
    Arul Widya
    Ainda não há avaliações
  • Pedoman Tbnasional2014
    Pedoman Tbnasional2014
    Documento210 páginas
    Pedoman Tbnasional2014
    Ade Rahman
    100% (2)
  • Herpes Genitalis
    Herpes Genitalis
    Documento8 páginas
    Herpes Genitalis
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Sesak
    Sesak
    Documento11 páginas
    Sesak
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Interpregnancy
    Interpregnancy
    Documento20 páginas
    Interpregnancy
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • SESAK NAFAS
    SESAK NAFAS
    Documento32 páginas
    SESAK NAFAS
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Cara Membuat Saus Stroberi
    Cara Membuat Saus Stroberi
    Documento1 página
    Cara Membuat Saus Stroberi
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • SINDROM NEFROTIK PADA ANAK
    SINDROM NEFROTIK PADA ANAK
    Documento22 páginas
    SINDROM NEFROTIK PADA ANAK
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Sesak
    Sesak
    Documento11 páginas
    Sesak
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações
  • Anak Hiperaktif
    Anak Hiperaktif
    Documento32 páginas
    Anak Hiperaktif
    ardi
    Ainda não há avaliações
  • Refkas SN
    Refkas SN
    Documento63 páginas
    Refkas SN
    Syifa Fadya
    Ainda não há avaliações