Você está na página 1de 15

DOSEN PENGAMPU : Dr. Fadli, M.

Pd

Kelompok 8 :
1. Robby Suryana
2. Rani Asnurida
3. Adi Saputra

(NPM 4012036)
(NPM 4012011)
(NPM 4012005)

Matematika Diskrit
(Graf Planar)

A. Graf Planar
DEFINISI : Graf yang digambarkan pada bidang datar dengan sisi sisi
yang sejajar tidak saling memotong ( bersilangan ) di sebut graf
planar, jika tidak maka disebut graf tak planar .

Contoh

Planar

Bukan
Graf

Contoh :
Tinjau kembali persoalan utilitas : terdapat tiga buah rumah (gambar
8.44 (a), H1, H2, H3 masing masing dihubungkan dengan tiga buah
pipa utilitas air (W), gas (G), dan juga listrik (E) dengan alat pengantar
(pipa,kabel,ds). Graf pada gambar 8.44(a) tersebut juga graf bipartit
lengkap, K3,3 . Mungkinkah jaringan utilitas sehingga tidak ada
pengantar yang saling berpotongan ? (sebab kalau ada saling
berpotongan, dikhawatirkan timbul masalah yang serius, misalnya bila
kabel listrik berpotongan dengan pipa gas dapat terjadi ledakan)
H

H2

H3

H2

W
W

H3

Gambar
(b)
8.44
(a)
(a) Graf persoalan utilitas, (b) graf persoalan utilitas bukan planar. Karena
apabila graf digambarkan kembali dalam bidang datar masih terdapat simpul
yang berpotongan

Representasi graf planar yang digambarkan dengan sisi sisi yang tidak
saling berpotongan disebut graf bidang (plane graph). Pada gambar
8.46, ketiga buah graf adalah graf planar, tetapi graf (a) bukan graf
bidang, sedangkan graf (b) dan (c) adalah graf bidang. Ketiga graf ini
isomorfik. Untuk selanjutnya, kita tetap menggunakan istilah graf
planar baik untuk graf yang dapat digambar (ulang) pada bidang datar
tanpa ada sisi sisi yang berpotongan maupun graf yang memang
sudah tergambar tanpa sisi sisi yang berpotongan (graf bidang) .

a
b
c
Gambar 8.46 Tiga buah graf planar. Graf (b) dan (c) adalah
graf
Sisi bidang
sisi pada graf bidang membagi bidang datar menjadi beberapa
wilayah (region) atau muka (face). Jumlah wilayah pada graf bidang
dapat dihitung dengan mudah. Graf bidang pada Gambar 8.47 terdiri atas
6 wilayah (termasuk R6
wilayah terluar) :
R2 R3
R4
Gambar 8.47 Graf planar yang terdiri atas 6
wilayah
R1
R5

Graf yang termasuk planar antara lain :


Tree / Pohon
Kubus
Bidang Empat
Bidang Delapan Beraturan

Kubus
Tree / Pohon
Bidang
Empat

Bidang
Delapan
Beratura
n

B. Rumus Euler
Jumlah wilayah (f) pada graf planar sederhana juga dapat
dihitung dengan rumus Euler sebagai berikut :
n- e + f = 2 atau f = e n + 2 , yang dalam hal ini :
e = jumlah sisi
n = jumlah simpul
2
1
Contoh :

3
5

Pada gambar 8.47 diatas,Berapa banyak wilayah dari graf


tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui ; e = 11
n=7
Maka f = e n +2
= 11 7 + 2
= 6 wilayah

Pada graf planar sederhana terhubung dengan f wilayah , n buah simpul, dan e buah sisi
(dengan e > 2 ) selalu berlaku pertidaksamaan berikut :
e 3f/2
dan
e 3n 6
dua ketidaksamaan yang terakhir ini dapat kita buktikan sebagai berikut : Setiap daerah
pada graf planar dibatasi oleh tiga atau lebih sisi. Jadi, total banyaknya sisi lebih
besar atau sama dengan 3f. Tetapi, karena suatu sisi berada pada batas paling banyak
dua wilayah, maka total banyaknya sisi lebih kecil atau sama dengan 2e. Jadi ,
2e 3f
atau
2e/3 f
Berdasarkan rumus Euler, kita peroleh
n- e + 2e/3 2
atau
e 3n 6

Ketidaksamaan terakhir ini dinamakan Ketidaksamaan Euler, yang dapat digunakan


untuk menunjukkan keplanaran suatu graf sederhana ( kalau graf planar, maka ia
memenuhi ketidaksamaan Euler, sebaliknya jika tidak planar maka ketidaksamaan tersebut
tidak dipenuhi) Ini dinyatakan dengan Corallary berikut :
COROLLARY : Jika G adalah graf sederhana terhubung dengan e adalah
jumlah sisi dan v adalah jumlah simpul, dalam hal ini v 3, maka
berlaku ketidaksamaan Euler e 3v 6
Contoh :
Pada graf K4 disamping, maka diketahui
e=6
n=v=4
Dengan ketidaksamaan Euler e 3v 6

6 3(4) 6
6 12 6
66.
Terbukti bahwa graf K4 merupakan Graf
Planar

Perlihatkan bahwa graf K5 tidak planar dengan pertidaksamaan


Euler !

Pada Graf K5 deketahui :


n =5
e = 10
10 3(5) 6
10 15 6
10 9
Tidak memenuhi ketidaksamaan
Euler
Jadi bukan graf planar

C. Teorema Kuratowski

Berikut ini diberikan teorema dari Kuratowski yang memungkinkan kita menentukan
dengan tegas keplanaran suatu graf.
Dalam literatur tentang graf, dikenal dua buah graf tidak planar yang khusus yaitu graf
Kuratowski, setelah metematikawan Polandia, Kasimir Kuratowski, menemukan
sifatnya yang unik [ DEO74]
Graf Kuratowski pertama, yaitu graf lengkap yang mempunyai lima buah simpul (K5) adalah
graf tidak planar.
Graf Kuratowski kedua, yaitu graf terhubung teratur dengan 6 buah simpul dan 9 buah sisi (K3,3)
adalah graf tidak planar.
Sifat graf Kuratowski adalah :
Kedua graf Kuratowski adalah graf teratur.
Kedua graf Kuratowski adalah graf tidak planar
Penghapusan sisi atau simpul dari graf Kuratowski menyebabkan menjadi graf planar
Graf Kuratowski pertama adalah graf tidak planar dengan jumlah simpul minimum, dan graf
Kuratowski kedua adalah graf tidak planar dengan jumlah sisi minimum. Keduanya adalah graf
tidak planar paling sederhana.

Teorema 8.2 ( Teorema Kuratowski) graf G adalah tidak planar jika


dan hanya jika ia mengandung upagrap yang isomorfik dengan K5 atau
K3,3 atau homeomorfik (homeomorphic) dengan salah satu dari
keduanya .

Graf Isomorfik dan Graf Homeomorfik


Graf dikatakan isomorfik jika terdapat korespondensi satu-satu antara
simpul-simpul keduanya dan antara sisi-sisi keduanya. Hanya
penggambaran saja yang berbeda .

Graf dikatakan homeomorfik jika salah satu dari kedua graf dapat
diperoleh dari graf lainnya dengan cara menyisipkan dan/ atau
membuang secara berulang ulang simpul berderajat dua .
y

G1

G2

G3

Gambar 6. tiga graf yang saling


homeomorfik

3
2
1
Gambar 8 . Graf Kuratowski 1 dan 2, gambar 3 adalah graf
yang isomorfik dengan graf 2 sehingga graf tidak planar

Tinjau gambar 8.51 . Graf G tidak planar karena ia mengandung


upagraf/ subgraf nya G1 yang homeomorfik dengan K5 (dengan
membuang simpul simpul yang berderajat 2 dari G1 , diperoleh
K5 )

G1

K5

G
Gambar 8.51 bukan graf planar karena upagrafnya G1
homeomorfik dengan K5

Perlihatkan dengan Teorema Kuratowski bahwa


graf Petersen (gambar 8.52 (a) ) tidak planar !
Penyelesaia
n:
Dari graf Petersen(Gamabar 8.52 (a)), buatlah
sebuah upagrafnya, misalkan G1 .dengan
membuang simpul berderajat 2 dari G1, kita
dapatkan G2 yang homeomorfik dengan G1. Jika G2
digambar ulang , kita dapat G2 isomorfik dengan
. Rangkaian proses ini menunjukkan bahwa graf
K3,3

Petersen
tidak planar.

(a) G

Gambar
8.52

(d) K3,3

(b) G1
(c) G2
(a).Graf Petersen, (b).G1 adalah upagraf dari G, (c).G2 homoemorfik
dengan G1,(d).G2 isomorfik dengan K3,3. Teorema Kuratowski lebih
mudah digunakan untuk menentukan bahwa sebuah graf tidak planar.
Untuk membuktikan suatu graf planar relatif lebih sulit, karena kita
harus mencoba semua kemungkinan upagraf yang memiliki 5 simpul
dengan 10 sisi atau upagraf yang memiliki 6 simpul dan 9 sisi, dan
memeriksa apakah upagraf tersebut sama atau homoemorfik dengan

Latihan :

1. Buatlah Contoh graf planar dan bukan


planar !

2. Berapa jumlah minimum simpul yang diperlukan agar sebuah


graf dengan 6 buah sisi menjadi planar? Ulangi soal yang sama
untuk 11 buah sisi.
3. Diberikan gambar sebuah graf seperti di bawah ini.

B
Tunjukkan dengan ketidaksamaan Euler bahwa graf tersebut
tidak planar.
Tunjukkan
dengan Teorema Kuratowski bahwa graf tersebut
C
tidak planar.

G
H

Você também pode gostar