Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
5
6
10
11
12
Agus Salim lahir dengan nama Mashudul Haq yang berarti "pembela
kebenaran" di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda pada
tanggal 8 Oktober 1884. Beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan
Indonesia
Selama kurang lebih enam tahun Agus Salim berada di Arab Saudi. Akhirnya
tahun 1911, Agus Salim pulang ke Indonesia. Kepulangannya dari Tanah Suci
ini boleh dikatakan sebagai titik tolak perjuangannya melawan Belanda.
Agus Salim mulai membangun citranya sebagai penggagas tradisi diplomasi
yang kelak sangat berguna bagi negara Indonesia untuk mempertegas jati diri
sebagai bangsa yang merdeka.
Pada tahun 1947 Agus Salim bersama beberapa tokoh nasional lainnya
dapat dianggap berjasa dalam pengakuan negara-negara Arab atas
kemerdekaan Indonesia. Sebelumnya, selama 3 bulan mereka mengembara
di Timur Tengah dengan kondisi keuangan yang sangat terbatas sebagai
utusan negara yang baru merdeka.
Pujian-pujian juga disematkan para tokoh bangsa lainnya kepada Agus
Salim. Sikapnya yang tangkas itu memberikan garam dalam ucapannya....
Dengan menguasai banyak bahasa, Agus Salim menjadi seorang diplomat
ulung. Tutur katanya yang khas itu senantiasa membawa keberhasilan dalam
setiap misi diplomasi yang diemban Agus Salim.
Ketika Agus Salim dikirim ke Timur Tengah oleh Belanda, beliau
memanfaatkan hal tersebut untuk menambah pengetahuannya dengan
belajar kepada seorang Syekh di Arab Saudi.
Agus Salim di masa kemerdekaan juga tak kalah perannya di kala
perjuangan kemerdekaan bagi Indonesia. Beliau dengan susah payah
mengenalkan Indonesia di dunia internasional dan mencari dukungan atas
kemerdekaan Indonesia.
Dari pengalaman-pengalaman berbicara di tingkat internasional itulah
wawasan serta talenta bertutur Agus Salim terus mengalami kemajuan.
Pengetahuannya tentang tata cara diplomasi sama rincinya dengan
pemahamannya tentang Islam, Al-Quran, dan Hadits.
Hal ini hanya sebentar, Agus Salim kemudian berangkat lagi ke Jakarta dan
selanjutnya terjun ke dunia politik melalui Sarikat Islam (menjadi ketua
bersama dengan HOS Tjokroaminoto) dan menjadi Ketua Partai Serikat Islam
Indonesia. Karena keaktifan dan kepandaiannya itulah, ia diangkat menjadi
anggota Pengurus Pusat.
Tugas sebagai staf Konsulat Belanda di Jeddah tersebut tidak hanya
memberikan Agus Salim suatu pengalaman untuk bergaul dengan kalangan
diplomat, tetapi lelaki yang terlahir dari keluarga Islam yang taat tersebut
juga mendapat kesempatan untuk berguru langsung pada pamannya yang
menjadi salah satu ulama terkemuka di Arab Saudi, yakni Syekh Ahmad
Khatib al-Minangkabawi.
Jika sejarah mencatat bahwa KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan
terkemuka
itu,
berarti
mereka
juga
Pengacuan
Itulah
inilah
inilah
Dari situlah
Hal inilah
itu
itulah
Dari
situlah
beliau
memulai
perjalanannya di dunia internasional.
Hal inilah yang menyebabkan beliau
tak pernah ditangkap Belanda.
8
9
10
11
http://mujikuat.blogdetik.com/2010/08/08/keruntutan-paragraf/
Kata
Kerja
Material
Mengajukan
Merespon
Merintis
Menerbitkan
Mendengar
Membangun
Mempersiapkan
Memantapkan
Memikat
10
Menjabat
11
Mengakui
Contoh Kalimat
Agus Salim mengajukan permohonan beasiswa untuk belajar
kedokteran di negeri Belanda.
Pemerintah kolonial Hindia Belanda merespon permohonan
Agus Salim dengan jawaban, tiada beasiswa untuk
inlander.
Pada kurun waktu 1906-1911, Agus Salim merintis karirnya
di dunia diplomasi ketika bekerja sebagai drogman
(penerjemah) pada Konsulat Belanda di Jeddah yang kala itu
dipimpin oleh N. Scheltema.
Hasil dari interaksi ini Agus Salim memperoleh dana untuk
menerbitkan surat kabar Fadjar Asia, terbit tahun 1927
hingga 1930.
Mata dunia terbelalak mendengar kecaman Agus Salim yang
diserukan fasih dengan bahasa Belanda, Inggris, Jerman,
serta Prancis itu.
Agus Salim mulai membangun citranya sebagai penggagas
tradisi diplomasi yang kelak sangat berguna bagi negara
Indonesia untuk mempertegas jati diri sebagai bangsa yang
merdeka.
Menjelang kemerdekaan Indonesia, Agus Salim turut
berperan aktif untuk mempersiapkan berdirinya sebuah
negara baru yang berdaulat dan terpilih sebagai anggota
Panitia 9 Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) yang bertugas menyusun rancangan
Undang-Undang Dasar 1945.
Mesir memantapkan dukungannya terhadap kemerdekaan
dan kedaulatan Indonesia sebagai negara yang bukan lagi
bagian dari kekuasaan kolonial.
Selama di Delhi, orang tua bertubuh kecil dan berjanggut
putih ini mampu memikat hati rakyat India karena keaktifan
dan kelincahannya.
Orang tua berjuluk the grand old man ini didaulat lagi untuk
menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia
pada Kabinet Presidentil.
Tokoh terkemuka asal Belanda, Prof. Schermerhorn,
mengakui kecemerlangan intelektual Agus Salim
KALIMAT SIMPLEKS
No
Subjek
Predikator
Pemerintah kolonial
Hindia Belanda
merespon
Buya Hamka
mengalungkan
mengakui
Mesir
memantapkan
Agus Salim
pulang
Agus Salim
mengajukan
7
8
9
10
Pelengkap + Keterangan
permohonan Agus Salim dengan
jawaban, tiada beasiswa untuk
inlander
segenap rasa takjub terhadap
Agus Salim
kecemerlangan intelektual Agus
Salim
dukungannya terhadap
kemerdekaan dan kedaulatan
Indonesia sebagai negara yang
bukan lagi bagian dari kekuasaan
kolonial
ke Indonesia tahun 1911
permohonan beasiswa untuk
belajar kedokteran di negeri
Belanda.
KONJUNGSI
No
1
2
3
4
5
6
8
9
10
11
Kalimat
Agus Salim dekat dengan segala kalangan, bahkan dengan kelompok orang
Belanda sekalipun.
Ketika Agus Salim dikirim ke Timur Tengah oleh Belanda, beliau
memanfaatkan hal tersebut untuk menambah pengetahuannya dengan belajar
kepada seorang Syekh di Arab Saudi.
Beliau dengan susah payah mengenalkan Indonesia di dunia internasional dan
mencari dukungan atas kemerdekaan Indonesia
Setelah Mesir dan India jatuh ke pelukan, Agus Salim melanjutkan
perjuangannya ke wilayah Asia yang lain, kali ini Timur Tengah yang dibidik.
Di hadapan mereka, Agus Salim berbicara dan berorasi dengan sangat baik,
sehingga membuat para tokoh India itu terkagum-kagum
Sebelumnya, selama 3 bulan mereka mengembara di Timur Tengah dengan
kondisi keuangan yang sangat terbatas sebagai utusan negara yang baru
merdeka.
Ketika para pejuang lainnya bahu-membahu mempertahankan kemerdekaan
Indonesia dari ancaman kembalinya Belanda, Agus Salim justru beringsut
keluar mencari terang, mengambil jalan perjuangan yang tidak semua orang
bisa melakukannya.
Namun, ia keluar dari birokrasi Belanda dan mendirikan sekolah swasta di
kampungnya di Kota Gadang.
Namun, harapan Agus Salim muda untuk mendapatkan beasiswa sekolah
kedokteran di Belanda kandas karena dia seorang pribumi.
Setelah lulus, beliau bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada
sebuah kongsi pertambangan di Indragiri.
Agus Salim lahir dari pasangan Soetan Salim gelar Soetan Mohamad Salim dan
Siti Zainab.
URUTAN PERISTIWA
Orientasi
Urutan
tokoh
Tahap 1
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 2
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 3
peristiwa
Urutan
tokoh
peristiwa
Tahap 4
Urutan
tokoh
Tahap 5
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 6
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 7
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 8
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 9
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 10
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 11
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 12
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 13
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 14
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 15
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 16
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 17
peristiwa
Urutan
tokoh
Tahap 18
peristiwa
Reorientasi
Bukti