Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
LARING)
PATOFISIOLOGI
Penyebab kanker laring belum diketahui dengan pasti. Dikatakan oleh para ahli bahwa
perokok dan peminum alcohol merupakan kelompok orang orang dengan resiko tinggi terhadap
terjadinya kanker laring.Penelitian epidemiologic menggambarkan beberapa hal yang diduga
menyebabkan terjadinya kanker laring yang kuat ialah rokok , alkohol, dan oleh sinar
radioaktif. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker,
sebagai berikut :
a. Faktor Lingkungan
1. Merokok meningkatkan resiko terjadinya kanker paru paru, mulut, laring (pita suara), Asap debu
pada daerah industri
b. Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.
Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada
saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah Makanan
yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung.
Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker
kerongkongan. Zat pewarna makanan. Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada
makanan laut yang tercemar seperti: kerang dan ikan. Berbagai makanan (manis,tepung) yang
diproses secara berlebihan.
c. Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker laring antara lain Virus Epstein-Bar (di Afrika)
menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan
tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
Menurut Bunner dan Suddart, Barbara C. Long, Robbin dan Kumar serta D. Thone R. Cody.
Faktor-faktor predisposisi yang memicu munculnya Ca laring meliputi :
2. Tembakau ( berasap / tidak )
3. Alkohol serta efek kombinasinya
4. Penajaman terhadap obseton
5. Gas mustard
6. Kayu, kulit dan logam
7. Pekerjaan yang menggunakan suar berlebihan (penyanyi rock, ustad, dosen )
8. Laringitis kronis
9. Defisiensi nutrisi ( Riboflavin )
10. Riwayat keluarga ca laring
11. Asap debu pada daerah industri
12. Laringitis kronis
13. Perokok diatas 40 tahun atau lebih
14. Lebih sering pada laki-laki daripada wanita
15. Epiglotis
16. Hemophilus influenzae
Terjadi Proliferasi Jaringan sel laring yang terus-menerus, akan mengakibatkan Diferensiasi
yang buruk pada sel laring. Dan menyebabkan terjadinya Carcinoma Laring.
Selanjunya mengakibatkan metastase pada Supraglotis kemudian mengakibatkan
obstruksi lumen oesophagus dan terjadilah disfagia progesif yang membuat Intake berkurang dan
berat badan pun menurun yang menimbulkan masalah keperawatan Gangguan Kebutuhan
Nutrisi.
Ca. Laring mengiritasi/menekan serabut syaraf yang mengakibatkan nyeri yang bisa
dipersepsikan dan menimbulkan masalah keperawatan Gangguan Rasa Nyama : Nyeri.
Selanjutnya terjadi obstruksi pada jalan napas yang dapat mengiritasi sel laring dan terjadi
infeksi yang mengakibatkan akumulasi sekret dan menimbulkan masalah keperawatan Bersihan
Jalan Nafas Tidak Efektif.
Terjadi kongesti akut dari laring, terutama di daerah subglotis. Terdapat infiltrasi dari
jaringan ikat longgar submukosa, sehingga memberikan pembengkakan secara cepat di bawah
bagian laring yang sempit . selain ada gambaran peradangan, terjadi juga stimulasi dari sekresi
mucous. Bila sekret mucous ini mengering, akan terbentuk crustae yang menambah hebatnya
obstruksio glotis.
Gejala dan tanda yang sering dijumpai adalah :
-
Suara serak
Sel kanker akan menyerang plica vocalias (glotis) dan membuat suara serak. Suara serak
adalah gejala dini yang utama pada keganasan laring, terutama bila tumor berasal dari pita
suara atau glotis. Ini disebabkan adanya gangguan fungsi fonasi laring akibat
ketidakteraturan pita suara, gangguan pergerakan/ getaran pita suara dan penyempitan
celah pita suara. Kemudian akan terjadi Afonia (hilangnya suara) dan menimbulkan
masalah keperawatan Gangguan Komunikasi Verbal. Seseorang dengan suara serak yang
menetap selama dua minggu atau lebih, apalagi mempunyai faktor resiko yang sesuai,
harus di waspadai adanya keganasan laring (glotis).
Sesak nafas dan stridor
Sesak nafas atau dispnea dan napas berbunyi (stridor), lanjtnya, adalah gejala akibat
gangguan jalan napas oleh masssa tumor serta sudah terjadinya fiksasi gerak pita suara.
maka akan timbul masalah keperawatan Pola Napas Tidak Efektif.
Adanya gejal-gejala tersebut menjadi tanda tumor sudah masuk ke stadium lebih lanjut
Rasa nyeri di tenggorok
Difagia
Batuk dan haemoptisis
Pembengkakan pada leher
pembengkakan
secara cepat di
bawah bagian
laring yang
sempit
Metastase Supraglotis
Plica vocalis
(Glotis)
Menekan/
mengiritasi
Serabut Syaraf
Suara Serak
Nyeri dipersepsikan
Afonia
Intake <
BB Menurun
MK : Gangguan
Pemenuhan Nutrisi
gangguan jalan
napas oleh
masssa tumor
Obstruksi
jalan napas
MK :
Gangguan
Komunikasi
Verbal
Infeksi
Terjadinya
fiksasi gerak
pita suara
Akumulasi sekret
Sesak nafas dan stridor
MK : Bersihan jalan
napas tidak efektif
MK : Pola
napas tidak
efektif