Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
EWING
13.204
Pendahuluan
Sarko
ma
Ewing
Insidensi
Setiap tahun tidak kurang dari 0,2 kasus per
100.000 anak-anak di diagnosis sebagai
sarcoma ewing.
Sarkoma Ewing sering juga terjadi pada
dekade kedua kehidupan. Jarang terjadi pada
umur 5 tahun dan sesudah 30 tahun
Lokasi tempat paling umum dari sarcoma Ewing adalah
pelvis (21%), femur (21%), fibula (12%), tibia (11%),
humerus (11%), costa (7%), vertebra (5%), scapula
(4%), tulang kepala (3%) dan tempat lain (<2%).
Faktor Resiko
Usia
Jenis
Kelamin
Ras
Genetik
mencapai
Jarang
Riwayat
puncaknya insidensi
didapatkan
keluarga
pada umur
pada orang Anomali
tersering
10 -18
kulit hitam
Genetik
terjadi
tahun
pada jenis
kelamin
laki-laki
daripada
perempuan
(1,5:1).
Etiologi
Perubahan sel kromoson pada DNA yang
Klasifikasi
a) Ewing tumor pada tulang
Biasanya ditemukan pada tulang lengan, kaki,
dada, tubuh, punggung, atau kepala. Tumor pada
tulang ini terjadi lagi menjadi 3 jenis, yaitu :
klasik Ewing sarcoma (Ewing sarcoma), primitif
neuroektodermal tumor (PNET), dan askin tumor
(PNET pada dinding dada)
b) Ekstraosseus ewing sarcoma
Adalah tumor yang tumbuh pada jaringan lunak.
Tumor jenis ini ditemukan pada tubuh, lengan,
kaki, kepala, dan leher.
Stadium
a. Stadium 1A: tumor tingkat rendah (ringan)
b.
c.
d.
e.
lokasi:
1) Stadium I : sel kanker ditemukan di mata, kepala,
leher/ dekat dengan organ kelamin dan kandung kemih
2) Stadium II : sel kanker terletak di suatu tempat (selain
stadium I), lebih kecil dari 2 inchi dan belum menyebar
ke kelenjar limfa
3) Stadium III : Sel kanker terletak di satu tempat ( selain
stadium I),lebih besar dari 2 inchi, dan telah menyebar
ke kelenjar limfa
4) Stadium IV : sel kanker telah menyebar dan
ditemukan di lebih dari satu tempat ketika pertama kali
penyakit ini didiagnosa.
5) Recurrent : sel kanker timbul kembali. Setelah
penyakit
disembuhkan dapat timbul saat pertama kali di tempat
tersebut atau di temapat lain.
HISTOPATOLOGI
Manifestasi Klinis
Lokal
Sistem
ik
Nyeri
Benjolan berserta nyeri
tekan
Masa tulang dan jaringan
lunak didaerah sekitar
tumor sering dan bisa
teraba fluktuasi dan
terlihat eritema yang
berasal dari perdarahan
dalam tumor.
lesu, lemah serta berat
badan menurun
Demam (38-40 C)
Leukositosis (20.000 sampai
40.000 leukosit/mm3)
DIAGNOSIS
SARKOMA EWING
Px. histopatologi
Sel bulat kecil berwarna biru seragam
Nucleui besar dan hampir tidak ada
sitoplasma
Sedikit mitoses
Tanpa matriks
Pemeriksaan
Penunjang
1).
Pemeriksaan
darah:
a).
Pemeriksaan
darah rutin.
b).
Transaminase
hati.
c). Laktat
dehidrogenase
. Kenaikan
kadar enzim ini
berhubungan
dengan
adanya atau
berkembangny
a metastase.
2). Pemeriksaan
radiologis : a).
Foto rontgen. b).
CT scan : Pada
daerah yang
dicurigai
neoplasma
(misal : pelvis,
ekstremitas,
kepala) dan
penting untuk
mencatat besar
dan lokasi massa
dan hubunganya
dengan struktur
sekitarnya dan
adanya metastase
pulmoner. Bila
ada gejala
neorologis, CT
scan kepala juga
sebaiknya
dilakukan.
3). Pemeriksaan
invasif : a). Biopsi
dan aspirasi sumsum
tulang. Aspirasi dan
biopsi sample
sumsum tulang pada
jarak tertentu dari
tumor dilakukan
untuk menyingkirkan
adanya metastase.
b). Biopsi. Biopsi
insisi atau dengan
jarum pada massa
tumor sangat
penting untuk
mendiagnosis
Ewings Sarkoma.
Jika terdapat
komponen jaringan
lunak, biopsi pada
daerah ini biasanya
lebih dimungkinkan.
Radiologi Diagnostik
Gambaran Radiologi
1
Penyebaran
Metastase
Cara penyebarannya dapat secara :
Langsung. Sarkoma Ewing dapat secara langsung
Penatalaksanaan
Kemoterapi adjuvant terdiri dari :
1). Kemoterapi preoperatif
Kemoterapi inisial (3 5 siklus) sekarang
merupakan standart pada pasien dengan
indikasi pembedahan.
2). Kemoterapi postoperatif
Kemoterapi tambahan dapat dikombinasikan
dengan terapi radiasi jika reseksi komplit tidak
bisa dilakukan.
Radiasi
1) Radioterapi preoperatif
Karena tingginya tingkat control local dengan
radiasi (sendiri dan dengan kemoterapi),
terapi ini tidak digunakan secara luas.
2) Terapi radiasi post operatif
Setelah reseksi bedah yang sesuai untuk
Ewings sarcoma,penanganan dapat
dilanjutkan dengan terapi radiasi, hanya jika
tetap ada sisa mikroskopik yang besar dan
bermakna.