Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abortus Inkomplit
Dokter Pembimbing:
Dr.H. Bambang Widjanarko, SpOG
Disusun Oleh:
Mentari Cipta S
2010730068
Identitas
Pasien
Nama
: Ny. T
Umur
: 33
tahun
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
:
karyawati
No. RM
:20.10.XX
Tanggal masuk RS : 11
1-2015
Anamnesis
Autoanamnesis , 11 januari
2015
Keluhan Utama :
Keluar darah dari jalan lahir
sejak 1 hari yang lalu
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien hamil 10 minggu datang dengan
keluhan keluar darah banyak seperti haid
dan bergumpal-gumpal dari jalan lahir sejak
1 hari SMRS disertai nyeri perut dan mules
saat berada di rumah . Ini merupakan hamil
yang kedua dan blm pernah keguguran
sebelumnya. Mual dan muntah disangkal,
lendir (-), demam(-), pusing(-).
ANAMNESIS
ANC
teratur
diRIWAYAT
bidan
PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
RIWAYAT
PENYAKIT
DAHULU
Hipertensi
(-)
Diabetes
Mellitus (-)
Asma (-)
Hipertensi
(-)
Diabetes
Mellitus (-)
RIWAYAT
Asma
(-)
PENYAKIT
KELUARGA
ANAMNESIS
Belum
mendapatka
n
pengobatan
RIWAYAT
PENGOBATAN
RIWAYAT
OPERASI
Tidak
ada
Alergi
obat (-)
Alergi
makanan
(-) RIWAYAT
ALERGI
RIWAYAT HAID
ANAMNESIS
Pernikahan
kedua, masih
kawin, lama
pernikahan 5
tahun RIWAYAT
PERKAWINAN
Haid pertama
usia 13 tahun
Haid teratur,
tidak sakit,
lama haid 7
hari, siklus haid
28 hari
HPHT 24
Oktober 2014
Riwayat Persalinan
G2P1A0
Tempat
N
Penol
berasali
o
ong
n
1. BPS
2. Hamil
ini
Bida
n
Th
Jeni
s
Ater
Pen
pers
m
yulit JK
alin
an
200 Ate
6
m
Normal
Pr
Anak
BB (g) Keada
PB(cm)
an
BB=330 Baik
0
gr
Riwayat Kebiasaan
Riwayat minum minum
alkohol
disangkal dan riwayat
merokok
juga disangkal
Pem
eriks
aan
Fisik
Keadaan Umum :
Baik
Kesadaran :
Composmentis
TANDAVITAL
120/70 mmHg
96 x/menit
20 x/menit
36,7C
Status generalis
Kepala : Normocephal
Mata
: Reflex pupil +/+, cekung -/-,
konjungtiva
anemis -/-, skleraikterik -/Hidung : Deviasi septum nasi -/-, Sekret -/Mulut : Sianosis (-), mukosa bibir lembab
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran
kelenjar tiroid
(-)
Thorax
Pulmo
Inspeksi Pergerakan dinding
dada simetris
Palpasi Vocal fremitus normal,
nyeri tekan
(-)
Perkusi Sonor pada lapangan
paru
Auskultasi Vesicular +/+,
Cor
:
Inspeksi Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi Ictus cordis teraba di ICS 5
Perkusi Batas jantung kanan pada linea
sternalis,
batas jantung kiri pada
linea midclavikula
ICS 5
Auskultasibunyi jantung 1 dan 2
normal, gallop (-),
murmur (-)
Pemeriksaan dalam
(Vagina Toucher) : Vulva dan vagina normal
terlihat sedikit darah, porsio tebal lunak,
pembukaan 1 cm, teraba jaringan
Pem
eriks
aan
Penu
njan
g
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
HEMATOL
OGI
Hemoglob
in
Leukosit
Hasil
Satuan
13.0
m g/dL
7.1
103/uL
103/uL
Nilai
Normal
12,5
15,5
3,6 11,0
150 440
35 47
271
Trombosit
Hematokr
it
HEMOSTA
38
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
DIFF COUNT
Hasil
Satuan
Basofil
0.3
0.0 1.0
Eosinofil
1.2
1.0 3.0
Neutrofil
60.6
37.0 72.0
Lymphocyte
11.9
20.0 40.0
6.0
2.0 8.0
Monocyte
Nilai
Normal
RESUME
Seorang wanita 35 tahun G3P2A0 hamil 10
minggu datang dengan keluhan keluar
darah banyak seperti haid dan bergumpalgumpal dari jalan lahir sejak 1 hari SMRS
disertai nyeri perut dan mules saat berada
di rumah . Ini merupakan hamil yang
ketiga dan belum pernah keguguran
sebelumnya
KU= baik, S.generalis =baik
Pemeriksaan dalam
(Vagina Toucher) : Vulva dan vagina
Diagnosa Kerja
Ibu G2 P1 A0 hamil 10 minggu dengan
Abortus inkomplit
DD
Abortus Insipiens
Kehamilan
ektopik
PLANNING
IVFD RL
USG
Kuretase
Jaringan di PA
Kuretase
Penangana
n
Follow Up Pasien
12/01/2015
S : keluar darah pervaginam (banyak) disertai nyeri perut.
O: Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : Kompos mentis
TD : 90/60 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
S
: 360C
RR : 20 x/menit
Mata
: Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
Leher
: pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
thorax
: cardio : BJ I&II murni reguler, murmur(-), gallop(-)
pulmo : Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen
: Inspeksi : Tidak ada kelainan
Palpasi
: NTE (-)
Perkusi
: Timpani
Auskultasi: Peristaltik (+)
Genitalia
: darah (+), lendir (-), fluor albus(-)
Ekstremitas : Dalam batas normal
Otonom : BAB (-). BAK (+), flatus (+)
A : G2P1A0 hamil 10 minggu dengan abortus inkomplete
P : inf. RL
kuretase CITO
13/01/2015
S : OS masih merasa sedikit nyeri pada perut
O: Keadaan umum : baik
Kesadaran : Kompos mentis
TD : 100/80 mmHg
Nadi
: 96 x/menit
S
: 36,70C
RR : 20 x/menit
Mata
: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher
: pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
thorax
: cardio : BJ I&II murni reguler, murmur(-), gallop(-)
pulmo : Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen
: Inspeksi : Tidak ada kelainan
Palpasi
: NTE (-)
Perkusi
: Timpani
Auskultasi: Peristaltik (+)
Genitalia
: darah (+), lendir (-), fluor albus(-)
Ekstremitas : Dalam batas normal
Otonom : BAB (-). BAK (+), flatus (+)
A : P1A1 post operasi day 1 atas indikasi abortus inkomplete
P : inf.RL
ciprofloxacin 500 mg no.X 3x1
pukul 15.00 pasien boleh pulang
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi Abortus
Abortus adalah ancaman atau
pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan. Sebagai batasan ialah
kehamilan kurang dari 20minggu
atau berat janin kurang dari 500
Gram.
Etiologi
Kelainan pertumbuhan hasil
konsepsi
Kelainan pada plasenta
Penyakit ibu
Kelaianan traktus genitalis
Patogenesis
Awal abortus terjadi pendarahan desidua
basalis
diikuti nekrosis jaringan sekitar
hasil konsepsi terlepas dan dianggap
benda asing dalam uterus
uterus
berkontraksi.
Pada kehamilan kurang < 8 minggu, vili
korialis belum menembus desidua secara
dalam
hasil konsepsi dapat dikeluarkan
seluruhnya.
Pada kehamilan antara 8 minggu sampai 14
minggu villi koriales menembus desidua lebih
dalam, sehingga umumnya plasenta tidak
Abortus
Abortus
Abortus
Abortus
imminens
insipiens
inkompletus
kompletus
Abortus imminens
Abortus tingkat
Penderita
mengeluh
permulaan
dan
mulas
sedikit
atau tidak
merupakan
sama
sekali ancaman
terjadinya abortus
Perdarahan pervaginam
Usteum uteri masih
tertutup
Besarnya uterus masih
sesuai dengan umur
kehamilan
Tes kehamilan masih
positif
Pemeriksaan Penunjang
USG :
Diperlukan untuk mengetahui
pertumbuhan janin yang ada dan
mengetahui keadaan plasenta apakah
sudah terjadi pelepasan atau belum.
Diperhatikan ukuran biometri janin/
kantong gestasi apakah sesuai dengan
umur kehamilan berdasarkan HPHT.
Penatalaksanaan
Tirah baring
Diberikan tambahan
hormon progesteron
Abortus Insipiens
Penderita mengeluh
mulas
Abortus yang sedang mengancam yang
ditandai dengan
serviks telah mendatar
Perdarahan
bertambah
dan ostium
telah membuka, akan
Besar
uterusuteri
masih
tetapi hasil
konsepsi
sesuai
dengan
umur masih dalam
kavum uteri dan dalam proses
kehamilan
pengeluaran.
Tes
kehamilan masih
positif
USG
Akan didapati pembesaran uterus yang
masih sesuai dengan umur kehamilan.
Gerak janin dan gerak jantung masih
jelas, walau mungkin sudah tidak normal,
Biasanya terlihat penipisan serviks uterus
atau pembukaannya.
Perhatikan pula ada tidaknya pelepasan
plasenta dari dinding uterus.
Penatalaksanaan
Perhatikan keadaan umum
Segera lakukan tindakan evakuasi/
pengeluaran hasil konsepsi disusul
dengan kuretase bila perdarahan
banyak
Pasca tindakan perlu perbaikan keadaan
umum, pemberian uterotonika, dan
antibiotik profilaksis
ABORTUS INKOMPLITUS
Pada pemeriksaan vagina,
hasil konsepsi masih
tertinggal
Sebagiandihasil
konsepsi
dalam
uterus telah keluar dari
kavumservikalis
uteri dan
masih ada sebagian
Kanalis
masih
yang tertinggal
terbuka
Teraba jaringan dalam kavum
uteri
Perdarahan bisa banyak atau
sedikit bergantung pada
jaringan yang tersisa
USG
Hanya dilakukan bila kita ragu dengan
diagnosis secara klinis
Besar uterus sudah lebih kecil dari umur
kehamilan dan kantong gestasi sudah
sulit dikenali
PENATALAKSANAAN
Segera lakukan pengeluaran hasil
konsepsi secara manual
Pasca tindakan perlu diberikan
uterotonika parenteral ataupun per oral
dan antibiotika
Abortus komplitus
Seluruh hasil konsepsi telah
keluar dari kavum uteri pada
kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat janin
kurang dari 500 gram.
Semua hasil konsepsi telah
dikeluarkan, osteum uteri
telah menutup, uterus sudah
mengecil sehingga perdarahan
sedikit. Besar uterus tidak
sesuai dengan umur
kehamilan.
Penatalaksanaan :
Tidak memerlukan tindakan khusus
ataupun pengobatan.
Biasanya hanya diberi roboransia
atau hematenik bila keadaan pasien
memerlukan.
Daftar Pustaka
Prawirohardjo Sarwono. Ilmu Kebidanan.
Ed 4, cet I Jakarta : PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo,2008.
http://medicastore.com/obat_kategori/1/
index.html
Kenneth J. Leveno et al. Williams Manual
Of Obstetri, 21st Ed, cet I Jakarta : EGC
2009.
. Terima Kasih .