Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dilihat dari hasil diatas, setuju bahwa perasaan ketidak sengaja ini
menggmabarkan bahwa contoh yang kedua lebih beranekaragam daripada yang
pertama
Dengan keras berbicara, kandungan informasi yang terdapat dalam
perhitungan shannon wiener seharusnya menggunakan hanya dari gambaran
sampel acak pada komunitas yang besar dimana jumlah total dari spesies
diketahui. Pielou mendiskusikan informasi perhituagan dengan tepat ke keadaan
lainnya.
2 komponen dari keanekaragaman digabungkan ke dalam fungsi
shannon wiener: 1) jumlah spesies 2) bagian dari kemerataan pada tiap
individu diantara spesies. Jumlah spesies yang besar meningkatkan
keanekaragaman spesies tersebut, dan lebihnya persebaran diantara
spesies juga akan meningkatkan keanekaragaman spesies dihitung
menggunakan fungsi shannon-wiener
Perhitungan tentang keanekaragaman dapat diperoleh dari teori
kemungkinan. Simpson (1984) mengusulkan pertanyaan ini : apa kemungkinan
dari 2 spesimen yang diambil secara random di dalam komunitas dengan ukuran
yang tak terbatas adalah spesies yang sama? Jika dimabil dari hutan boreal di
canada utara dan diambil 2 pohon secara acak, terdapat kemuingkinan yang
sangat tinggi bahwa mereka merupakan enis yang sama. Tepati apabila diambil
di hutan hujan tropis, secara kontras, dua pohon yang adiambil secara random
akan memiliki kemungkinan yang rendah bahwa pohon tersebut merupakan
spesies yang sama. Kita dapat menggunakan dua pendekatan ini untuk
menentukan indeks keanekaragaman.
Jenis kunci, sebuah peran mungkin bisa didduduki oleh satu jenis, dan
kehadiran dari pernana tersebut dapat berpperan secara kritis di komunitas.
Jenis penting disebut sebagai keystone spesia karena aktivitasnya menentukan
struktur komunitasnya.
Keadaan klimaks, sebagai contoh dari sukse yang telah dijelaskan
sebelumnya, vegetasi mengalami perkembangan ke sebuah tahapan tingkatan
stabil. Tingkat akhir dalam suksesi disebut dengan klimaks. Beberapa definisi
dari klimaks telah dibuat (phillips 1934-1935). Klimaks adalah kommunitas akhir
atau stabli pada rangkaian suksesi. Terdapat tiga pemikiran tentang tingkatan
klimaks, monoklimaks, poliklimaks dan tampilan pola klimaks. Teori monoklimaks
merupakan ciptaan amerika dari clements. Menurut terhadap teori klimaks, tiap
bagian memiliki salah komunitas klimaks, semua komuniti kearah
perkembangan. Ini merupakan asumsi fundamental dari celemens- vegeteasi
klimask yang memberikan waktu dan kebebasan dari campur tangan lainnya
merupakan tipe umum yang sama yang akan memproduksi dan menstabilisasi
tampa tergantung dengan kondisi tempat awalnya. Iklim, clement percaya,
merupakan faktor yang berpengerahu dan klimaks pada area manapun semata
mata merupakan fungsi dari iklim itu sendiri.
Bagaimanapun, sudah jelas bahwa di daerah tertentu terdapat komunitas
yang bukan merupakan komunitas klimask. Dengan kata lain, kami
mengobservasi komunitas di alam bahwa yang tidak klimask menurut clement
tapi tampakanya dalam keseimbangan. Komunitas tersebut ditentukan oleh
topografi, edafis (tanah) atay faktor biotik lainnya.
Komunitas stabil tersebut yang dikontrol oleh topografi dana faktor edafis
tidak ditolak oeh pendukung monoklimaks clement, namun dianggap sebagai
pengecualian dan dikategorikan sebagai istilah khusus:
1. Sub klimask: sub klimask merupakan tingkatan selanjutnya hingga
akhir pada suksesi yang mungkin akan bertahan lama tapi akhirnya
digantikan dengan klimask sebenarnya.
2. Disclimax: disklimask merupakan komunitas yang mengganti klimask
setelah gangguan terhadap komuinitas klimask itu sendiri. Sebagai
contoh, penggembalaan ternak dapat mneyebabkan padang rumput
mennjadi gurun yang didominasi oleh semak dan kaktus bukan padang
rumput klimask
3. Postclimax: postklimask merupakan komunitas meincirikan kondisi
dinggin atau basah lebih dari rata-rata. Sehingga tegakan hemlock di
indiana akan menjadi komunitas postclimaks, karena hutan hemlock
merupakan vegetasi klimask di michigan utaran dan tempat tempat
yang jauh di utara
4. Preclimax: preklimask merupakan komunitas yang mencermikan
kondisi yang hangat dan atau kering dibandingkan rata-ratanya. Ini
seharusnya terjadi jauh di daerah selatan atau daerah kering lainnya.
Sayangnya, pengikut klmeens sangat terlibat dalam mengklasifikasikan
klimaks mereka sendiri menggunakan istilah hutan sendiri. Sekarang kita
memiliki paraclimax dll. terdapat banyak sekali pengecualian yang
ditemukan dalam mengendalikan klimaks single yang beberapa pekerja
mulai mempertanyakan fundamentals dari sistem clementy.
Whittakaer merumuskan sebuah varias ide poluklimaks. Hipotesis
pola klimask. Dia yakin bahwa komunitas alam beradapatasi terhadap pola
keseluruhan dari faktor alam seperti iklim, tanah, api, faktor biotc dan
angin. Sebaliknya, teori monoklimask memberikan hanya iklim klimask
pada sebuah area dan teori polyclimax memberikan beberapa klimask.
Demikina, pemikiran pola klimask merupakan tambahan ide lanjutan dan
pendekatan pada analisis vegetasi (Whittaker 1953).
Bagiaimana kita dapat mengenali komunitas yang klimaks? Kriteria
operasional adlaha pencapain stabil dari waktu ke waktu. Sejak waktu
terlibat sanghat panjang, pengamatan yang kurang untuk urutan suksesi
yang dianggap. Sebagai contoh, bahwa kita dapat menentukan arah
waktu dari suksesi dari tuang pembelajaran baru dan dahulu sistem pada
lake michigan. Tapi penerjemahan ini pada ruang dan waktu belum tentu
valid. Di hutan kita dapat menggunakan tumbuhan bawah pada pohon
kecil untuk melihat parubhana komposisi jenis, karena pohon besar harus
memperbanyak diri sendiri sebagai satu satunya dasar lokasi yang
mantap telah didapatkan. Perubahan hutan dapat sangat pelan. Contoh
22.10 memperlihatkan komposisi dari pohon dominan dan pohon semak
atau tumbuhan bawah di lokasi dekat washingtong dc. Lokas inin tidak
tergangggu hampir 70 tahun dan masih tidak stabil karena oak dominan
tidak memperbanyak diri sendiri sementara pohon beech dan sugar maple
yang menyerang tumbuhan bawwah degan jumlah tinggi.
Sifat adaptif dari suatu jenis di komunitas klimaks berbeda jauh dari
jenis pada tingkat suksesi awal. Jenis suksesi harus memperbanyak biji
Mueller domboi
Ideks kesamaan, alasan utama sorensen terhadap modifikasinya dalam
indeks jaccar ada lah pada bilangan penyebut dan pembilang dapat berubah
secara bersaaman, sedankgan dalam formula sorensen, pembilangnya dapat
berdiri bebas dari penyebut. Dia menunjukkan bahwa secara teori, tiap spesies
memiliki kesempetan yang sama terdapat ke dalam dua area atau hanya salah
satu area saja
Indeks kesamaan, perhitungan kuantitatif indeks kesmaan yang sering
digunakan untuk tujuan ordinansi adalha komunitas koefisien sorensen yang di
modifikasi secara quantitatif kembali dan diterapkan serta diperkenalkan
pertama kali oleh motyka, dobrzanski and zawadski (1950)
Konsep suksesi, pada hutan klimaks , jenis pohon seharunsya terdapat
semai, pancang, subcanopy dan pohon canopy. Juga, jenis tumbuhan bawaha
(semak dan herba) seharusnya terdapat dengan segaala ukuran toingkat semai
hingga dewasa. Apakah sebuah komunnitas merupakan komunitas klimaks dapat
dipastikan melalui analisis struktur pada populasi jenis.
Misra 1978
Litophyte, tumbuha tumbuh terarah pada permukaan batuan dan celah
batuan. Tumbuhan yang dapat awet bertahan pada tingkat tinggi sepert lumut
dan selaginnela tumbuh pada permukaan batuan. Tanah pada celah batuan
memiliki kerikil dan pasir kasar dengan kadnungann bahan organik rendah.
Tumbuhan yang tumbuh seperti habitat tersebut sebagian besar tempat
makanan dan akar mereka terdapat di permukaan tanaahaa