Você está na página 1de 65

Laboratorium Komputasi

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik


Universitas Gadjah Mada

APLIKASI SOFTWARE HEC-HMS

Oleh :

Ir. Joko Sujono, M.Eng., Ph.D.


Dr.Ir.Rachmad Jayadi, M.Eng.

Manual HEC=HMS

DAFTAR ISI

JUDUL

DAFTAR ISI

ii

I. PENDAHULUAN
A. SEKILAS HEC HMS

B. KOMPONEN HEC-HMS

C. PENGINSTALAN PROGRAM

II. CARA PENGOPERASIAN


A. UMUM

B. MEMBUAT PROJECT BARU

C. MEMASUKAN GAGE DATA

D. MEMBUAT BASIN MODEL

E. MEMBUAT METEOROLOGICAL MODEL

18

F. MEMBUAT CONTROL SPECIFICATIONS

19

G. SIMULASI DAN TAMPILAN HASIL

21

H. KELUAR DARI PROGRAM

21

I. KELUAR DARI PROGRAM

22

III. APLIKASI SOFTWARE UNTUK FLOOD DESIGN


A. GAMBARAN KASUS

25

B. SINGLE CATCHMENT

27

C. MULTI CATCHMENT

39

IV. APLIKASI SOFTWARE UNTUK LOW FLOW ANALYSIS


A. GAMBARAN KASUS

45

B. MASUKAN PROJECT

46

ii

Manual HEC-HMS

BAB I
PENDAHULUAN

A. UMUM
Software HEC-HMS (Hydrologic Modelling System) ini dirancang untuk
menghitung proses hujanaliran suatu sistem DAS. Software ini dikembangkan
oleh Hydrologic Engineering Center (HEC) dari US Army Corps of Engineering.
HEC-HMS ini merupakan pengembangan program HEC-1. Dalam HECHMS terdapat fasilitas kalibrasi, kemampuan simulasi model distribusi, model
kontinyu dan kemampuan membaca data GIS.

B. KOMPONEN HEC-HMS
Simulasi hujan-runoff-routing dalam program HEC-HMS ini mempunyai
komponen model sebagai berikut ini:
1. hujan,
2. loss models yang menghitung volume runoff,
3. model-model direct runoff,
4. model-model baseflow
5. hydrologic routing models,
6. model-model dari water-control measures meliputi diversions dan storage
fasilities.

Metode simulasi dalam program HEC-HMS disajikan pada Tabel 1.1.


berikut ini.

Manual HEC-HMS

Tabel 1.1. Metode Simulasi dalam Program HEC-HMS


No

Model

Hujan

Volume runoff

Direct runoff

Baseflow

Routing

Metode

User hyetograph
User gage weighting
Inverse-distance gage weights
Gridded precipitation
Frequency storm
Standard project storm
Initial and constant-rate
SCS curve number
Gridded SCS curve number
Green and Ampt
Deficit and constant rate
Soil moisture accounting
Gridded SMA
User-specified unit hydrograph (UH)
Clarks UH
Snyders UH
SCS UH
Modclark
Kinematic wave
Constant monthly
Exponential recession
Linear reservoir
Kinematic wave
Lag
Modified Puls
Muskingum
Muskingum-Cunge Standard Section
Muskingum-Cunge 8- point section

Ilustrasi dari bagan alir/struktur pada simulasi proses transformasi hujanaliran untuk kondisi waktu yang panjang long-term simulation dapat dilihat pada
Gambar 1.1. di bawah ini.

Manual HEC-HMS

Precipitation

evaporation

Vegetation

evaporation

evaporation

transpiration

Stemflow &
throughfall

Land
surface

infiltration capillary rise

Soil
percolation

capillary rise

Water body

flood

Overland
flow
Stream
channel

interflow

baseflow

recharge

Groundwater
aquifer

Watershed
discharge

Gambar 1.1. Bagan alir Model Aliran

C. PENGINSTALAN PROGRAM
Program ini dapat diinstall pada komputer dengan sistem Microsoft
Windows 98 dan 95, Microsoft Windows NT 3.51 atau lebih tinggi dan Sun Solaris
2.5 atau lebih tinggi
Komponen hardware minimum untuk penginstalan di Microsoft Windows
mempunyai spesifikasi sebagai berikut di bawah ini.
o

Processor Intel 80486

Monitor VGA 15

Memory 16 MB

Mouse yang sesuai

Hard disk space 15 MB


Spesifikasi komponen hardware yang disarankan untuk penginstalan di

Microsoft Windows sebagai berikut di bawah ini


o

Processor Intel Pentium

Monitor VGA 17

Memory 32 MB

Mouse yang sesuai

Hard disk space 25 MB


3

Manual HEC-HMS

Manual HEC-HMS

BAB II
CARA PENGOPERASIAN

A. UMUM
Cara membuka program ini ada dua cara. Cara pertama dengan memilih
ProgramHECHEC-HMS 2.1.1 pada start menu di pojok kiri bawah layar
windows desktop. Cara kedua dengan double click icon HEC-HMS 2.1.1 pada
layar windows desktop.
Layar yang muncul pada saat pertama kali kita membuka program adalah
layar Project Definition. Layar Project Definition ini digunakan untuk membuat
dan mengatur projects.
Tampilan layar Project Definition dapat dilihat pada Gambar 2.1. di bawah
ini. Tombol-tombol menu di Project Definition adalah menu File, menu
Component, menu Data, menu View, menu Tool dan menu Help.

Gambar 2.1. Tampilan Layar Project Definition


Menu File berisi item-item untuk membuat dan mengatur project. Empat
project terakhir yang telah dibuka akan terlihat di menu File bagian bawah. Klik
pada salah satu nama project maka secara atomatis akan membuka project dengan
nama tersebut. Item-item di dalam menu File seperti yang terdapat dalam Tabel
2.1. di bawah ini.

Manual HEC-HMS

Tabel 2.1. Item-item dalam Menu File


Item

Fungsi

New Project

Membuat project baru

Open Project

Membuka daftar project

Save Project

Menyimpan project

Copy Project

Mengkopi project

Rename Project

Mengganti nama project

Delete Project

Menghapus project

Project Attribut

Mengeset the project description dan atribut yang lain

Import HEC-1

Mengimpor sebuah file HEC 1 ke project

Exit

Keluar dari program

Menu Component berisi item-item untuk mengatur komponen model.


Komponen model ini berupa Basin Model, Meteorologic Model dan Control
Spesification. Item-item dalam menu Component dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Item-item dalam Menu Component
Item

Fungsi

Basin Model New

Membuat basin model baru

Basin Model Open

Membuka basin model

Basin Model Delete

Menghapus basin model dari project

Basin Model Import

Mengimpor basin model ke project

Meteorologic Model New

Membuat model meteorologi baru

Meteorologic Model Open

Membuka model meteorologi yang sudah ada

Meteorologic Model Delete

Menghapus model meteorologi dari project

Meteorologic Model Import

Mengimpor model meteorologi yang ada ke


project

Control Specification New

Membuat control specification baru

Control Specification Open

Membuka control specification baru

Control Specification Delete Menghapus control specification dari project

Manual HEC-HMS

Menu Data berisi item-item untuk memasukan time series dan mengatur
data yang lain. Item pada menu Data dapat dilihat pada Tabel 2.3 di bawah ini.
Tabel 2.3. Item-item pada Menu Data
Item

Fungsi

Precipitation Gages

Membuka Precipitation Gage Manager

Discharge Gages

Membuka Discharge Gage Manager

Soil Moisture Accounting Units Membuka Soil Moisture Accounting Unit


Manager
Menu View berisi item-item untuk mengakses log files. Project log berisi
informasi selama project dibuka.
Menu Tool berisi item untuk simulasi dan Optimization Runs. Item-item
pada menu Tool dapat dilihat pada tabel 2.4. di bawah ini.
Tabel 2.4. Item-item pada Menu Tool
Item

Fungsi

Run Configuration

Membuat run yang baru

Run Manager

Mengatur run termasuk menghitungnya

Optimization Run Configuration

Membuat optimization run yang baru

Optimization Manager

Mengatur optimization run termasuk membuat trials, parameter, dan mengeksekusinya

Menu Help berisi item-item untuk

online help dan menampilkan

informasi tentang program. Item menu Help dapat dilihat pada Tabel 2.5. di
bawah ini.
Tabel 2.5. Item-item pada Menu Help
Item

Fungsi

Contents

Membuka tabel isi di online help

Search For Help On

Membuka indeks di online help

Using help

Membuka topik tentang penggunaan online help system

About HEC-HMS

Memperlihatkan nomor versi dan license agreement


program

Manual HEC-HMS

B. PROJECT BARU
Project baru dibuat dengan cara memilih FileNew Project di layar
Project Definition. Jumlah karakter maksimum untuk nama project adalah 20
karakter dan untuk optional description terdiri 1024 karakter. Nama dan deskripsi
project dimasukan pada layar New Project.
Tekan tombol OK untuk membuat project atau tekan tombol Cancel jika
ingin membatalkan project. Jika tombol OK ditekan maka project baru akan
dibuat dan secara otomatis akan muncul di layar Project Definition.
Sebuah project dapat dibuka dengan cara memilih menu FileOpen
Project di layar Project Definition. Layar Open Project menampilkan daftar
project-project yang telah dibuat. Pemilihan project yang akan dibuka dengan
mengklik nama project dalam tabel dan tekan tombol Open atau dengan doubleclicking nama project dalam tabel.
Sebuah project dihapus dengan cara memilih FileDelete Project pada
menu di layar Project Definition. Layar Delete Project menampilkan seluruh
project yang telah dibuat. Pemilihan project yang akan dihapus dengan mengklik
nama project dalam tabel dan tekan tombol Delete atau dengan double clicking
pada nama project dalam tabel.
Project yang aktif disimpan dengan memilih menu FileSave Project di
layar Project Definition. Setting project dan seluruh komponennya termasuk basin
models, meteorologic model, control specification, precipitation gages, discharge
gages, runs dan optimization runs maupun trials akan tersimpan.
Project dikopi dengan memilih menu FileCopy Project di layar Project
Definition. Pada layar Copy Project masukan nama project baru, description, dan
storage location.
Mengganti nama project dengan memilih menu FileRename Project di
layar Project Definition. Di layar Rename Project dimasukan nama baru, deskripsi
dan storage location.

Manual HEC-HMS

C. GAGE DATA
Model hidrologi memerlukan data time series hujan dan data time series
debit. Data times series hujan ini dimasukan ke dalam project dengan memilih
menu Data Precipitation Gages dan data time series debit dengan memilih
menu Data Discharge Gages. Apabila kita memilih menu ini maka akan
tampil layar Gage Manager. Layar Gage Manager ini digunakan untuk membuat
dan mengatur gages.
Ketik nama dan Optional Description untuk gage baru dalam layar New
Record. Hanya Precipititation Gages yang mempunyai altitude dan longitude
(Gambar 2.2.). Klik manual entry untuk membuat manual entry. Tekan OK untuk
meneruskan proses atau tekan Cancel untuk membatalkan proses.

Gambar 2.2. Tampilan layar New Precipitation Record

Masukan tanggal waktu dan time interval untuk gage pada layar Time
Parameter (Gambar 2.3.).

Manual HEC-HMS

Gambar 2.3. Tampilan Layar Time Parameter


Data time series dimasukan di layar Data Editor (Gambar 2.4.). Tekan OK
untuk menyimpan data, tutup layar dan akan kembali ke layar Gage Manager.

Gambar 2.4. Tampilan Layar Gage Manager

D. BASIN MODEL
1. Membuat dan Mengatur Basin Model
Basin model baru dibuat dengan memilih Edit Basin model New di
layar Project Definition. Nama dan deskripsi basin model tersebut dimasukan di
layar New Basin Model. Jumlah karakter maksimal untuk nama basin model
adalah 20 karakter dan jumlah karakter maksimal untuk deskripsi basin model
sebesar 1024 karakter. Tekan tombol OK untuk membuat basin model atau

Manual HEC-HMS

Cancel untuk membatalkan basin model. Basin model baru juga bisa dibuat lewat
layar Basin Model dengan cara memilih file New Basin Model.
Membuka file basin model yang ada dengan memilih menu Edit Basin
Model Open di layar Project Definition. Layar Basin Model*Open
menampilkan daftar seluruh basin yang ada dalam project aktif. Pilih sebuah basin
model dengan klik nama basin model dalam tabel dan tekan tombol Select, atau
double- clicking nama basin model dalam tabel. Basin model dapat dibuka dengan
double clicking dalam basin model component list di layar Project Definition atau
dipilih File Open Basin Model pada menu item pada layar Basin Model.
Menghapus basin model dipilih dengan menekan menu EditOpen Basin
ModelDelete di layar Project Definition. Layar Basin Model*Delete
menampilkan daftar seluruh basin model pada project yang aktif. Pilih basin
model yang akan dihapus dengan mengklik nama basin model pada tabel dan
tekan tombol delete atau dengan double clicking nama basin model dalam tabel.
Basin model dapat juga dihapus dengan memilih menu FileDelete Basin Model
pada layar Basin Model.
Menyimpan basin model dengan memilih menu File Save Basin Model
di layar Basin Model.

2. Elemen Hidrologi
Elemen hidrologi adalah building blocks dasar dari sebuah basin model.
Elemen ini menggambarkan proses fisik seperti sebuah watershed catchment,
stream reach, dan confluence. Terdapat 7 tipe elemen yaitu subbasin, reach,
reservoir, junction, diversion, source dan sink. Di elemen ini terdapat beberapa
macam metode perhitungan yang akan dipakai .
Subbasin adalah sebuah elemen yang biasanya tidak mempunyai inflow
dan hanya mempunyai satu outflow.
Reach adalah sebuah elemen dengan satu atau lebih inflow dan hanya
mempunyai 1 outflow.

10

Manual HEC-HMS

Reservoir adalah elemen dengan satu atau lebih inflow dan satu outflow
hitungan.
Junction adalah elemen dengan satu atau lebih inflow dan hanya satu
outflow.
Diversion adalah elemen dengan dua outflow (main dan diverted), dan satu
atau lebih inflow.
Source adalah elemen yang tidak mempunyai inflow, satu outflow. Sink
adalah elemen dengan satu atau lebih inflow tetapi tidak ada outflow.

3. Layar Basin Model


Layar Basin Model ini (Gambar 2.5.) menampilkan Basin Model yang
aktif. Pada layar ini digunakan untuk membuat elemen-elemen hidrologi dalam
sebuah basin model, menghubungkan masing-masing elemen hidrologi dan untuk
memasukan data. Di layar Basin Model ini juga dilakukan pengaturan basin
model, simulations control dan menampilkan hasil perhitungan. Jadi di layar
Basin Model inilah pusat pekerjaan project.
Menu bar
Toolbar

Element
palette

Gambar 2.5. Tampilan Layar Basin Model

11

Manual HEC-HMS

Layar Basin Model meliputi menu bar, toolbar, element palette dan skema
basin model. Menu bar terletak di bagian paling atas layar. Toolbar terletak di
bawah menu bar. Element palette di layar bagian kiri.

4. Menu Bar
Menu bar berisi item untuk membuat dan mengatur basin model, setting
basin model attributes, dan mencetak skema. Menu bar ini meliputi menu File,
menu Edit, menu Parameter, menu Simulate, menu View, menu Global
Summary Table, menu Message Log, menu Map dan menu Help. Item pada
menu File pada Tabel 2.6. di bawah ini.

Tabel 2.6. Item-item pada Menu File


Item

Fungsi

New basin model

Membuat basin model baru

Open basin model

Membuka basin model

Save basin model

Menyimpan basin model

Save basin model as

Mengkopi basin model

Rename basin model

Mengganti nama basin model

Delete basin model

Menghapus basin model

Basin model attributes

Set atribut untuk basin model

Print schematic

Mencetak skema

Close

Menutup layar schematic

Menu Edit berisi item-item untuk mengatur elemen hidrologi pada kanvas.
Item di menu Edit ditunjukan pada Tabel 2.7. di bawah ini.

12

Manual HEC-HMS

Tabel 2.7. Item item pada Menu Edit


Item

Fungsi
Memilih seluruh elemen pada basin

Select All

model
Edit Element

Mengedit elemen yang aktif

New Element

Membuat elemen baru

Duplicate Element (s)

Membuat salinan elemen terpilih yang


aktif
Menghapus elemen terpilih yang aktif

Delete Element (s)

Menu Parameter berisi item untuk seluruh global editor. Pemilihan item
di menu ini akan membuka global editor yang cocok dan menampilkan seluruh
data elemen-elemen.
Menu Simulate berisi item-item untuk membuka dan mengatur runs. Itemitem yang tersedia di menu ini dapat dilihat pada Tabel 2.8. di bawah ini. Empat
run yang terakhir akan diperlihatkan pada bagian bawah di menu ini. Klik salah
satu nama run untuk mengaktifkan run yang dipilih.
Tabel 2.8. Item-item pada Menu Simulate
Item

Fungsi

Run configuration

Membuat run baru

Run manager

Mengatur run termasuk menghitungnya

Compute

Menghitung run yang aktif

Menu View berisi item-item untuk menampilkan hasil running. Menu


Global Summary Table berisi item-item untuk membuka tabel peak flow untuk
seluruh elemen dalam basin model. Menu Message Log menampilkan seluruh
pesan yang ada selama proses run.
Menu Map berisi item-item untuk mengkontrol background map dan
tampilan element icon pada kanvas. Fungsi-fungsi pada menu Map ini
ditunjukkan pada Tabel 2.9. di bawah ini.

13

Manual HEC-HMS

Tabel 2.9. Item-item pada Menu Map


Item

Fungsi

Icon style small icons

Tampilan elemen icons kecil

Icon style Normal icons

Tampilan elemen icons besar

Icon style Image icons

Tampilan image element icons besar

Icon style Name only

Tampilan hanya nama elemen dan


tidak ada icon

Icon style Flow direction

Mengaktifkan dan menon-aktifkan


panah aliran

Icon style Names

Mengaktifkan dan menon-aktifkan


nama elemen

Map ToggleBoundary maps

Mengaktifkan dan menon-aktifkan


batas subbasin

Map ToggleRiver maps

Mengaktifkan dan menon-aktifkan


sungai
Membesarkan peta skema basin model

Reset Map scale

Menu Help berisi item untuk menggunkan online help system dan
menampilkan informasi tentang program. Item pada menu Help ditunjukan pada
Tabel 2.10 di bawah ini.

Tabel 2.10. Item pada Menu Help di Layar Basin Model


Item

Fungsi

Contents

Membuka tabel isi di online help

Search For Help On

Membuka indeks di online help

Using help

Membuka topik tentang penggunaan


online help system

About HEC-HMS

Memperlihatkan nomor versi dan


license agreement program

14

Manual HEC-HMS

5. Toolbar
Arrow tool digunakan untuk memilih dan memindah elemen dalam skema.
Hanya satu dari keempat tools dapat digunakan pada waktu yang bersamaan.
Jika satu tool dipilih, maka tools yang lain akan aktif sampai ada tool yang
lain dipilih. Pemilihan elemen dengan cara menempatkan arrow pointer pada
element icon yang dipilih dan klik tombol mouse bagian kiri. Elemen yang dipilih
tersebut akan berwarna kuning. Elemen dipindah dengan cara klik tombol mouse
bagian kiri, tahan dan gerakan mouse sampai ke tempat elemen yang dikehendaki.
Hand tool digunakan untuk memindahkan skema. Pemindahan dengan
cara menempatkan hand pointer di kanvas, klik tombol mouse kiri dan gerakan
mouse.
Positif magnification glass tool digunakan untuk memperbesar tampilan
skema pada layar.
Negatif magnification glass tool digunakan untuk memperkecil tampilan
skema pada layar.

1. Membuat Element Network


Hydrologic elemen network dibuat dan diatur di layar Basin Model.
Jaringan ini disusun dengan menghubungkan elemen yang satu dengan yang lain.
Ada dua proses dalam penyusunan network ini. Langkah pertama yaitu
membuat dan menempatkan elemen. Pemilihan elemen disesuaikan dengan
metode yang dipakai dalam perhitungan. Langkah kedua yaitu menghubungkan
masing-masing elemen tersebut sehingga membentuk jaringan hidrologi.
Elemen dibuat dengan cara menempatkan arrow pointer pada element
palette icon. Klik dan tahan tombol mouse kiri, kemudian tarik hingga elemen
sampai di kanvas. Lepaskan tombol mouse bila elemen sudah sampai pada tempat
yang dikehendaki. Elemen juga dapat dibuat dengan cara memilih menu Edit
New Element di layar Basin Model atau dengan menekan tombol mouse bagian
kanan (jika arrow pointer tidak berada di sebuah elemen) kemudian pilih new
element.

15

Manual HEC-HMS

Masing-masing elemen dihubungkan menjadi jaringan dengan cara


menempatkan arrow pointer pada element icon. Klik tombol mouse sebelah kanan
dan pilih connect downstream. Arrow pointer akan berubah menjadi cross hair
pointer. Letakkan cross hair pointer di elemen yang menjadi hilir dari elemen
yang pertama dan klik tombol mouse kiri.
Elemen dihapus dengan cara menempatkan arrow pointer pada element
icon. Tekan tombol mouse kanan dan pilih delete elemen. Elemen dan jaringan
yang menghubungkan elemen ini akan terhapus bila kita menekan tombol OK
pada layar.

2. Element Editor
Masing-masing tipe elemen hidrologi mempunyai layar editor. Layar
editor ini digunakan untuk memilih metode perhitungan yang akan dipakai dan
untuk memasukkan data. Element editor merupakan tempat dimana nama,
deskripsi dan metode elemen dapat diubah.
Ada tiga cara untuk membuka element editor dari masing-masing elemen
di layar Basin Model. Cara pertama pointer diletakan pada elemen dan klik
tombol mouse kanan, kemudian pilih menu edit. Cara ke dua pointer diletakan
pada elemen dan klik tombol mouse kiri, sehingga warna elemen menjadi kuning.
Pilih menu EditElemen di layar Basin Model. Cara ke tiga pointer diletakan
pada elemen dan double-click tombol mouse kiri.

3. Observed Hydrograph
Sebuah observed hydrograph dapat ditambahkan pada elemen di basin
model. Jika observed hydrograph ditambahkan pada elemen ini, maka observed
hydrograph (grafik, time series data) akan terlihat di grafik maupun tabel hasil
hitungan .
Sebelum observed hydrograph ditambahkan pada elemen, observed flow
data harus dimasukan pada project melalui menu pada discharge gages.
Cara penambahan observed hydrograph pada elemen adalah dengan
meletakan pointer ke elemen dan klik tombol mouse kanan lalu pilih menu

16

Manual HEC-HMS

observed flow. Pilih gage dari daftar yang ada dan tekan OK atau Apply untuk
menyimpannya.
Cara menghapus observed hydrograph dari elemen dengan meletakkan
arrow pointer pada elemen, tekan tombol mouse kanan dan pilih menu Observed
Flow. Pilih entry yang kosong pada list gage atau tekan tombol Delete.

10. Basin Model Attributes


Basin model attributes meliputi parameter files, unit system, dan element
option. Set Basin attributes dengan memilih menu FileBasin Model Attributes
di layar Basin Model.

11. Background Map


Background map meliputi batas DAS dan garis sungai dapat ditambahkan
pada basin model. Ini merupakan tampilan visual dari skema yang ada di basin
model dan tidak digunakan dalam perhitungan. Contoh format map file adalah
sebagai berikut di bawah ini. Map file ini ditulis dalam program wordpad atau
notepad kemudian disimpan dengan extention Map.
Contoh format map file
MapGeo : BoundaryMap
MapSegment : Closed
582242.875000, 4174922.500000
582220.875000, 4174961.500000
582205.625000, 4175013.750000
581981.000000, 4174672.750000
MapGeo : RiverMap
MapSegment : Closed open
582750.187500, 4176706.000000
582687.000000, 4176594.000000
582657.375000, 4176468.500000

17

Manual HEC-HMS

Set background map dengan memilih menu FileBasin Model Attributes


di layar Basin Model.

E. MODEL METEOROLOGI
Model meteorologi ini merupakan salah satu komponen yang digunakan
untuk proses run, bersama-sama dengan basin model dan control specification.
Data hujan dan data evapontranspirasi yang digunakan untuk simulasi tersimpan
dalam meteorologic model ini.

1.

Membuka dan Mengatur Meteorologic Model


Membuat model meteorologi baru dengan memilih item menu edit

meteorologic model new pada layar project definition. Jumlah maksimal


karakter untuk nama sebesar 20 karakter dan jumlah karakter untuk deskripsi
sebesar 1024 karakter. Nama dan deskripsi model meteorologi ini dimasukan
dalam layar new meteorologic model.

Klik tombol OK untuk membuat

meteorologic model baru dan klik tombol Cancel untuk membatalkan


meteorologic model baru.
Jika tombol OK yang dipilih maka akan terbuka layar Meteorologic Model
(Gambar 2.6.).

Gambar 2.6. Tampilan Layar Meteorologic Model

18

Manual HEC-HMS

2.

Layar Meteorologic Model


Terdapat tiga menu utama dalam layar ini terdiri dari menu File, menu

Edit dan menu Help. Menu File berisi tentang item untuk mengatur meteorologic
model dan model attributes. Fungsi-fungsi yang ada di menu File ditunjukan pada
Tabel 2.11. di bawah ini.
Tabel 2.11. Item pada Menu File
Menu item

3.

Fungsi

New Met Model

Membuat sebuah model meteorologi baru

Open Met Model

Membuka sebuah model meteorologi

Save Met Model

Menyimpan model meteorologi

Save Met Model As

Membuat salinan model meteorologi

Rename Met Model

Mengganti nama model meteorologi

Delete Met Model

Menghapus model meteorologi

Met Model Attributes

Set atribut-atribut model meteorologi

Meteorologic Model Attributes


Set meteorologi attributes dengan memilih menu FileMet Model

Attribute di layar Meteorologic Model. Ada dua pilihan menu di layar Met Model
Attributes yaitu Units dan Options. Pilih Units bila mengganti unit system dan
pilih Options untuk mementukan model evapotranspirasi.

F. CONTROL SPECIFICATIONS
Control specifications adalah salah satu komponen yang digunakan untuk
run digunakan bersama dengan basin model dan meteorologic model. Tanggal dan
waktu permulaan dan akhir dari run di set dalam control specification ini.
Membuat control specification baru dengan memilih item menu Edit
Control SpecificationNew pada layar Project Definition. Jumlah maksimal
karakter untuk nama sebesar 20 karekter dan jumlah karakter untuk deskripsi
sebesar 1024 karakter. Nama dan deskripsi model meteorologi ini dimasukan
dalam layar New Control Specification. Klik tombol OK untuk membuat control

19

Manual HEC-HMS

specification baru dan klik tombol Cancel untuk membatalkan control


specification baru.
Jika tombol OK yang dipilih maka akan terbuka layar Control
Specification (Gambar 2.7.). Control specification baru juga bisa dibuat dengan
cara memilih menu File New di layar Control Specification.

Gambar 2.7. Tampilan layar Control Specification

Control specification yang sudah ada dapat dibuka dengan cara memilih
EditControl SpecificationOpen di

layar Project Definition. Sorot nama

control specification yang akan dibuka setelah itu pilih tombol Select atau dengan
cara double clicking nama yang di sorot. Control specification juga bisa dibuka di
layar Control Specification dengan memilih menu FileOpen.
Penulisan tanggal dan jam dengan aturan sebagai berikut di bawah ini.
a. Penulisan tanggal dapat ditulis setelah maupun sesudah bulan asalkan
angkanya integer. Tahun dapat ditulis dua digit maupun empat digit.
Contoh penulisan yang benar
01Mar72
1 March 1972
march 1, 1972
b. Penulisan jam adalah empat digit Contoh penulisan yang benar
0100 atau 01:00

20

Manual HEC-HMS

Interval waktu tersedia dari 1 menit sampai 24 jam. Satu macam interval
dipilih untuk masing-masing control specification.

G. SIMULASI DAN TAMPILAN HASIL


Run baru dibuat dengan memilih menu tools run configuration di layar
Project Definition. Pilih satu basin model, satu meteorologi model, dan satu
control specification. Masukan nama dan deskripsi dari run tersebut dan tekan
tombol OK untuk membuat run baru.
Perhitungan dimulai dengan memilih SimulateRun Manager di layar
Basin Model. Layar Run Manager berisi daftar run yang telah ada. Pilih run
dengan mengklik nama run yang dipilih dan tekan Compute.
Tampilan hasil run ini berupa grafik, tabel hasil dan tabel time series di
masing-masing elemen.
Global summary table berisi informasi peak flow dari hasil hitungan. Cara
untuk menampilkannya dengan memilih menu ViewGlobal Summary Table di
layar Basin Model.
Masing-masing elemen hidrologi mempunyai tiga standar untuk
menampilkan hasil simulasi. Caranya dengan menempatkan arrow pointer pada
element icon dan tekan tombol mouse kanan. Pilih menu View results dan akan
ditampilkan pilihan menu hasil berupa grafik, summary table dan time series
table.

H. KELUAR DARI PROGRAM


Project disimpan dalam program dengan cara memilih menu FileSave
Project di layar Project Definition. Setelah project tersimpan di program, keluar
dari program dengan cara memilih FileExit di layar Project Definition. Seluruh
layar program akan secara otomatis tertutup dan keluar dari program.

21

Manual HEC-HMS

I.

KALIBRASI
Kalibrasi ini digunakan untuk menentukan parameter model dengan

membandingkan debit terukur dan debit terhitung.


Penentuan konfigurasi optimasi ditentukan dengan memilih menu
ToolsOptimization Run Configuration di layar Project Definition. Pada layar
Optimization Run Configuration ditentukan basin model, meteorologic model dan
control specifications yang diperlukan dalam optimation runs.
Layar Optimization Manager (Gambar 2.8.) dibuka dengan memilih menu
ToolsOptimization Manager di layar Project Definition.
menu bar

toolbar

parameter
table

objective
function
section
Gambar 2.8. Tampilan Layar Optimization Manager
Di layar Optimization Manager tersebut terdapat menu bar, toolbar,
parameter table, dan objective function section.
1. Menu Bar
Item di menu Edit meliputi item-item untuk mengatur parameter tabel,
run dan trial. Item beserta fungsinya ditunjukan pada Tabel 2.12. di bawah ini.

22

Manual HEC-HMS

Tabel 2.12. Item-item pada Menu Edit di Layar Optimization Manager


Item menu

Fungsi

Insert Row

Menyisipkan sebuah baris dalam tabel parameter untuk parameter


baru

Delete Row

Menghapus sebuah baris dari tabel parameter

Delete Run

Menghapus Optimization run

Delete Trial Menghapus optimization trial

Menu Options berisi item-item untuk membentuk fungsi khusus.


Objective function time window dihapus menjadi time windows dalam control
specification dengan memilih item use default times. Menu Simulate berisi item
untuk mengatur eksekusi trial.
Menu View berisi item-item untuk mengakses log files dan hasil
optimasi. Item pada menu ini ditunjukan pada Tabel 2.13. berikut ini.
Tabel 2.13. Item di Menu View
Item
Trial message log
Trial result
Parameter summary
Hydrograph plot
Scatter plot
Residual plot
Objective function
plot
Optimization
schematic

Fungsi
Menampilkan message log untuk trial yang aktif
Menampilkan hasil dari trial yang aktif
Menampilkan rangkuman hasil seluruh trial pada seluruh
run
Menampilkan plot hidrograf pada optimization location
trial yang aktif
Menampillkan scatter plot pada optimization location
trial yang aktif
Menampillkan residual plot pada optimization location
trial yang aktif
Menampilkan nilai objective function untuk trial yang
aktif
Membuka skema optimization untuk menampilkan
element results untuk trial yang aktif

Menu Help berisi item untuk menggunakan online help system dan
menampilkan informasi tentang program. Item pada menu help ditunjukan pada
Tabel 2.14. di bawah ini.

23

Manual HEC-HMS

Tabel 2.14. Item pada Menu Help di Layar Basin Model


Item

Fungsi

Contents

Membuka tabel isi di online help

Search For Help On

Membuka indeks di online help

Using help

Membuka topik tentang penggunaan


online help system

About HEC-HMS

Memperlihatkan nomor versi dan


license agreement program

2. Toolbar
Terdapat 5 toolbar pada layar Optimization Manager yaitu flow comparison tool, scatter tool, residual tool, objective function tool dan schematic tool.
Flow comparison tool digunakan untul membuka grafik hasil hitungan dan
observed flow. Grafik yang sama bisa dibuka dengan memilih menu
ViewHydrograph Plot. Scatter tool digunakan untuk membuka grafik antara
hidrograf hasil hitungan dengan observed flow. Grafik yang sama bisa dibuka
dengan memilih menu ViewScatter Plot. Residual tool digunakan untuk
membuka grafik hasil hitungan dikurangi observed flow. Objective function tool
digunakan untuk membuka grafik dari nilai objective function masing-masing
iterasi. Schematic tool digunakan untuk menampilkan skema basin model.

24

Manual HEC-HMS

BAB III
APLIKASI SOFTWARE UNTUK FLOOD DESIGN
A. GAMBARAN KASUS
Contoh kasus untuk aplikasi software ini menggunakan data di DAS
Ciliwung Hulu di Katulampa.
DAS Ciliwung Hulu ini meliputi 3 kecamatan di Kabupaten Bogor. Ketiga
kecamatan itu adalah Kecamatan Cisarua, Megamendung dan Ciawi yang
merupakan penataan daerah puncak. Nilai CNkomposit sebesar 69,37191

dan

prosentase luas impervious 16.7 %. Luas DAS Ciliwung Hulu di Katulampa


sebesar 146.3499 km2. Data koordinat DAS Ciliwung hulu ini dapat dilihat pada
tabel di Lampiran.
Pasangan data hujan dan data debit jam-jaman yang digunakan adalah data
pada tanggal 3 Mei 1998 (Tabel 3.1). Hujan jam-jaman merupakan hasil
pengukuran di pos hujan Gadog dan data debit jam-jaman merupakan hasil
pengukuran di pos debit Katulampa.
Tabel 3.1. Pasangan Data Debit Jam-jaman dan Data Hujan Jam-jaman
Tanggal
3 Mei 1998

4 Mei 1998

Jam
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00

Aliran Katulampa
(m3/dtk)
6.345
6.526
6.345
6.896
22.048
50.672
40.179
29.226
22.048
17.509
14.856
13.635
12.483
11.932
11.398
10.879
9.889

Hujan(mm)
Gadog
0
0.7
10.7
2.7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

25

Manual HEC-HMS

Metode perhitungan yang digunakan seperti yang tercantum dalam Tabel


3.2. di bawah ini

Tabel 3.2. Metode Simulasi yang Digunakan untuk Simulasi DAS Ciliwung Hulu
No

Model

Metode

Hujan

User hyetograph

Volume runoff

SCS curve number

Direct runoff

Clarks UH

Baseflow

Exponential recession

Routing

Muskingum

Parameter-parameter DAS dicari dengan proses kalibrasi. Parameter hasil


kalibrasi ini digunakan untuk simulasi hujan kala ulang 10 tahunan. Hujan kala
ulang 10 tahunan dianggap terdistribusi merata di seluruh DAS dengan durasi 4
jam berturut-turut sebesar 35.2 mm, 31.7 mm, 29.4 mm, dan 10.8 mm.
Berdasarkan gambaran kasus di atas dapat dihitung berapa besar debit
puncak dengan hujan kala ulang 10 tahunan di DAS Ciliwung Hulu. DAS
Ciliwung Hulu ini dapat dianggap sebagai DAS single catchment maupun DAS
multi catchment.
DAS multi catchment adalah satu DAS yang dibagi menjadi beberapa
subDAS. Dalam aplikasi software HEC-HMS, DAS Ciliwung hulu ini dibagi
menjadi 5 subdas (Gambar 3.1).

26

K
at
ul
am
pa

Manual HEC-HMS

B
en
du
ng

C
iliw
un
g

G. KENDENG

Sub DAS 3
Sub DAS 1
i
w
ia
C

k
Ciese

Ciliwung

Cisa
rua

ng
ucu
Cip

G. KENCANA

G. LIMO
Sub DAS 5
Sub DAS 4

Ciliwung
o
og
Cib

KETERANGAN:

Batas DAS

G. MEGA MENDUNG
Ci
sa
mp
ay

s
iru
ab
uk
is
C

Sungai

Citamiyang

Sub DAS 2

G. SUMBUL

Batas Sub DAS

G. PANGRANGO

Gambar 3.1. Pembagian sub DAS Ciliwung Hulu

Adapun luas, besar nilai CN dan % impervious tiap-tiap subDAS dapat


dilihat pada Tabel 3.3. di bawah ini.
Tabel 3.3. Luas, Nilai CN dan % Impervious Tiap-tiap sub DAS di DAS Ciliwung Hulu

Subdas
1
2
3
4
5

Luas
5.67653
19.44938
28.34173
15.76988
77.11239

CN

% impervious

74.023
67.509
68.757
70.376
69.520

21.03
10.30
15.90
10.15
19.63

B. SINGLE CATCHMENT
1.

Membuat Project
Pilih menu FileNew Project di layar Project Definition. Masukan

nama project Katulampa dan Perhitungan debit puncak banjir kala ulang
10 tahun di description (Gambar 3.2). File project akan tersimpan di sub-folder

bernama Katulampa, sebelumnya folder HMSPROJ dibuat pada waktu


penginstalan. Tekan tombol OK untuk membuat project.

27

Manual HEC-HMS

Gambar 3.2. Memasukan Name dan Description dari Project Baru


Set project attributes sebelum membuat gages atau komponen model.
Pilih menu File Project Attributes dari layar Project Definition. Di Basin
Default tab, set Loss method adalah SCS curve number, Transform
adalah Clarks UH, Baseflow adalah Recession, dan Channel Routing
adalah Muskingum. Di Met Default tab, set Precipitation menjadi User
hyetograph dan Evapotranspiration menjadi No evapotranspirasi. Pada

Units tab, set units menjadi System International (metric). Tekan tombol OK
untuk menyimpan dan menutup layar ini (Gambar 3.3).

Gambar 3.3. Set di Layar Project Attributes


2. Membuat Precipitation Gages
Membuat precipitation gages untuk data hujan di Gadog pada tanggal 3
Mei 1998 dan data hujan kala ulang 10 tahun. Pilih menu DataPrecipitation
Gages di layar Project Definition. Layar New Gage Record terbuka secara
otomatis. Masukan nama Gage Gadog 3 Mei 98 dan Data hujan di pos hujan
Gadog tanggal 3 Mei 98 untuk Description. Pilih Units menjadi millimeters.

28

Manual HEC-HMS

Klik tombol Manual Entry (Gambar 3.4) dan tekan tombol OK untuk meneruskan
ke layar berikutnya.

Gambar 3.4. Membuat Precipitation Gages untuk Tanggal Gadog 3 Mei 1998
Di Layar Time Parameter for Gadog 3 Mei 98 masukan data Start Date
3 May 98, data End Date 4 May 98, data Start Time 15:00, data End Time
07:00 dan Time Interval 1 Hour (Gambar 3.5). Pilih tombol OK sehingga

muncul layar Data Editor.

Gambar 3.5. Memasukan Data Time Paramater untuk Gadog 3 Mei 98

Data hujan di pos hujan Gadog 3 Mei 1998 (Tabel 3.6) dimasukan di layar
Data Editor.

Untuk

melihat hyetograph data tersebut tekan tombol Plot

(Gambar 3.6). Pilih tombol OK untuk menyimpan data hujan tersebut.

29

Manual HEC-HMS

Gambar 3.6. Memasukan Data Hujan di Pos Hujan Gadog


Cara yang sama dilakukan untuk membuat Precipitation Gage di Pos
Hujan Citeko dengan kala ulang hujan 10 tahun.

3. Membuat Discharge Gages


Membuat discharge gages untuk data hujan di Katulampa pada tanggal
3 Mei 1998. Pilih menu Data Discharge Gages di layar Project Definition.
Layar New Gage Record terbuka secara otomatis. Masukan nama Gage
Katulampa 3 Mei 98 dan Data debit di pos Katulampa tanggal 3 Mei 98

untuk Description. Pilih Units menjadi Cubic Meter per Second. Klik tombol
Manual Entry (Gambar 3.7) dan tekan tombol OK untuk meneruskan ke layar
berikutnya.

30

Manual HEC-HMS

Gambar 3.7. Membuat Discharge Gages di Katulampa Tanggal 3 Mei 1998


Di Layar Time Parameter for Gadog 3 Mei 98 masukan data Start Date
3 May 98, data End Date 4 May 98, data Start Time 15:00, data End Time
07:00 dan Time Interval 1 Hour (Gambar 3.8). Pilih tombol OK sehingga

muncul layar Data Editor.

Gambar 3.8. Memasukan Data Time Paramater untuk Katulampa 3 Mei 98


Data hujan di pos hujan Gadog 3 Mei 1998 (Tabel 3.1.) dimasukan di
layar Data Editor (Gambar 3.9). Untuk melihat hydrograph data tersebut tekan
tombol Plot. Pilih tombol OK untuk menyimpan data debit tersebut.

Gambar 3.9. Memasukan Data Debit di Pos Katulampa

4. Membuat Basin Model


Basin model dibuat di layar Basin Model. Layar Basin Model ini dibuka
dengan memilih menu ComponentBasin ModelNew di layar Project
31

Manual HEC-HMS

Definition. Ketik Katulampa 1 untuk nama dan Katulampa single catchment


untuk description (Gambar 3.10). Tekan OK untuk membuat basin model.

Gambar 3.10. Membuat Basin Model untuk Single Catchment


DAS Ciliwung di Katulampa ini digambarkan single catchment dengan
sebuah subbasin, dan sebuah junction. Background map dapat ditambahkan ke
basin model dengan memilih menu File Basin Model Attributes di layar Basin
Model (Gambar 3.11).

Gambar 3.11. Menambahkan Background Map di Basin Model


Membuat satu icon untuk subbasin dan membuat satu icon untuk
junction. Caranya dengan meletakan pointer di subbasin pada element palette di
sisi kiri layar basin model. Tekan mouse dan geser hingga sampai pada tempat di
kanvas yang diinginkan. Lepas tombol mouse. Hal yang sama dilakukan juga
untuk membuat junction.

32

Manual HEC-HMS

Subbasin dengan junction dihubungkan dengan cara pointer diletakan di


subbasin kemudian klik tombol kanan mouse. Pilih menu Connect Downstream
(Gambar 3.12). Letakan crosshair pointer pada junction icon dan klik tombol kiri
mouse.

Gambar 3.12. Menghubungkan Subbasin dengan Junction

Data masing-masing elemen dimasukan dengan cara meletakan pointer


pada elemen tersebut kemudian double-clicking tombol mouse kiri. Cara kedua
dengan klik tombol mouse kanan kemudian pilih menu Edit.
Nilai parameter CN dan % impervious dimasukan di layar Data Editor
(Gambar 3.13). Data yang tidak diketahui besarannya diperkirakan dengan
memasukan nilai yang masih dalam range besaran tiap parameter. Data yang tidak
diketahui besarannya ini ditentukan dengan proses kalibrasi.
Data observed hydrograf dimasukan ke dalam basin model dengan cara
meletakan pointer pada junction 1. Klik tombol mouse kanan kemudian pilih
menu observed flow. Pilih nama gage Katulampa 3 Mei 98. Tekan OK untuk
menambahkan observed hydrograf pada basin model.

33

Manual HEC-HMS

Gambar 3.13. Memasukan Data di Subbasin Editor


5. Membuat Meteorologic Model
Meteorologic model dibuat dengan memilih menu Component

Meteorologic ModelNew di layar Project Definition. Masukan 3 Mei 1998


dalam name dan Hujan jam-jaman tanggal 3 Mei 1998 di pos hujan Gadog
dalam Description. Tekan tombol OK untuk membuat meteorologic model. Di
layar Meteorologic Model*Subbasin List tambahkan subbasin Katulampa dengan
menekan tombol Add. Setelah pada tabel subbasin tampil nama Katulampa 1
(Gambar 3.14), tekan Apply untuk memasukan nama subbasin di layar
Meteorologic

Model

dan

OK

untuk

keluar

dari

layar

Meteorologic

model*Subbasin list.

Gambar 3.14. Memasukan Data di layar Meteorologic Model*Subbasin List

34

Manual HEC-HMS

Di Layar Meteorologic Model pada tab Precipitation diisi user


hyetograph untuk Method dan di kolom ID Gage dimasukan data Gage-nya

yaitu Gadog 3 Mei 98 dengan cara menekan bagian kanan kolom ID Gage
(Gambar 3.15). Tekan Apply dan OK.
Hal serupa juga diulangi untuk memasukan meteorologic model untuk
hujan kala ulang 10 tahun.

Gambar 3.15. Memasukan Data di layar Meteorologic Model

6. Membuat Control Specification


Control Specification dibuat dengan memilih menu Component Control
SpecificationNew di layar Project Definition. Masukan 3 Mei 1998 dalam
name dan Hujan 3 Mei 1998 di pos hujan Gadog dalam Description
(Gambar 3.16). Tekan tombol OK untuk membuat Control Specification.

35

Manual HEC-HMS

Gambar 3.16. Membuat Control Specification baru


Di Layar Control Specification masukan data Start Date 3 May 98, data
End Date 4 May 98, data Start Time 15:00, data End Time 07:00 dan Time
Interval 1 Hour (Gambar 3.17). Pilih tombol Apply dan OK sehingga muncul
layar Project Definition kembali.

Gambar 3.17. Memasukan Data Control Specification


7. Kalibrasi
Penentuan konfigurasi optimasi ditentukan dengan memilih menu
ToolsOptimization Run Configuration di layar Project Definition. Pada layar
Optimization Run Configuration ditentukan basin model, meteorologic model dan
control specifications yang diperlukan dalam optimation runs. Basin model
dipilih dengan mengklik nama Katulampa. Meteorologic model dipilih dengan
mengklik nama 3 Mei 98 dan control specifications dipilih dengan mengklik
nama 3 Mei 98 (Gambar 3.18).

36

Manual HEC-HMS

Gambar 3.18. Pemilihan basin model, meteorologic model dan control


specifications untuk optimation runs

Setelah menentukan konfigurasi optimasi dilakukan proses kalibrasi di


layar Optimization Manager. Layar Optimization Manager dibuka dengan
memilih menu ToolsOptimization Manager di layar Project Definition.
Pemilihan parameter yang akan di kalibrasi dipilih dengan mengklik tiaptiap baris pada kolom parameter (Gambar 3.19).

Gambar 3.19. Pemilihan Parameter yang Akan Dikalibrasi

Setelah parameter yang akan dikalibrasi telah dimasukkan dalam kolom


paramater, dan tipe objective function (Peak weighted RMS Error) telah dipilih
proses kalibrasi bisa dimulai. Kalibrasi dimulai dengan menekan tombol
Optimize.
Hidrograf hasil kalibrasi dapat dilihat dengan cara menekan toolbar flow
comparison atau memilih menu ViewHydrograph Plot (Gambar 3.20.). Trial
result summary bisa dilihat bisa ditampilkan dengan memilih menu ViewTrial
Results (Gambar 3.21)

37

Manual HEC-HMS

Gambar 3.20. Hidrograf Hasil Kalibrasi

Gambar 3.21. Trial Result Summary

38

Manual HEC-HMS

B. MULTI CATCHMENT
DAS Ciliwung dibagi menjadi lima buah subDAS. Perbedaan antara single
catchment dengan multi catchment adalah pada pembuatan basin model,
meteorologic model dan parameter yang dikalibrasi.
1. Membuat Basin Model
Basin model dibuat di layar Basin Model. Layar Basin Model ini dibuka
dengan memilih menu ComponentBasin ModelNew di layar Project
Definition. Ketik Katulampa 2 untuk nama dan Katulampa multi catchment
untuk description. Tekan OK untuk membuat basin model.
DAS Ciliwung di Katulampa ini digambarkan multi catchment dengan 5
buah subbasin, tiga buah junction dan 2 buah reach. Subbasin 4 dan subbasin 5
bertemu di junction 3. Junction 3 dan junction 2 dihubungkan dengan reach 2.
Reach 2, subbasin 2 dan subasin 3 bertemu di junction 2. Junction 2 dan junction
1 dihubungkan dengan reach 1. Reach 1 dan subbasin 1 bertemu di junction 1.
Membuat lima icon untuk subbasin, tiga icon untuk junction dan dua icon
untuk reach. Caranya dengan meletakan pointer di subbasin pada element palette
di sisi kiri layar basin model. Tekan mouse dan geser hingga sampai pada tempat
di kanvas yang diinginkan. Lepas tombol mouse. Hal yang sama dilakukan juga
untuk membuat junction dan reach (Gambar 3.22).

Gambar 3.22. Skema Multi Catchment DAS Ciliwung Hulu

39

Manual HEC-HMS

Data masing-masing elemen dimasukan dengan cara meletakan pointer


pada elemen tersebut kemudian double-clicking tombol mouse kiri. Cara kedua
dengan klik tombol mouse kanan kemudian pilih menu Edit.
Nilai parameter CN dan % impervious dimasukan di layar Data Editor
masing-masing sub DAS. Data yang tidak diketahui besarannya diperkirakan
dengan memasukan nilai yang masih dalam range besaran tiap parameter. Data
yang tidak diketahui besarannya ini ditentukan dengan proses kalibrasi.
2. Membuat Meteorologic Model
Meteorologic

model

dibuat

dengan

memilih

menu

Component

Meteorologic ModelNew di layar Project Definition. Masukan 3 mei 98 (2)


dalam name dan meteorologi multicatchment 3 mei 98 pos hujan Gadog
dalam Description. Tekan tombol OK untuk membuat meteorologic model. Di
layar Meteorologic Model*Subbasin List tambahkan subbasin1, subbasin 2,
subbasin 3, subbasin 4, dan subbasin 5 dengan memilih basin model Katulampa
2. Kemudian ditekan tombol Add. Setelah pada tabel subbasin tampil nama-nama
subbasin (Gambar 3.23), tekan Apply untuk memasukan nama subbasin di layar
Meteorologic

Model

dan

OK

untuk

keluar

dari

layar

Meteorologic

model*Subbasin list.

Gambar 3.23. Memasukan Data di layar Meteorologic Model*Subbasin List


Di Layar Meteorologic Model pada tab Precipitation diisi user
hyetograph untuk Method dan di kolom ID Gage dimasukan data Gage-nya

40

Manual HEC-HMS

yaitu Gadog 3 Mei 98 dengan cara menekan bagian kanan kolom ID Gage
(Gambar 3.23). Tekan Apply dan OK.
Hal serupa juga diulangi untuk memasukan meteorologic model untuk
hujan kala ulang 10 tahun.

Gambar 3.24. Memasukan Data di layar Meteorologic Model


3. Kalibrasi
Penentuan konfigurasi optimasi ditentukan dengan memilih menu
ToolsOptimization Run Configuration di layar Project Definition. Pada layar
Optimization Run Configuration ditentukan basin model, meteorologic model dan
control specifications yang diperlukan dalam optimation runs. Basin model
dipilih dengan mengklik nama Katulampa 2. Meteorologic model dipilih dengan
mengklik nama 3 Mei 98 (2) dan control specifications dipilih dengan mengklik
nama 3 Mei 98 (Gambar 3.25).
Setelah menentukan konfigurasi optimasi dilakukan proses kalibrasi di
layar Optimization Manager. Layar Optimization Manager dibuka dengan
memilih menu ToolsOptimization Manager di layar Project Definition.
Pemilihan parameter yang akan di kalibrasi dipilih dengan mengklik tiaptiap baris pada kolom parameter (Gambar 3.25).

41

Manual HEC-HMS

Gambar 3.25. Pemilihan Parameter yang Akan Dikalibrasi


Setelah parameter yang akan dikalibrasi telah dimasukkan dalam kolom
paramater, dan tipe objective function (Peak weighted RMS Error) telah dipilih
proses kalibrasi bisa dimulai. Kalibrasi dimulai dengan menekan tombol
Optimize.
Hidrograf hasil kalibrasi dapat dilihat dengan cara menekan toolbar flow
comparison atau memilih menu ViewHydrograph Plot (Gambar 3.26). Trial
result summary bisa dilihat bisa ditampilkan dengan memilih menu ViewTrial
Results (Gambar 3.27)

Gambar 3.26. Hidrograf Hasil Kalibrasi

42

Manual HEC-HMS

Gambar 3.27. Trial Result Summary

43

Manual HEC-HMS

BAB IV
APLIKASI SOFTWARE UNTUK LOW FLOW ANALYSIS
Analisis aliran sungai pada muka air rendah (low flow) adalah penting
bilamana sebuah sungai dalam aspek kuantitasnya difungsikan sebagai berikut :
1. hydro power,
2. pelayanan kebutuhan air untuk domestik, industi dan irigasi,
3. sarana transportasi air (navigasi).
Model Menerus (Continuous Model) adalah model yang digunakan untuk
mensimulasikan kondisi aliran rendah (low flow), yaitu suatu model yang mampu
mensimulasi transformasi hujan-aliran dalam periode waktu yang panjang,
daripada periode waktu yang digunakan untuk analisis banjir.
Metode perhitungan yang digunakan seperti yang tercantum dalam Tabel
4.1. di bawah ini

Tabel 4.1. Metode Simulasi yang digunakan untuk Simulasi DAS Negara Hulu
No
1
2
3
4
5

Model
Hujan
Volume runoff
Direct runoff
Baseflow
Routing

Metode
User hyetograph
Soil Moisture Accounting (SMA)
Clarks UH
Exponential recession
Muskingum

Untuk tiap metode yang digunakan dalam model-model pada low flow
analysis terdapat batasan-batasan nilai minimum dan maksimum dari parameterparameter kalibrasi yang dipakai. Nilai-nilai ini dapat dilihat pada Tabel 4.2.

44

Manual HEC-HMS

Tabel 4.2. Nilai Minimum dan Maksimum dari Parameter Kalibrasi


Nilai Batas
Model

Parameter

Soil Mosture
Accounting (SMA)

Init. Canopy Storage


Init Surface Storage
Init. Soil Storage
Canopy Capacity
Surface Capacity
Soil Capacity
Tension Zone Capacity
Max. Infiltration Rate
Max. Soil Percolation Rate
GW 1 Init. Storage
GW 1 Capacity
GW 1 Max. Percolation Rate
GW 1 Storage Coefficient
GW 2 Init. Storage
GW 2 Capacity
GW 2 Max. Percolation Rate
GW 2 Storage Coefficient

Clark's UH

Time of Concentration
Clark Storage Coefficient

Baseflow

Initial Baseflow
Recession Constant
Resession Threshold Ratio

Muskingum
Routing

Muskingum K
Muskingum X
Number of Step

Satuan

Minimum

Maksimum

%
%
%
mm
mm
mm
mm
mm/jam
mm/jam
%
mm
mm/jam
jam
%
mm
mm/jam
jam

0
0
0
0.1
0.1
0.1
0.1
0.01
0.01
0
0.1
0.01
0.1
0
0.1
0.01
0.1

100
100
100
1500
1500
1500
1500
500
500
100
1500
500
500
100
1500
500
500

jam
jam

0
0.01

500
150

m3/dt
n/a
n/a

0.001
0.00001
0.00001

100000
1
1

jam
n/a
n/a

0.001
0.001
1

150
0.5
100

A. GAMBARAN KASUS
Contoh kasus untuk aplikasi software ini menggunakan data pada DAS
Negara bagian hulu SWS Barito. DAS Negara Hulu ini meliputi 2 Kabupaten,
yaitu Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Tabalong, yang merupakan
daerah lindung.
Pasangan data hujan dan data debit harian yang digunakan adalah data
pada Tahun 1985. Hujan harian merupakan hasil pengukuran pada 4 pos hujan
dan data debit harian merupakan hasil pengukuran di pos debit Amuntai.
Tabel 4.3. Data Sub DAS
Nama Stasiun
Sub DAS
Subdas 1, Tabalong
Subdas 2, Pintap
Subdas 3, Amuntai
Subdas 4, Balangan

Luas
Letak geografis

Hujan
Jaro
Juai
Amuntai
Paringin

115 37 50 LS dan 2 3045 BT


115 35 24 LS dan 2 15 41 BT
115 14 00 LS dan 2 24 55 BT
115 27 15 LS dan 2 20 15 BT

SubDAS
2405
1548
1199
443.2

45

Manual HEC-HMS

Metode perhitungan yang digunakan seperti yang tercantum dalam Tabel


4.4. di bawah ini.
Tabel 4.4. Metode Simulasi yang digunakan untuk Kalibrasi DAS Negara Hulu
No
1
2
3
4
5

Model
Hujan
Volume runoff
Direct runoff
Baseflow
Routing

Metode
User hyetograph
Soil Moisture Accounting (SMA)
Clarks UH
Exponential recession
Muskingum

Berdasarkan gambaran kasus di atas dapat dihitung berapa besar debit


tahunan, aliran rendah pada musim kering dan simpanan air tanah tahunan pada
DAS Negara Hulu. DAS Negara Hulu ini dapat dianggap sebagai DAS multi
catchment dengan 4 sub DAS.

B. MASUKAN PROJECT
1.

Membuat Project
Pilih menu FileNew Project di layar Project Definition. Masukan nama

project Negara River dan low flow analysis at 1985 di description (Gambar 4.1).
File project akan tersimpan di sub-folder bernama Negara River. Tekan tombol
OK untuk membuat project.

Gambar 4.1. Memasukan Name dan Description dari New Project

46

Manual HEC-HMS

Set project attributes sebelum membuat gages atau komponen model. Pilih
menu File Project Attributes dari layar Project Definition. Di Basin Default
tab, set Loss method adalah SMA, Transform adalah Clarks UH, Baseflow
adalah Recession, dan Channel Routing adalah Muskingum. Di Met Default
tab, set Precipitation menjadi User hyetograph dan Evapotranspiration
menjadi

Constant

Monthly.

Met.

Option

menggunakan

include

evapotronspiration metode in meteorlogic model. Pada Units tab, set units


menjadi System International (metric). Tekan tombol OK untuk menyimpan dan
menutup layar (Gambar 4.2.).

Gambar 4.2. Set di Layar Project Attributes


2. Membuat Precipitation Gages
Masukan untuk metode ini di dapat dari observasi dan pengukuran
langsung, dengan User hyetograph methods. Hyetograph dapat ditampilkan
sebagai perbandingan intensitas hujan dengan waktu yang ditampilkan dalam
bentuk grafik batang. Memasukkan besaran hujan yang terjadi pada sebuah
subbasin dari luar program, dimana tiap subbasin hanya mempunyai satu
hyetograph.

47

Manual HEC-HMS

Gambar 4.3. Membuat Precipitation Gages


Masukkan waktu yang sesuai dengan Control Specification yang
ditentukan, bila Control Specification sudah ada, maka tekan tombol set, maka
akan didapatkan waktu pada parameter hujan yang sesuai.

Gambar 4.4. Membuat Time parameter untuk Precipitation Gages

48

Manual HEC-HMS

Gambar 4.5. Masukan Data Hujan harian di Sta. Jaro

Gambar 4.6. Precipitation Gages untuk tiap subbasin


3. Membuat Discharge Gages
Masukan Discharge Gages secara manual sama dengan masukan untuk
low flow analysis menggunakan interval waktu 24 jam. Di Layar Time Parameter
masukan data Start Date 1 Jan 1985, data End Date 31 Dec 1985, data Start Time
12:00, data End Time 12:00 dan Time Interval 24 Hour, tekan tombol OK.
49

Manual HEC-HMS

Gambar 4.7. Membuat Discharge Gages


Masukkan waktu yang sesuai dengan Control Specification yang
ditentukan, dengan interval waktu 24 jam. Bila Control Specification sudah ada,
maka tekan tombol set, maka akan

didapatkan waktu pada parameter debit

observasi yang sesuai.

Gambar 4.8. Membuat Time parameter untuk Precipitation Gages

50

Manual HEC-HMS

Gambar 4.9. Masukan Data Debit di Sta Amuntai


4. Membuat Soil Moisture Accounting (SMA)
Masukan Soil Moisture Accounting (SMA) secara manual untuk low flow
analysis, Add SMA Unit, tekan tombol Apply dan OK.

Gambar 4.10. Masukan Data SMA

51

Manual HEC-HMS

Tiap subbasin yang dibuat akan mempunyai SMA masing-masing, jadi


dibuat 4 Unit SMA untuk tiap subbasin, seperti pada Gambar 4.11. Pada tiap SMA
dimasukan nilai-nilai parameter awal untuk canopy, surface, soil profile,
groundwater 1 dan groundwater 2.

Gambar 4.11. Masukan Kondisi SMA pada Tiap-tiap Subbasin


5. Membuat Basin Model
Basin model dibuat di layar Basin Model. Layar Basin Model ini dibuka
dengan memilih menu ComponentBasin ModelNew di layar Project
Definition. Ketik Negara Basin Model untuk nama dan Low flow analysis at
1985 untuk description (Gambar 4.12). Tekan OK untuk membuat basin model.

Gambar 4.12. Membuat Basin Model

52

Manual HEC-HMS

DAS Negara Hulu di Amuntai ini digambarkan multi catchment dengan 4


buah subbasin, 3 buah junction dan 2 reach, seperti pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13. Memasukkan Subbasin pada Basin Model

Gambar 4.14. Basin Model pada DAS Negara

53

Manual HEC-HMS

Data masing-masing elemen dimasukan dengan cara meletakan pointer


pada elemen tersebut kemudian double-clicking tombol mouse kiri. Cara kedua
dengan klik tombol mouse kanan kemudian pilih menu Edit.
Data yang tidak diketahui besarannya diperkirakan dengan memasukan
nilai yang masih dalam range besaran tiap parameter. Data yang tidak diketahui
besarannya ini ditentukan dengan proses kalibrasi.
Data observed hydrograf dimasukan ke dalam basin model dengan cara
meletakan pointer pada junction 1 (Outlet Negara River). Klik tombol mouse
kanan kemudian pilih menu observed flow. Pilih nama gage S. Negara - Amuntai.
Tekan OK untuk menambahkan observed hydrograf pada basin model.

Gambar 4.15. Masukan Observed Hydrograph


a. Subbasin Lost Methods ( Soil Moisture Accounting/SMA )
Soil Moisture Accounting Model (SMA) ini disusun berdasarkan sistem
model

hujan-aliran

(precipitation-runoff

modelling

system).

Model

ini

mensimulasikan pergerakan air yang melewati dan yang tertampung pada


tumbuhan, permukaan tanah, dalam pori tanah dan dalam lapisan air bawah tanah.
Dengan memberikan masukan berupa hujan dan evapotranspirasi potensial
(ET), model tersebut akan menghitung limpasan permukaan (surface-runoff) yang
terjadi di dalam DAS, aliran air tanah (groundwater flow), kehilangan karena
evapotranspirasi dan perkolasi dalam (deep percolation) yang terjadi di seluruh
DAS. Pembagian lapisan-lapisan tampungan yang berbeda dalam model SMA
akan diuraikan di bawah ini.

54

Manual HEC-HMS

Precipitation

Evapotranspiration
Canopy
Interception

Surface
Depression
Surface runoff

Infiltration

Tension
Zone
storage

Upper
Zone
storage

Soil Profile
Storage

Percolation
Groundwater flow
Groundwater
Layer 1 storage
Percolation
Groundwater flow
Groundwater
Layer 2 storage

Deep Percolation

Gambar 4.16. Skematik Konsep Diagram Alir Perhitungan SMA

Gambar 4.17. Masukan pada model Soil Moisture Accounting (SMA)

55

Manual HEC-HMS

c. Subbasin Transform Methods (Clarks UH Model)


Dalam pendekatan ini model direct runoff yang digunakan adalah model
hidrograf satuan Clark. Model ini menjabarkan 2 proses dalam pengalihragaman
hujan menjadi aliran, yaitu dengan pergerakan dan pengurangan hujan yang
bergerak dari tiap subdas menuju outlet.
Model ini memperhitungkan 2 karakteristik DAS, yaitu : properti dari tc
(waktu konsentrasi /time area histogram) dan R (koefisien tampungan). Parameter
ini dapat ditentukan dengan kalibrasi jika data hujan dan data debit tersedia.

Gambar 4.18. Masukan pada Transform methods


d. Baseflow (Exponential Recession Model)
Model ini adalah untuk menentukan hubungan dari Qt, aliran dasar
(baseflow) dalam waktu t.

56

Manual HEC-HMS

Gambar 4.19. Masukan untuk Baseflow


e. Penelusuran Aliran (Channel flow)
Model yang digunakan adalah Muskingum routing model. Model ini
merupakan pendekatan dari persamaan kontinyu dimana tampungan dimodelkan
sebagai tampungan prismatik dan tampungan baji.

Gambar 4.20. Masukan untuk Reach

57

Manual HEC-HMS

6. Membuat Meteorologic Model


Meteorologic

model

dibuat

dengan

memilih

menu

Component

Meteorologic ModelNew di layar Project Definition. Masukan Met. Negara


dalam name dan Low flow at 1985 dalam Description. Tekan tombol OK untuk
membuat meteorologic model.

Gambar 4.21. Masukan untuk Meteorologic Model


Di layar Meteorologic Model*Subbasin List tambahkan subbasin
Tabalong Kiwa dengan menekan tombol Add. Setelah pada tabel subbasin tampil,
tekan Apply untuk memasukan nama subbasin di layar Meteorologic Model dan
OK untuk keluar dari layar Meteorologic model*Subbasin list.
Di Layar Meteorologic Model pada tab Precipitation diisi user
hyetograph untuk Method dan di kolom ID Gage dimasukan data Gage-nya yaitu
Met. Negara dengan cara menekan bagian kanan kolom ID Gage. Tekan Apply
dan OK.

58

Manual HEC-HMS

Gambar 4.22. Model Meteorologic untuk Model Subbasin

Gambar 4.23. Masukan Data di layar Meteorologic Model

59

Manual HEC-HMS

Gambar 4.24. Masukan data Evapotranspirasi


7. Membuat Control Specification
Control Specification dibuat dengan memilih menu Component Control
SpecificationNew di layar Project Definition. Masukan Control 1 dalam name
dan Existing Condition at 1985 dalam Description (Gambar 4.25.). Tekan tombol
OK untuk membuat Control Specification.
Di Layar Control Specification masukan data Start Date 1 Jan 1985, data
End Date 31 Dec 1985, data Start Time 12:00, data End Time 12:00 dan Time
Interval 24 Hour. Pilih tombol Apply dan OK sehingga muncul layar Project
Definition kembali.

Gambar 4.25. Memasukan Data Control Specification


60

Manual HEC-HMS

8. Kalibrasi
Penentuan konfigurasi optimasi ditentukan dengan memilih menu
ToolsOptimization Run Configuration di layar Project Definition. Pada layar
Optimization Run Configuration ditentukan basin model, meteorologic model dan
control specifications yang diperlukan dalam optimation runs. Basin model dipilih
dengan mengklik nama Negara River Basin. Meteorologic model dipilih dengan
mengklik nama Met. Negara dan control specifications dipilih dengan mengklik
nama Control 1.
Setelah menentukan konfigurasi optimasi dilakukan proses kalibrasi di
layar Optimization Manager. Layar Optimization Manager dibuka dengan
memilih menu ToolsOptimization Manager di layar Project Definition.
Pemilihan parameter yang akan di kalibrasi dipilih dengan mengklik tiaptiap baris pada kolom parameter.

Gambar 4.26. Masukan Parameter untuk Kalibrasi


Setelah parameter yang akan dikalibrasi telah dimasukkan dalam kolom
paramater, dan tipe objective function (Peak weighted RMS Error) telah dipilih
proses kalibrasi bisa dimulai. Kalibrasi dimulai dengan menekan tombol
Optimize.

61

Manual HEC-HMS

Hidrograf hasil kalibrasi dapat dilihat dengan cara menekan toolbar flow
comparison atau memilih menu ViewHydrograph Plot (Gambar 4.27.). Trial
result summary bisa dilihat bisa ditampilkan dengan memilih menu ViewTrial
Results (Gambar 4.28.)

Gambar 4.27. Hidrograf Hasil Kalibrasi

Gambar 4.28. Trial Result Summary

62

Você também pode gostar