Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Nama:
Akhmad Nurhadi Putranto
Anisa Ayu Kharismasari
Informasi Tambahan
Seluruh pegawai yang ada di perusahaan ini juga merupakan anggota Koperasi.
Koperasi ini merupakan salah satu lini bisnis yang dimiliki oleh PT ABC, namun
pengelolaannya menggunakan satu payung. Setiap pegawai menerima gaji dari perusahaan
bersih setelah dipotong dari beberapa potongan terkait koperasi dan lainnya setiap bulan pada
tanggal 1. Penghitungan gaji dan beberapa tunjangan karyawan lainnya setiap bulan termasuk
potongan Koperasi dilakukan oleh Staf Keuangan (Indah Rosidah) yang disetujui oleh
Manager Keuangan (Indah S. Wahyuni). Indah rosidah adalah staf keuangan lulusan D3
Akuntansi yang sangat periang namun akhir-akhir ini mengalami permasalahan keluarga dan
bercerai dengan suaminya, sedangkan Indah S. wahyuni adalah manager keuangan lulusan S1
Hukum yang memiliki gaya hidup yang mewah. Selain itu, Koperasi juga memiliki staf
administrasi yang juga khusus menangani penghitungan simpanan wajib maupun sukarela
dan pinjaman anggota. Staf administrasi tersebut bernama Asep Ridwan. Asep Ridwan adalah
staf administrasi lulusan D3 Administrasi Bisnis yang sangat pendiam dan selalu bersikap
sopan, namun baru-baru ini diketahui bahwa Asep Ridwan ternyata pernah melakukan
tindakan lapping di perusahaan tempat sebelumnya dia bekerja. Selanjutnya manager
keuangan (Indah S. Wahyuni) yang menjabat sebagai Pimpinan Koperasi bertugas
mengotorisasi daftar yang dibuat oleh Asep Ridwan tersebut.
PROGRAM AUDIT
Tujuan Pemeriksaan
1. Untuk menjamin keamanan seluruh aset perusahaan PT ABC
2. Untuk meyakinkan bahwa sistem pengendalian internal pengelolaan dana PT ABC telah
berjalan dengan efektif
3. Untuk meyakinkan bahwa penggunaan dana telah dialokasikan sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan perusahaan PT ABC
4. Untuk menilai efisiensi dan efektifitas kinerja keuangan PT ABC.
5. Untuk dijadikan dasar dalam pengendalian keuangan perusahaan PT ABC secara
keseluruhan.
6. Untuk menentukan dan menemukan indikasi terjadinya fraud di PT ABC.
Prosedur Pemeriksaan
1. Mempelajari serta mengevaluasi internal control atas proses bisnis perusahaan PT
ABC
2. Meminta keseluruhan Laporan Keuangan perusahaan PT ABC khususnya lini bisnis
koperasi
- Untuk periode yang diperiksa
- Periode sebelumnya
- Data dari pihak ketiga (bank, investor, kreditor, shareholder)
- Melakukan analytical review procedures dan perbandingan antar sumber data.
3. Melakukan analisis proporsional (common size) masing-masing alokasi pengeluaran
terhadap total penerimaan
4. Melakukan sampling terhadap pengeluaran dan penerimaan dana yang signifikan
disertai pengumpulan semua bukti
5. Meminta mutasi atas seluruh penggunaan dana dan keseluruhan transaksi
6. Melakukan koreksi yang diperlukan atas keseluruhan transaksi yang terjadi
7. Melakukan konfirmasi dan diskusi dengan pihak audit internal dan auditor eksternal
8. Wawancara dengan pihak yang dicurigai dan diduga sebagai fraudster.
9. Menentukan dan memaparkan adanya kronologi penyimpangan.
10. Membuat kesimpulan atas laporan audit investigasi serta memberikan rekomendasi
yang bisa diberikan
Audit Investigatif
PT ABC
3. Uraian Kegiatan
a. Tujuan
b. Prosedur
a.
b.
c. Output
c.
: a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
5. Tim Pelaksana
Tim Audit
6. Waktu Pelaksanaan
April-Juni 2010
Disetujui Oleh : PT
ABC
Dalam database karyawan berjumlah 20 pegawai tetapi di dalam daftar gaji yang
disiapkan Asep Ridwan sebagai staf administrasi tercatat berjumlah 21 pegawai, ada
pegawai fiktif atas nama Sri Wahyuningsih dengan NIK 303229
Pemisahan fungsi
Staf Keuangan
Manajer Keuangan
Menyiapkan
serta
pemutakhiran
daftar karyawan
Menyiapkan
daftar gaji
karyawan
Mengecek dan
mengotorisasi
gaji
Daftar Gaji
Karyawan
Daftar
Karyawan
Selesai dan
diserahkaan ke
bagian
pengeluaran kas
sampai
karyawan
menerima gaji
Daftar
Karyawan
Mencocokkan
data
Laporan
Keuangan
Kebijakan manajemen
Lemahnya sistem pengendalian internal sangat rawan dan beresiko menjadi kesempatan
terjadinya kecurangan
Dokumen dan laporan yang diperlukan kurang informatif beresiko memberikan
kerancuan
informasi
bagi
para
penggunananya
sehingga
kurang
bisa
dipertanggungjawabkan.
Pemisahan Fungsi yang tidak jelas beresiko penyelewengan jabatan dan job description
bisa tidak ada kejelasan tentang tugas pokok dan fungsi tiap bagian yang ada di PT
ABC.
Tidak ada kontrol dan pengawasan secara memadai dan periodik menimbulkan
mudahnya dan longgarnya seseorang bisa bertindak curang
Rekomendasi
dan konsisten cash opname dan stock opname sebagai bentuk pengecekan fisik.
Pemberian sanksi terhadap berbagai macam hal kecurangan.
Kebijakan perusahaan yang membangun untuk bisa mencegah kecurangan
termasuk kecurangan conflict of interest atau konflik kepentingan dan juga termasuk
financial statement fraud/fraudulent statement fraud. Yang dicurigai sebagai fraudster adalah
bu Indah S. Wahyuni sebagai manager keuangan selain sebagai otorisasi keuangan perusahan
dia juga sebagai pengotorisasi tunggal di Koperasi dan tidak ada pengawasan dari pihak atau
bagian yang lain, sehingga bisa terindikasi terjadi manipulasi keuangan gaji pegawai, karena
bu Indah S. Wahyuni mendapat gaji paling besar, dan dihubungkan dengan symptom fraud
yaitu gaya hidup mewah yang dimiliki bu Indah S. Wahyuni, atau bisa saja dimungkinkan bu
Indah S.Wahyuni melakukan fraud dengan bekerjasama dengan Asep Ridwan sebagai staf
administrasi dan pernah punya pengalaman melakukan fraud sebelumnya, terindikasinya juga
terlihat dari daftar gaji bahwa bu Indah S. Wahyuni mendapat uang overtime yang paling
besar Selanjutnya untuk rekomendasi yang bisa diberikan tim audit bisa menjadi
pertimbangan bagi pimpinan struktural di PT ABC untuk bisa mem-follow up atau
menindaklanjuti berbagai hal yang telah dipaparkan sebelumnya mengenai kelemahan dan
resiko potensial yang terjadi dan sekaligus menjadi evaluasi untuk periode selanjutnya.