Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh:
JIMMI EKA PRAMANA
082150027
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang
Dasar 1945 antara lain adalah pembangunan dalam bidang pendidikan yang
merupakan salah satu usaha agar tujuan pembangunan yang telah ditetapkan
mendapat perhatian serta penanganan yang sebaik-baiknya. Hal ini didasarkan
pada kenyataan bahwa sector pendidikan merupakan sektor penggerak
pembangunan. Pendidikan di sekolah dewasa ini telah mengalami berbagai
pembaharuan, baik dalam pengelolaan sumberdaya yang ada maupun metode
pelaksanaannya dalam rangka menciptakan individu yang kreatif, inovatif dan
bertanggungjawab. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan selalu adanya perubahan
kurikulum dalam pembelajaran guna mendapatkan cara pembelajaran yang paling
efektif. Salah satunya yaitu perubahan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Namun demikian
perubahan masih terus berlangsung agar diperoleh system pembelajaran yang
paling tepat guna. Salah satu yang berubah dari Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) berdasarkan Kepmendiknas No 232/U/2000 adalah pola pembelajaran
yang semula Teacher Center Learning (TCL) menjadi Student Center Learning
(SCL). Pola pembelajaran TCL seperti yang dipraktekan pada saat ini kurang
memadai untuk mencapai tujuan pendidikan berbasis kompetensi. Berbagai alasan
yang dapat dikemukakan antara lain adalah: 1) Perkembangan IPTEK dan seni
(Buku
panduan
pengembangan
kurikulum
berbasis
B. Identifikasi Masalah
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa rendahnya
prestasi belajar fisika merupakan salah satu indikator adanya kesulitan belajar
yang
dialami
siswa
pada
mata
pelajaran
sains.
Menurut
Sumadi
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dan untuk lebih terarahnya
tujuan penelitian ini, maka permasalahan dibatasi sebagai berikut:
1. Kesulitan belajar siswa yang diteliti dibatasi pada domain kognitif dan
domain psikomotor.
2. Materi sains dibatasi pada kompetensi dasar memformulasikan besaranbesaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan
hal
merumuskan
siswa?
2. Pada domain kognitif, kesulitan belajar sains di sub domain mana yang
sering dialami oleh siswa?
3. Pada domain psikomotor, kesulitan belajar sains di sub domain mana yang
sering dialami oleh siswa?
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teoritik
1. Pengertian Belajar
individu
lingkungannya.
Ada
itu
dua
sendiri
faktor
dalam
yang
interaksi
mempengaruhi
terhadap
proses
eksternal
yang
mempengaruhi
pembelajaran
2003
tentang
Sistem
Pendidikan
Nasional
berfungsi
10
11
tertentu.
3. Pemakaian adalah kemampuan menyeleksi dan menggunakan
abstraksi dalam situasi tertentu.
4. Analisis adalah proses pemecahan komunikasi menjadi unsureunsur pokok agar dapat dijelaskan. Kegiatan-kegiatan penunjang
termasuk pula kedalam analisis unsur-unsur, relasi-relasi dan asasasas organisasi.
5. Sintesis adalah penyusunan bagian-bagian bersama dan unsurunsur yang diperlukan untuk membentuk suatu keseluruhan.
6. Evaluasi adalah proses pengambilan putusan, nilai benda atau
metode yang menyangkut kenyataan internal dan eksternal.
b. Domain Psikomotor
Kurikulum 2004 SMA tentang Pedoman Khusus Pengembangan
silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Fisika (Depdiknas Dirjen
Dikdasmen 2003) menyatakan bahwa domain psikomotor meliputi
ketrampilan, menirukan, memanipulasi, pengalamiahan, dan artikulasi.
Keempat sub domain tersebut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1988: 49) dijelaskan sebagai berikut:
1. Peniruan adalah melakukan sesuatu menurut apa yang diperbuat
oleh orang lain, mencontoh, meneladani.
2. Manipulasi adalah tindakan untuk mengerjakan sesuatu dengan
tangan atau alat mekanis secara terampil.
3. Artikulasi adalah produksi bunyi bahasa yang terjadi karena
gerakan salah ucap.
4. Pengalamiahan adalah menjadikan seseatu lebih alami.
c. Domain Afektif
12
menerima,
menanggapi,
menilai,
mengelola,
dan
menghayati.
1. Menerima adalah kesediaann untuk menyadari adanya suatu
fenomena di lingkungannya. Dalam pengajaran bentuknya berupa
mendapatkan
perhatian,
mempertahankannya,
dan
mengarahkannya.
2. Menanggapi adalah memberikan reaksi terhadap fenomena yang
ada di lingkungannya, meliputi persetujuan, kesediaan dan
kepuasan dalam memberikan tanggapan.
3. Menilai adalah berkaitan dengan harga atau nilai yang diterapkan
pada suatu objek, fenomena, atau tingkah laku. Penilaiaan berdasar
pada internalisasi dari serangkaian nilai tertentu yang diekspresikan
kedalam tingkah laku.
4. Mengelola adalah memadukan
nilai-nilai
yang
berbeda,
4. Prestasi Belajar
Prestasi sangat berkaitan dengan hasil kerja yang dicapai seseorang
baik pekerjaan pelajar maupun pekerjaan lainnya. Prestasi belajar
merupakan hasil-hasil yang telah dicapai setelah melakukan kegiatan.
13
14
BAB III
METODE PENELITIAN
15
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu prosedur pemecahan
masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan
subjek atau obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lainlain) dalam hal ini siswa kelas X SMA Negeri 1 Karangsambung,
Kebumen pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau
sebagaimana adanya.
Usaha mendeskriptifkan fakta-fakta itu pada tahap permulaan
tertuju pada usaha mengemukakan gejala-gejala secara lengkap di dalam
aspek yang diselidiki, agar jelas keadaan atau kondisinya. Dengan
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-faktor tersebut
untuk dicari peranannya terhadap kesulitan siswa dalam mempelajari IPA
Fisika.
B. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan yaitu pada bulan Juni
2013 di SMA Negeri 1 Karangsambung Kabupaten Kebumen.
C. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah kesulitan yang
dihadapi siswa dalam mempelajari IPA Fisika khususnya pada domain
kognitif dan domain psikomotor (Depdiknas: Kur. 2004 SMA Pedoman
Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mapel Fisika: 2003: 35-36).
Domain kognitif yang diteliti terdiri dari 6 sub domain yaitu pengetahuan
(C-1), pemahaman (C-2), penerapan (C-3), analisis (C-4), sintesis (C-5),
dan penilaian / evaluasi (C-6). Adapun domain psikomotor terdiri dari 4
16
17