Você está na página 1de 20

I.

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Pendahuluan
Semakin tingginya tingkat persaingan antar perusahaan saat ini akan memaksa perusahaan
untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pelanggannya. Salah satu cara
adalah dengan mempermudah syarat pembayaran produk. Oleh karena itu pembayaran yang
ditunda menjadi suatu kebutuhan bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan volume
penjualannya. Atas penjualan secara kredit tersebut maka perusahaan memiliki tagihan
(piutang) kepada pelanggan/customer. Piutang bagi perusahaan akan memperlambat arus kas
karena dana tunai/kas baru akan masuk setelah piutang tersebut jatuh tempo. Padahal disisi
lain perusahaan membutuhkan uang tunai/kas untuk kegiatan operasionalnya. Jika perusahaan
kekurangan kas maka biasanya akan pinjam ke pihak lain misalnya bank. Sekarang ini,
perusahaan mempunyai alternatif lain untuk memperoleh dana tunai yaitu dengan menjual
atau mengalihkan faktur-faktur piutang yang dimilikinya ke Lembaga Keuangan Anjak
Piutang (Factoring).
Usaha anjak piutang dimulai di wilayah Amerika Utara khususnya pada sektor industri tekstil
yang sampai saat ini masih merupakan salah satu bidang kegiatan usaha utama anjak piutang.
Di negara- negara lain usaha ini masih merupakan industri yang sangat baru, dimulai sekitar
dekade 1970-an. Perusahaan anjak piutang di Eropa mengikuti pola perkembangan usaha
anjak piutang di Amerika.
Kegiatan anjak piutang pada dasarnya merupakan bidang usaha yang relatif baru di
Indonesia. Eksistensi Kelembagaan Anjak Piutang dimulai sejak ditetapkan Paket
Kebijaksanaan 20 Desember 1988 atau Pakdes 20, 1988 yang diatur dengan Keppres No. 61
tahun 1988 dan Keputusan Menteri Keuangan NO.172/KMK.06/2002. Pengenalan usaha
anjak piutang ditujukan untuk memperoleh sumber pembiayaan alternatif diluar sektor
perbankan.
Perusahaan Anjak piutang bisa didirikan secara independen (berdiri sendiri) atau dapat
dilakukan oleh Multi Finance Company yaitu lembaga pembiayaan yang dapat melakukan
kegiatan

usaha

secara

sekaligus

dibidang

anjak

piutang (factoring), sewa

guna

usaha (leasing), Modal Ventura (joint venture), kartu kredit (credit card), dan pembiayaan
konsumen
ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 1

2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kartu kredit?
2. Apa saja organisasi yang ada di dalam kartu kredit?
3. Apa yang dimaksud dengan anjak piutang?
4. Bagaimana proses anjak piutang tersebut?
5. Fasilitas apa saja yang diberikan anjak piutang?
3. Manfaat Makalah
1. Mengetahui apa itu kartu kredit.
2. Menginformasikan organisasi yang ada di dalam kartu kredit.
3. Mengetahui apa itu anjak piutang.
4. Mengetahui proses anjak piutang.
5. Menginformasikan fasilitas anjak piutang.

ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 2

II. TINJAUAN TEORITIS


A. Pengertian Perusahaan Anjak Piutang (factoring)
Perusahaan anjak piutang (factoring) adalah perusahaan yang kegiatannya melakukan
penagihan atau pembelian, atau pengambilalihan atau pengelolaan utang piutang suatu
perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu dari perusahaan.
Menurut keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 Tanggal 20
Desember 1988, Anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk embelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka
pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negri.
Anjak piutang (bahasa Inggris: factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu
suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon.
Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank. Pertama, anjak piutang adalah
pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan. Kedua, anjak piutang bukanlah suatu
pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang). Terakhir, pinjaman bank melibatkan dua
pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak.
Anjak Piutang merupakan alternatif pembiayaan jangka pendek/modal kerja atau
sebagai alternatif pengelolaan administrasi tagihan / penjualan secara lebih efektif bagi
Penjual Piutang (client).
Anjak piutang secara tradisional berhubungan dengan industri tekstil, pakaian, sepatu,
furniture, dan peralatan rumah tangga.
1.

Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank, yaitu:
Penekanan anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan.

2.

Anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang).

3.

Pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak
Ada bermacam-macam bentuk piutang yang bisa diambil alih oleh perusahaan
Factoring, antara lain:

Perusahaan factoring membeli tunai surat perintah bayar dari suatu perusahaan, baik yang
sudah jatuh tempo maupun tagihan yang baru dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu
Perusahaan factoring membeli tunai surat perintah bayar dari suatu perusahaan yang jatuh
tempo pembayarannya masih memerlukan beberapa waktu lagi
Perusahaan factoring membeli tagihan dari suatu perusahaan, dimana pembayaran atas tagihan
itu berdasarkan proses pengiriman barang yang memerlukan waktu
Perusahaan factoring membeli tunai surat-surat berharga yang belum jatuh tempo
Perusahaan factoring membeli tunai dokumen lain yang sifatnya tagihan di masa yang akan
datang, seperti tagihan dari biro-biro perjalanan dan kartu kredit.
ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 3

B. Kartu Kredit
# Pasal 1 (11) UU NO.10/1998
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan pemberian bunga
# RAYMOND P. KENT
Credit may be defined as the right to receive payment or the obligation to make payment on
demand or at some future time on account of an immediate transfer of goods .
Kredit bisa didefinisikan sebagai hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk
melakukan pembayaran atas permintaan atau pada beberapa waktu mendatang dalam bentuk
transfer secara langsung
# KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA
Kredit adalah penambahan saldo rekening, sisa hutang, modal. dan pendataan bagi penabung
# THOMAS SUYATNO, 1998
Kredit ialah penyediaan uang, atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dan lain pihak dalam hal, pihak
peminjam berkewajiban untuk mengembalikan sejumlah uang yang dipinjam beserta
bunganya sesuai dengan kesepakatan.
# DR. AL-AMIEN AHMAD
Kredit ialah membayar hutang dengan berangsur-angsur pada waktu yang ditentukan
# HENRY DUNNING MACLEOD, 1856
Credit is is where persons give their services or commodities for a "promise to pay," instead
of actual payment
Kredit merupakan saat dimana seseorang memberikan jasa atau komoditas atas "janji untuk
membayar", bukan pembayaran yang sesungguhnya

III.

PENYAJIAN DATA

Kartu Kredit

ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 4

Sejak pertama kali di terbitkan di Indonesia jumlah kartu kredit selalu mengalami
peningkatan pesat dari tahun ke tahun. Secara akurat Asosiasi Kartu Kredit Indonesia atau
AKKI, mencatat sejak tahun 2009 hingga 2013 jumlah kartu, jumlah transaksi dan nilai
transaksi pengguna kartu kredit di Indonesia selalu mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun.
Di akhir tahun 2013 saja, AKKImencatat jumlah kartu yang sudah beredar sebanyak
15.007.492 buah dengan jumlah transaksi sebanyak 214.138.629 kali transaksi atau bila di
rata-rata setiap kartu kredit melakukan 15 kali transaksi dengan kartu kredit dalam tahun
2013. Namun bila di bandingkan dengan tahun 2012, jumlah transaksi ini menurun dari
sekitar 217 ribu transaksi menjadi 214 ribu transaksi. Sedangkan, rata-rata nilai transaksi
sebesar Rp 12.000.000 rupiah. Berikut ini daftar tabel lengkap Jumlah pengguna kartu kredit,
transaksi dan nilai transaksi sejak tahun 2009.
Tahun
2009
2010
2011
2012
2013

Jumlah Kartu Jumlah Transaksi


12.259.295 177.817.542
13.574.673 194.675.233
14.785.382 205.303.560
14.817.168 217.956.183
15.007.492 214.138.629

Nilai Transaksi (Juta)


132.651.567
158.687.057
178.160.763
197.558.986
198.130.121

ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 5

IV.

ANALISIS / PEMBAHASAN

4.1 Kartu kredit


Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh
konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di tempat-tempat
yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit (merchant).1Pengertian
kartu kredit dalam pasal 1 angka 4 Peraturan Bank Inonesia Nomor 7/52/PBI/2005
sebagaimana diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/8/PBI/2008 Tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu, yaitu :
Kartu Kredit adalah Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu yang dapat digunakan
untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi,
termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai dimana
kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit,
dan pemegang kartu berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran tersebut
pada waktu yang disepakati baik secara sekaligus (charge card) ataupun secara angsuran. 2
Dibandingkan dengan jenis-jenis kredit yang ditawarkan dunia perbankan, kartu kredit
merupakan jenis kredit yang paling mudah dan cepat disetujui. Syaratnya sederhana yaitu
fotocopi KTP, slip gaji atau surat keterangan penghasilan, foto dan surat keterangan lain yang
dianggap perlu.
IV.2

Kartu Kredit

Sistem kartu kredit adalah suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (retail) dan
sistem kredit, yang namanya berasal dari kartu plastikyang diterbitkan kepada pengguna
sistem tersebut. Sebuah kartu kredit berbeda dengan kartu debit di mana penerbit kartu
kredit meminjamkan konsumen uang dan bukan mengambil uang dari rekening.
Kebanyakan kartu kredit memiliki bentuk dan ukuran yang sama, seperti yang
dispesifikasikan oleh standar ISO 7810.
IV.2.1
Organisasi Kartu kredit
1. American Express
American Express NYSE: AXP merupakan perusahaan multinasional di bidang jasa
keuangan, berpusat di New York City. Perusahaan ini yang terbaik dikenal
untuk kartu kredit, kartu ongkos, dan bisnis cek wisata.Di Indonesia, operasional
ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 6

American Express dikendalikan oleh Bank Danamon dan pernah dikendalikan


oleh Bank BNI pada tahun1998.
Majalah BusinessWeek dan Interbrand memeringkatkan harga dari merek American
Express di urutan ke-22 terbesar di dunia, dengan harga 14,97 miliar dolar AS.
Majalah Fortune juga mendaftarkan Amex di daftar "20 Perusahaan Yang Paling
Dibanggakan" di selurh dunia.
2. China UnionPay
China UnionPay (Hanzi sederhana: ; pinyin: Zhnggu Ynlin), juga dikenal
sebagai UnionPay (Hanzi sederhana: ; pinyin: Ynlin) atau dengan singkatan, CUP,
adalah satu-satunya organisasi kartu kredit domestik di Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Didirikan pada Maret 2002, China UnionPay adalah sebuah asosiasi untuk industri kartu
perbankan Cina, beroperasi di bawah persetujuan di Bank Rakyat Cina (PBOC, bank sentral
di Tiongkok). UnionPay juga merupakan jaringan antar bank hanya di Republik Rakyat
Tiongkok tidak termasuk Hong Kong dan Makau, menghubungkan mesin ATM dari beberapa
empat belas bank besar dan banyak lagi bank kecil di seluruh Cina daratan. Kartu ini juga
merupakan jaringan EFTPOS (Electronic Funds Transfer at Point of Sale).
Pada saat ini, kartu UnionPay digunakan di 104 negara dan wilayah di seluruh dunia.
3. Diners Club International
Diners Club International, didirikan dengan nama Diners Club, adalah perusahaan kartu
kredit yang

pertama

didirikan

pada 1950oleh Frank

X.

McNamara, Ralph

Schneider dan Casey R. Taylor. Perusahaan ini merupakan perusahaan kartu kredit
independen pertama di dunia.
Saat ini, Diners Club Internasional adalah bagian dari Citibank, suatu unit bisnis
dari Citigroup, dan telah memperluas cakupannya menjadi tidak hanya terbatas pada restoran.
Diners Club di Amerika Serikat dan Kanada saat ini adalah bagian dari jaringanMasterCard.

4. MasterCard Worldwide
MasterCard
Worldwide (NYSE: MA)
merupakan
organisasi
keanggotaan
(semacam koperasi dengan anggota perusahaan-perusahaan) yang dimiliki oleh lebih dari
25.000 institusi keuangan yang menerbitkan kartunya. MasterCard adalah merek dari kartu
kredit yang diterbitkan perusahaan tersebut. Perusahaan ini pertama kali didirikan
ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 7

oleh United California Bank, Wells Fargo, Crocker National Bank, dan Bank of California,
dengan tujuan untuk menyaingi BankAmericard yang diterbitkan oleh Bank of America.
BankAmericard sekarang adalah kartu kredit VISA yang diterbitkan oleh Visa International.
Saat ini merupakan saingan dari VISA
5. VISA
The Visa International Service Association atau biasanya dipanggil VISA adalah
perusahaan kartu kredit yang didirikan tahun1958. Perusahaan ini merupakan perusahaan
kartu kredit terbesar di dunia.
Saat ini, VISA merupakan bagian dari Citibank, suatu unit bisnis dari Citigroup. Perusahaan
ini dimiliki oleh lebih dari 21.000 institusi keuangan yang menerbitkan kartunya. Markasnya
terletak di San Francisco, California, Amerika Serikat.
4.2 Anjak Piutang
Anjak Piutang atau yang lebih dikenal dengan istilah factoring adalah perusahaan
yang kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian atau pengambilalihan atau
pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu dari
perusahaan (klien).
Anjak Piutang atau factoring merupakan suatu badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau
tagihan jangka pendek suatu perusahan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri
(Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1251/KMK013/1988 tertanggal 20 desember 1988).
Kegiatan anjak piutang di Indonesia diatur berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988. Berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Keuangan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan anjak piutang meliputi
kegiatan antara lain:
1.
2.

Pengambilalihan tagihan suatu perusahaan dengan fee tertentu


Pembelian piutang perusahaan dalam suatu transaksi perdagangan dengan harga yang sesuai

3.

dengan kesepakatan
Mengelola usaha penjualan kredit suatu perusahaan, artinya perusahaan anjak piutang dapat
mengelola kegiatan administrasi kredit suatu perusahaan sesuai kesepakatan.
Selanjutnya ditegaskan kembali dalam Keputusan Menteri Keuangan No.172/KMK.06/2002
adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau
pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari
transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.
ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 8

Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman yaitu:


a)
Penekanan Anjak Piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit
perusahaan.
b)

Anjak Piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang)

c)

Pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan Anjak Piutang melibatkan tiga pihak

Dari pengertian di atas dapat diambil beberapa poin-poin penting, yaitu:


a)
Transaksi Anjak Piutang terdiri dari dua jenis yaitu, pembiayaan (financing activity)
dan non pembiayaan (non-financing activity)
b)

Transaksi Anjak Piutang mencakup transaksi domestik dan internasional

c)

Obyek pembiayaan piutang berupa tagihan jangka pendek

d)

Pembiayaan hanya dapat dilakukan kepada perusahaan dan bukan kepada individu

. Kegiatan Perusahaan Anjak Piutang


Kegiatan utama perusahaan anjak piutang adalah mengambil alih pengurusan piutang
suatu perusahaan dengan suatu tanggung jawab tertentu, tergantung kesepakatan kepada
pihak kreditor (pihak yang punya piutang). Usaha-usaha yang dijalankan oleh perusahaan
anjak piutang berkaitan dengan pegambilalihan dan pengelolaan piutang suatu perusahaan,
tergantung permintaan pihak kreditor. Bagi perusahaan kreditor dengan adanya perusahaan
anjak piutang sangat membantu mereka dalam hal mengurangi resiko yang dihadapi terhadap
macetnya tagihan perusahaan.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan anjak piutang antara lain dari berbagai biaya yang
dikenakan terhadap kliennya. Biaya-biaya yang dikenakan itu terdiri atas:
-

Jasa penagihan (service charge), yaitu biaya yang dibebankan oleh perusahaan anjak
piutang kepada kliennya yang dikenal dengan istilah fee dan besarnya dihitung berdasarkan

presentase tertentu maupun tergantung dari kesepakatan bersama.


Biaya administrasi (discount charge), yaitu biaya yang diterima oleh perusahaan anjak
piutang setelah melakukan pengelolaan perusahaan kreditur oleh kien dan besarnya
tergantung dari kesepakatan yang dibuat bersama.

Proses Anjak Piutang Untuk Tagihan dan Promes


1. Proses Anjak Piutang untuk Tagihan
Supplier (klien) menjual barang atau jasa kepada pembeli (customer). Penyerahan barang
-

dengan D/0 yang ditandatangani pembeli. Asli D/0 kembali kepada supplier.
Karena alasan cashflow, supplier atau klien kemudian menjual tagihannya kepada
perusahaan anjak piutang atas persetujuan pembeli (customer).
ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 9

Klien menyerahkan data tagihan, termasuk faktur-faktur atau D/0 kepada perusahaan anjak

piutang.
Kontrak persetujuan dan pengambilatihan tagihan antara klien dengan perusahaan anjak

piutang.
Pembayaran kepada klien atas penjualan tagihan.
Pada saatjatuh tempo perusahaan anjak piutang melakukan penagihan kepada pembeli

(customer).
Pelunasan utang oleh pembeli.

2. Proses Anjak Piutang untuk Promes


Penjualan barang ataujasa kepada pembeli secara kredit.
Sebagai bukti utang atas transaksijual beli, pembeli mengeluarkan promes kemudian
-

diserahkan kepadasupplier.
Supplier kemudian meng-endors promes tersebut kemudian dijual kepada perusahaan

anjak piutang secara diskonto.


Perusahaan anjak piutang membayar promes atas dasar diskonto
Setelah jatuh tempo, perusahaan anjak piutang menyerahkan promes tersebut kepada bank

untuk ditagihkan pembayarannya dari pembeli.


Pembayaran diteruskan oleh bank kepada perusahaan anjak piutang setelah ditakukan
penagihan.
Pihak Yang Terlibat dan Fasilitas Yang Diberikan
Dalam kegiatan transaksi perusahaan anjak piutang terdapat tiga pihak yang
saling berkepentingan. Tanpa keterlibatan ketiga pihak tersebut, maka kegiatan perusahaan
anjak piutang tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Adapun pihak-pihak yang terlibat

dalam kegiatan transaksi anjak piutang antara lain sebagai berikut:


1. Kreditur atau klien yang menyerahkan tagihannya kepada pihak anjak piutang untuk ditagih
atau dikelola atau diambil alih dengan cara dikelola atau dibeli sesuai perjanjian dan dan
kesepakatan yang telah dibuat.
2. Perusahaan anjak piutang (factoring) adalah perusahaan yang akan mengambil alih atau
3.

mengelola piutang atau penjualan kredit debiturnya.


Debitur, yaitu nasabah yang mempunyai masalh (utang) kepada kreditur (klien)
Untuk lebih jelansnya transaksi yang terjadi diantara ketiga pihak yang terlibat
dalam kegiatan anjak piutang dapat dilihat pada gambar
Keterangan:

1.

Kreditor menyerahkan persoalan piutangnya kepada perusahaan anjak piutang aik dengan

2.

cara memberitahukan kepada debitur atau tidak


Perusahaan anjak piutang melakukan penagihan kepada debitur sesuai dengan kesepakatan

3.

yang telah dibuat dengan kreditur


Debitur membayar kepada perusahaan anjak piutang
ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 10

4.

Perusahaan anjak piutang membayar sesuai tanggung jawabnya kepada kreditur sesudah
semua persoalan utang piutang disselesaikan
Kemudian fasilitas yang dapat diberikan perusahaan anjak piutang dalam penagihan
atau pengelolaan penjualan kreditnya kepada kreditur (kliennya). Dilihat dari berbagai sisi,
sebagai berikut:

1.
-

Berdasarkan Pemberitahuan
Disclosed, yaitu fasilitas yang diberikan kepada perusahaan anjak piutang dalam

penagihan piutangnya dengan sepengetahuan debitur


Undisclosed, merupakan fasilitas yang diberikan kepada perusahaan anjak piutang tanpa
sepengetahuan si debitur, kecuali jika ada pelanggaran terhadap kesepakatan yang telah

2.
-

dibuat dan atau oleh perusahaan anjak piutang mengandung suatu resiko.
Berdasarkan Tanggung Jawab
Withrecourse. Dalam hal ini apabila si debitur tidak mampu untuk melunasi segala
kewajibannya, maka resiko kredit tersebut menjadi tanggung jawab si pihak kreditur dan

pihak anjak piutang mengembalikan tanggung jawab penagihannya


Without resource. Dalam fasilitas ini apabila semua resiko yang tidak terbayar dalam
suatu penagihan piutang menjadi tanggung jawab pihak anjak piutang sepenuhnya dan bukan

3.
-

tanggung jawab kreditur


Berdasarkan Pelanggan
Full service factoring. Merupakan perusahaan anjak piutang yang memberikan semua
jenis fasilitas jasa anjak piutang baik dalam jasa pembiayaan maupun jasa non-pembiayaan,

ermasuk fasilitas untuk menanggung resiko untuk kredit yang macet


Resource factoring. Jasa yang diberikan perusahaan anjak piutang meliputi hampir semua
jasa anjak piutang kecuali proteksi terhadap resiko tidak terbayar tagihannya. Dalam hal ini

resiko kredit tetap berada pada kreditor


Bulk factoring. Jasa yang diberikan terhadap kreditur hanyalah fasilitas jasa pembiayaan

dan pemberitahuan jatuh tempo pada debitur


Maturity factoring. Fasilitas jasa yang diberikan kepada kreditur adalah perlindungan
kredit yang meliputi pengurusan atau penjualan, penagihan dari debitur dan perlindungan atas

piutang dan dalam jenis ini jasa yang diberikan adalah tanpa pembiayaan.
Invoice discounting. Pemberian fasilitas jasa hanyalah untuk yang berbentuk pembiayaan

anjak piutang
Undisclosed factoring. Perusahaan anjak piutang memberikan proteksi terhadap
kemacetan pelunasan piutng sampai dengan ersentase tertentu dari jumlah faktur yang telah

disetujui
Advanced payment. Transaksi pengalihan piutang dimana pembaarannya dilakukan pada

saat jatuh tempo dan besarnya sekitar 80% dari nilai faktur
4. Berdasarkan Wilayah
ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 11

Domestic factoring. Merupakan perusahaan anjak piutang yang hanya beroperasi di

wilayah Indonesia
International factoring. Merupakan kegiatan anjak piutang yang kegiatannya dapat
dilakukan antar negara seperti pembiayaan fasilitas ekspor impor
Jasa-Jasa dan Biaya yang Diberikan
Dalam kegiatan sehari-harinya secara umum perusahaan anjak piutang mempunyai
dua macam jasa yang dapat ditawarkan kepada masyarakat. Adapun jasa-jasa yang dlakukan
oleh perusahaan anjak piutang, sebagai berikut:

1.

Jasa Pembiayaan (financing service)


Dalam hal jasa pembiayaan, perusahaan anjak piutang melakukan pembayarn dimuka
(prefinancing) kepada kreditur yang besarnya tergantung dari kesepakatan kedua belah pihak.
Kontrak dalam perjanjian dapat dibuat berdasarkan withresource atau dengan without
resource. Dalam hal ini besarnya pembiayaan yang dilakukan sekitar 60%-80% dari total

2.

piutang setelah dilakukan kontrak dan penyerahan bukti-bukti penjualan


Jasa Non Pembiayaan (non financing service)
Dalam jasa non pembiayaan kegiatan yang dilakukan meliputi pemerian jasa
pengelolaan administrasi kredit. Biasanya kegiatan jasa ini meliputi: Analisis kelayaka suatu
kredit,

Melakukan

adminsitrasi

kredit,

Pengawasan

terhadap

kredit

termasuk

pengendaliannya dan Perlindungan terhadap suatu resiko kredit


Kemudian berkaitan dengan jasa-jasa yan diberikan pihak anjak piutang juga akan
membebankan sejumlah biaya kepada kreditur. Dalam praktiknya paling tidak ada dua jenis
biaya yang dibebankan kepada kliennya akibat dari pembiayaan yang dilakukan perusahaan
anjak piutang, yaitu fee dan biaya administrasi erhadap pembiayaan tertentu.
Organisasi Perusahaan Factoring
Perusahaan factoring harus memiliki bagian-bagian berikut dalam organisasinya,
yakni:
1.

Credit Departement
Tugas pokok bagian kredit adalah melakukan analisis kredit. Komposisi bagian kredit
ini perlu dispesialisasikan sesuai dengan diversifikasi kegiatan perusahaan factoring yang
bersangkutan

2.

Invoice Recaiving Departement


Tugas pokok bagian penerimaan dokumen adalah melaksanakan administrasi
penyimpanan dan pengiriman faktur-faktur dan dokumen-dokumen sehingga memungkinkan
perhitungan diskonto serta rata-rata jatuh tempo tagihan secara tepat.
ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 12

3.

Adjustment Departement
Tugas pokok bagian penyesuaian transaksi adalah melakukan penyesuaian pencatatan
dalam hal terjadinya perubahan, baik jumlah dalam dokumen maupun persyaratan atas
tagihan yang telah dibeli oleh perusahaan factoring yang bersangkutan.

4.

Collection Departement
Tugas pokok bagian penagihan adalah melakukan penagihan atas tagihan yang belum
dibayar pada saat jatuh tempo. Bagian ini dapat merupakan bagian terpisah atau dapat
merupakan subbagian dari bagian kredit.

5.

Client Account Departement


Tugas pokok bagian pemeriksa saldo klien adalah menentukan apakah pembayaran
uang muka (advance payment) yang diminta dan akan diberikan kepada klien cukup memadai
dikaitkan dengan saldo kredit kien yang bersangkutan. Dalam hubungan ini factoring
agreement menetapkan saldo kredit klien yang tidak lebih kecil dari persentase tertentu atas
volume penjualannya.

Keuntungan Anjak Piutang dan Manfaatnya Dalam Perdagangan Internasional


1.

Keuntungan Anjak Piutang


Keuntungan yang diperoleh masing-masing pihak adalah sebagai berikut:

o
o
o

o
o
o
o

Bagi Perusahaan Anjak Piutang


Memperoleh keuntungan berupa fee dan biaya administrasi
Membantu menyelesaikan pertikaian diantara kreditur dan debitur
Membantu manajemen pihak kreditur dalam penyelenggaraan kredit
Bagi Kreditur (Klien)
Mengurangi resiko kerugian dengan tertagihnya piutang
Memperbaiki sistem administrasi yang semrawut
Memperlancar kegiatan usaha
Dengan ditagihnya piutang oleh perusahaan anjak piutang, kreditur dapat berkonsentrasi ke

usaha lainnya
Bagi Debitur
Memberikan motivasi kepada debitur untuk segera membayar secepatnya, karena ada
rasa malu sehingga berusaha sekuat tenaga untuk segera membayar dengan berbagai cara.
Sedangkan manfaat anjak piutang secara umum, yaitu:

Menurunkan biaya produksi

Memberikan fasilitas pembayaran di muka

Meningkatkan daya saing perusahaan klien

Meningkatkan kemampuan perusahaan klien memperoleh laba


ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 13

Menghindari kerugian karena kredit macet

Mempercepat proses ekonomi

Cepat mendapat kas (instant cash)

Kontrol piutang yang lebih baik

2.

Manfaat Factoring Dalam Perdagangan Internasional


Banyak pihak yang membenarkan bahwa factoring tidak saja memainkan peranan
dalam perdagangan luar negri. World Trade Center pada awal tahun 1990 mengadakan
seminar tentang international factoring, antara lain dibahas tentang bagaimana menggunakan
alternatif pembayaran ekspor selain dari L/C yang sudh lama dikenal dan dengan factoring
eksportir banyak mendapat kemudahan dibandingkan L/C.
Adapun peran factoring dalam perdagangan internasional melibatkan empat pihak,
yakni: eskportir, importir, perusahaan factoring dibidang ekspor dan dibidang impor.
Misalnya, eksportir menjual barangnya ke Korea, prosesnya adalah sebagai berikut:

Eskportir yang bersangkutan membuat perjanjian factoring dengan perusahaan factoring

yang ada di Indonesia


Eskportir mengajukan permohonan batasn kredit sehubungan denga ekspor tersebut
Perusahaan factoring di Indonesia memilih salah satu perusahaan factoring dinegara

tujuan
Perusahaan factoring di Korea meneliti kredibilitas importir ang bersangkutan
Jika perusahaan factoring menyetujui transaksi ini, perusahaan dapat langsung
mengapalkan barangnya ke Korea dan mengirimkan Invoice kepada importir disertai
pemberitahuan supaya importir membayar kepada perusahaan factoring yang telah ditunjuk

di Korea
Salinan faktur disampaikan kepada perusahaan factoring di dalam negeri dan pihak

factoring membayar sebesar faktur dikurangi diskonto


Perusahaan factoring dalam negeri mengirimkan salinan bukti pembayaran kepada

perusahaan factoring di Korea


Setelah perusahaan factoring menerima pembayaran dari importir ia mengirimkan jumlah
itu setelah dipotong bunga yang biaya-biaya lainnya

Peran Anjak Piutang Dalam Ekonomi Serta Prospek Perkembangannya


1. Peran Anjak Piutang Dalam Ekonomi
Kenyataan selama ini banyak sektor usaha yang menghadapi berbagai masalah dalam
menjalankan kegiatan usahanya. Masalah masalah tersebut pada prinsipnya berkaitan antara
lain: kurang kemampuan dan terbatasnya sumber-sumber permodalan, lemahnya pemasaran
ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 14

sehingga target penjualan tidak tercapai. Disamping itu perusahaan hanya terkonsentrasi pada
usaha peningkatan produksi dan penjualan sedangkan administrasi penjualan termasuk
penjualan secara kredit (Piutang) masih terabaikan.
Kelemahan dibidang manajemen/ pengelolaan piutang menyebabkan semakin
meningkatnya kredit macet. Kondisi seperti ini mengancam kontinuitas usaha yang pada
gilirannya akan menyulitkan perusahaan dalam memperoleh sumber pembiayaan dari
lembaga keuangan. Beberapa manfaat yang dapat diberikan lembaga anjak piutang dalam
rangka mengatasi masalah dunia usaha adalah sebagai berikut:

Penggunaan jasa anjak piutang akan menurunkan biaya produksi dan biaya penjualan.

Anjak piutang dapat memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk pembayaran dimuka
(Advanced Payment) sehingga akan meningkatkan Crediet standing perusahaan .

Kegiatan anjak piutang dapat meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan klien karena
klien dapat mengadakan transaksi perdagangan secara bebas baik perdagangan dalam negeri
maupun perdagangan internasional.

Meningkatkan kemampuan klien dalam memperoleh laba melalui peningkatan perputaran


modal kerja.

Menghilangkan risiko kerugian akibat terjadinya kredit macet karena resiko kredit macet
ini dapat diambil alih oleh lembaga anjak piutang.

Kegiatan anjak piutang dapat mempercepat proses ekonomi dan meningkatkan pendapatan
nasional

2. Prospek Perkembangan Perusahaan Anjak piutang


Dengan berkembangnya cara penjulan dengan sistem kredit, diharapkan perusahaan
factoring akan mempunyai prospek yang baik pula untuk berkembang. Sejak diresmikannya
kehadiran lembaga factoring melalui paket deregulasi bulan Desember 1988 sampai Mei
1990 telah beroperasi tiga buah bisnis factoring. Sementara itu menurut Departemen
Keuangan sudah ada 20 lembaga keuangan nonbank yang telah mengajukan permohonan izn
pendirian perusahaan factoring. Tiga biah bisnis factoring yang sedang berjalan merupakan
bagian usaha perbankan, yaitu: Bank Internasional Indonesia, Bank Central Asia, dan Bank
Dagang Negara.

ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 15

Meningkatnya volume perdagangan secara kredit yang berskala besar akan diikuti
oleh semakin rumitnya kegiatan penagihan. Dengan demikian, factoring akan mendapat
tempat dan memiliki prospek bisnis yang besar. Hadirnya factoring di Indonesia akan
memperkaya dan menambah sumber pembiayaan perusahaan disamping aspek positif
lainnya, yaitu: Dorongan ekonomis bagi perekonomian secara keseluruhan, Bantuan kepada
produsen dimasa ekonomi mengalami kelesuan, Bantuan kepada eksportir memperoleh uang
tunai dan Jasa-jas keuangan yang baru untuk mobilisasi dana
Memang tujuan dari deregulasi 20 Desember 1988 adalah untuk memperbanyak jenisjenis lembaga keuangan nonbank sehingga sumber pembiayaan tidak lagi tertumpu pada
lembaga bank saja.

ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 16

V.

KASUS

BI Waspadai Kredit Macet Sektor Konstruksi


By Ilyas Istianur Praditya
on 12 Sep 2014 at 13:41 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencermati risiko kredit bermasalah atau
non performing loan (NLP) empat sektor yang terus membumbung tinggi pada tahun ini.
Keempat sektor tersebut adalah sektor konstruksi, sektor pertambangan, sektor perdagangan,
dan sektor jasa sosial.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah menjelaskan, jika dilihat secara
keseluruhan, angka NPL industri perbankan nasional masih dalam batas aman. "Sampai akhir
Juli 2014, NPL industri perbankan berada di level 2,24 persen, jauh di bawah batas aman 5
persen," jelasnya seperti tertulis dalam keterangan tertulis, Jumat (12/9/2014).
Namun meskipun cukup aman, ada 4 sektor yang harus diwaspadai. Pasalnya, NPL
empat sektor tersebut mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Empat sektor tersebut adalah
konstruksi, pertambangan, perdagangan, dan jasa sosial.
Pada Juli 2014, menurut catatan BI, NPL sektor konstruksi tercatat sebesar 4,43 ersen
atau naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 4,24 persen. Pada sektor
pertambangan, NPL tercatat sebesar 3,09 persen, naik jika dibandingkan bulan sebelumnya
yang sebesar 2,49 persen.
Adapun sektor perdagangan mencatatkan NPL sebesar 3,06 persen, sedangkan pada
bulan sebeumnya berada di level 2,92. Untuk sektor jasa sosial sebesar 2,96 persen, naik jika
dibanding dengan bulan sebelumnya yang tercatat 2,48 persen.

ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 17

Selain mencermati rasio kenaikan NPL, BI juga mengembangkan indikator yang


didasarkan pada data historis untuk melihat potensi perpindahan kualitas kredit yang
tergolong lancar menjadi kurang lancar ataupun macet.
Berdasarkan indikator tersebut dan perkembangan terkini, terdapat 3 sektor yang perlu
diperhatikan yakni sektor konstruksi, pertambangan, dan perdagangan. (Yas/Gdn)

ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 18

VI.

SIMPULAN

Anjak piutang adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu perusahaan menjual
piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon. Tiga pihak yang terlibat
dalam anjak piutang adalah penjual, debitur, dan pihak yang membiayai (factor). Penjual
adalah pihak yang memiliki piutang (biasanya untuk layanan yang diberikan atau barang
yang dijual) dari pihak kedua, debitur. Penjual selanjutnya menjual satu atau lebih tagihannya
dengan potongan atau diskon ke pihak ketiga, suatu lembaga keuangan khusus untuk
mendapatkan uang dalam bentuk kas. Debitur akan membayar langsung ke perusahaan
pembiayaan dengan jumlah penuh sesuai nilai tagihan. Manfaat Anjak Piutang adalah :
Menurunkan biaya produksi, Memberikan fasilitas pembayaran dimuka, Meningkatkan daya
saing perusahaan klien, Meningkatkan kemampuan perusahaan klien memperoleh laba,
Menghindari kerugian karena kredit macet, Mempercepat proses ekonomi. Kartu kredit
adalah kartu plastik yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga pembiayaan lainnya yang di
berikan kepada nasabah untuk dipergunakan sebagai alat pembayaran dan pengambilan uang
tunai.Jika seseorang menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan.

ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 19

VII. DAFTAR PUSTAKA

http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/03/12/daftar-perkembangan-jumlahkartu-kredit-di-indonesia-638768.html
Sumber:
http://bisnis.liputan6.com/read/2104370/bi-waspadai-kredit-macet-sektorkonstruksi

ANJAK PIUTANG dan KARTU KREDIT oleh kelompok 1

Page 20

Você também pode gostar