Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DI SUSUN OLEH :
SRI DWI WULANDARI
(1443057006)
PULE PANDAK
(Rauwolfia serpentina Benth)
DISUSUN OLEH :
SRI DWI WULANDARI
(1443057006)
PULE PANDAK
(Rauwolfia serpentina Benth)
A. KLASIFIKASI :
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
: Asteridae
Ordo
: Gentianales
Famili
: Apocynaceae
Genus
: Rauwolfia
Spesies
B. Deskripsi
Tanaman termasuk familia Apocynaceae. Tanaman banyak tumbuh di hutan kecil,
kebun, atau pekarangan dengan ketinggian tempat sampai dengan 1.000 meter di atas
permukaan laut.Untuk pengembangbiakannya tanaman pule pandak dapat dengan
setek batang atau cangkokan.
Nama Lokal
Pulai pandak (Jawa). akar tikus (Sumatera). Yin tu luo fu mu (China). serpent
wood, serpentine (Inggris). Chandrika chhota chand, sarpaganh (India, Pakistan).
Sejarah
Sejarah penemuan Rauwolfia sepertina sebagai obat bermula pada perjalanan M.
Manal, seorang India ke Burma pada tahun 1930. Manal melihat gajah di penangkaran
yang sering makan akar jenis tertentu memiliki efek menenangkan. Karena penasaran,
Manal membawa sampel tanaman tersebut ke India dan melakukan pengujian sifatsifat tanaman tersebut. Jenis tanaman rauwolfia merupakan nama seorang ahli botani
Leonhart Rauwolf. Bagian bagian tanaman Pule Pandak ;
a. Daun
Daun tunggal, bertangkai pendek, duduk berkarang atau berhadapan bersilang,
bentuk taji atau bulat telur memanjang, ujung runcing, pangkal menyempit,
tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 4 - 14 cm, lebar 1 - 4 cm, permukaan
atas hijau, permukaan bawah warnanya lebih muda. Rasa pahit,manis dan
sejuk.
b. Bunga
Perbungaan majemuk, dengan mahkota bunga putih atau dadu berkumpul
berbentuk payung keluar dari ketiak daun atau ujung percabangan.
c. Buah
Buahnya berbiji satu, berbentuk bulat lonjong dan apabila sudah masak
warnanya hitam.
d. Akar
Akar panjang dan besar. Akar keringnya disebut Rauwolfia Serpentina
Mempunyai rasa pahit , dingin, dan sedikit beracun.
e. Batang
pekarangan rumah sebagai tanaman hias, namun lebih sering tumbuh liar di ladang,
hutan jati, atau tempat lainnya sampai ketinggian 1.000 m dpl.
Penyemaian ini harus dilakukan secepat mungkin, sebab masa istirahat (dorman)
biji pule pandak sangat singkat. Di habitat asilnya, buah pule pandak akan dimakan
oleh burung atau hewan pemakan buah lainnya. Biji pule pandak yang tidak tercerna
akan keluar bersama dengan faces dan segera tumbuh di lokasi yang berjauhan dari
induknya. Meskipun pule pandak relatif tahan dengan berbagai agroklimat serta
kodisi tanah, namun untuk memperoleh kualitas akar yang baik, diperlukan lahan
yang gembur dan berlapisan humus tebal. Di lahan seperti ini pertumbuhan akar pule
pandak akan bisa optimal. Selain itu pemanenannya juga akan lebih mudah jika
dibandingkan dengan budidaya di lahan yang bertanah liat atau tanah keras lainnya.
Meskipun pule pendak sudah bisa dipanen akarnya pada umur satu tahun, namun
volume akar maupun kualitasnya masih sangat rendah. Idealnya pule pandak dipanen
akarnya pada umur antara 3 sd. 5 tahun, hingga diperoleh kandungan alkaloid penting
yang optimal.
(urtikaria), dan
gigitan ular, kalajengking dan luka akibat terpukul atau terbentur (memar).
Kandungan kimia
Akar mengandung 3 grup alkaloid, yang jenis dan jumlahnya tergantung dari
peroral (minum).
b. Grup II (tertiary amine derivate): yohimbine, ajmaline, ajmalicine,
tetraphylline, dan tetraphyllicine.
c. Grup III termasuk alkaline lemah
(secondary
amities):
reserpine,
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Tekanan darah tinggi Akar pule pandak sebanyak 50 g direbus dengan 3 gelas air
sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Minumlah pagi dan sore hari, masingmasing 1/2 gelas.
2. Sakit pinggang Akar pule pandak sebanyak 50 g direndam dalam 1 gelas arak
selama 1 malam. Keesokan harinya diminum sekaligus, setelah makan.
3. Sakit tenggorok Akar pule pandak secukupnya setelah dicuci bersih lalu diiris tipistipis. Bahan tersebut lalu diisap-isap dalam mulut.
4. Sakit kepala, susah tidur, pusing, demam, radang kandung empedu, memar, digigit
ular berbisa, kurang nafsu makan, dan sakit perut. Gunakan akar pule pandak
sebanyak 10 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin
disaring lalu diminum 2 kali, pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.
5. Nyeri perut Akar pule pandak dan pinang secukupnya dikunyah, airnya ditelan dan
ampasnya dibuang.
6. Demam, muntah-muntah Akar pule pandak kering sebanyak 15 g dipotong kecilkecil lalu diremas-remas dalam 1 gelas air masak. Airnya ini diminum sekaligus.
7. Influenza Daun pule pandak segar sebanyak 25 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas
air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus.
8. Digigit ular, memar Daun pule pandak segar dicuci bersih lalu digiling halus.
Bubuhkan pada tempat yang sakit, lalu dibalut. Ganti 2 kali sehari.
9. Luka berdarah Daun muda pule pandak segar secukupnya dicuci bersih lalu
digiling halus. Bubuhkan pada luka lalu dibalut.
10. Diare Akar pule pandak segar sebanyak 2 g diiris tipis-tipis. Tambahkan 1/4
sendok teh garam, sambil diaduk merata. Akar ini kemudian dikunyah dan airnya
ditelan.
EFEK SAMPING :
Jarang terjadi efek samping yang berat. Penekanan sentral menimbulkan gejala sakit
kepala, mimpi buruk, rasa lelah, dan tidur tak nyenyak. Pada jantung dan pembuluh
darah menimbulkan gejala denyut jantung melambat, hidung tersumbat, dan kadang
gagal jantung (jarang terjadi). Pada sistem pencernaan menyebabkan mulut kering,
kontraksi lambung dan usus meningkat, sering buang air besar, atau diare.
CATATAN :
Pule pandak meningkatkan keluarnya asam lambung sehingga dapat
menyebabkan perdarahan lambung.
Penderita dengan penyakit lambung dan kondisi badan lemah jangan minum
rebusan pule pandak.
Sudah dibuat tablet dengan nama dagang tablet Reserpin, tablet Ancom, dan
tablet Maishujing.
DAFTAR PUSTAKA