Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstrak
Laporan TB dunia menempatkan Indonesia sebagai penyumbang terbesar nomor 3 di dunia setelah India dan Cina dengan
jumlah kasus baru sekitar 539.000 dan jumlah kematian sekitar 101.000 per tahun. Jumlah kasus TBC pada anak di
Indonesia sekitar seperlima dari seluruh kasus TBC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
pengetahuan dan sikap ibu tentang imunisasi terhadap imunisasi BCG di Wilayah Puskesmas UPT Cimanggis Kota
Depok. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan ibu, sikap ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, umur ibu, jarak tempat
tinggal, dukungan suami/keluarga, dukungan petugas. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki
bayi usia 0-12 bulan yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Cimanggis Kota Depok, yang berdasarkan dari data
kunjungan selama satu tahun populasi yang di dapat sebesar 1739 orang. Didapatkan sampel sebesar 95 responden.
Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Analisis yang digunakan analisis univariat dan bivariat dengan
menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imunisasi BCG dipengaruhi oleh variabel
pengetahuan ibu (p=0,000), sikap ibu (p=0,001), pendidikan ibu (p=0,015), jarak (p=0,01), dukungan suami (p=0,000),
dukungan petugas (p=0,000). Saran yang diberikan dari hasil penelitian adalah mengingat dalam penelitian ini ibu yang
termasuk kelompok umur muda masih lebih sedikit yang memberikan imunisasi BCG pada bayinya dibandingkan dengan
kelompok umur tua, maka harus ditingkatkan lagi pemberitahuan informasi tentang imunisasi BCG, seperti pada saat
pemeriksaan kehamilan dan setelah melahirkan.
Kata kunci: Imunisasi BCG, pengetahuan, Cimanggis, Depok
Pendahuluan
Kebijakan pembangunan kesehatan periode 5 tahun ke
depan (2010-2014) diarahkan pada tersedianya akses
kesehatan dasar yang murah dan terjangkau terutama pada
kelompok menengah ke bawah, guna mendukung
pencapaian MDGs pada tahun 2015; dengan sasaran
pembangunan kesehatan antara lain ditandai oleh
meningkatnya angka harapan hidup, menurunnya tingkat
kematian bayi dan kematian ibu melahirkan. Penitikberatan
pembangunan bidang kesehatan melalui pendekatan
preventif, tidak hanya kuratif, melalui peningkatan
kesehatan masyarakat dan lingkungan diantaranya dengan
perluasan penyediaan air bersih, pengurangan wilayah
kumuh sehingga secara keseluruhan dapat meningkatkan
angka harapan hidup dari 70,7 tahun pada 2009 menjadi
72,0 tahun pada 2014, dan pencapaian keseluruhan sasaran
Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015.
Di Indonesia TBC masih merupakan masalah utama
kesehatan masyarakat dan penyebab utama kematian
nomor 1 untuk penyakit infeksi (Suhardi, 2006).
Laporan TB dunia oleh WHO yang terbaru (2006),
masih menempatkan Indonesia sebagai penyumbang
terbesar nomor 3 di dunia setelah India dan Cina
dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 dan jumlah
kematian sekitar 101.000 per tahun. Penyakit TBC
pada
anak
adalah
fenomena
yang
sangat
mencemaskan. Jumlah kasus TBC pada anak di
Indonesia sekitar seperlima dari seluruh kasus TBC.
Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja
memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak
Variabel Independen
Pengetahuan
1. Rendah
2. Tinggi
Sikap
1. Kurang Baik
2. Baik
Pendidikan
1. Rendah (SLTP)
2. Tinggi (SLTA)
Pekerjaan
1. Bekerja
2. Tidak Bekerja
Umur
1. Muda (20 tahun)
2. Tua (21 tahun)
Jarak
1. Dekat (1 km)
2. Jauh (>1 km)
Dukungan Suami/Keluarga
1. Tidak Ada
2. Ada
Dukungan Petugas
1. Tidak Ada
2. Ada
Frequensi
(n=95)
Persentase
40
55
42,1
57,9
39
56
41,1
58,9
38
57
40,0
60,0
24
71
25,3
74,7
16
79
16,8
83,2
74
21
77,9
22,1
50
45
52,6
47,4
36
59
37,9
62,1
37
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Variabel
Independen
Pengetahuan Ibu
1. Tinggi
2. Rendah
Sikap Ibu
1. Baik
2. Kurang baik
Pendidikan Ibu
1. Rendah (SLTP)
2. Tinggi (SLTA)
Pekerjaan Ibu
1. Bekerja
2. Tidak bekerja
Umur Ibu
1. Muda (20 tahun)
2. Tua (21 tahun)
Jarak Tempat Tinggal
1. Dekat ( 1km)
2. Jauh (> 1km)
Dukungan
Suami/Keluarga
1. Ada
2. Tidak ada
Dukungan Petugas
1. Ada
2. Tidak ada
Imunisasi BCG
Tidak
Memberikan
memberikan
imunisasi
imunisasi
n
%
N
%
p-value
40
8
72,7
20,0
15
32
27,3
80,0
36
12
64,3
30,8
20
27
35,7
69,2
0,003
4,05
25
23
65,8
40,4
13
34
34,2
59,6
0,026
0,352
10
38
41,7
53,5
14
33
58,3
46,5
0,442
0,62
11
37
68,84
6,8
5
42
31,3
53,2
0,185
0,40
44
4
59,5
19,0
30
17
40,5
81,0
0,001
6,23
39
9
86,7
18,0
6
41
13,3
82,0
0,000
29,6
39
9
66,1
25,0
20
27
33,9
75,0
0,000
5,9
Pembahasan
Hasil uji univariat menunjukkan bahwa ibu yang
memiliki pengetahuan tinggi terhadap pemberian Imunisasi
BCG sebesar (57,9%) dan ibu yang memiliki pengetahuan
rendah sebesar (42,1%). Hasil uji bivariat ditemukan
adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu
terhadap pemberian imunisasi BCG (p-value 0,000). Dari
hasil OR ditemukan ibu yang berpengetahuan rendah
mempunyai kecenderungan untuk tidak memberikan
imunisasi BCG pada bayinya sebesar 10,67 kali
dibandingkan dengan ibu yang berpengetahuan tinggi.
Penelitian ini didukung oleh penelitian Ahmad
Rizani,dkk (2009) di Kota Banjarmasin yang mengatakan
pengetahuan berdasarkan hasil analisis univariat
memperlihatkan sebagian besar berpengetahuan baik
83,5% dan masih ada sekitar 16,47% yang berpengetahuan
kurang. Analisis bivariat pada penelitian Ahmad
Rizani,dkk (2009) memperlihatkan adanya hubungan yang
bermakna p=0,000 artinya ada perbedaan antara responden
0,000
OR
10,67
39
41