Você está na página 1de 5

Perilaku Organisasi

Kasus
Terbang Tinggi

Oleh :
Kelompok 4
I Wayan Adi Wiguna
Dewa Made Agung Putra Wiguna

1206305099
1206305195

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Udayana
2015

Ringkasan Kasus Terbang Tinggi


Tahun 1995 dan 1996 merupakan tahun-tahun hebat bagi Continental Airlines.
Perusahaan itu mengalami tahun-tahunya paling menguntungkan dan melonjak dari yang
terubuk menjadi yang pertama dalam hal kinerja layanan (tepat waktu, penanganan bagasi,
dan keluhan pelanggan). Menurut majalah Bussines Week, dalam tahun 1995, perusahaan itu
mempunyai saham yang berkinerja paling baik di pasar bursa New York. ( Sahamnya
melonjak dari $6,50 selembar dalam bulan januari 1995 hingga mendekati $42,25 pada akhir
Desember).
Perusahaan itu dipaksa melaporkan kebangkrutan dalam tahun 1991 karena beban
utang serta harga bahan bakar yang tak dapat diatasi yang meroket akibat perang teluk.
Gordon. M Bethune, pucuk pimpinan Continental, adalah factor kunci. Mr. Bethune dating ke
Condinental pada akhir 1994 dari The Boing Company. Karena dihadapkan dengan tekanantekanan internal dan eksternal yang luarbiasa, dia dengan cepat menyusun ulang operasi
operasi Continental untuk membuatnya efisien. Tetapi tindakanya yang paling penting adalah
mendorong angkatan kerja perusahaan penerbangan yang sangat tidak bahagia itu untuk
mendukung suatu sasaran bersama. Rasa tidak senang dan curiga para karyawan Continental
terhadap pininan merupakan lanjutan dari tahun 1980-an.
Selama tahun 1980-an yang kacau balau, Frank Lorenzo yang dahulu memiliki
perusahaan penerbangan tersebut, mencoba untuk menciptakan suatu perusahaan
penerbangan raksasa dengan menggabungkan beberapa perusahaan lemah seperti
Continental, Texas International, People Express dan New York Air. Ia bahkan membeli
Eastern Airlines yang megap-megap danmemasukannya kedalam kelompok itu. Kemudian
Lorenzo memanfaatkan perlindungan kebangkrutan guna membubarkan kontrak kontrak
serikat buruh.
Tentu saja, para anggota serikat buruh Continental mencibirnya. Ia juga memangkas
biaya-biaya dan menyalurkan uang tunainya ke usaha-usaha lain yang digelutinya. Pada
akhirnya Departemen Transportasi Amerika Serikat menyatakan bahwa Lorenzo tidak
cocok untuk memiliki sebuah perusahaan penerbangan Amerika Serikat, dan ia dikeluarkan.
Tetapi zaman Lorenzo meninggalkan luka-luka organisasi yang amat dalam. Inilah sebuah
organisasi yang memiliki masalah-masalah internal yang berat sementara menghadapi suatu
lingkungan eksternal yang kacau balau. Kedengarnya hal tersebut cukup membuat setiap
orang yang waras untuk menyerah kalah. Tetapi Pak Buthune tidak gentar oleh masalahmasalah yang tampaknya tidak dapat diatasi itu.
Bethune juga bertindak cepat untuk membuat para karyawan memusatkan perhatian
pada sasaran-sasaran tertentu. Dari pada menekankan usaha-usaha umum pemangkasan biaya

atau memusatkan perhaitan pada reaksi-reaksi sederhana terhadap tindakan-tidnakan para


pesaing, ia membuat setiap orang menyadari bahwa mereka akan diukur bersama-sama
berdasarkan apa yang paling penting bagi para pelanggan penerbangan yang tepat waktu.
Untuk memastikan bahwa para karyawan dimotivasi guna memenuhi sasaran-sasaran
kinerja baru ini, Bethune berjanji akan membayar setiap karyawan dengan selembar cek
tersendiri sebesar $65 dalam setiap bulan dimana perusahaan penerbangan itu mencapai
paruh atas ranking federal tadi. Untuk membuat cek bonus ini lebih jelas, ia menyuruh cek itu
langsung dikirimkan kerumah para karyawan, melarang para penyimpanannya secara
langsung di rekening-rekening bank, dan bahkan memotong pajak pajak tambahan dari gaji
berkala, bukan dari cek bonus itu.
Meskipun $65 barangkali bukanlah jumlah uang yang besar cek tersebut bagi
karyawan Continental melambangkan bahwa pemimpin sekarang bersedia membayar
imbalan bukannya terus-menerus meminta imbalan. Pada bulan mare 1995, bulan kedua
tawaran $65 dari Bethune, Continental telah berlaih dari yang yang terakhir menuju pertama
dalam ranking ketepatan waktu yang dibuat pemerintah. Sewaktu perusahaan itu berjalan
lebih lancar, biaya-biaya menurun dan penumpang bisnis uang karcisnya mahal itu mulai
kembali.
Continental sekarang membayar setiap pekerja $65 hanya bila mendapat tingkat
kedua atau ketiga, apabila mereka mendapat tingkat pertama akan naik menjadi $100.
Satu hal penting yang dibuat Pak Bethune adalah memberi visi kepada Continental.
Herb Kelleher CEO Southwest Airlines mengatakan seorang pucuk pemimpin dapat
melakukan banyak hal di atas kertas dan dengan sebuah kalkulator, tetapi hal yang paling
penting adalah mempersatukan orang dan memberi visi kepada mereka. Saya rasaa Gordon
telah memberikan inspirasi salah satu ucapan kegemaran pak Bethune yang menunjuk
kepada riwayat Continental yang menyedihkan adalah anda dapat membuat sebuah pizza
sedemikian murahnya sehingga tidak ada orang yang mau memakannya. Visi Continental
yang baru digambarkan dengan paling baik dalam keempat butir rencangan langkah
kedepannya yang merupakan cetak biru sukses Continental. Terbanglah supaya menang,
biayailah masadepan, buatlah keandalan menjadi kenyataan, dan bekerjasamalah. Rencana 4
butir itu menolong perusahaan tersebut mengkomunikasikan sasarannya. Dan bagi dahulu
perushaan yang pernah jatuh berputar-putar, Continental tampaknya sedang terbang tinggi.

Pertanyaan !

1. Jelaskanlah kekuatan eksternal dan internal manakah yang menciptakan kebutuhan


untuk berubah bagi Continental. Apakah anda akan menggambarkan situasi
perubahan ini lebih sebagai Perairan Tenang atau Air Jeram ? Mengapa ?
2. Bagaimana Bethune melakukan perubahan budaya di Continental? Apa yang dapat
diajarkan oleh situasi ini kepada anda mengenai mengubah budaya organisasi ?
3. Karyawan-karyawan perusahaan penerbangan mengalami tingkat stress di tempat
kerja yang berat. Apabila anda diminta untuk menyusun sebuah program pengelolaan
stress bagi awak pesawat, apa saja yang akan anda cantumkan?
4. Dampak apakah yang kiranya dimiliki masing-masing dari empat butir dalam
rancangan terbang kedepan perusahaan tersebut terhadap usaha-usaha kreativitas dan
inovasi oleh para karyawan?
Jawaban
1. Yang menciptakan kebutuhan untuk berubah adalah saat frank Lorenzo mencoba
menciptakan suatu perusahaan penerbangan raksasa dengan dengan , menggabungkan
beberpa perusahaan lemah seperti continental, texas international, people express, dan
new york air. Lalu frank membeli eastern airlines yang megap-megap dan
memasukkannya ke dalam kelompok itu. Kemudian Lorenzo memanfaatkan
perlindungan yang diberikan oleh kebangkrutan guna membubarkan kontrak-kontrak
serikat buruh. Karena tindakan itu tentu saja mendapat cibiran dari buruh continental,
selain itu Lorenzo juga memangkas biaya-biaya dan menyalurkan uang tunainya ke
usaha-usaha lain yang digelutinya sehingga Lorenzo meniggalkan luka yang sangat
dalam pada organisasi.
Saya menggambarkan seperi air jeram, karena perusahaan penerbangan continental
yang sudah hampir mengalami kebangkrutan karena ketidakcocokan budaya
organisasi dan kepemimpinan frank Lorenzo, dapat berdiri kembali di bawah
kepemimpinan Gordon M Bethune, dengan mengubah budaya organisasi dan
mengubah persepsi buruh yang tidak bahagia untuk mendukung suatu sasaran
bersama.
2. Pak Bethune melakukan perubahan budaya dengan cara, dia dengan cepat menyusun
ulang operasi-operasi continental untuk membuatnya efisien. Tetapi tindakannya yang
paling penting adalah mendorong angkatan kerja perusahaan penerbangan yang
sangat tidak bahagia karena budaya lama yang diterapkan dari frank Lorenzo untuk
mendukung suatu sasaran utama.
Dari situasi sebelumnya mengubah budaya organisasi memang perlu dilakukan,
karena selain budaya kepemimpinan frank Lorenzo yang kacau balau, para karyawan
3

yang merasa sangat tidak bahagia saat dibawah budaya frank Lorenzo. Dari situasi
tersebut yang dapat diajarkan mengenai perubahan organisasi adalah membantu
menciptakan

rasa

memiliki

jati

diri

bagi

pekerja,

dapat

dipakai

untuk

mengembangkan kekuatan pribadi dengan perusahaan, menjadi pedoman perilaku,


sebagai hasil dari norma-norma perilaku yang sudah terbentuk.
3. Yang saya masukan pada program pengelolaan strees karyawan di tempat kerja adalah
sebagian besar hapir mirip seperti yang dilakukan oleh Gordon M Bethune, yaitu
memusatkan pekerjaan sesuai yang telah ditugaskan, menciptakan tempat kerja yang
menyenangkan, pemberian bonus yang cukup bagi karyawan yang berprestasi. Selain
itu untuk mengelola stress juga bisa diatasi dengan melakukan kegiatan rekreasi
bersama seluruh karyawan, selain dapat mengatasi stress juga dapat membantu
menjalin keakraban diantara karyawan.
4. Dampak yang dimiliki masing masing dari ke empat butir dalam rancangan terbang
kedepan perusahaan terhadap usaha-usaha kreatifitas dan inovasi oleh karyawan
adalah
a. Terbanglah supaya menang, ini dimaksudkan adalah para karyawn harus bisa
menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik, supaya perusahaan kedepannya
dapat terus meningkatkan kinerjanya, supaya perusahan terus dapat terbang
tinggi
b. Biayailah masa depan, ini dimaksudkan karyawan harus bisa memanage
dirinya dari sekarang supaya bisa menadi investasi yang besar kedepannya.
Begitu pula dengan perusahaan jika sekarang karyawan bekerja dengan baik
maka kedepannya perusahaan akan semakin maju dan imbasnya adalah gaji
dan kesejahteraan karyawan pun akan meningkat.
c. Buatlah keandalan menjadi kenyataan, ini dimaksudkan supaya karyawan
dapat melakukan inovasi-inovasi yang baru dan terus berusaha bekerja dengan
baik, supaya apa yang mereka pikirkan dan ide yang mereka pikirkan supaya
bisa menjadi kenyataan.
d. Bekerjasamalah, ini dimaksudkan untuk dapat memudahkan karyawan
mencapai tujuan perusahaan, karyawan tersebut haruslah dapat bekerjasama
dengan baik antar karyawan, dengan demikian semua masalah yang sulit akan
dapat diselesaikan dengan mudah dan gampang.

Você também pode gostar