Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM: 04101401027
No urut pembagian tugas :1.3 ; 2.3 ; 5.1B ; 5.2A ; 5.2C ; 6.1B ; Template
1, 3, 8 ; LI Faringitis
1. Bagaimana hubungan usia dengan keluhan yang dialami?
Hubungan usia dengan keluhan utama tidak ada secara langsung hanya
dipengaruhi sistem imun dan pola hidup.
2. Apa saja faktor resiko dari batuk pilek ?
saluran
cerna.
Keadaan
ini
sering
dialami
oleh
terkena
infeksi.
Jumlah
anggota
keluarga
dirumah
sakit.
Hal
ini
terjadi
karena
tidak
dicari
penyebab
Penderita batuk lama dan pilek lama atau yang sering sakit
ini tidak benar tertular dengan mekanisme pingpong. Mekanisme
pingpong sering diistilah masyarakat, kalau penderita satu sakit,
terkena lainnya dan kembali lagi ke penderita pertama. Karena bila
seseorang sudah terkena infeksi virus tertentu selanjutnya akan
mempunyai kekebalan terhadap virus tersebut dalam jangka waktu
tertentu. Bila penderita tersebut sakit lagi pasti tertular virus baru
lainnya.
( rhinoskopi anterior )
6.
Pemeriksaan
laboratorium
interpretasi
dan
mekanisme
Palpasi : -
periksa
Serumen (-)
adakah
tekan
Sekret (-)
Granulasi (-)
Membran timpani :
Tes penala :-
Refleks cahaya
Tes Rinne
Perforasi (-)
Tes Webber
Hiperemis (-)
Tes Schwabach
nyeri
Tes pendengaran
Pemeriksaan hidung :
Hidung luar (keduanya)
Rhinoskopi anterior :
Bentuk
Mukosa
Oedem
Deformitas
Konka inferior
Nyeri tekan
Sekret
Krepitasi
Pasase udara
Massa
Perdarahan
Rhinoskopi posterior
Koana
Adenoid
Orificium tuba
Torus tubarius
Fossa rosenmuller
Transluminasi
Gigi :
Bentuk
Karies gigi
Warna
Karang gigi
Gerakan
Fraktur
Parese
Palatum
(simetris,massa,hiperemis)
Massa
Pemeriksaan faring :
Tonsil (keduanya) :
Ukuran
Hiperemis
Kripta
Detritus
Uvula (letak,hiperemis)
Arcus faring (simetris)
8. Working diagnosis
Rhinotonsilofaringitis kronis eksaserbasi akut
9. Pemeriksaan Penunjang
Sulit untuk membedakan antara tonsilofaringitis
oropharynx
dapat
membantu
dokter
dalam
menyingkirkan
tenggorokan
akibat
Streptokokus adalah
A. Sakit
tenggorokan
akibat
Tonsil
adalah
Streptokokus
kedua kelenjar di
juga
dapat
sering
mempengaruhi
rongga
ditemukan
suara
antara
tenggorokan
akibat
Streptokokus.
Antibiotik
nyeri
pada
dari
38C
(100,4F), nanah (suatu cairan berwarna kuning atau hijau yang tersusun
atas bakteri yang mati, dan sel darah putih) pada tonsil, dan kelenjar
getah bening yang membengkak.
Dapat pula ditemukan gejala lain seperti:
Nyeri perut
Nyeri otot
Penyebab
Sakit
tenggorokan
akibat
disebut
Streptokokus
Streptokokus
disebabkan
oleh
beta-hemolitikus
suatu
grup
kontak langsung dan erat dengan seorang yang sakit. Penyakit ini dapat
lebih
mudah
menyebar
apabila
berada
dalam
lingkungan
yang
di sekolah.
Bakteri
SGA
dapat
mengering
yang
lembab
dapat
ditemukan
pada
benda-benda
seperti sikat gigi. Bakteri ini dapat hidup dalam makanan, namun hal ini
sangat jarang terjadi. Orang yang memakan makanan tersebut dapat
menjadi sakit.Dua belas persen anak tanpa gejala sakit tenggorokan
akibat Streptokokus memiliki SGA di tenggorokan mereka dalam keadaan
normal.
Diagnosis
Nilai
Pengobatan
Strep
atau
kurang
<10%
1117%
2835%
4 atau 5
52%
Antibiotik
berdasarkan
kultur
atau
RADT
Suatu daftar cek yang disebut Modifikasi Skor Centor membantu dokter
memutuskan
bagaimana
menangani
seseorang
dengan
nyeri
menunjukkan
seberapa
mungkin
seseorang
mengalami
sakit
Pemeriksaan laboratorium
Suatu pemeriksaan yang disebut kultur tenggorokan adalah cara terbaik
mengetahui apakah seseorang mengalami sakit tenggorokan akibat
Streptokokus.
Pemeriksaan
ini
memiliki
ketepatan
90
sampai
95
persen.Terdapat pemeriksaan lain yang disebut uji strep cepat (rapid strep
test), disebut juga RADT. Uji strep cepat lebih cepat dibandingkan dengan
kultur tenggorokan namun hanya mampu menemukan penyakit dengan
benar pada 70% pemeriksaan. Kedua pemeriksaan dapat menunjukkan
kapan seseorang tidak mengalami sakit tenggorokan akibat Streptokokus.
Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut dapat menunjukkan bahwa seseorang
tidak mengalami penyakit tersebut pada 98 persen kesempatan.
Saat seseorang sedang sakit, kultur tenggorokan atau uji strep cepat
dapat memberitahukan apakah seseorang sedang sakit tenggorokan
akibat Streptokokus.Orang yang tidak mengalami gejala sebaiknya tidak
diperiksa kultur tenggorokan atau uji strep cepat karena beberapa orang
memiliki bakteri streptokokus di tenggorokan mereka pada keadaan
normal tanpa ada gejala yang buruk. Dan orang-orang ini tidak
memerlukan pengobatan.
Pencegahan
Streptokokus
tiga
kali
atau
lebih
dalam
setahun
mungkin
Pengobatan
Sakit tenggorokan akibat Streptokokus biasanya berlangsung selama
beberapa hari tanpa pengobatan. Pengobatan dengan antibiotik biasanya
akan membuat gejalanya hilang 16 jam lebih cepat. Alasan utama
pengobatan dengan antibiotik adalah untuk mengurangi risiko menderita
penyakit yang lebih berat. Sebagai contoh, suatu penyakit jantung yang
dikenal
sebagai demam
reumatik atau
berkumpulnya
nanah
di
banyak uang).
Amoksisilin biasanya
digunakan
harus
digunakan
pada
orang
yang
menyebabkan
akut).
yang
sangat
berat
ini
mungkin
disebabkan
oleh
sakit
Glomerulonefritis
DAFTAR PUSTAKA
Soepardi, Efiaty Arsyad. 2007. Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga,
Hidung,Tenggorok, Kepala Leher. ed. 6. Jakarta : Gaya Baru.3.
Sudoyo, Aru W., Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K.,
Siti Setia. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V. Jakarta :
Buku Kedokteran EGC.