Você está na página 1de 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN

PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM USAGE)


(Studi Empiris Pada Nasabah Bank Mandiri)
Frimario Firmawan
Marsono
Universitas Diponegoro
ABSTRACT
Several previous researches attempt to examine factors which influence system usage, those are
online banking using TAM model (technology acceptance model)with two main construct,
perceived usefulness and perceived ease of use. Therefore, this research attempt to develop TAM
model by adding variables: perceived enjoyment, security and privacy, internet connection, and
amount of information. The purpose of this research is to test the influence of each factors to system
usage empirically. Data which are used are primary data by using questionnaire. Samples are
taken from Mandiri bank consumers in Semarang. The result of this research are: (1) perceived
usefulness significantly influences system usage; (2) perceived ease of use does not significantly
influence system usage; (3) perceived enjoyment significantly influences system usage; (4) security
and privacy significantly influences system usage; (5) internet connection significantly influences
system usage; and (6) amount of information significantly influences system usage.
Keywords :perceived usefulness, perceived ease of use, perceived enjoyment, security and
privacy, internet connection, amount of information, and system usage.
PENDAHULUAN

bersaing di pasar. Kemampuan bersaing ini

Perkembangan teknologi informasi

dapat menciptakan sustainable competitive

(TI) saat ini banyak memberikan kemudahan

advantage. Menurut Dehning dan Stratopoulos

pada berbagai aspek kegiatan bisnis (Mc.

(2002) dalam Pikkarainen, et. al. (2004),

Leod, 1997). Teknologi informasi merupakan

sustainable competitive advantage adalah

bagian dari sistem informasi. TI merujuk

melakukan aktivitas usaha lebih baik daripada

pada

dalam

pesaing. Kemampuan bersaing memerlukan

menyampaikan maupun mengolah informasi.

strategi yang dapat memanfaatkan semua

Teknologi berperan sebagai tools atau alat

kekuatan dan peluang yang ada, serta menutup

bantu dalam pembuatan keputusan bisnis pada

kelemahan

berbagai fungsi maupun peringkat manajerial

strategis

sehingga

dihadapi. Semua itu dapat dilakukan apabila

teknologi

yang

perusahaan

digunakan

dapat

memiliki

kemampuan bersaing di pasar.


Kelangsungan

hidup

dalam

menetralisasi
dinamika

hambatan

bisnis

yang

manajemen mampu melakukan pengambilan


perusahaan

sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk


164

dan

keputusan yang didasarkan pada informasi


yang berkualitas.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM USAGE)
(Studi Empiris Pada Nasabah Bank Mandiri)
Frimario Firmawan
Marsono
Universitas Diponegoro

akan

software dan data) yang disediakan untuk

terbentuk dari adanya sistem informasi (SI)

membantu pemakaian dalam tugas-tugas

yang dirancang dengan baik. Menurut Rockart

akuntansi (Goodhue dan Thompson, 1995

(1988), sistem informasi mempunyai peran

dalam Pikkarainen, 2004). Dalam kaitannya

penting karena dapat menjadi senjata strategis

dengan kinerja manajerial, SI memberikan

bagi suatu perusahaan dalam memperoleh

kemudahan-kemudahan

keunggulan bersaing. Pemanfaatan sistem

mengelola,

informasi dapat membantu perusahaan untuk

keuangan maupun non-keuangan dengan

dapat memiliki nilai tambah (value added)

dukungan suatu sistem informasi. Selain

karena dapat memberikan keleluasaan bagi

itu, SI juga bermanfaat bagi pelanggan,

perusahaan untuk berkreasi dalam berbagai

yaitu mempermudah akses pelanggan untuk

kegiatan, seperti transaksi bisnis, kemitraan

memperoleh informasi seputar perusahaan

bisnis, bahkan penciptaan bisnis baru.

maupun

Informasi

yang

berkualitas

Kontribusi sistem informasi (SI) dalam


menciptakan nilai tambah bagi perusahaan

dan

dalam

mengolah,

menyajikan

informasi

mempermudah

transaksi,

baik

pembayaran tagihan, transfer uang, dan lainlain.

merupakan salah satu isu kontemporer di

Kontribusi

sistem

informasi

(SI)

bidang economics of information technology.

yang besar bagi perusahaan telah mendorong

Baiq Anggun (2007) dalam Handayani

perusahaan untuk menggunakan SI termasuk

(2007)

dapat

di dalam dunia perbankan. SI telah banyak

profitabilitas,

diimplementasikan pada berbagai layanan

menjelaskan

memperbaiki

bahwa

produktivitas,

SI

dan kualitas operasi. Suatu pemrosesan data

produk

akan mengalami perubahan dari manual

macam bentuk layanan produk berbasis SI

ke otomatisasi apabila perusahaan dapat

pada perusahaan perbankan, diantaranya sms-

memanfaatkan SI (Sunarta, 2005 dalam

banking, call center, dan internet banking

Handayani, 2007). SI memberi peluang

dengan berbagai layanan jasa, seperti cek

untuk meningkatkan atau menstransformasi

informasi saldo, transfer uang, pembayaran

produk, jasa, pasar, proses kerja dan hubungan

tagihan telepon, pembayaran rekening listrik,

bisnis (Sambamurty dan Zmud, 1999 dalam

dan lain-lain.

Handayani, 2007).

perbankan.

Terdapat

bermacam-

Pada dasarnya SI telah diimplementasi-

Sistem informasi (SI) juga berperan

kan di banyak perusahaan dengan biaya yang

penting dalam bidang akuntansi. Dalam

besar, namun masalah yang timbul adalah

konteks riset sistem akuntansi, teknologi

penggunaan yang masih rendah terhadap SI

diartikan sebagai system computer (hardware,

secara kontinyu. Rendahnya penggunaan SI


Jurnal Akuntansi & Auditing
Volume 5/No. 2/MEI 2009 : 164 - 180

165

diidentifikasikan sebagai penyebab utama

dengan model technology acceptance model

productivity

(TAM). Objek penelitian adalah perusahaan

yang

mendasari

terjadinya

paradox yaitu investasi yang mahal di bidang

bidang

sistem tetapi menghasilkan return yang rendah

dan administrasi publik yang menggunakan

(Venkatesh dan Davis 2000). Productivity

SI secara wajib (mandatory) dan sukarela

paradox ini menandakan bahwa SI dalam

(voluntary).

perusahaan tidak efektif. Banyak faktor

mereview dan menggabungkan beberapa

yang dapat mengakibatkan SI tidak efektif,

model penerimaan SI dan menghipotesiskan

diantaranya berasal dari pengguna (user)

ekspektasi

maupun SI itu sendiri.

dan faktor sosial mempunyai pengaruh

komunikasi,

hiburan,

Penelitian

kinerja,

perbankan,

dilakukan

ekspektasi

untuk

usaha,

Beberapa penelitian mencoba untuk

terhadap minat pemanfaatan SI sedangkan

meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi

minat pemanfaatan SI dan kondisi yang

penggunaan sistem informasi (system usage).

memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap

Davis

model

penggunaan SI. Hasil penelitian menunjukkan

technology acceptance model (TAM) untuk

bahwa minat pemanfaatan SI dan kondisi yang

meneliti faktor-faktor determinan dari peng-

memfasilitasi pemakai berpengaruh terhadap

gunaan SI oleh pengguna. Menurut Davis

penggunaan SI.

(1989)

mengembangkan

(1989), penggunaan SI dipengaruhi oleh minat

Pikkarainen, et. al. (2004) meneliti

(intention) pemanfaatan SI, yang mana minat

faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan

(intention) tersebut dipengaruhi oleh perceived

Sistem

usefulness dan perceived ease of use.

pada perusahaan perbankan di Finlandia.

online

banking

oleh

pelanggan

Thompson (1991) menyatakan bahwa

Variabel yang digunakan adalah perceived

terdapat faktor sosial, affect, kesesuaian tugas,

usefulness, perceived ease of use, perceived

konsekuensi jangka panjang, serta hubungan

enjoyment, security dan privacy, internet

negatif

positif

connection, dan amount of information. Hasil

terhadap penggunaan SI. Hasil penelitian

penelitian menunjukkan bahwa perceived

yang lain menunjukkan bahwa kondisi yang

usefulness, perceived ease of use, perceived

memfasilitasi pemakai berpengaruh negatif

enjoyment, security dan privacy, dan amount

terhadap penggunaan SI.

of information memiliki pengaruh terhadap

berpengaruh

signifikan

Venkatesh dan Moris (2000) melakukan

penerimaan sistem online banking. Sedangkan

penelitian untuk melihat perbedaan gender

internet

terhadap faktor sosial dan peran mereka dalam

signifikan terhadap penerimaan sistem online

penerimaan teknologi dan perilaku pemakai

banking.

166

connection

tidak

berpengaruh

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM USAGE)
(Studi Empiris Pada Nasabah Bank Mandiri)
Frimario Firmawan
Marsono
Universitas Diponegoro

Handayani (2007) meneliti faktor-

Beberapa

penelitian

terdahulu

faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem

menunjukkan bahwa terdapat banyak faktor

informasi pada perusahaan manufaktur di

yang mempengaruhi kesuksesan penggunaan

Bursa Efek Jakarta (BEJ). Data yang digunakan

sistem informasi (system usage). Penelitian

adalah data primer yang diperoleh dari pengisian

tentang

faktor-faktor

kuesioner. Sebanyak 83 kuesioner kembali

terhadap

kesuksesan

dari 300 yang dikirim dan 60 kuesioner yang

informasi (system usage) menarik dilakukan

dapat diolah. Analisis yang digunakan adalah

karena untuk mencoba memverifikasi teori

teknik analisis regresi linier berganda. Hasil

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

penelitian menunjukkan bahwa kondisi yang

kesuksesan penggunaan sistem informasi

memfasilitasi pemakai berpengaruh signifikan

(system

positif terhadap penggunaan sistem informasi

pertanyaan penelitian dalam penelitian ini

dan minat pemanfaatan sistem informasi tidak

adalah sebagai berikut:

berpengaruh terhadap penggunaan sistem


informasi.

usage).

analisis

faktor-faktor

terhadap

kesuksesan

yang

berpengaruh

penggunaan

sistem

informasi (system usage) oleh nasabah


pada perusahaan Bank Mandiri. Penelitian

berpengaruh

penggunaan

Selanjutnya,

sistem

rumusan

1. Apakah perceived usefulness (PU)


berpengaruh

Penelitian ini berusaha untuk meng-

yang

terhadap

penggunaan

sistem informasi (system usage)?


2. Apakah perceived ease of use (PEOU)
berpengaruh

terhadap

penggunaan

sistem informasi (system usage)?


3. Apakah perceived enjoyment (PE)

ini merupakan replikasi dari penelitian

berpengaruh

Pikkarainen (2004). Penelitian ini layak

sistem informasi (system usage)?

dilakukan karena untuk memverifikasi apakah

4. Apakah

terhadap

security

penggunaan

dan

teori tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

berpengaruh

kesuksesan penggunaan sistem informasi

sistem informasi (system usage)?

(system usage) oleh nasabah dengan setting

terhadap

privacy

penggunaan

5. Apakah kualitas internet connection

obyek penelitian yang berbeda memperoleh

berpengaruh

hasil yang sama atau berbeda.

sistem informasi (system usage)?

Perbedaan

penelitian

ini

dengan

6. Apakah

terhadap

amount

penggunaan

of

information

terhadap

penggunaan

penelitian Pikkarainen (2004) adalah setting

berpengaruh

penelitian. Penelitian Pikkarainen (2004)

sistem informasi (system usage)?

dilakukan di Finlandia, sedangkan penelitian


ini dilakukan di Indonesia.
Jurnal Akuntansi & Auditing
Volume 5/No. 2/MEI 2009 : 164 - 180

167

TINJAUAN PUSTAKA DAN

oleh faktor-faktor di luar kendalinya.

PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Technology Acceptance Model (TAM)

Landasan Teori

Model Technology Acceptance Model

Teori Atribusi

(TAM) yang dikembangkan oleh Davis F.D

Teori atribusi di dalam akuntansi

(1989) merupakan salah satu model yang

keperilakuan, mempelajari proses bagaimana

paling banyak digunakan dalam penelitian

seseorang menginterpretasikan suatu peristiwa,

Sistem Informasi (SI) karena model ini lebih

alasan, atau sebab perilakunya (Ikhsan dan

sederhana dan mudah diterapkan. Model TAM

Ishak, 2005). Teori ini dikembangkan oleh

sebenarnya diadopsi dari model The Theory of

Fritz Heider yang berargumentasi bahwa

Reasoned Action (TRA), yaitu teori tindakan

perilaku seseorang ditentukan oleh kombinasi

yang beralasan yang dikembangkan oleh

antara kekuatan internal (internal forces),

Fishbe dan Ajzen (1975), dengan satu premis

yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri

bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap

seseorang, seperti kesulitan dalam pekerjaan

suatu hal akan menentukan sikap dan perilaku

atau keberuntungan (Ikhsan dan Ishak, 2005).

orang tersebut. Teori ini membuat model

Berdasarkan hal tersebut, seseorang akan

perilaku seseorang sebagai suatu fungsi dari

termotivasi untuk memahami lingkungannya

tujuan perilaku. Tujuan perilaku ditentukan

dan sebab-sebab kejadian tertentu.

oleh sikap atas perilaku tersebut. Oleh karena

Dalam

bukunya,

Ikhsan

dan

itu, dapat dipahami bahwa reaksi dan persepsi

Ishak (2005) menjelaskan bahwa teori ini

pengguna SI akan mempengaruhi sikapnya

diterapkan di dalam riset keperilakuan dengan

dalam penerimaan penggunaan SI.

menggunakan variabel tempat pengendalian

Model TAM menempatkan faktor

(locus of control). Variabel tersebut terdiri dari

sikap dari tiap-tiap perilaku pengguna dengan

dua komponen, yaitu tempat pengendalian

dua variabel yaitu kemanfaatan (usefulness)

internal (internal locus of control) dan tempat

dan kemudahan penggunaan (ease of use)

pengendalian eksternal (external locus of

sebagai instrumen untuk menjelaskan varians

control). Internal locus of control adalah

pada minat pengguna (users intention).

perasaan yang dialami oleh seseorang bahwa

Kemanfaatan

dia mampu secara personal mempengaruhi

sebagai

kinerja serta perilakunya melalui kemampuan,

bahwa dengan menggunakan sistem, maka

keahlian, dan usahanya. Sementara external

akan dapat meningkatkan kinerja mereka.

locus of control adalah perasaan yang dialami

Sedangkan kemudahan penggunaan (ease of

oleh seseorang bahwa perilakunya dipengaruhi

use) didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan

168

(usefulness)

tingkat

didefinisikan

kepercayaan

pengguna

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM USAGE)
(Studi Empiris Pada Nasabah Bank Mandiri)
Frimario Firmawan
Marsono
Universitas Diponegoro

pengguna bahwa sistem dapat digunakan

TAM pada beberapa penelitian terdahulu

dengan mudah dan dapat dipelajari sendiri.

untuk

Kedua variabel model TAM tersebut dapat

mempengaruhi penggunaan SI.

menjelaskan aspek keperilakuan pengguna

Kerangka Pemikiran Teoritis

menjelaskan

faktor-faktor

yang

(Davis et al, 1989). Kedua variabel tersebut

Kerangka pemikiran teoritis dalam

memiliki determinan yang tinggi dan validitas

penelitian ini adalah tentang analisis faktor-

yang sudah teruji secara empiris (Davis,1989).

faktor

yang

mempengaruhi

penggunaan

Model TAM yang dikembangkan

sistem informasi (system usage). Penelitian ini

dari teori psikologis menjelaskan perilaku

menggunakan metode penelitian Pikkarainen

pengguna

(2004).

SI,

yang

berlandaskan

pada

kepercayaan (belief), sikap (attitude), minat

Variabel penelitian yang digunakan

(intention) dan hubungan perilaku pengguna

dalam penelitian ini adalah variabel dependen,

(user behavior relationship). Tujuan model ini

yaitu penggunaan sistem informasi (system

adalah untuk menjelaskan faktor-faktor utama

usage). Sedangkan variabel independen, yaitu

dari perilaku pengguna SI tehadap penerimaan

kemanfaatan yang dipersepsikan (perceived

penggunaan SI itu sendiri. Model TAM secara

usefulness), kemudahan penggunaan yang

lebih terperinci menjelaskan penerimaan SI

dipersepsikan

oleh pengguna (user) dengan dimensi-dimensi

kesenangan yang dipersepsikan (perceived

tertentu.

enjoyment),

(perceived
keamanan

ease
dan

of

use),

kerahasiaan

Model TAM telah banyak diuji di

(security and privacy), koneksi internet

dalam banyak penelitian (seperti, Davis, 1989;

(internet connection), serta jumlah informasi

Davis, et. al., 1989; Mathieson, 1991; Adams,

(amount of information).

et. al., 1992; Davis, 1993; Segars dan Grover,

Hubungan masing-masing variabel

1993; Taylor dan Todd, 1995), hasilnya model

independen terhadap variabel dependen adalah

TAM secara konsisten mampu menjelaskan

jika seseorang mempercayai dan merasakan

jumlah yang signifikan (sekitar 40 %) dari

bahwa penggunaan SI telah memberikan

minat dan perilaku penggunaan. Penggunaan

manfaat terhadap pekerjaan dan pencapaian

SI telah dipahami di dalam banyak penelitian

prestasi kerjanya, mudah untuk dioperasikan,

sebagai penerimaan pengguna atas SI (Davis,

menyenangkan, transaksi yang digunakan

et. al., 1989; Davis, 1993; Al-Gahtani, 2001).

adalah aman dan rahasia, akses koneksinya

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan

cepat, jumlah informasi tersedia banyak, maka

SI merupakan indikator dari penerimaan

tingkat penggunaan SI oleh pengguna akan

SI. Terdapat banyak variabel konstruk yang

tinggi.

dikembangkan dengan menggunakan model


Jurnal Akuntansi & Auditing
Volume 5/No. 2/MEI 2009 : 164 - 180

169

dependen,

yaitu

penggunaan

informasi

(system

usage).

sistem

penggunaan SI oleh pengguna akan tinggi.

Sedangkan

Gambar 2 Kerangka Pemikiran Teoritis

Gambar 2 Kerangka Pemikiran Teoritis


Kemanfaatan yang
dipersepsikan
Kemudahaan penggunaan yang
dipersepsikan
(Perceived Ease of Use)
Kesenangan yang dipersepsikan
(Perceived Enjoyment)
Keamanan dan Kerahasiaan
(Security and Privacy)
Koneksi Internet
(Internet Connection)

H1
H2
H3

Penggunaan Sistem
Informasi (System
Usage)

H4
H5
H6

Jumlah Informasi
(The Amount of Information)

Hipotesis

usefulness berpengaruh signifikan positif

Pengaruh Kemanfaatan yang Dipersepsikan

terhadap behavioral intention. Selanjutnya,

(Perceived Usefulness) Terhadap

Handayani (2007) meneliti tentang faktor-

Penggunaan Sistem Informasi (System

faktor yang mempengaruhi minat pemakaian

Usage)

SI dan penggunaan SI di Indonesia. Hasil


Hasil penelitian Venkantesh (2000)

penelitian menunjukkan bahwa perceived

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

usefulness berpengaruh signifikan positif

penggunaan SI menunjukkan bahwa perceived

terhadap penggunaan SI.

usefulness berpengaruh signifikan positif


terhadap penggunaan SI.

Berdasarkan beberapa definisi dan

Wang (2003)

telaah literatur diatas dapat disimpulkan

meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi

bahwa kemanfaatan penggunaan SI dapat

user acceptance sistem internet banking di

diketahui dari kepercayaan pengguna SI

Taiwan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

dalam memutuskan penerimaan SI, dengan

perceived usefulness berpengaruh terhadap

satu kepercayaan bahwa penggunaan SI

user acceptance sistem internet banking.

tersebut memberikan kontribusi positif bagi

Pikkarainen (2004) meneliti tentang faktor-

penggunanya.

faktor yang mempengaruhi behavioral intention

dan merasakan dengan menggunakan SI

penggunaan online banking di Finlandia. Hasil

sangat membantu dan mempertinggi prestasi

penelitian menunjukkan bahwa perceived

kerja yang akan dicapainya. Hal ini dapat

170

Seseorang

mempercayai

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM USAGE)
(Studi Empiris Pada Nasabah Bank Mandiri)
Frimario Firmawan
Marsono
Universitas Diponegoro

diartikan bahwa orang tersebut mempercayai

(1997) meneliti hubungan antara innovation

penggunaan SI telah memberikan manfaat

characteristic dan perceived voluntariness,

terhadap pekerjaan dan pencapaian prestasi

dan acceptance behavior. Hasil penelitian

kerjanya. Berdasarkan uraian di atas, maka

menunjukkan bahwa ease of use bukan

diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

merupakan determinan dari current use.

H1:

Kemanfaatan

yang

dipersepsikan

Hu, et. al. (1999) meneliti tentang

(perceived usefulness) berpengaruh

aplikasi model technology acceptance model

positif terhadap penggunaan sistem


informasi (system usage).
Pengaruh Kemudahan Penggunaan yang
Dipersepsikan (Perceived Ease of Use)

Hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa

terhadap attitude dan intention. Venkantesh

(System Usage)
(1989)

untuk menerima telemidicine technology.


perceived ease of use tidak berpengaruh

Terhadap Penggunaan Sistem Informasi


Davis

(TAM) dalam menjelaskan physical decision

dan Davis (2000) meneliti tentang faktor-faktor


mendefinisikan

ke-

mudahan penggunaan (ease of use) sebagai

yang mempengaruhi user acceptance. Hasil


penelitian menunjukkan bahwa perceived ease

suatu tingkatan dimana seseorang percaya

of use berpengaruh signifikan positif terhadap

bahwa sistem informasi (SI) dapat dengan

user acceptance.

mudah dipahami. Menurut Goodwin (1987);

Wang,

et.

al.

(2003)

meneliti

Silver (1988); dalam Adam, et. al. (1992),

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

intensitas penggunaan dan interaksi antara

user acceptance sistem internet banking

pengguna (user) dengan sistem juga dapat

di Taiwan. Hasil penelitian menunjukkan

menunjukkan kemudahan penggunaan. Sistem

bahwa perceived ease of use berpengaruh

yang lebih sering digunakan menunjukkan

signifikan positif terhadap user acceptance.

bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih

Pikkarainen (2004) meneliti tentang faktor-

mudah

faktor

dioperasikan,

dan

lebih

mudah

digunakan oleh penggunanya.


Penelitian Davis, et. al. (1989) mencoba untuk mengembangkan memvalidasi
pengaruh perceived usefulness dan perceived
ease of use terhadap penggunaan SI. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perceived
ease of use berpengaruh signifikan positif
terhadap penggunaan SI. Agarwal dan Prasad

yang

mempengaruhi

penggunaan

sistem online banking di Finlandia. Hasil


penelitian menunjukkan bahwa perceived
ease of use berpengaruh signifkan positif
terhadap penggunaan sistem online banking.
Berdasarkan uraian di atas, maka diajukan
hipotesis penelitian sebagai berikut :
H 2:

Kemudahan

penggunaan

dipersepsikan

(perceived

yang
ease

Jurnal Akuntansi & Auditing


Volume 5/No. 2/MEI 2009 : 164 - 180

of

171

use) berpengaruh positif terhadap

harian SI. Berdasarkan uraian di atas, maka

penggunaan sistem informasi (system

diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

usage).

H3:

Kesenangan

yang

dipersepsikan

Pengaruh Kesenangan yang Dipersepsikan

(perceived ease of use) berpengaruh

(Perceived Enjoyment) Terhadap

positif terhadap penggunaan sistem


informasi (system usage).

Penggunaan Sistem Informasi (System

Pengaruh Keamanan dan Kerahasiaan

Usage)
Perceived enjoyment berarti bahwa

(Security and Privacy) Terhadap

segala aktivitas penggunaan SI dipersepsikan

Penggunaan Sistem Informasi (System

sangatlah menyenangkan (Davis, et. al., 1992).

Usage)

mirip

Seiring maraknya kejahatan internet,

seperti perceived usefulness, yaitu motivasi

keamanan dan kerahasiaan menjadi hal yang

penggunanya. Akan tetapi, berbeda dengan

sangat penting dalam penggunaan internet.

perceived usefulness yang dilihat sebagai

Isu keamanan dan kerahasiaan menjadi isu

motivasi yang ekstrinsik, perceived enjoyment

yang paling diperhatikan oleh pengguna

dilihat sebagai motivasi yang intrinsik untuk

dalam penggunaan SI. Umumnya, pengguna

menggunakan SI.

tidak ingin memberikan informasi pribadi,

Karakteristik

perceived

enjoyment

Beberapa hasil penelitian tentang

seperti misalnya nomor kartu kredit melalui

perceived enjoyment (seperti misalnya: Davis,

telepon atau internet. Kebanyakan pengguna

et. al., 1992; Igbaria, et. al., 1995; Teo, et.

tidak memahami betul risiko keamanan dan

al., 1999; Pikkainen, 2004) menunjukkan

kerahasiaan dari internet banking. Pengguna

bahwa perceived enjoyment mempengaruhi

beranggapan

minat penggunaan SI secara signifikan. Hasil

memperhatikan keamanan dan kerahasiaan

penelitian Igbaria, et. al., 1995 menunjukkan

mereka, padahal pengguna tidak mengetahui

bahwa perceived enjoyment berhubungan

seberapa kuatnya keamanan dan kerahasiaan

positif

SI,

SI dari internet banking. Belum tentu sebuah

tetapi tidak berhubungan dengan frekuensi

bank yang besar, keamanan dan kerahasiaan

penggunaan SI atau banyaknya tugas yang

nasabah terlindungi dengan baik.

dengan

waktu

penggunaan

bahwa

pihak

bank

telah

terselesaikan. Berbeda dengan hasil penelitian

Menurut Westin dan Maurici (1998)

Igbaria, et. al., 1995, hasil penelitian Teo,

isu security and privacy merupakan kendala

et. al., 1999 menunjukkan bahwa perceived

bagi penggunaan SI. Hasil penelitian Barones

enjoyment

dengan

dan Louis (1998) menunjukkan bahwa

frekuensi penggunaan SI dan penggunaan

security dan privacy berpengaruh terhadap

172

berhubungan

positif

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM USAGE)
(Studi Empiris Pada Nasabah Bank Mandiri)
Frimario Firmawan
Marsono
Universitas Diponegoro

penggunaan SI. Serupa dengan hasil penelitian

Hasil

penelitian

Sathye

(1999)

Pikkarainen (2004) menunjukkan bahwa

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

security dan privacy berpengaruh positif

penggunaan

terhadap penggunaan SI. Berdasarkan uraian

menunjukkan bahwa koneksi internet (internet

di atas, maka diajukan hipotesis penelitian

connection) merupakan salah satu faktor yang

sebagai berikut :

mempengaruhi penggunaan sistem online

H4:

Keamanan dan kerahasiaan (security

banking. Berbeda dengan hasil penelitian

and

Sathye (1999), hasil penelitian Pikkarainen

privacy)

berpengaruh

positif

terhadap penggunaan sistem informasi


(system usage).

(2004)

menunjukkan

connection

Pengaruh Koneksi Internet (Internet


Connection) Terhadap Penggunaan Sistem
Informasi (System Usage)

online

sistem

tidak

bahwa

berpengaruh

banking

internet
signifikan

terhadap penggunaan sistem online banking di


Finlandia.
Berdasarkan uraian di atas, maka

Proses informasi ini sangat berkaitan


dengan kualitas pemrosesannya. Pentingnya
kualitas dan kelayakan internet connection

diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :


H5:

Koneksi internet (internet connection)


berpengaruh

positif

terhadap

juga merupakan faktor yang mempengaruhi

penggunaan sistem informasi (system

pengguna

usage).

dalam

menggunakan

sistem

informasi (SI). Jika dalam memproses suatu

Pengaruh Jumlah Informasi (Amount of

informasi, internet connection membutuhkan

Information) Terhadap Pengunaan Sistem

waktu yang lama, maka pengguna akan merasa

Informasi (System Usage)

tidak nyaman untuk mengakses informasi

Jumlah informasi (the amount of

pada SI. Jika pengguna tersebut sudah merasa

information) adalah jumlah informasi yang

tidak nyaman, maka selanjutnya pengguna

dapat diperoleh pengguna ketika mengakses

tidak akan menggunakan SI. Begitu juga

sistem informasi (SI). Jika informasi yang

sebaliknya, jika internet connection hanya

diperoleh pengguna ketika mengakses SI

membutuhkan waktu yang relatif singkat,

hanya sedikit, maka pengguna merasa bahwa

maka pengguna akan merasa nyaman untuk

SI tidaklah memberikan kemanfaatan. Jika

menggunakan SI. Oleh karena itu, tanpa

pengguna merasa SI tidak memberikan

adanya internet connection yang baik, maka

kemanfaatan, maka tingkat penggunaan SI

tingkat penggunaan SI tidaklah mungkin

akan rendah. Begitu juga sebaliknya, jika

tinggi.

jumlah informasi yang dapat diperoleh

Jurnal Akuntansi & Auditing


Volume 5/No. 2/MEI 2009 : 164 - 180

173

pengguna ketika mengakses SI itu banyak,

Berdasarkan uraian di atas, maka

maka pengguna merasa bahwa SI telah

diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

memberikan kemanfaatan, yang pada akhirnya

H6:

Jumlah informasi (the amount of


information)

tingkat penggunaan SI oleh pengguna akan

faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan


sistem online banking menunjukkan bahwa
amount

of

information

yang

diperoleh

pengguna berpengaruh terhadap penggunaan


sistem online banking. Serupa dengan hasil
penelitian Sathye (1999), hasil penelitian
Pikkarainen (2004) tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi penggunaan sistem online

positif

terhadap penggunaan sistem informasi

tinggi.
Hasil penelitian Sathye (1999) tentang

berpengaruh

(system usage).
METODA PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah
nasabah bank Mandiri cabang Semarang.
Alasan

penggunaan

populasi

berupa

perusahaan bank Mandiri adalah karena bank


Mandiri merupakan perusahaan perbankan
terbesar dengan sistem IT terbaik di Indonesia.
Adapun penggunaan lokasi penelitian di
Semarang adalah karena alasan kemudahan

banking di Finlandia menunjukkan bahwa

dan biaya pengumpulan data. Adapun sampel

amount of information berpengaruh signifikan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah

positif terhadap penggunaan sistem online

nasabah bank Mandiri di Semarang yang

banking.

menggunakan

layanan

internet

banking

Mandiri.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel


No

Variabel

1. Dependen
Penggunaan Sistem Informasi
(System Usage)
2. Independen
Kemanfaatan yang
a. Dipersepsikan (Perceived
Usefulness)
b. Kemudahan Penggunaan yang
Dipersepsikan (Perceived Ease
of Use)

174

Definisi

Pengukuran

Intensitas dan atau frekuensi


pemakai dalam menggunakan
sistem internet banking.

Skala rasio dan


Skala likert 5
poin

Tingkat kepercayaan pengguna


bahwa penggunaan internet
banking dapat memberikan
kontribusi positif bagi pengguna
Tingkat kepercayaan pengguna
bahwa penggunaan internet
banking adalah hal yang mudah
untuk digunakan.

Skala likert 5
poin
Skala likert 5
poin

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM USAGE)
(Studi Empiris Pada Nasabah Bank Mandiri)
Frimario Firmawan
Marsono
Universitas Diponegoro

No

Variabel

Definisi

Pengukuran

c.

Kesenangan yang Dipersepsikan tingkat kepercayaan pengguna


(Perceived Enjoyment)
bahwa penggunaan internet
banking adalah hal yang
menyenangkan bagi pengguna.
d. Keamanan dan Kerahasiaan
Layanan perbankan dengan
(Security and Privacy)
menggunakan internet banking
adalah aman dan rahasia.
e. Koneksi Internet (Internet
Kualitas dari proses informasi
(kecepatan transfer data baik
Connection)
upload maupun download)
dalam mengakses sistem internet
banking.
f. Jumlah Informasi (Amount of
Jumlah informasi yang dapat
diperoleh pengguna ketika
Information)
mengakses internet banking.
Metoda Analisis

Skala likert 5
poin
Skala likert 5
poin
Skala likert 5
poin

Skala likert 5
poin

positif terhadap penggunaan internet banking

Penyelesaian penelitian ini dengan

(USE). Berdasarkan hasil uji t dengan variabel

menggunakan teknik analisis kuantitatif.

dependen USE seperti ditunjukkan dalam

Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara

tabel 4.21, yaitu nilai signifikansi PU adalah

menganalisis

suatu

permasalahan

0,002 yang nilainya di bawah nilai

diwujudkan

dengan

kuantitatif.

yang
Dalam

, maka Ho ditolak dan HA diterima. Hal ini

penelitian ini, karena jenis data yang digunakan

berarti diketahui bahwa PU berpengaruh

adalah data kualitatif, maka analisis kuantitatif

signifikan

dilakukan dengan cara mengkuantifikasi data-

internet banking (USE), sehingga hipotesis

data penelitian ke dalam bentuk angka-angka

pertama (H1) diterima. Hasil penelitian ini

dengan menggunakan skala rasio (ratio scale)

konsisten dengan hasil penelitian Venkantesh

dan skala likert 5 poin (5-point likert scale).

(2000) dan Pikkarainen (2004), yang mana

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian

PU berpengaruh signifikan positif terhadap

ini adalah analisis regresi linier berganda.

USE. Hal ini berarti bahwa apabila seorang

positif

terhadap

pengguna sistem informasi

penggunaan

atau

SI

HASIL DAN PEMBAHASAN

(nasabah bank Mandiri yang menggunakan

Interpretasi Hasil

internet banking Mandiri) memiliki persepsi

Hipotesis Pertama yang diajukan

bahwa internet banking dapat memberikan

dalam penelitian ini adalah apakah perceived

kemanfaatan

usefulness

pengguna atau nasabah bank Mandiri akan

(PU)

berpengaruh

signifikan

atau

hal yang positif, maka

Jurnal Akuntansi & Auditing


Volume 5/No. 2/MEI 2009 : 164 - 180

175

memutuskan untuk menggunakan SI tersebut

internet banking pada halaman web internet

(internet banking Mandiri).

banking Mandiri. Hal ini dibuktikan dengan

Hipotesis

Kedua

diajukan

jawaban dari para responden yang menjawab

dalam penelitian ini adalah apakah perceived

pertanyaan pertimbangan apa yang mendasari

ease of use (PEOU) berpengaruh signifikan

Bapak/Ibu/Saudara

positif terhadap penggunaan internet banking

banking Mandiri? dengan mayoritas jawaban

(USE). Berdasarkan hasil uji t dengan variabel

responden adalah karena alasan kompleksitas

dependen USE seperti ditunjukkan dalam

pekerjaan, bukan karena alasan kemudahan

tabel 4.21, yaitu nilai signifikansi PEOU

atau

adalah 0,125 yang nilainya di atas nilai

(human characteristic) di Indonesia adalah

, maka Ho diterima dan HA ditolak.

orang yang berpikir praktis, sehingga kegiatan

Hal ini berarti diketahui bahwa PEOU tidak

mempelajari tutorial atau cara penggunaan

berpengaruh

terhadap

internet banking sering diabaikan. Oleh karena

penggunaan internet banking (USE), sehingga

itu, nasabah bank Mandiri beranggapan bahwa

hipotesis kedua (H2) ditolak. Hasil penelitian

penggunaan internet banking sukar untuk

ini berbeda dengan hasil penelitian Davis,

digunakan.

signifikan

yang

positif

et. al. (1989), Venkantesh dan Davis (2000),

menggunakan

internet

kepraktisan. Karakteristik manusia

Hipotesis

Ketiga

yang

diajukan

Wang, et. al. (2003), dan Pikkarainen (2004),

dalam penelitian ini adalah apakah perceived

yang mana PEOU berpengaruh signifikan

enjoyment

positif terhadap penggunaan internet banking

positif terhadap penggunaan internet banking

(USE). Hasil penelitian ini serupa dengan

(USE). Berdasarkan hasil uji t dengan variabel

hasil penelitian Hu, et. al. (1999), yang mana

dependen USE seperti ditunjukkan dalam tabel

PEOU tidak berpengaruh signifikan positif

4.21, yaitu nilai signifikansi PE adalah 0,025

terhadap penggunaan SI. Menurut Hu, et.

yang nilainya di bawah nilai

al. (1999), alasan penolakannya adalah SI

Ho ditolak dan HA diterima. Hal ini berarti

sulit untuk diaplikasikan dan digunakan oleh

diketahui bahwa PE berpengaruh signifikan

pengguna karena adanya keterbatasan sumber

positif terhadap penggunaan internet banking

daya manusia. Dalam konteks internet banking

(USE), sehingga hipotesis ketiga (H3) diterima.

Mandiri, alasan penolakan hipotesis adalah

Hasil penelitian ini serupa dengan hasil

karena internet banking Mandiri sulit untuk

penelitian Davis, et. al. (1992), Igbaria, et. al.

digunakan karena kerumitan langkah-langkah

(1995), Teo, et. al. (1999), Pikkarainen (2004),

dalam operasional internet banking walaupun

yang mana PE berpengaruh signifikan positif

telah
176

disediakan

tutorial

penggunaan

(PE)

berpengaruh

signifikan

, maka

terhadap penggunaan internet banking (USE).

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM USAGE)
(Studi Empiris Pada Nasabah Bank Mandiri)
Frimario Firmawan
Marsono
Universitas Diponegoro

Hal ini berarti bahwa apabila seorang pengguna

untuk menggunakan internet banking Mandiri

sistem informasi SI (nasabah bank Mandiri

tersebut.

yang menggunakan internet banking Mandiri)

Hipotesis Kelima yang diajukan

menggunakan

dalam penelitian ini adalah apakah internet

internet banking adalah menyenangkan, maka

connection (INCON) berpengaruh signifikan

pengguna atau nasabah bank Mandiri akan

positif terhadap penggunaan internet banking

memutuskan untuk menggunakan SI (internet

(USE). Berdasarkan hasil uji t dengan variabel

banking Mandiri) tersebut.

dependen USE seperti ditunjukkan dalam tabel

memiliki

persepsi

bahwa

Hipotesis Keempat yang diajukan

4.21, yaitu nilai signifikansi INCON adalah

dalam penelitian ini adalah apakah security

0,016 yang nilainya di bawah nilai

and privacy (SP) berpengaruh signifikan

, maka Ho ditolak dan HA diterima. Hal ini

positif terhadap penggunaan internet banking

berarti diketahui bahwa INCON berpengaruh

(USE). Berdasarkan hasil uji t dengan variabel

signifikan

dependen USE seperti ditunjukkan dalam

internet banking (USE), sehingga hipotesis

tabel 4.21, yaitu nilai signifikansi SP adalah

kelima (H5) diterima. Hasil penelitian ini

0,038 yang nilainya di bawah nilai

serupa dengan hasil penelitian Sathye (1999),

, maka Ho ditolak dan HA diterima. Hal ini

yang mana INCON berpengaruh signifikan

berarti diketahui bahwa SP berpengaruh

positif terhadap penggunaan internet banking

signifikan

penggunaan

(USE). Hal ini berarti bahwa alasan seorang

internet banking (USE), sehingga hipotesis

pengguna sistem informasi atau SI (nasabah

keempat (H4) diterima. Hasil penelitian ini

bank Mandiri yang menggunakan internet

serupa dengan hasil penelitian Barones dan

banking

Louis (1998) dan Pikkainen (2004), yang

internet banking adalah karena akses ke server

mana SP berpengaruh signifikan positif

bank Mandiri sangat cepat, maintenance

terhadap penggunaan internet banking (USE).

atau update website amat baik. Oleh karena

Hal ini berarti bahwa alasan seorang pengguna

itu, para nasabah bank Mandiri memutuskan

sistem informasi

untuk menggunakan internet banking Mandiri

positif

terhadap

atau

SI (nasabah bank

Mandiri yang menggunakan internet banking

positif

Mandiri)

terhadap

dalam

penggunaan

menggunakan

tersebut.

internet

Hipotesis Keenam yang diajukan

banking adalah karena alasan keamanan dan

dalam penelitian ini adalah apakah amount of

kerahasiaan (security and privacy) yang dapat

information (INFO) berpengaruh signifikan

dijaga oleh pihak bank Mandiri. Oleh karena

positif terhadap penggunaan internet banking

itu, para nasabah bank Mandiri memutuskan

(USE). Berdasarkan hasil uji t dengan variabel

Mandiri)

dalam

menggunakan

Jurnal Akuntansi & Auditing


Volume 5/No. 2/MEI 2009 : 164 - 180

177

dependen USE seperti ditunjukkan dalam

2. perceived ease of use (PEOU) bukan

tabel 4.21, yaitu nilai signifikansi INFO adalah

merupakan faktor yang mempengaruhi

0,001 yang nilainya di bawah nilai

tingkat penggunaan internet banking

, maka Ho ditolak dan HA diterima. Hal ini

Mandiri karena nasabah bank Mandiri

berarti diketahui bahwa INFO berpengaruh

masih merasa bahwa penggunaan

signifikan

internet banking Mandiri masih rumit.

positif

terhadap

penggunaan

internet banking (USE), sehingga hipotesis

Sebagaimana

lazimnya

suatu

keenam (H6) diterima. Hasil penelitian ini

penelitian

serupa dengan hasil penelitian Sathye (1999)

juga mengandung keterbatasan dalam hal

dan Pikkarainen (2004), yang mana INFO

pemilihan

berpengaruh

terhadap

Pemilihan indikator variabel independen tidak

penggunaan internet banking (USE). Hal

mempertimbangkan aspek pemasaran, seperti

ini berarti bahwa sebelum menggunakan

variabel convenience, accessibility, feature

internet banking Mandiri, para nasabah bank

availability, bank management, design, serta

Mandiri telah memperoleh informasi yang

fee and charges.

signifikan

positif

empiris,
indikator

hasil

penelitian

variabel

ini

indikator.

cukup tentang manfaat, cara penggunaan

Saran yang didasarkan keterbatasan

dan masalah keamanan dan kerahasiaan

sebagaimana telah disebutkan di atas adalah

pada internet banking Mandiri. Oleh karena

alangkah lebih baiknya apabila penelitian

itu, para nasabah bank Mandiri memutuskan

selanjutnya

dapat

untuk menggunakan internet banking Mandiri

penggunaan

variabel

tersebut.

berhubungan dengan aspek pemasaran.

KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA
Adams, D.A., Nelson, R.R. and Todd, P.A.
1992. Perceived usefulness, ease
of use, and usage of information
technology: a replication. MIS
Quarterly. June, pp. 227-47.

Berdasarkan ringkasan hasil pengujian


dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

penggunaan internet banking Mandiri


oleh nasabah bank Mandiri adalah
perceived usefulness (PU), perceived
(PE), security and privacy (SP),
internet connection (INCON), dan
amount of information (INFO).
178

mempertimbangkan
independen

yang

Agarwal, R. and Prasad, J. 1997. The


Role of Innovation Characteristics
and Perceived Voluntariness in
the Acceptance of Information
Technologies. Decision Science. Vol.
28, No.3, pp. 557-82.
Al-Gahtani, S. 2001. The applicability of
TAM outside North America: an

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM USAGE)
(Studi Empiris Pada Nasabah Bank Mandiri)
Frimario Firmawan
Marsono
Universitas Diponegoro

empirical test in the United Kingdom.


Information Resources Management
Journal. July-September, pp. 37-46.
Davis, F.D. 1989. Perceived Usefulness,
Perceived Ease of Use, and Acceptance
of Information System Technology.
MIS Quarterly. Vol.13, No. 3, pp. 319339.
Davis, F.D. 1993. User Acceptance of
Information Technology: System
Characteristics, User Perceptions, and
Behavioral Impacts. International
Journal of Man-Machine Studies. Vol.
38, No. 475-87.
Handayani, R. 2007. Analisis FaktorFaktor yang Mempengaruhi Minat
Pemanfaatan Sistem Informasi dan
Penggunaan Sistem Informasi. http://
puslit.petra.ac.id/journals/accounting.
diakses tanggal 29 Maret 2009.
Igbaria, M., Schiffman, S.J. and Wieckowski,
T.J. 1994. The respective roles of
perceived usefulness and perceived fun
in the acceptance of microcomputer
technology. Behaviour & Information
Technology. Vol. 13, No. 6, pp. 349-61.
Igbaria, M., Iivari, J. and Maragahh, H. 1995.
Why do individuals use computer
technology? A Finnish case study.
Information & Management. Vol. 29,
pp. 227-38.
Ikhsan, A. dan M. Ishak. 2005. Akuntansi
Keperilakuan.
Jakarta:
Salemba
Empat.
Mathieson, K. (1991), Predicting user
intentions: comparing the technology
acceptance model with the theory
of planned behavior, Information
Systems Research, Vol. 2 No. 3, pp.
173-91.

Pikkarainen,T., Pikkarainen, K., Karjaluoto,


H., and Pahnila, S. 2004. Consumer
acceptance of online banking: an
extension of the technology acceptance
model. Internet Research. Vol. 14,
No. 3, pp. 224235.
Rockart, J.F., 1988. The Line Takes the
Leadership IS Management in a Wired
Society. Sloan Management Review.
Summer, pp.57-64.
Sathye, M. (1999), Adoption of Internet
banking by Australian consumers: an
empirical investigation, International
Journal of Bank Marketing, Vol. 17
No. 7, pp. 324-34.
Segars, A.H. and Grover, V. (1993), Reexamining perceived ease of use and
usefulness: a confirmatory factor
analysis, MIS Quarterly, Vol. 17 No.
4, pp. 517-25.
Sekaran, U. 2003. Research Methods For
Business. 4 ed. USA: John Wiley &
Sons.
Taylor, S and Todd, P.A. 1995. Understanding
Information Technology Usage: A Test
of Competing Models. Information
Systems Research. No.6, pp. 144-176.
Teo, T.S.H., Lim, V.K.G. and Lai, R.Y.C.
(1999), Intrinsic and extrinsic
motivation in Internet usage, Omega,
International Journal of Management
Science, Vol. 27, pp. 25-37.
Thompson, R.L., Higgins, C.A., and Howell,
J.W. 1991. Personal Computing:
Toward a Conceptual Model of
Utilization. MIS Quarterly. March.
Vol.15, No.1, pp.124-143.
Venkatesh, V., and Davis, F.D. 2000.
A Theoritical Extension of the
Technology
Acceptance
Model:
Jurnal Akuntansi & Auditing
Volume 5/No. 2/MEI 2009 : 164 - 180

179

Four Longitudinal Field Studies.


Management Science. Vol.46, No.2,
Pebruari, pp.186-204.
Venkatesh, V., Moris, M.G. 2000. Why Dont
Men Ever Stop to Ask for Directions?
Gender, Social Influence and Their
Role in Technology Acceptance and
Usage Behavior. MIS Quarterly.
Vol.24, No.1, March, pp. 115-139.
Venkatesh, V., Moris, M.G., Davis, G.B., and
Davis F.D. 2003. User Acceptance
of Information Technology: Toward a
Unified View. MIS Querterly. Vol.27,
No.3, September, pp.425- 475.

180

Wang, Y-S., Wang, Y-M., Lin, H-H., Tang, T-I.


2003. International Journal of Service
Industry Management. Vol. 14, No. 5,
pp. 501-519.
Westin, A.F. and Maurici, D. (1998),
E-commerce & privacy: what the
net users want, Privacy & American
Business, and PricewaterhouseCoopers
LLP, New York, NY, available at:
www.pwcglobal.com/gx/eng/svcs/
privacy/ images/E-Commerce.pdf

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM USAGE)
(Studi Empiris Pada Nasabah Bank Mandiri)
Frimario Firmawan
Marsono
Universitas Diponegoro

Você também pode gostar