Você está na página 1de 17

STRATIGRAFI

Stratigrafi dalam arti luas adalah : Ilmu yang membahas aturan,


hubungan dan kejadian (genesa) macam-macam
macam
batuan di alam
dalam ruang dan waktu.
Stratigrafi dalam arti sempit adalah : Ilmu pemerian lapisanlapisan
lapisan batuan.
Penggolongan stratigrafi adalah : Pengelompokan bersistem
batuan menurut berbagai cara, untuk mempermudah pemerian,
aturan dan hubungan batuan yang satu terhadap lainnya
Korelasi adalah penghubungan titik-titik
titik
kesamaan waktu atau
penghubungan satuan-satuan
satuan stratigrafi dengan
mempertimbangkan kesamaan waktu.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

STRATIGRAFI
n
n
n
n

n
n

Prinsip2 Litostratigrafi & Biostratigrafi


Pengenalan struktur sedimen
Penunjang lingkungan pengendapan
Proses transgresi regresi serta hubungan dengan ciri
fisik & biologis pada hubungan sedimen di daerah
cekungan, analisa satuan2 stratigrafi untuk korelasi pada
suatu cekungan sedimentasi
Pembuatan penampang stratigrafi beserta
perubahan2nya secara vertikal, sekuen stratigrafi, & siklus
sedimentasi
Pengelompokkan satuan batuan, formasi, non formasi
Sandi Stratigrafi Indonesia, teknik korelasi, hubungan
stratigrafi secara horizontal & vertikal, serta pengertian
facies.
2

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Horizon adalah suatu bidang (dalam prakteh, lapisan tipis di


muka bumi atau di bawah permukaan) yang menghubungkan
titik-titik kesamaan waktu.
Horizon dapat berupa: horizon listrik, horizon seismik, horizon
batuan, horizon fosil.
Fasies adalah aspek fisika, kimia atau biologi suatu endapan
dalam kesamaan waktu.
Dua tubuh batuan yang diendapkan pada waktu yang sama
dikatakan berbeda fasies, kalau kedua batuan tersebut berbeda
ciri fisik, kimia atau biologi.
3

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

SATUAN LITOSTRATIGRAFI
Pembagian litostratigrafi dimaksud utk menggolongkan batuan di
bumi secara bersistem menjadi satuan-satuan
satuan
bernama yang bersendi
pada ciri-ciri litologi.
Keterangan :
1. Ciri-ciri
ciri litologi meliputi jenis batuan, kombinasi jenis batuan,
keseragaman gejala litologi batuan & gejala-gejala
gejala
lain tubuh batuan di
lapangan.
2. Satuan litostratigrafi dapat terdiri dari batuan sedimen, metasedimen,
batuan asal gunung api dan batuan hasil proses tertentu serta serta
kombinasi tertentu.
3. Satuan litostratigrafi
pada umumnya sesuai dgn Hukum Superposisi, dgn demikian maka batuan
beku, metamorfosa, yg tidak menunjukkan sifat perlapisan
dikelompokkan ke dalam Satuan Litodermik.
4.Sama dgn mineral, fosil dalam satuan batuan diperlakukan sebagai
komponen batuan.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

BATAS DAN PENYEBARAN BATUAN


1.Batas satuan litostratigrafi ialah sentuhan
yg berlainan ciri litologi,
kedua satuan tersebut.

antara dua satuan


yg dijadikan dasar pembeda

2. Batas satuan ditempatkan pada bidang yg nyata perubahan


litologinya atau dalam hal perubahan tersebut tidak nyata,
batasnya merupakan bidang yg diperkirakan kedudukannya
(batas arbiter).

3.Satuan2 yg berangsur berubah atau menjari-jemari,


menjari
peralihannya dapat dipisahkan sebagai satuan tersendiri
apabila memenuhi persyaratan Sandi.
5

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

4.Penyebaran suatu satuan litostratigrafi semata2


ditentukan oleh kelanjutan ciri2 litologi yg menjadi ciri
penentunya.

5.Dari segi praktis, penyebaran suatu satuan litostratigrafi


dibatasi oleh batas cekungan pengendapan atau aspek
geologi lain.

6. Batas2 daerah hukum (geografi) tidak boleh


dipergunakan sebagai alasan berakhirnya penyebaran
lateral suatu satuan.
Keterangan :
Batas satuan litostratigrafi tidak perlu berimpit dgn batas
satuan stratigrafi lainnya (misal batas satuan waktu).
6

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

TINGKAT2 SATUAN LITOSTRATIGRAFI

Urutan tingkat satuan litostratigrafi resmi, masing2 dari besar sampai


kecil ialah : Kelompok, Formasi, dan Anggota.

1.

Formasi adalah satuan dasar dalam pembagian satuan litostratigrafi.

Penjelasan:
a.
Formasi hrs memiliki keseragaman atau ciri2 litologi yg
nyata, baik terdiri dari
satu jenis batuan, perulangan dari 2 jenis batuan atau lebih.
b. Formasi dapat tersingkap di permukaan berkelanjutan ke bawah permukaan atau
seluruhnya di bawah permukaan.
c.
Formasi haruslah mempunyai nilai stratigrafi yg meliputi daerah cukup luas &
lazimnya dapat dipetakan pada skala
1:25000.
d. Tebal suatu Formasi berkisar antara kurang dari 1 meter sampai beberapa ribu
meter. Oleh karena itu ketebalan
bukanlah syarat pembatasan Formasi.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

ANGGOTA
Anggota ialah bagian dari suatu Formasi yg secara
litologi berbeda dengan ciri umum Formasi serta
memiliki penyebaran
lateral yg berarti.
Penjelasan :
a. Anggota selalu merupakan bagian dari suatu Formasi, tapi
Formasi tidak tersebut tidak perlu dinyatakan sebagai
anggota.
b. Kalau suatu Formasi mempunyai 1 atau lebih Anggota
maka bagian yg lain dari Formasi tersebut tidak perlu
dinyatakan
sebagai anggota.
c. Batas penyebaran lateral suatu Anggota tidak boleh
melampaui batas pelamparan Formasi.
8

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

KELOMPOK
Kelompok ialah satuan litostratigrafi resmi setingkat
lebih tinggi dari pada Formasi & karenanya terdiri dari
2 Formasi atau lebih yg menunjukan keseragaman
ciri2 litologi
Penjelasan :
A. Kelompok harus terdiri dari 2 Formasi atau lebih yg telah
ada & karenanya suatu Kelompok tidak dapat berdiri
sendiri. Harus diingat bahwa Formasi adalah satuan dasar
resmi & tidak perlu termasuk dalam suatu Kelompok serta
tidak pula selalu terbagi menjadi
Anggota.
9

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

B. Apabila dalam suatu Kelompok terdapat Formasi yg


membaji, maka jumlah & jenis susunan
Formasinya
tidak selalu tetap. Misal, suatu
Kelompok Y di daerah I terdiri dari Formasi D, E, &
F; di daerah II terdiri dari Formasi E & F.
C.
Suatu Formasi dapat ditingkatkan menjadi
Kelompok
kalau ternyata memenuhi
persyaratan. Nama
Kelompok menggunakan
nama Formasi yg telah diakui. Misal Formasi A yg
ditingkatkan menjadi Kelompok, nama barunya
menjadi Kelompok A.
10

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

SATUAN RESMI BAWAH PERMUKAAN


1. Satuan resmi litostratigrafi bawah permukaan ialah satuan yg diperoleh
berdasarkan data bawah
permukaan.
2. Persyaratan tambahan (dari pasal 19) meliputi keterangan lengkap tentang :
a. sumurtipe atau tambangtipe
b. penambangan geologi bawah permukaan
c. sayatan geolistrik atau cara mekanik lainnya (misal data sumur pemboran).
d. tempat penyimpanan contoh potongan (tahibor), inti, & contoh lainnya.
Penjelasan :
a. Keterangan lengkap meliputi lokasi geografi, nama
perusahaan yg
bertanggung jawab atas pemboran atau penambangan, kedalaman seluruhnya,
ketinggian muka tanah dan nivo tambang data sumur.
b. Penampang geologi bawah permukaan ialah rekonstruksi antar penampang
sayatan (antar sumur bor) yg menggambarkan pelamparan satuan yg didefinisikan
serta hubungannya dengan satuan
sekitarnya.
c. Tempat penyimpanan contoh batuan harus terbuka untuk studi.
d. Sumurtipe & tambangtipe mempunyai makna yg sama dengan lokasitipe.
11

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

SATUAN LITODEMIK
Pembagian Satuan Litodemik dimaksudkan untuk menggolongkan batuan beku,
metamorf, & batuan lain yg terubah kuat menjadi satuan2 bernama yg bersendi
kepada ciri2 litologi.
Penjelasan :
Batuan penyusun Satuan Litodemik tidak mengikuti kaidah Hukum Superposisi
& kontaknya dengan satuan litostratigrafi dapat bersifat extrusif, intrusif,
metamorfosa, atau tektonik.

BATAS & PENYEBARAN SATUAN


Batas antar Satuan Litodemik berupa sentuhan antara 2 satuan yg berbeda ciri
litologinya, di mana kontak tersebut dapat bersifat extrusi, intrusi, metamorfosa,
tektonik, atau kontak berangsur.
Penjelasan :
Batuan kontak antara 2 Satuan Litodemik yg berangsur/bergradasi, di mana ciri
litologinya cukup berbeda & memenuhi persyaratan Sandi dapat dikelompokkan
menjadi satuan tersendiri.
12
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

TINGKAT2 SATUAN LITODEMIK

1.Urutan tingkat Satuan Litodemik resmi, masing2 dari besar ke kecil adalah :
Supersuite, Suite, & Litodem.
2.Litodem adalah satuan dasar dalam pembagian Satuan Litodemik, sataun di bawah
litodem merupakan satuan tak resmi.
Penjelasan :
a.Litodem harus mempunyai keseragaman ciri litologi yg dapat berupa batuan intrusi, extrusi atau
metamorf & sedapat mungkin mempunyai keseragaman ciri litologi. Satuan ini dapat tersingkap di
permukaan & dapat berlanjut ke bawah permukaan serta dapat dipetakan.
b.Satuan yg didefinisikan berdasarkan analisis kimia maupun geofisika merupakan satuan tidak
resmi.

3. Suite adalah satuan litodemik resmi yg setingkat lebih tinggi daripada Litodem, oleh
karenanya terdiri dari 2 atau lebih asosiasi litodem yg serumpun.
Penjelasan :
Pengelompokkan ke dalam Suite ditujukan untuk Satuan Litodemik yg memperlihatkan hubungan
secara alamiah dari asosiasi satuan litodemik yg mempunyai kesamaan ciri litologinya yg sejenis &
kesamaan genesa misal Suite Metamorfosa Bayat terdiri dari Litodem Filit, Litodem Sekis, &
Litodem Genis.

4.Supersuite adalah satuan litodemik setingkat lebih tinggi daripada Suite oleh
karenanya Supersuite terdiri dari 2 atau lebih.
13
5.Nama yg populer seperti zona pada zona mineralisasi adalah nama satuan tidak resmi.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

SEJARAH PERKEMBANGAN STRATIGRAFI


n

SUPERPOSISI (Steno, 1669)


Pada saat suatu stratum tertentu terbentuk, semua material yang terdapat di
atasnya dalam keadaan cair. Oleh karena itu pada waktu stratum yang
terendah terbentuk, tidak ada terdapat strata di atasnya.

HORIZONTALITY KEDATARAN (Steno, 1669)


Pada saat stratum tertentu dibuat, materialnya dapat dianggap sama
dengan material pada bagian bawah dan material lateralnya tapi permukaan
atasnya paralel dengan horison sejauh mungkin, dengan demikian semua
strata kecuali bagian paling bawah dibatasi oleh dua dataran yang paralel
dengan horison. Oleh sebab itu dia dapat mengikuti salah satu strata yang
tegak lurus tehadap horison atau lebih tinggi pd saat dia paralel dgn horison.

KESINAMBUNGAN (Steno, 1669)


Pada saat suatu stratum terbentuk dia akan mencakup bagian sebelahnya
yang merupakan material solid lainnya atau dia akan menutupi semua
permukaan spheris bumi. Oleh sebab itu dia mengikuti tempat-tempat
tempat
terbuka dari strata yang terlihat sehingga berkesinambungan dengan strata
yang sama, atau material solid lain harus ditemukan yang akan menjaga
14
material strata dari dispersi.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

UNIFORMITARISM (Hutton, 1785)


Dalam mengevaluasi sesuatu kita harus mempunyai data yang layak sehingga
dapat mempertimbangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Oleh sebab itu
superposisi yang berlangsung secara alami bersifat tetap dan steady berguna untuk
menyimpulkan kurun waktu tertentu di mana suatu peristiwa terjadi, yang mana
efeknya dapat dilihat.

URUTAN FAUNA (Abbe, 1777)


Superposisi dari tambang batu gamping yang berbeda : pembentukannya berturutberturut
turut di bawah air samudera. Jangka waktu bermacam2 fosil berhubungan dengan
kandungan batu gamping di dalamnya. Umur pertama: ditandai dengan shell2 yang
sudah tidak hidup lagi saat ini. Umur kedua: ditandai dengan shell2 tua dan
beberapa bentuk lain yang masih hidup. Umur ketiga: ditandai dengan shell2 yang
masih hidup secara luas di dalam laut. Umur keempat: ditandai dengan ikan dan
tumbuhan yang dikenal saat ini. Umur kelima tumbuhan yang membatu, gravel,
tulang2 fosil hewan, dll.

PENGENALAN LAPISAN DGN FOSIL (Smith, 1816)


Kepraktisan dari lapisan2 sangat penting untuk bermacam2 material yang ada
dalam bumi, ketika urutan terakhir permukaan diakui, dan bagian2nya
tergambarkan dalam peta besar strata yang dipublikasikan. Strata yang sama
mengandung fosil yang sama.
15

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

SATUAN LITHOSTRATIGRAFI (Powell, 1888)


Prinsip : Perbedaan antara rock--stratigrafi dengan satuan time-stratigrafi
penting untuk mengklasifikasikan dan menamai batu2 sedimen.
Klasifikasi dalam sebuah sistem kartografi didesain untuk penggunaan
umum harus objektif, harus berdasarkan massa batuan yang diteliti dan
hubungan yang dapat diobservasi dibandingkan interval waktu dalam
sejarah geologi atau sisa2 organik yang terdapat dalam geologi biotik. Peta
tersebut harus petrografik daripada kronologis atau paleontologik.

FACIES PERMUKAAN (Greesly, 1836)


Rencana saya adalah menggunakan bumi dengan hukum geologi yang telah
ditegaskan dengan baik oleh Mr. Thurmann sehubungan dengan batuan
Jurassic yang berdampingan dengan distrik Bernese Jura. Meskipun
demikian saya harus memodifikasi salah satu hukum ini yang berhubungan
dengan region yang berbeda yang membentuk Jura Solothumian.
Investigasi region yang berbeda ini memaksa saya untuk memakai sebuah
dataran yang diteliti yang berbeda dari yang biasa dipakai. Saya dapat
mengenali dalam dimensi horizontal setiap pembentukan perubahan wellwell
marked lateral yang konstan yang spesifik tidak hanya dalam petrografi tapi
juga dalam karakter paleontologi kumpulan fosil, perubahan yang bertujuan
untuk membatasi dan meniadakan variabel dalam hukum. (lanjut.)
16

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

FACIES PERMUKAAN (lanjutan)


Pada bagian luar dua fakta utama yang di mana saja ditandai
denganperubahan total yang saya sebut dengan facies (permukaan2)
atau aspek dari pembentukan suatu daerah. Fakta pertama ditandai
oleh karaktersitik petrografi tertentu dari pembentukan, seseorang
mungkin saja perlu mengasumsikan bahwa di mana saja dia
ditemukan karakter paleontologinya akan sama. Fakta kedua
kumpulan palaeontologi tertentu mengeluarkan genera dan spesies
fosil secara besar2an ke dalam facies lain.

HUKUM WALTHER (Walther, 1894)


Bermacam2 endapan dari facies yang sama dan dengan cara yang
sama jumlah dari batuan area facies yang berbeda terbentuk di
samping daerah yang lain, tapi dalam sebuah profil yang keras kita
melihat mereka terletak di atas bagian lain. Ini adalah sebuah
pernyataan dasar yang luas di mana tidak hanya area facies dan
facies yang dapat melapis ke atas tanpa patahan yang dapat
diobservasi di samping hal2 lain pada saat ini.
17

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Você também pode gostar