Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ii. Kegunaan
Indeks DMF-T adalah indeks untuk menilai status kesehatan gigi dan mulut
dalam hal karies gigi permanen. Karies gigi umumnya disebabkan karena kebersihan
mulut yang buruk, sehingga terjadilah akumulasi plak yang mengandung berbagai
macam bakteri.
iii. Rumus
Rumus yang digunakan untuk menghitung DMF-T :
DMF-T = D + M + F
DMF-T rata-rata =
Jumlah D + M + F
Jumlah orang yg diperiksa
iv. Kekurangan
1. Tidak dapat menggambarkan banyaknya karies yang sebenarnya. Karena jika
pada gigi tersebut terdapat 2 karies atau lebih, karies dihitung adalah tetap 1
2. Indeks DMF-T tidak dapat membedakkan kedalaman dari karies, misalnya
karies superficialis, media, profunda
3. Tidak valid untuk gigi yang hilang karena penyebab lain selain karies
4. Tidak valid untuk pencabutan perawatan ortodonti
5. Tidak dapat digunakan untuk karies akar
b. Nyvad Caries Diagnostic Criteria
i. Pengertian dan Kegunaan
Dikemukakan oleh Nyvad 1999. Meliputi manifestasi dari karies pada
initial stage dari karies dan sebelum karies itu terjadi. Berguna untuk
membedakan antara membedakan antara lesi karies aktif dan inaktif berkavitas
maupun tidak berkavitas. Juga digunakan untuk mengukur aktivitas lesi karies,
memperhitungkan hubungan biaya ketika rencana perawatan dibuat.
i. Pengertian
Indeks ini akan menyediakan informasi tidak hanya prevalensi karies tapi
juga lokasi dan tipe lesi karies pada individu. Pengukurannya dilakukan khusus di
daerah permukaan gigi jadi indeks ini masih sangat jarang digunakan oleh
khalayak umum.
ii. Kegunaan
Untuk menggambarkan jumlah gigi karies yang belum pernah di tangani
sama sekali dengan menggunakan indeks DMF-T.
iii. Rumus
Skor SCI untuk individu dihitung dengan menambahkan skor gigi
individual. Rentang Skor untuk individual dari 0-192 (untuk 32 gigi)
iv. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
1. Petugas dan material yang kompeten di masa depan serta training untuk
tenaga kerja dibutuhkan untuk mengatasi karies pada populasi tertentu
mungkin dinilai
5 | Indikator Karies dan Kelainan Periodontal
e. PUFA Index
i. Pengertian
Sama seperti Specific Caries Index, PUFA juga masih termasuk indeks
yang baru digunakan untuk menghitung karies. Pembuatan PUFA ditujukan untuk
melengkapi indeks DMF-T
P = Pulpal, pertimbangan keterlibatan pulpa dalam proses karies dengan
hancurnya seluruh korona atau mahkota sehingga yang tersisa hanyalah akar
U= Ulserasi, yang disebabkan oleh potongan-potongan enamel yang
pecah ataupun karena inflamasi pulpa atau akar yang mengalami fragmentasi
sehingga timbul ulser
F= Fistula atau nanah yang muncul akibat adanya gangguan kesehatan
gigi dan mulut yang melibatkan pulpa
A= Abses yang terkait dengan pulpa
Assessment atau pemeriksaan atau penaksiran khusus pada bagian corona atau
permukaan mahkota tapi lebih sempurna dari DMF-T
ICDAS II (2005)
ii. Kegunaan
ICDAS digunakan oleh pemeriksa yang tidak memiliki pengalaman
sebelumnya dalam pemeriksaan dental epidemiologi. Membantu dalam
pengumpulan data mengenai klasifikasi lesi karies yang dulu dan sekarang
melalui tingkat keparahan berdasarkan pada perluasan histologis penyakit.
iii. Rumus
Kriteria Indeks ICDAS
Terdapat 6 kriteria indeks ICDAS untuk deteksi karies primer pada pit dan fisure.
9 | Indikator Karies dan Kelainan Periodontal
Skor
0 sehat
Tidak ada bukti karies setelah pengeringan dalam waktu yang lebih
lama (5 detik).
Permukaan dengan
yang lama, maka rongga karies atau perubahan warna (lesi putih
atau coklat) akan terlihat tidak sesuai dengan penampilan klinis dari
email gigi yang sehat.
2 Perubahan visual yang Gigi harus terlihat basah. Ketika basah maka akan ada (a) rongga
berbeda pada email
karies (lesi putih) dan/atau (b) perubahan karies coklat yang lebih
lebar dari pada fisur / fossa alami yang tidak sesuai dengan
penampilan klinis dari email yang sehat
3 Kerusakan email yang Gigi terlihat basah dapat memiliki opasitas karies yang jelas (lesi
terlokalsiasi akibat karies putih) dan/atau perubahan warna karies coklat yang lebih lebar dari
tanpa adanya dentin yang fisur/fossa alami yang tidak sesuai dengan gambaran klinis dari
10 | I n d i k a t o r K a r i e s d a n K e l a i n a n P e r i o d o n t a l
tampak
atau
bayangan
adanya email yang sehat. Setelah kering selama 5 detik, ada karies dari
struktur luar atau dalam pit atau fisur/fosa. Bila meningkat dua kali
lipat atau untuk mengkonfirmasi penilaian visual, pemeriksaan
probe CPI digunakan untuk permukaan gigi yang dapat
mengkonfirmasi adanya rongga yang terlihat pada email.
4 Adanya bayangan gelap Lesi ini telihat sebagai bayangan dari dentin yang berubah warna
dari dentin dengan atau yang tampak melalui permukaan email yang utuh yang dapat atau
tanpa kerusakan email yang tidak dapat memperlihatkan tanda-tanda kerusakan terlokalisasi
terlokalisasi
5 Rongga dengan kavitas Rongga pada email yang berubah warna atau opak yang
didalam dentin
6 Rongga yang sangat Kehilangan struktur gigi dengan jelas, rongga lebih dalam dan lebar
berbeda
dengan
yang terlihat
dentin dan dengan dentin yang jelas terlihat pada dinding atau pada bagian
dasar. Rongga yang luas melibatkan separuh dari permukaan gigi
atau kemungkinan mencapai pulpa.
11 | I n d i k a t o r K a r i e s d a n K e l a i n a n P e r i o d o n t a l
b.
c.
d.
e.
f.
Kekurangan
a.
b.
c.
d.
Kriteria saat ini belum dapat membedakan antara lesi karies aktif dan
tidak aktif.
e.
12 | I n d i k a t o r K a r i e s d a n K e l a i n a n P e r i o d o n t a l
B. KELAINAN PERIODONTAL
a. CPITN
i. Pengertian
Community Periodontal Index for Treatment Needs adalah indeks
resmi yang digunakan oleh WHO untuk mengukur kondisi jaringan periodontal
serta perkiraan akan kebutuhan perawatannya dengan menggunakan sonde khusus
yaitu WHO Periodontal Examining Probe.
Sonde khusus yang dipergunakan untuk pemeriksaan CPITN ini
memiliki bentuk ujung bulat dengan diameter 0,5 mm, dengan kode warna 3,5
sampai 5,5 mm.
ii.
Rumus
13 | I n d i k a t o r K a r i e s d a n K e l a i n a n P e r i o d o n t a l
Dari data status periodontal yang diperoleh dengan menggunakan kode tersebut,
perawatan dikategorikan sebagai berikut :
0 : tidak memerlukan perawatan
1 : peningkatan kebersihan mulut/penyuluhan
2 : peningkatan kebersihan mulut/penyuluhan dan scalling
3 : peningkatan kebersihan mulut / penyuluhan, skeling, kuretase, bedah
periodontal
iii. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
1. Sederhana
2. Mendapatkan data tentang status periodontal masyarakat.
3. Dapat merencanakan program penyuluhan.
4. Dapat menentukan kebutuhan perawatan (jenis tindakan, beban kerja,
kebutuhan tenaga).
5. Memantau kemajuan kondisi periodontal individu.
Kekurangan
1. Kekurangan dalam menetapkan kebutuhan perawatan
2. keterbatasan-keterbatasan, dan data yang diperoleh dari penggunaan indeks
ini masih dapat disalah tafsirkan
15 | I n d i k a t o r K a r i e s d a n K e l a i n a n P e r i o d o n t a l
ii. Rumus
Skor tertinggi pada sektan dipilih sebagai skor PSR untuk sekstan. Hanya
1 skor yang dipilih untuk tiap sekstan dalam rongga mulut. Untuk memeriksa gigi
secara individual digunakan A WHO/CPITN/PSR probe.
17 | I n d i k a t o r K a r i e s d a n K e l a i n a n P e r i o d o n t a l
Kekurangan
1. Tidak dimaksudkan untuk pemeriksaan lengkap rongga mulut. Pada pasien
yang telah menerima perawatan periodontal sebelumnya atau dalam fase
maintenance harus menerima pemeriksaan yang komprehensif
2. Keterbatasan penggunaan system PSR pada anak karena ketidakmampuan
membedakan pseudo poket
3. Tidak
underestimated
18 | I n d i k a t o r K a r i e s d a n K e l a i n a n P e r i o d o n t a l
19 | I n d i k a t o r K a r i e s d a n K e l a i n a n P e r i o d o n t a l