Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dari usaha menumbuhkan BMT dari bawah, peran BMT dalam membangun
ekonomi rakyat banyak dan ekonomi Indonesia semakin jelas. Secara ringkas tujuan
dan dampak positif yang ditimbulkan diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Menyalurkan dana untuk usaha bisnis mikro dan kecil dengan sistem bagi hasil
dan jual beli serta dengan prosedur yang mudah dan cepat.
b) Membantu modal kerja dan modal investasi skala mikro sebagai upaya
peningkatan kualitas hidup rakyat banyak.
c) Tempat berlatih manajemen ekonomi syariah.
d) Menjadi mediotor antara muzakki dan mustahik.
e) Sangat mudah mendirikan karena tanpa modal besar, peralatan dan kantor
mewah.
2.3 Prosedur Pendirian BMT
Prosedur pendirian BMT
1. Persiapan Tim Perumus Pendirian BMT
Lakukan pelatihan pemahaman tentang BMT ? kepada peminat di sekitar
wilayah / kawasan potensial. Lakukan identifikasi potensi SDM , yang nanti akan
menduduki / berperan sebagai pemodal, pengelola, pengurus, dewan manajemen dan
dewan syariah.Lakukan identifikasi potensial pengurus dan pengelola calon BMT
secara spesifik sesuai dengan diskripsi pekerjaan yang akan ditekuni.
2. Survey Kelayakan Lokasi
Pilih lokasi yang strategis ( dekat calon nasabah penyimpan, transportasi
mudah, ada tempat parkir, area mobilitas usaha tinggi, set up ruangan yang okey,
sesuaikan dengan kemampuan modal yang ada) Identifikasi wilayah seberapa besar
para tokoh dan masyarakat di lingkungan sekitarnya mendukung ?
3. Survey Kelayakan Usaha
Ukur seberapa besar modal yang mungkin terkumpul ? semakin besar
modalnya semakin baik , karena modal akan digunakan untuk :
persiapan di awal pendirian seperti sewa gedung, persiapan ATK ( slip, arsip,
buku pendukung, stempel, polpen, kartu ID, dll) , meja dan kursi karyawan ,
lemari penyimpan data, satu set computer, dan asesoris lainnya. Nilainya
pembiayaan pada bulan berjalan, maka pendapatan yang bisa kita peroleh
hanya sebesar Rp. 400.000,-/ per bulan. Artinya kalau pengeluaran BMT lebih
dari pendapatan tersebut maka diperlukan peningkatan jumlah modal dan
Lakukan tirakatan, tausiah, doa bersama, pengajian kalau BMT akan segera dibuka
secara soft opening. Lakukan pekerjaan dengan senang hati dan jangan mendua, layani
nasabah dengan sebaik-baiknya, jaga kredibilitas BMT secara terus menerus , kerja keras
dan istiqmah. Lakukan terobosan dengan cerdas dengan memperhitungkan untung
ruginya kalau program kerja dijalankan.
7. Persiapan Grand Opening
Tunjukkan pada publik kalau kinerja BMT baik, gunakan alat untuk mengukur
kinerja BMT.
Undang berbagai lapisan masyarakat potensial untuk mendukungnya.
Tunjukan hasil yang sudah tercapai selama ini.
Lakukan persiapan RAT internal untuk memperbaiki kinerja keuangan dan
manajemen.
8. Penguatan Pemasaran
Lakukan pemasaran dengan pola jemput bola. Lakukan penguatan TIM marketing
untuk melakukan terobosan terobosan. Lakukan penguatan TIM internal untuk
mendukungnya seperti software dan lainnya.
9. Peningkatan Kualitas SDM
Berikan peluang peluang untuk meningkatkan prestasi bagi karyawan dengan cara
mengirim karyawan dalam pelatihan dan seminar. Bentuk TIM solit jangan sampai ada
yang ragu dan keluar dari formatur.( lihat gajinya, hasil kerjanya/ prestasinya)Tunjukkan
jenjang karir yang jelas.
Anggota Istimewa yaitu para pendiri dan atau yang memiliki dana yang besar di
BMT, memiliki hak suara lebih. Jika ada anggota baru mau memasukan dana yang cukup
signifikan, maka perlu persetujuan Anggota Istimewa.
menambahkan bahwa ide/usulan dari anggota, baru akan dijalankan setelah mendapat
legalisasi dari dewan syariah, dewan syariah biasanya terdiri dari alim ulama yang
mengerti tentang bisnis Islami. Karena berbentuk koperasi, tentunya modal awal BMT
tidaklah besar, maka sebaiknya BMT didirikan disekitar pasar, karena sektor inilah yang
paling menunjang pertumbuhan BMT.
Agar bisa memberikan pinjaman dengan sistem mudharabah pada pedagang kecil,
yang insya ALLAH bisa dihitung keuntungannya harian, jadi mereka bisa setor harian.
Lagi pula BMT juga bisa mengeliminisir ijon atau rentenir. SubhanaLLAH. Sebaiknya
BMT diarahkan pada pinjaman produktif, ketimbang konsumtif, banyak kegagalan terjadi
ketika BMT tsb diawali dengan kegiatan konsumtif seperti pendanaan pembelian barang
(sepeda motor, HP, perabot, dll), karena harta-harta yang dibelikan tersebut kemungkinan
besar tidak menghasil nilai tambah dari segi ekonomi. Lain halnya dengan pinjaman
produktif, pihak BMT bisa memberikan pasal, untuk memberi-hak pada BMT untuk ikut
campur-tangan dalam proses usaha, agar usaha tadi tidak jatuh. Tentunya BMT harus
mengeluarkan ekstra effort untuk melakukan pembinaan mereka, namun hal tersebutlah
nilai plus BMT, sehingga insya ALLAH kedepannya BMT bisa mencetak pribadi-pribadi
muslim yang mandiri yang cekatan dalam berbisnis. Dan bisa mengangkat martabat
mustahik menjadi muzakki, insya ALLAH.
BAB III
PEMBAHASAN
menghindarkan diri dari sistem yang ada yang menurut beberapa kalangan dinilai kurang
memenuhi ketentuan syara. Oleh karena itu, dengan bermodalkan tekad dan semangat
yang bulat, beberapa orang dari kalangan generasi muda dan generasi tua merasa perlu
untuk saling bahu membahu segera bangkit menyatukan langkah dalam upaya merintis
berdirinya lembaga keuangan yang berlandaskan ketentuan syara.
Alhamdulillah pada tanggal 1 juli 1999 lembaga tersebut telah lahir dan di beri nama
baitul maal wat tamwil Mitra Muamalat dan telah memulai kegiatan operasionalnya pada
tanggal 5 juli 1999. Usaha ini merupakan sebuah upaya untuk memberikan alternatif bagi
umat Islam khususnya dan masyarakat kudus pada umumnya untuk melakukan kegiatan
bisnis melalui cara uang lebih sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam.BMT Mitra
Muamalat sebagai lembaga jasa keuangan mikro syariah menetapkan budaya kerja
dengan prinsip - prinsip syariah yang mengacu pada sikap akhlaqul karimah dan
kerahmatan. KJKS Baitul Maal Wat Tamwil Bina Ummat Sejahtera didirikan dengan
tujuan untuk membantu dalam peningkatan taraf hidup anggota, khususnya dalam bidang
ekonomi. Rasa keprihatinan terhadap kondisi ekonomi dan tuntutan masyarakat terhadap
perbaikan ekonomi merupakan landasan ideal pendirian lembaga keuangan mikro. BMT
Mitra Muamalat sejauh ini telah melakukan berbagai pembinaan usaha kecil kepada
masyarakat, melalui sistem ekonomi Syariah. Penerapan Bagi Hasil dalam setiap
transaksi (Akad) merupakan upaya menghindari sistem bunga (Riba) sedini mungkin.
Profil Company KJKS BMT Mitra Muamalat dapat diuraikan sebagai
berikut:
I. Umum
1. Nama
2. Bentuk Lembaga
: 066/BH/KDK.IO/XII.1999
: Tanggal 30 Desember 1999
: 503/01/BH/PAD/21/2008
: Tanggal 24 Januari 2008
4.
No. NPWP
: 02.035.217.5.506.000
Alamat
5.
Susunan Pengawas
6.
Susunan Pengurus
Ketua
Sekretaris
Bendahara
: H. Soedarmo, BA
Muamalat
Visi
7.
Manajer
: Arif Subekan, SE
8.
:38 Orang
9.
:1400 Orang
: 4 Buah
: Jl. Hos Cokroaminoto 57
Kota Kudus
11.
3.2 Visi,
BMT
Misi
Mitra
setoran minimal Rp
1.000.000,00 (satu juta rupiah) bagi hasil bisa di ambil langsung setiap bulan
atau dikreditkan ke rekening simpanan Amanah dapat dipakai sebagai jaminan
pembiayaan pada BMT MITRA MUAMALAT
Proporsi bagi hasil :
Jangka Waktu
Nisbah
6 Bulan
33:66
12 Bulan
40:6
b) Simpanan Si Berkah
Simpanan Si Berkah adalah simpanan dana berjangka yang penyetorannya di
lakukan secara rutin dengan nominal tertentu. program simpanan ini
menggunakan prinsip wadiah yad adh-dhomanah yaitu simpanan dana yang
diamanahkan oleh peserta kepada BMT Mitra Muamalat akan di salurkan
kepada anggota (masyarakat) dalam bentuk pembiayaan yang memenuhi prinsip
9
Setoran tabungan dilakukan secara periodik selama 1 (satu) tahun ajaran setiap
1 (satu) minggu sekali/2 (dua) minggu sekali/1 (satu) bulan sekali tergantung
kondisi dan kebijakan sekolah.
Bagi hasil tabungan diberikan tiap akhir bulan berdasarkan saldo rata-rata harian
sesuai nisbah yang ditentukan BMT dan dikreditkan langsung ke rekening.
Apabila karena suatu hal penarikan tabungan dilakukan sebelum akhir tahun
ajaran, beasiswa yang diberikan hanya sampai bulan dimana dana tersebut
ditarik.
Interval Beasiswa :
Setoran Tabungan Per-bulan
Beasiswa Pertahun
Rp 300.000,00
Rp 600.000,00
>Rp 5.000.000,00
Rp 900.000,00
2) Produk Pembiayaan (Lending)
a. Mudharabah (Bagi Hasil)
Adalah pembiayaan modal kerja sepenuhnya oleh BMT sedangkan nasabah
menyediakan usaha dan manajemennya.Hasil keuntungan akan dibagikan
sesuai dengan kesepakatan bersama sesuai dengan ketentuan bagi hasil.
b. Musyarokah (Penyertaan)
Adalah pembiayaan berupa sebagian modal yang diberikan kepada anggota
dari modal keseluruhan . Masing-masing pihak bekerja dan memiliki hak
untuk turut serta mewakili atau menggugurkan hak nya dalam manajemen
11
usaha tersebut. Keuntungan dari usaha ini akan dibagi menurut proporsi
penyertaan modal sesuai dengan kesepakatan bersama.
c. Murabahah ( Jual Beli)
Adalah pembiayaan atas dasar jual beli dimana harga jual didasarkan atas
harga asal yang diketahui bersama ditambah keuntungan bagi BMT.
Keuntungan adalah selisih harga jual dengan harga asal yang disepakati
bersama.
d. BaiBitsamanil Ajil (Jual Beli)
Adalah pembiayaan dengan sistem jual beli yang dilakukan secara angsuran
terhadap pembelian suatu barang. Jumlah kewajiban yang harus dibayar oleh
pengguna jasa sejumlah harga barang dan mark-up yang telah disepakati
bersama.
e. Mitra Griya
Merupakan program pembiayaan yang disediakan oleh KJKS BMT Mitra
Muamalat untuk memberikan kemudahan bagi anggota yang membutuhkan
dana untuk biaya renovasi rumah atau pembelian perabot rumah tangga.
Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah atau jual beli
Manfaat dan nilai lebih :
Persyaratan mudah
Proses cepat
Tingkat margin yang kompetitif
Janhka waktu pembiayaan fleksibel ; 1 (satu) tahun sampai 5(lima)
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Semuanya memang harus peduli, semuanya harus ikhlas, Modal tenaga
keahlian kita rajut sebagai mozaik utuh sembari diiringi doa kepada-Nya. Insya
Allah kita gugah kebersamaan kita sebagai anak bangsa, yang selama ini sering alpa
dan barangkali hanya menlangkah sendiri-sendiri. Mari kita padukan sebagai sebuah
kekuatan yang menggelegak yang getarannya harus terasa disetiap lapisan nafas
umat. Getar-getar ukhuwah memang harus terus menerus kita tebarkan. Silaturrahmi
antara tangan di atas dan kaum dhuafa mesti terus pula direnda dengan kasih sayang.
Tentu, pijakan yang paling abadi adalah akhlakul karimah. Ikatan kasih sayang dan
mengorganisasikannya dengan rapi menjadi amalan kesuksekan bersama. Usaha
yang sehat, beradab akan menjadi pengawal keselamatan baik yang kaya maupun
yang miskin dari jurang kehancuran di dunia dan akhirat. Jembatan kemiskinan
dengan kekayaan adalah diri kita. Mari kita jadikan kecemburuan sosial dan
ketamakan hilang dan tenggelam di negeri ini dengan kerja mendirikan BMT.
Akhirnya niat baik dan ketulusan Anda untuk sekarang juga menjadi pemrakarsa dan
pendukung aktif menggulirkan ide pendirian BMT, dan kemudian melakukan
sejumlah kegiatan sehingga BMT benar-benar bisa lahir, berwujud dan beroperasi
diridhai Allah SWT. Semoga kelak kita dapat tersenyum menatap masyarakat yang
sehat, lepas dari kemelaratan, jeratan rentenir, kebodohan dan kesenjangan.
4.2 Saran
Berikut ini saran yang dapat penulis berikan antara lain :
1. Agar perusahaan BMT Mitra Kudus pada praktek dijalankan sesuai
dengan prinsip syariah yang berlaku.
2. Lebih memperbanyak produk seperti Mudharabah dijalankan dengan
sesungguhnya tanpa meminta agunan.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://chalimhadi.blogspot.com/2013/03/bmt-bait-maal-wat-tamwil.html
diakses tanggal 17 Juni 2015 Jam 21.55
http://rizkypp-feb10.web.unair.ac.id/artikel_detail-76605-Resensi%20Buku-Tata%20Cara
%20Pendirian%20BMT%20%28Baitul%20Maal%20wa%20Tamwil%29.html
diakses tanggal 15 Juni 2015 Jam 19.00
14
LAMPIRAN
15
16
17