Você está na página 1de 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


BMT ( Bait Maal wat Tamwil )/ Balai Usaha Mandiri Terpadu, lembaga keuangan
mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasi, menumbuh kembangkan bisnis usaha
mikro dan kecil, dalam rangka mengangkat derajat dan martabat sera membela
kepentiangan kaum fakir.
Di Indonesia sendiri setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul
peluang untuk mendirikan bank-bank yang berprinsip syariah. Operasinalisasi BMI
kurang menjangkau usaha masyakat kecil dan menengah, maka muncul usaha untuk
mendirikan bank dan lembaga keuangan mikro, seperti BPR syariah dan BMT yang
bertujuan untuk mengatasi hambatan operasioanal daerah.
Disamping itu di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang hidup serba
berkecukupan muncul kekhawatiran akan timbulnya pengikisan akidah. Pengikisan
akidah ini bukan hanya dipengaruhi oleh aspek syiar Islam tetapi juga dipengaruhi oleh
lemahnya ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu peran BMT agar mampu lebih aktif dalam
memperbaiki kondisi tersebut.
Baitul Tamwil, melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan
investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil terutama
mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. Baitul
Maal, Menerima titipan zakat, infaq dan shadaqah serta mengoptimalkan distribusinya
sesuai dengan peraturan dan amanahnya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah :
1. Bagaimanakan gambaran umum perusahaan pada BMT Mitra Mualamat Kudus ?
2. Bagaimanakah sistem pembiayaan dalam BMT Mitra Muamalat Kudus ?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian BMT


Pengertian BMT ( Bait Maal wat Tamwil )/ Balai Usaha Mandiri Terpadu, lembaga
keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasi, menumbuh kembangkan bisnis
usaha mikro dan kecil, dalam rangka mengangkat derajat dan martabat sera membela
kepentiangan kaum fakir. Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu baitul
mal dan baitut tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan
penyaluran dana yang non profit, seperti zakat, infak dan shodaqoh. Sedangkan baitut tamwil
sebagai usaha pengumpulan dan dan penyaluran dana komersial.

2.2 Ciri dan Tujuan Utama BMT


Adapun yang menjadi ciri utama BMT adalah :
1) Berorientasi bisnis, mencari laba bersama, meningkatkan pemanfaatan ekonomi
paling banyak untuk anggota dan lingkungannya.
2) Bukan lembaga sosial, tetapi dapat dimanfaatkan untuk mengefektifkan penggunaan
zakat, infaq dan sadaqah bagi kesejahteraan orang banyak.
3) Ditumbuhkan dari bawah berdasar peran dari masyarakat sekitarnya. d. Milik
bersama masyarakat kecil bawah dan kecil dari lingkungan BMT itu sendiri, bukan
milik orang seorang atau orang lain diluar masyarakat itu.
4) BMT mengadakan kegiatan keagamaan (pengajian) rutin secara berkala yang waktu
dan tempatnya ditentukan (biasanya madrasah, mushalla atau masjid). Setelah
kegiatan keagamaan biasanya dilanjutkan dengan perbincangan bisnis dari anggota
atau nasabah BMT.
5) Manajemen BMT adalah profesional dan agamis: Manajer BMT berpendidikan
minimal D3, dilatih pertama kali 2 minggu oleh Pusdiklat PINBUK . Administrasi
pembukuan dan prosedur ditata dengan sistem manajemen keuangan yang rapi dan
sesuai standar (ilmiah). Proaktif bersilaturrahmi menjemput bola, beranjangsana
dan berinisiatif dalam prakarsa.

Dari usaha menumbuhkan BMT dari bawah, peran BMT dalam membangun
ekonomi rakyat banyak dan ekonomi Indonesia semakin jelas. Secara ringkas tujuan
dan dampak positif yang ditimbulkan diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Menyalurkan dana untuk usaha bisnis mikro dan kecil dengan sistem bagi hasil
dan jual beli serta dengan prosedur yang mudah dan cepat.
b) Membantu modal kerja dan modal investasi skala mikro sebagai upaya
peningkatan kualitas hidup rakyat banyak.
c) Tempat berlatih manajemen ekonomi syariah.
d) Menjadi mediotor antara muzakki dan mustahik.
e) Sangat mudah mendirikan karena tanpa modal besar, peralatan dan kantor
mewah.
2.3 Prosedur Pendirian BMT
Prosedur pendirian BMT
1. Persiapan Tim Perumus Pendirian BMT
Lakukan pelatihan pemahaman tentang BMT ? kepada peminat di sekitar
wilayah / kawasan potensial. Lakukan identifikasi potensi SDM , yang nanti akan
menduduki / berperan sebagai pemodal, pengelola, pengurus, dewan manajemen dan
dewan syariah.Lakukan identifikasi potensial pengurus dan pengelola calon BMT
secara spesifik sesuai dengan diskripsi pekerjaan yang akan ditekuni.
2. Survey Kelayakan Lokasi
Pilih lokasi yang strategis ( dekat calon nasabah penyimpan, transportasi
mudah, ada tempat parkir, area mobilitas usaha tinggi, set up ruangan yang okey,
sesuaikan dengan kemampuan modal yang ada) Identifikasi wilayah seberapa besar
para tokoh dan masyarakat di lingkungan sekitarnya mendukung ?
3. Survey Kelayakan Usaha
Ukur seberapa besar modal yang mungkin terkumpul ? semakin besar
modalnya semakin baik , karena modal akan digunakan untuk :
persiapan di awal pendirian seperti sewa gedung, persiapan ATK ( slip, arsip,
buku pendukung, stempel, polpen, kartu ID, dll) , meja dan kursi karyawan ,
lemari penyimpan data, satu set computer, dan asesoris lainnya. Nilainya

sekitar 7 s/d 15 juta.


Pembiayaan kepada nasabah dengan harapan memperoleh pendapatan dari
usaha ini dan tambahan simpanan pihak ke III. Kalau modal yang disiapkan
untuk pembiayaan sejumlah 20 juta , maka kita bisa atur rata rata pembiayaan
200 ribu per nasabah. diilustrasikan bahwa kalau sebagian modal awal untuk
pembiayaan sebesar 20 juta, maka dengan pembiayaan setiap nasabah sebesar
rata-rata Rp.200.000,- akan dapat menerima nasabah sebanyak 100 nasabah,
sedang potensi simpanan diharapkan bisa meningkat 25% dari besarnya
3

pembiayaan pada bulan berjalan, maka pendapatan yang bisa kita peroleh
hanya sebesar Rp. 400.000,-/ per bulan. Artinya kalau pengeluaran BMT lebih
dari pendapatan tersebut maka diperlukan peningkatan jumlah modal dan

simpanan lebih besar lagi.


Persiapan untuk pra operasional seperti rapat, konsulidasi, dan launching soft
dan grand opening. Sekitar 2 s/d 5 juta. Ukur seberapa besar bisa menggalang

dana dari masyarakat terdekat


4. Persiapan SDM dan Badan Hukum Koperasi
Rekruitmen pendiri BMT minimal 20 orang yang potensial ( baik sebagai
pengurus 3 orang terdiri dari ketua, sekertaris, dan bendahara. Kemudian persiapkan
pengelola harian minimal 3 orang terdiri dari manajer , marketing dan pembukuan
sekaligus merangkap teller. Buat rumusan badan hukum Koperasi Syariah konsultasi
dengan Dinas Koperasi setempat dimana koperasi akan didirikan. Persiapkan modal
disetor atas nama Cq : Kanwil Koperasi Tingkat Propinsi senilai 50 juta untuk KJKS.
Buat berita acara pada saat RAT dan rumusan perencanaan laporan keuangan berupa
neraca nol tahun dan proyeksi 1 tahun kedepan Buat proyeksi neraca keuangan dalam
bentuk cash flow dan rugi labanya. Sesuai dengan data-data dan asumsi yang
mendekati kebenaran.
5. Persiapan Pra Operasional
Persiapkan SOB ( standar operasional Baku ) BMT sebagai acuan kerja BMT, berisi
tentang :
1) Visi misi BMT
2) Sistem dan prosedur pengelolaan BMT
3) Strategi pengembangan BMT dan target-targetnya.
4) Pengelolaan SDM termasuk gaji dan prestasi.
5) Sistem keuangan dan akuntansinya
Sambil menunggu badan hukum , lakukan pra operasional dan konsulidasi kepada
masyarakat sekitarnya. Persiapkan pengumpulan dana dari pemodal minimal 50 juta
sebelum operasional. Lakukan pelatihan internal dan sekaligus penguatan di bagian
marketing untuk tujuan peningkatkan simpanan dan pembiayaan. Lakukan pengamanan
anggaran dengan cara membuat perencanaan neraca yang mengindikasikan terjadinya
produktifitas yang tinggi menuju efisiensi yang progresif ( sesuai dengan target dan
program serta pemasukan )
6. Persiapan Soft Opening

Lakukan tirakatan, tausiah, doa bersama, pengajian kalau BMT akan segera dibuka
secara soft opening. Lakukan pekerjaan dengan senang hati dan jangan mendua, layani
nasabah dengan sebaik-baiknya, jaga kredibilitas BMT secara terus menerus , kerja keras
dan istiqmah. Lakukan terobosan dengan cerdas dengan memperhitungkan untung
ruginya kalau program kerja dijalankan.
7. Persiapan Grand Opening
Tunjukkan pada publik kalau kinerja BMT baik, gunakan alat untuk mengukur

kinerja BMT.
Undang berbagai lapisan masyarakat potensial untuk mendukungnya.
Tunjukan hasil yang sudah tercapai selama ini.
Lakukan persiapan RAT internal untuk memperbaiki kinerja keuangan dan

manajemen.
8. Penguatan Pemasaran
Lakukan pemasaran dengan pola jemput bola. Lakukan penguatan TIM marketing
untuk melakukan terobosan terobosan. Lakukan penguatan TIM internal untuk
mendukungnya seperti software dan lainnya.
9. Peningkatan Kualitas SDM
Berikan peluang peluang untuk meningkatkan prestasi bagi karyawan dengan cara
mengirim karyawan dalam pelatihan dan seminar. Bentuk TIM solit jangan sampai ada
yang ragu dan keluar dari formatur.( lihat gajinya, hasil kerjanya/ prestasinya)Tunjukkan
jenjang karir yang jelas.

2.4 Pendirian BMT


BMT secara badan hukum harus berbentuk koperasi, dalam prakteknya BMT di-awasi
oleh PINBUK, sebagaimana juga koperasi pada umumnya, maka para pendiri
diperbolehkan mempunyai hak-hak khusus. Mungkin untuk kriteria pendirian lebih baik
bertanya langsung pada PINBUK, karena pada prinsipnya PINBUK tsb sama setiap
daerahnya. Dalam AD/ART, sebaiknya harus benar-benar membuat batasan tegas agar
BMT tersebut benar-benar berjalan sesuai dengan Syariah, biasanya poin yang sangat
rentan adalah masalah bentuk-bentuk dan tata cara peminjaman, serta kemana dana yang
dipinjamkan tersebut digunakan. Juga untuk mengantisipasi masuknya ide sekuler, maka
pada AD/ART nya BMT yang akan dirikan, sebaiknya dibuat dipasal tentang hak suara,
yaitu hak suara antara Anggota Istimewa dan Anggota Biasa.
5

Anggota Istimewa yaitu para pendiri dan atau yang memiliki dana yang besar di
BMT, memiliki hak suara lebih. Jika ada anggota baru mau memasukan dana yang cukup
signifikan, maka perlu persetujuan Anggota Istimewa.

Dan jangan lupa untuk

menambahkan bahwa ide/usulan dari anggota, baru akan dijalankan setelah mendapat
legalisasi dari dewan syariah, dewan syariah biasanya terdiri dari alim ulama yang
mengerti tentang bisnis Islami. Karena berbentuk koperasi, tentunya modal awal BMT
tidaklah besar, maka sebaiknya BMT didirikan disekitar pasar, karena sektor inilah yang
paling menunjang pertumbuhan BMT.
Agar bisa memberikan pinjaman dengan sistem mudharabah pada pedagang kecil,
yang insya ALLAH bisa dihitung keuntungannya harian, jadi mereka bisa setor harian.
Lagi pula BMT juga bisa mengeliminisir ijon atau rentenir. SubhanaLLAH. Sebaiknya
BMT diarahkan pada pinjaman produktif, ketimbang konsumtif, banyak kegagalan terjadi
ketika BMT tsb diawali dengan kegiatan konsumtif seperti pendanaan pembelian barang
(sepeda motor, HP, perabot, dll), karena harta-harta yang dibelikan tersebut kemungkinan
besar tidak menghasil nilai tambah dari segi ekonomi. Lain halnya dengan pinjaman
produktif, pihak BMT bisa memberikan pasal, untuk memberi-hak pada BMT untuk ikut
campur-tangan dalam proses usaha, agar usaha tadi tidak jatuh. Tentunya BMT harus
mengeluarkan ekstra effort untuk melakukan pembinaan mereka, namun hal tersebutlah
nilai plus BMT, sehingga insya ALLAH kedepannya BMT bisa mencetak pribadi-pribadi
muslim yang mandiri yang cekatan dalam berbisnis. Dan bisa mengangkat martabat
mustahik menjadi muzakki, insya ALLAH.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan


Masyarakat kabupaten Kudus terkenal memiliki jiwa dinamis. Dalam
melakukan kegiatan usaha, mereka memiliki landasan jiwa wiraswasta yang tinggi.
Hanya saja sebagian besar pengusaha muslim di kudus sampai saat ini masih
menggunakan modal yang diperoleh dari sistem keuangan
konvensional.
Selama ini mereka tidak memiliki pilihan yang lain, seolah-olah mereka tidak mampu
6

menghindarkan diri dari sistem yang ada yang menurut beberapa kalangan dinilai kurang
memenuhi ketentuan syara. Oleh karena itu, dengan bermodalkan tekad dan semangat
yang bulat, beberapa orang dari kalangan generasi muda dan generasi tua merasa perlu
untuk saling bahu membahu segera bangkit menyatukan langkah dalam upaya merintis
berdirinya lembaga keuangan yang berlandaskan ketentuan syara.
Alhamdulillah pada tanggal 1 juli 1999 lembaga tersebut telah lahir dan di beri nama
baitul maal wat tamwil Mitra Muamalat dan telah memulai kegiatan operasionalnya pada
tanggal 5 juli 1999. Usaha ini merupakan sebuah upaya untuk memberikan alternatif bagi
umat Islam khususnya dan masyarakat kudus pada umumnya untuk melakukan kegiatan
bisnis melalui cara uang lebih sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam.BMT Mitra
Muamalat sebagai lembaga jasa keuangan mikro syariah menetapkan budaya kerja
dengan prinsip - prinsip syariah yang mengacu pada sikap akhlaqul karimah dan
kerahmatan. KJKS Baitul Maal Wat Tamwil Bina Ummat Sejahtera didirikan dengan
tujuan untuk membantu dalam peningkatan taraf hidup anggota, khususnya dalam bidang
ekonomi. Rasa keprihatinan terhadap kondisi ekonomi dan tuntutan masyarakat terhadap
perbaikan ekonomi merupakan landasan ideal pendirian lembaga keuangan mikro. BMT
Mitra Muamalat sejauh ini telah melakukan berbagai pembinaan usaha kecil kepada
masyarakat, melalui sistem ekonomi Syariah. Penerapan Bagi Hasil dalam setiap
transaksi (Akad) merupakan upaya menghindari sistem bunga (Riba) sedini mungkin.
Profil Company KJKS BMT Mitra Muamalat dapat diuraikan sebagai
berikut:
I. Umum

1. Nama

: KJKS BMT Mitra Muamalat

2. Bentuk Lembaga

:Koperasi Jasa Keuangan Syariah


(KJKS)

3. No. Akta Badan Hukum

: 066/BH/KDK.IO/XII.1999
: Tanggal 30 Desember 1999

No. Akta Perubahan

: 503/01/BH/PAD/21/2008
: Tanggal 24 Januari 2008

4.

No. NPWP

: 02.035.217.5.506.000

Alamat

: Jl. Hos Cokroaminoto no. 57 kota


Kudus Telp/Fax (0291) 444576
Email.BMTMitrakudus@gmail.com

5.

Susunan Pengawas

: Drs. H. Munawar Cholil


: Zaenuri Islam

6.

Susunan Pengurus

Ketua

: Drs. H. Chadziq ZU, MA.g

Sekretaris

: Drs. HM. Fakih, MM

Bendahara

: H. Soedarmo, BA

Muamalat
Visi

7.

Manajer

: Arif Subekan, SE

8.

Jumlah Anggota Penuh

:38 Orang

9.

Jumlah Calon Anggota

:1400 Orang

10. Jumlah Kantor


1 Kantor Pusat

: 4 Buah
: Jl. Hos Cokroaminoto 57
Kota Kudus

3 Kantor Pelayanan Kas

: - Pasar Jekulo Blok E 6 Jekulo


Kudus Telp. (0291) 3315927
- Jl. Kudus Porwodadi KM 7
UndaanKudusTelp.(0291)
3316570
- Jl. Raya Besito No.79 Besito
Gebog Kudus Telp. (0291) 3427371

11.

Status Tempat Usaha

Kantor Pusat Kota

: Milik sendiri dengan status


tanah HM

Kantor Pelayanan Kas Jekulo : Milik sendiri dengan status


gedung HGB
Kantor pelayanan kas Undaan : Milik sendiri dengan status
8
tanah HM
Kantor pelayanan kas Gebog : Sewa

3.2 Visi,
BMT

Misi
Mitra

Menggalang usaha dunia akhirat.


Misi
Mendorong usaha kecil untuk tumbuh dan berkembang.
Memberikan bantuan modal dengan sistem yang berdasarkan syara.
3.3 Produk - Produk BMT Mitra Muamalat
1) Produk Simpanan (Funding)
a) Simpanan Dhomanah
merupakan simpanan berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan
dalam jangka waktu tertentu, yaitu pada saat jatuh tempo.
Manfaat:
sebagai sarana investasi yang Islami dengan akad mudharabah yang terhindar
dari sistem berbau riba serta berperan serta dalam pengembangan ekonomi umat
Fasilitas:
Simpanan masyarakat (anggota) secara berjangka yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai akad

setoran minimal Rp

1.000.000,00 (satu juta rupiah) bagi hasil bisa di ambil langsung setiap bulan
atau dikreditkan ke rekening simpanan Amanah dapat dipakai sebagai jaminan
pembiayaan pada BMT MITRA MUAMALAT
Proporsi bagi hasil :
Jangka Waktu

Nisbah

6 Bulan

33:66

12 Bulan

40:6

b) Simpanan Si Berkah
Simpanan Si Berkah adalah simpanan dana berjangka yang penyetorannya di
lakukan secara rutin dengan nominal tertentu. program simpanan ini
menggunakan prinsip wadiah yad adh-dhomanah yaitu simpanan dana yang
diamanahkan oleh peserta kepada BMT Mitra Muamalat akan di salurkan
kepada anggota (masyarakat) dalam bentuk pembiayaan yang memenuhi prinsip
9

syariah. sebagian keuntungan yang di peroleh BMT akan di berikan kepada


peserta dalam bentuk hadiah.
Manfaat dan nilai lebih :
Mendukung terciptanya jalinan kerja sama ekonomi yang sesuai dengan
ketentuan syariah islam. Menyimpan dana lebih aman dan bermanfaat.
Ketentuan program :
Simpanan berjangka yang penyetorannya di lakukan secara rutin setiap bulan
dengan nominal tertentu. Pelaksanaannya secara berkelompok masing-masing
kelompok terdiri dari 100 orang.
Masing-masing peserta wajib menyetorkan simpanan sebesar Rp 200.000,00
(dua ratus ribu rupiah) setiap bulan selama 20 bulan berturut-turut dan simpanan
akan di kembalikan pada bulan ke-21 sebesar Rp 4.000.000,00 (empat juta
rupiah).
Sebagai tali kasih kepada anggota kelompok, BMT Mitra Muamalat
menyediakan hadiah-hadiah yang akan diundi kepada anggota kelompok
bersangkutan berupa:

1 (Satu) Tabungan Umroh senilai Rp 10.000.000


1(Satu) Simpanan Amanah senilai Rp 2.000.000
1(Satu) Simpanan Amanah senilai Rp 1.500.000
3 (Tiga) Simpanan Amanah masing-masing senilai Rp 1.000.000
4 (Empat) Simpanan Amanah masing-masing senilai Rp 750.000
90 (Sembilan Puluh) Hadiah hiburan berupa uang tunai masing-masing Rp
250.000
c) Program Tabungan Pelajar Muslim (PTPM)
Program tabungan pelajar muslim adalah suatu program kerja sama antara BMT
Mitra Muamalat dengan sekolah-sekolah, dimana pihak sekolah mengkoordinir
tabungan dari siswanya kemudian BMT mengelola dana tersebut dengan sistem
proporsi bagi hasil.
Manfaat dan Nilai lebih PTPM :

Siswa terbiasa menabung sejak dini, sehingga bisa dimanfaatkan/menutup


10

biaya-biaya sekolah pada saat diperlukan.

BMT Mitra Muamalat menyediakan fasilitas antar jemput pada saat


penyetoran/penarikan tabungan.

BMT Mitra Muamalat akan memberikan beasiswa kepada sekolah yang


bersangkutan apabila setoran tabungan minimal perbulan = Rp 500.000
Ketentuan Program :

Setoran tabungan dilakukan secara periodik selama 1 (satu) tahun ajaran setiap
1 (satu) minggu sekali/2 (dua) minggu sekali/1 (satu) bulan sekali tergantung
kondisi dan kebijakan sekolah.

Penarikan tabungan dilakukan pada akhir tahun ajaran

Bagi hasil tabungan diberikan tiap akhir bulan berdasarkan saldo rata-rata harian
sesuai nisbah yang ditentukan BMT dan dikreditkan langsung ke rekening.

Beasiswa diberikan setiap akhir semester sesuai interval setoran tabungan


perbulan.

Apabila karena suatu hal penarikan tabungan dilakukan sebelum akhir tahun
ajaran, beasiswa yang diberikan hanya sampai bulan dimana dana tersebut
ditarik.

Interval Beasiswa :
Setoran Tabungan Per-bulan

Beasiswa Pertahun

Rp 500.000,00 s/d Rp 3.000.000,00

Rp 300.000,00

Rp 3.000.000,00 s/d Rp 5.000.000,00

Rp 600.000,00

>Rp 5.000.000,00
Rp 900.000,00
2) Produk Pembiayaan (Lending)
a. Mudharabah (Bagi Hasil)
Adalah pembiayaan modal kerja sepenuhnya oleh BMT sedangkan nasabah
menyediakan usaha dan manajemennya.Hasil keuntungan akan dibagikan
sesuai dengan kesepakatan bersama sesuai dengan ketentuan bagi hasil.
b. Musyarokah (Penyertaan)
Adalah pembiayaan berupa sebagian modal yang diberikan kepada anggota
dari modal keseluruhan . Masing-masing pihak bekerja dan memiliki hak
untuk turut serta mewakili atau menggugurkan hak nya dalam manajemen
11

usaha tersebut. Keuntungan dari usaha ini akan dibagi menurut proporsi
penyertaan modal sesuai dengan kesepakatan bersama.
c. Murabahah ( Jual Beli)
Adalah pembiayaan atas dasar jual beli dimana harga jual didasarkan atas
harga asal yang diketahui bersama ditambah keuntungan bagi BMT.
Keuntungan adalah selisih harga jual dengan harga asal yang disepakati
bersama.
d. BaiBitsamanil Ajil (Jual Beli)
Adalah pembiayaan dengan sistem jual beli yang dilakukan secara angsuran
terhadap pembelian suatu barang. Jumlah kewajiban yang harus dibayar oleh
pengguna jasa sejumlah harga barang dan mark-up yang telah disepakati
bersama.
e. Mitra Griya
Merupakan program pembiayaan yang disediakan oleh KJKS BMT Mitra
Muamalat untuk memberikan kemudahan bagi anggota yang membutuhkan
dana untuk biaya renovasi rumah atau pembelian perabot rumah tangga.
Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah atau jual beli
Manfaat dan nilai lebih :
Persyaratan mudah
Proses cepat
Tingkat margin yang kompetitif
Janhka waktu pembiayaan fleksibel ; 1 (satu) tahun sampai 5(lima)

tahun sesuai plafong pembiayaan


Plafond pembiayaan mulai dari Rp 5.000.000

f. PPTA ( Program Pembiyaan Tanpa Agunan)


BMT Mitra Muamalat memberikan pinjaman tanpa agunan kepada guruguru /laryawan swasta yang mengabdi di sekolah maupun perusahaan swasta
,semantara kepala/bendahara sekolah atau perusahaan bertindak selaku
kordinator dimana semua peoses pengajuan sampai dengan pembayaran
angsuran pinjaman para guru atau karyawan dilakukan melalui sekolah atau
perusahaan. BMT Mitra Muamalat akan memberikan tali kasih setiap bulannya
kepada pihak sekolah atau perusahaan sebagai ucapan terima kasih.
Fasilitas : Antar Jemput

12

BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Semuanya memang harus peduli, semuanya harus ikhlas, Modal tenaga
keahlian kita rajut sebagai mozaik utuh sembari diiringi doa kepada-Nya. Insya
Allah kita gugah kebersamaan kita sebagai anak bangsa, yang selama ini sering alpa
dan barangkali hanya menlangkah sendiri-sendiri. Mari kita padukan sebagai sebuah
kekuatan yang menggelegak yang getarannya harus terasa disetiap lapisan nafas
umat. Getar-getar ukhuwah memang harus terus menerus kita tebarkan. Silaturrahmi
antara tangan di atas dan kaum dhuafa mesti terus pula direnda dengan kasih sayang.
Tentu, pijakan yang paling abadi adalah akhlakul karimah. Ikatan kasih sayang dan
mengorganisasikannya dengan rapi menjadi amalan kesuksekan bersama. Usaha
yang sehat, beradab akan menjadi pengawal keselamatan baik yang kaya maupun
yang miskin dari jurang kehancuran di dunia dan akhirat. Jembatan kemiskinan
dengan kekayaan adalah diri kita. Mari kita jadikan kecemburuan sosial dan
ketamakan hilang dan tenggelam di negeri ini dengan kerja mendirikan BMT.
Akhirnya niat baik dan ketulusan Anda untuk sekarang juga menjadi pemrakarsa dan
pendukung aktif menggulirkan ide pendirian BMT, dan kemudian melakukan
sejumlah kegiatan sehingga BMT benar-benar bisa lahir, berwujud dan beroperasi
diridhai Allah SWT. Semoga kelak kita dapat tersenyum menatap masyarakat yang
sehat, lepas dari kemelaratan, jeratan rentenir, kebodohan dan kesenjangan.
4.2 Saran
Berikut ini saran yang dapat penulis berikan antara lain :
1. Agar perusahaan BMT Mitra Kudus pada praktek dijalankan sesuai
dengan prinsip syariah yang berlaku.
2. Lebih memperbanyak produk seperti Mudharabah dijalankan dengan
sesungguhnya tanpa meminta agunan.
13

DAFTAR PUSTAKA

http://chalimhadi.blogspot.com/2013/03/bmt-bait-maal-wat-tamwil.html
diakses tanggal 17 Juni 2015 Jam 21.55
http://rizkypp-feb10.web.unair.ac.id/artikel_detail-76605-Resensi%20Buku-Tata%20Cara
%20Pendirian%20BMT%20%28Baitul%20Maal%20wa%20Tamwil%29.html
diakses tanggal 15 Juni 2015 Jam 19.00

14

LAMPIRAN

15

16

17

Você também pode gostar