Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Angka kesehatan ibu dan anak tidak hanya sensitif dalam menentukan
pembangunan kesehatan suatu negara tetapi juga merupakan investasi bagi
peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang. Saat ini beberapa
negara telah menunjukkan perkembangan dalam upaya mewujudkan kesehatan
ibu dan anak secara optimal, tetapi ironisnya pada saat bersamaan secara rata-rata
dunia tidak sedang berada dalam jalur untuk mencapai Millenium Development
Goals (MDG) dalam bidang kesehatan ibu dan anak (Safrudin 2009, h.221).
Kesehatan ibu merupakan komponen yang sangat penting dalam bangsa. Tiga
indikator yang digunakan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu adalah angka
kematian ibu, proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan angka
pemakaian kontrasepsi (Makfudli 2009, h. 205). Pasangan yang mendapatkan
prioritas dalam pelayanan KB adalah pasangan yang mempunyai keadaan yaitu
terlalu muda, terlalu sering hamil, terlalu tua dan terlalu banyak anak (Safrudin &
Hamidah 2009, h.184). Jumlah anak lebih dari 5 orang tergolong grande multipara
dengan kemungkinan komplikasi persalinan dan kala nifas (Manuaba 2004,
h.168).
Grande multipara adalah wanita yang telah melahirkan lima anak atau lebih
(Morgan & Hamilton 2009, h.357). Grande multipara termasuk dalam kehamilan
risiko tinggi yaitu kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil dan bayi
menjadi sakit dan atau meninggal, sebelum persalinan berlangsung (Sinsin 2008,
h.61). Berdasarkan hasil penelitian Kavitha Souza dkk (2011) di Rumah Sakit
Bagian Selatan Karnataka India diketahui bahwa ibu grande multipara yang
mengalami komplikasi anemia 59%, perdarahan 11%, mal presentasi 4%, prolapse
3%, pregnancy induced 21% dan preeklampsi 2% (Kavitha Souza dkk, 2011).
Komplikasi dapat dialami oleh grande multipara dalam kehamilan, intrapartum
dan pasca partum seperti presentasi abnormal, persalinan dan perlahiran yang
dipercepat atau keduanya, distosia persalinan karena tonus otot yang buruk, bayi
besar pada masa kehamilan, perdarahan pasca partum. Komplikasi yang dapat
dijumpai pada ante partum antara lain adalah obesitas, hipertensi, plasenta previa
1
dan anemia (terutama bila jarak kehamilan kurang dari 1 tahun) (Morgan &
Hamilton 2009, h.357).
Anemia adalah berkurangnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah. Hb adalah
komponen di dalam sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi menyalurkan
oksigen ke seluruh tubuh. Jika Hb berkurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen
yang dibutuhkan tubuh sebagai bahan bakar metabolisme (Sinsin 2009, h.64).
Anemia yang terjadi pada ibu hamil dapat berakibat fatal. Wanita yang mengalami
anemia kurang dapat mentoleransi perdarahan selama persalinan dan mudah
mengalami infeksi. Kondisi perdarahan yang terjadi selama persalinan jika tidak
ditangani dengan benar dapat mening-katkan risiko kematian pada ibu pasca
persalinan (Emilia dkk 2010, h.93). Menurut World Health Organization (WHO)
sekitar setengah dari wanita hamil menderita anemia di seluruh dunia. Anemia
prevalensi selama kehamilan berbeda dari 18% di negara maju sampai 75% di
Asia Selatan (Karaoglu, 2012).
1.2
RumusanMasalah
1. Bagaimana teori asuhan kebidanan pada ibu hamil grande multi gravida?
1.3
Tujuan
1. Untuk mengetahui teori asuhan kebidanan pada ibu hamil grande multi
gravida
BAB II
ISI
2.1 Asuhan Kebidanan Kunjungan Pertama
2
sehingga
ibu
hamil
akan
memeriksakan
kehamilannya
secara
Dengan
stetoskop
atau
Doppler
untuk
: Bidan A
Tanggal Pemeriksaan
Jam
No. Rekam Medis
I.
: 26 Juli 2013
: 14.00 WIB
: 14.99.56
PENGKAJIAN
Tanggal : 20 Juli 2013
A. Anamnesis
Subyektif
1. Identitas
: Istri
Suami
Nama
: Ny. R
Tn. T
Umur
:38 th
41th
Agama
: Islam
Islam
Suku/bangsa
: Jawa
Batak
Pendidikan
:SLTA
SLTA
Pekerjaan
:Ibu rumah tangga
Swasta
Alamat
: Surabaya
Surabaya
2. Keluhan utama
: Ibu merasa cepat lelah saat beraktivitas dibanding
seperti biasa (sebelum hamil).
Obyektif
1. TTV
6
TD : 100/60 mmHg,
Nadi 80 x/menit
Suhu 360 C
RR 20 x/ menit
BB sebelumnya 37 Kg dan BB sekarang 41 Kg
TB 150 cm
Tidak ada oedema
Konjunrtiva sedikit pucat
Sklera putih, tidak ikterik
Telinga bersih
Lidah bersih
Gigi tidak Caries
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan getah bening
Payudara: Bentuk mammae simetris tidak ada benjolan, areola
hiperpigmentasi, puting susu menonjol bersih, kolostrom ada,
pada pinggang tidak ada nyeri ketuk\
tangan kaki tidak oedema
reflex patella kanan dan kiri positif,
tidak ada bekas operasi
linea nigra dan strie albikan
Uji diagnostik Hb 10,4 gr/%, protein urine (-), reduksi urine (-).
2. pergerakan janin selama 12 jam terakhir : 4 kali
3. riwayat menstruasi
menarche
: 12 tahun
lama haid
: 7 hari
siklus
: 28 hari
jumlah
:tidak ada
4. Riwayat perkawinan
menikah umur : 17 tahun, pernikahan : ke 1 lama pernikahan : 8 tahun
5. riwayat obstetric G5P4A0
Kehamilan
Persalinan
nifas
bbl
no
thn
Tri
ms
t
Kelha
n
Jns
persl
Penolo
gy
tmpt
kmp
likas
i
KU
kel
ain
an
km
pli
ksi
Bb/g
r
1.
1999
Mual
Nor
mal
Bidan
A
BPS
CGS
456
3000
2001
Munta
h
Nor
mal
Bidan
A
BPS
CGS
456
2500
Nor
mal
Bidan
A
BPS
CGS
456
Nor
mal
Bidan
A
BPS
CGS
456
2003
2005
Mual
dan
Munta
h
Mual,
munta
h
J.K
KU
bay
Laki
-laki
pre
mpu
an
CGS
456
3000
Laki
-laki
CGS
456
2500
Laki
-laki
CGS
456
6. riwayat kontrasepsi
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun
7. riwayat kehamilan sekarang
ANC pertama kali di BPS Sayang Bunda Usia kehamilan 8 minggu
dengan dasar HPHT 04-08-2013.
8. kebiasaan ibu : tidak merokok, tetapi suami perokok, tidak minumminuman keras, tidak minum jamu.
9. Obat yang diminum selama hamil : Tidak ada
10. Riwayat kesehatan
CGS
456
: pekerjaan sehari-hari
Pengkajian social
Pengkajian spiritual
perencanaan persalinan
alat transportasi sudah disiapkan, ibu ingin bersalin di BPS ini dan
jumat,
Kegiatan sosial : arisan , pengajian
Persiapan keuangan : ibu, suami
dan
keluarga
sudah
Assesment
Ibu hamil G5P4A0 dengan anemia sedang
Planning
Rencana tindakan yang diberikan kepada Ny. R adalah berikan
informasi pada ibu tentang hasil pemeriksaan,
untuk bersalin
di
tenaga
kesehatan
menganjurkan
dan
informasikan
penggunaan
alat
kontrasepsi
selanjutnya,
memberikan
informasi tentang gizi seimbang pada ibu hamil ,meberi tahu tanda
bahaya pada kehamilan, berikan tablet Fe (etabion) 1 x 250 mg dan
kalsium (likokalk) 3 x 500 mg dan jelaskan cara meminumnya,
infomasikan kunjungan berikutnya.
Penatalaksanaan
yang
diberikan
pada
Ny.
adalah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Grandemultipara adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau
lebih dan biasanya mengalami penyulit dalam kehamilan dan persalinan
(Manuaba, 2008).
Grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau
lebih hidup atau mati (Rustam, 2005).
Grandemultipara adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau
lebih (Varney, 2006).
Prinsip Dasar Grande Multipara :
a. Grande multipara termasuk dalam kehamilan dengan resiko tinggi
b. Ibu hamil dengan resiko tinggi memiliki bahaya yang lebih besar pada
waktu kehamilan maupun persalinan bila di bandingkan dengan ibu hamil
normal.
c. Kehamilan resiko tinggi dapat dicegah bila gejalanya ditemukan sedini
mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan.
d. Grande multipara memiliki komplikasi dalam kehamilan (prematur) dan
persalinan (atonia uteri ).
11
3.2 Saran
Ibu grande multipara harus waspada dengan kehamilannya karena tergolong
kehamilan resiko tinggi, deteksi dini dapat dilakukan untuk mencegah dan dapat
dilakukan tindakan perbaikan segera. Sehingga ibu dan janin dapat terselamatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bartini,
Istri.
2012.
Asuhan
Kebidanan
pada
Ibu
Hamil
Normal.
Yogyakarta.Nuha Medika.
Sulistyawati, Ari. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta.
Salemba Medika.
Septiani,
Rifka.
2012.
SOAP
Ibu
Hamil.
http://rifkaseptiani.blogspot.com/2012/04/soap-ibu-hamil-trimester-iii.html.
Diunduh pada Minggu, 29 September 2013 pukul 09.45 WIB
Midcare.
2012.
Pendokumentasian
http://midcare.blogspot.com/2012/02/pendokumentasian-anc.html.
ANC.
Diunduh
12