Você está na página 1de 12

Materi

ALIRAN SENI RUPA


1.Aliran Klasisis
Aliran ini berkembang pada awal abad ke-19 dan berpusat di Prancis.Klasisme
mengacu pada kebudayaan Yunani Klasik dan Romawi Klasik.
Ciri-ciri seni Klasisme antara lain:
-. Dibuat-buat dan berlebihan
-. Indah dan molek
-. Dekoratif
Tokoh-tokoh dalam aliran ini antara lain:
>Watteou
>Vigee Lebrun
>Ringaud
>Fragonard
>Marisot Boucher
Vigee LeBrun MarquVise de Rouget and Children 2004

2.Aliran Neo-Klasisis
Aliran ini merupakan kelanjutan dari aliran Klasis dengan tokohnya Jacques
Louis David.
Ciri-ciri aliran ini adalah :
->Terikat pada norma-norma intelektual akademis bentuk selalu seimbang dan
harmonis,
->Raut muka tenang berkesan agung berisi cerita Lingkungan istana
->Batas batas warna bersifat bersih dan statis
->Cenderung dilebih-lebihkan
Tokohnya adalah :
->Jacques Louis David

Aliran neo klasisisme


Jacques-Louis David, Les Sabines
1799

3.Aliran Romantis
Aliran ini merupakan penentang aliran Neo-Klasis yang cenderung statis,
membuai, tenang, dan tak bergerak.
Ciri Ciri Aliran Ini:
-.Mengandung Cerita Dahsyat dan Emosional
-. Penuh Gerak secara Dinamis
-. Batasan batasan warna bersifat kontras dan meriah
-. Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan
-. Kedahsyatan melebihi kenyataan
Lukisan yang terkenal adalah rakit Medusa karya Theodore Gericault antara
1100-1150
Tokoh tokoh aliran romantis :
>Jean Baptiste
>David Bles
>Vernet
>Raffet

Judul : Raft of Medusa


Karya : Theodore Gericoult
Aliran : Romantisisme
4. Aliran Realis
Aliran ini merupakan suatu protes terhadap aliran romantis yang melebihlebihkan kenyataan.
Aliran ini dicetuskan oleh Gustave Courbert ini berdasar pada konsep, bahwa
lukisan pada dasarnya seni yang kongkrit, ada dan terjadi pada masyarakat.
Lukisan adalah sejarah bagi zamannya.
Objek kejadiannya tidak hanya dilingkungan istana saja. Oleh karena itu, aliran
realis sering menampilkan figur-figur rakyat biasa.
Seniman bekerja berdasarkan kemampuan teknis dan realitas yang ditangkap
indera penglihatannya. Fantasi dan imajinasi harus tetap dihadirkan .Dari
aliran realis ini berkembang menjadi :
- Realisme cahaya : impresionisme
- Realisme sosial : menggunakan obyek dampak industri
diperkotaan.
_ Realisme Fotografis : Dikaitkan dengan keberadaan dan
kekuatan untuk menyamai hasil fotografi yang sangat detail dalam menangkap
obyek.
Tokoh realisme lainnya adalah :
*
Nusantara : S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Affandi
Trubus, Achmad Asfali
*
Manca negara ; Gustave Courbert, Francisco de goya,
Honore daumer; Jean Francois , Millet , Honore Daumer .

Karya : Millet
Aliran : Reaslisme

Judul : Pasar
Kebalen
Kota Malang
( 2003)
Aliran : Realisme
Karya : Achmad
Asfali

5. Aliran Naturalis
Aliran ini mempunyai konsep, bahwa seni lukis yang baik adalah seni lukis yang
sama persis secara visual dengan benda benda yang dilukisnya.
Jadi, ia bersifat fotografis dan bentuknya seperti nyata, cenderung ke bentuk
alam
Tokohnya :
Nusantara : Abdulah Suryo Subroto, Basuki Abdullah, Wahdi
Sumanta
Mancaneara : Rebrant, William Hogart, Frans Hall
Judul : Pulang Senja
Karya : Achmad Asfali
Ukuran: 80 X 100 cm

6.

Aliran Impresionis / realis cahaya/light painting (1874)


Mereka berusaha menangkap efek efek cahaya yang jatuh/memantul dari suatu
benda / obyek, sehingga menghindari kejelasan garis atau kontur. Yang nampak efekefek warna yang membentuk suatu wujud.
Cahaya yg dimaksud terutama dari sinar matahari yg terus bergerak dan berubah dan
dipengaruhi oleh cuaca.
Yang ditampilkan Aliran yang kegiatan melukisnya sangat dipengaruhi oleh keadaan
cuaca,
Memperhatikan kilasan cahaya yang terpantul oleh benda dalam keadaan
tertentu.kegiatan melukisnya di luar studio.
Karya di tampilkan tidak mendentail, hanya kesan yang tanpa garis tegas.
-. Hal ini menyebabkan seniman harus melukis secara cepat.
-. Konsepsi yang demikian menyebabkan lukisan aliran impresionis biasanya tidak
mempunyai kontur yang jelas.
-. Tokoh tokoh aliran impresionis:
>Claude Monet (1840 1926)
>Edgar Degas (1839 1917)
>Pierre Auguste Renoir (1841 1919)

Judul :The Boating Party


Karya : Auguste Renoir
Aliran : Impresionisme

Judul
: Frateran Kota
Malang Tempo Doeloe
Karya
: Achmad Asfali
ukuran
: 78 x 100 cm

7. Post Impresionisme
Impresiionisme berkembang menjadi Post impresionisme. Mengembangkan
perenungan cahaya lebih mendalam.Menggabungkan keindahan alam dengan
keindahan seni.
Missalnya Henri Rousseau (mengupayakan efek cahaya dengan stilasi atau
digayakan) Paul Signac berpendapat bahwa suasana selalu di pengaruhi oleh
spektrum yang berubah ubah.

Judul karya ; Lake


Karya : Henri Rousseau
Aliran : Post mpresionisme

8.Aliran Ekspresionis
Pada tahun 1900-an para pelukis sudah mulai tidak puas dengan karya-karya
yang menonjolkan bentuk objek saja. Mereka mulai menggali dan memikirkan hal-hal
yang berhubungan dengan pengamalan batin dan kemudian memindahkannya ke
kanvas dengan ekspresi jiwa. Pelukis tidak hanya menggambar berdasarkan
pengamatan visual saja, namun juga objek yang tertangkap oleh pengamatan jiwa dan
perasaan. Luapan perasaan berupa kesedihan atau tekanan bathin lainya yang mengalir
dengan deras menyebabkan kebebasan teknik dalam melukisnya, sehingga cenderung
distorsi dan sensasi.
Kesempurnaan bentuk obyek yang biasanya dilakukan berdasarkan pengamatan secara
visual tidak lagi menjadi pertimbangan estetika.
Tokoh aliran ini adalah :
Nusantara
: Affandi; Popo Iskandar; Djoko Pekik; Zaini
Mancanegara : Vincent van Gogh, Paul Cezanne; Paul Gauguin.

Judul karya
Karta
Aliran

: keretaku tak berhenti lama


: Djoko Pekik
: Ekspresionisme

Judul karya: Praying Figur


Aliran
Ekspresionisme

9. Aliran Fauvis
Fauvisme berasal dari bahasa Perancis Des Fauves yang artinya binatang jalang.
Tahun 1950 di sebuah Salon dAutomme diadakan pameran oleh seniman-seniman
muda. Lukisan yang dipamerkan merupakan karya-karya yang sama sekali baru dari
aliran-aliran sebelumnya, betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan dari aliran
sebelumnya.
Aliran ini berusaha mengembalikan warna pada peranannya yang mutlak
( tidak harus sesuai dengan kenyataan), memperlihatkan hubungan pribadi dengan
alam. Cenderung menggunakan warna murni.
Aliran ini juga menekankan pada penggunaan garis kontur dan warna yang berani,
mereka menggambar apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti yang mereka
buat.
Menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yg hendak dilukis.
Pemahaman secara realis diganti pemahaman emosional dan imajinatif.
Tokohnya :
Henri Matisse; Andre Derain; George Rouault; Maurice de devlaminck
Karya : Henry Matisse
Aliran : Fauvisme

10. Aliran Kubis


Aliran ini dilatarbelakangi oleh konsep Paul Cezzan yang menyatakan bahwa
bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder, bola, dan balok. Kubisme dipelopori
oleh Picasso dan Braque. Prinsip dasar umum pada kubisme yaitu menggambarkan
bentuk obyek dengan cara memotong, distorsi, overlap, tranparansi, deformasi,
menyusun dan aneka tampak. Gerakan ini dimulai dari media lukisan dan patung
melalui pendaktan masing masing.
Pada kubisme bentuk karyanya menggunakan bentuk bentuk geometris( segitiga, segi
empat, kubus, kerucut, lingkaran dsb.) Seniman kubisme sering menggunakan teknik
kolase, misalnya menempelkan potongan surat kabar, gambar poster dll.
Tokohnya :Mancanegara : Paul cezzan, Pblo Picasso, Goerge arque, Ferdinan Leger;
Juan Gris, David Smith.
Nusantara : Sudjono Kerton, Ida hajar, Ries Mulder
Selanjutnya berkembang menjadi dua konsep :
Kubisme analitis dan kubisme sintetis
10.1. Kubisme analitis : Obyek dianalisi, dipecah, dan dipandang dari berbagai sudut
kemudian dilukis dan dibentuk sekaligus
contoh :
Judul : Gereja di Bandung
Karya :Ries Mulder
Aliran :Kubisme analitis

10.2. Kubisme Sintetik


Aliran ini dilandasi oleh pemikiran bahwa benda yang dilukis berupa suatu
sintesa (penyebaran) dari bentuk-bentuk dasar hasil analitis yang tersusun
kembali dalam suatu struktur semula.
Obyek seakan akan disusun dari bidang / bentuk yang berlainan, saling tumpang
tidih sehingga membentuk tampilan yang unik
Tokohnya adalah :
>Georges Braque , Pablo Picasso ,Leo Gestel
Karya :Leo Gestel

11. Aliran Futuris


Aliran ini lahir di Italia pada tahun 1909 sebagai reaksi terhadap aliran kubis yang
dianggap statis. Lukisan aliran ini menggambarkan garis-garis yang dinamis penuh
gerak. Tema yang biasa dipilih menggambarkan kesibukan seperti: perang, pesta, arakarakan, kerusuhan, dsb.
Seniman futuristik berpandangan bahwa derajat kehidupan dapat dicapai melalui
aktivitas.
Tokohnya adalah :
>Carlo Carra
>Buido Severini
>Umberto Boccioni
>F.T. Marinetti
Judul : Patriotic Celeration
Karya : Carlo Carra
Aliran : Futurisme

Judul : Unique Form Continuity


Karya : Umberto Boccioni
Media : Perunggu
Aliran : Futurisme
12.. Aliran Abstraksionis
Aiiran Abstraksionis adalah aliran yang berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi
figurative suatu objek. Melukis dengan tidak menggambarkan objek alam secara nyata/
riil (non figuratif), karena banyak ditentukan oleh ide pelukisnya. Oleh karena itu,
Karya yang ada terdiri dari susunan garis, bentuk dan warna yang bebas dari ilusi
bentuk alam. Jika ada bentuk alam sebagai motif saja. penghayatannya harus menguasai
norma-norma seni rupa.
Dalam perkembangan terbagi menjadi :
a. ABSTRAK EKSPRESIONISME (NON FIGURATIF)
Ekspresi gejolak jiwa yang digambarkan secara spontan dan absrak.
Tokoh Nusantara : Sulebar, Sri Warso, Teguh Osterik, Zaini, Handrio
Mancanegara : Ashile Gorky, Piet Mondrian, Wassily Kandinsky, Van der Leek
Selanjutnlya berkembang menjadi :
- Abstrak color Field Painting : menampilkan bidang-bidang relatif lebar
- Abstrak Action Painting : lebih mengutamakan aksi melukis dari pada bentuk.
b. ABSTRAK GEOMETRIS : Mengabstraksikan obyek geometris menjadi bentuk
nonobyektif.

-Abstrak Suprematisme : mengutamakan supremasi (keunggulan tinggi) perasaan murni


dengan obyek yg tidak memusingkan.
- Abstrak Neoplastisisme : Pembebasan unsur seni rupa garis dan warna dari beban
peniruan alam.
- Abstrak kunstruktivisme : Berusaha mengkunstruksi bentuk tiga dimensi yang abstrak
menggunakan bahan bangunan modern dari besi, kawat, kayu dll.
Contoh karya sbb :
12.1. ABSTRAK EKSPRESIONISME (NON FIGURATIF)
Gejolak jiwa yang digambarkan secara spontan dan abstrak.
a. Abstrak color Field Painting
Judul : Celestial Blue
Karya :Ben Nicholson

Judul : lukisan II
Karya : Handrio

b. Action Painting
Lebih mengutamakan aksi atau cara melukis dari pada bentuk.
Tokoh : Jakson Pollock, Paul Klee

Judul : Full Fathom Fimei


Karya : Jackson Pollok
Aliran : Abstrak Ekspresionisme Action Painting

Judul : Stricken Towwn


Karya : Paul klee
Aliran : Abstak Eksp Action
Painting

b. Abstrak Geometris/ non obyektif


Konsepnya mengabstrakanobyek geometris menjadi bentuk nonfiguratif

Judul : Black and violet


Karya : Wassily Kandinsky
Aliran : Abstak geometris

Abstrak geometris selanjutnya berkembang menjadi:


a. A G Suprematisme : lebih mengutamakan supremasi perasaan murni dg obyek yg
tidak memusingkan.
Tokoh : Kasimir Malevich
Judul : Stricken Towwn
Karya : Paul klee
Aliran : Abstak Geometris
Suprematisme

b. Abstrak Geometris Neoplatisisme


Konsepnya pembebasan esensi atau unsur seni rupa (garis, warna dsb.) dari
peniruan bentuk alam.
Tokoh : Piet Mondrian
Judul : Komposition with red , yellow
Karya : Piet Mondrian
Aliran : Abstak Geometris Neoplatisisme

c. Konstruktivisme
Berusaha mengkunstruksikan bentuk tiga dimensi yg abstrak menggunakan
bahan bngunan modern (dari besi, kawat, kayu, plastik dsb.)
Tolkoh nusantara : Rita Widagdo
Tokoh mancanegara : Vladimir Tatin, Antoni Pevner, Naum Gabo.

Judul : Developable Column


Karya : Antonie Pevner
Media : logam

Judul : Pelagas
Karrya : Barbara Hepwort
Media: kayu

d. Optical Art
Unsur yang dipakai adalah bentuk geometris yang berulang. Garis bentuk dan
warna diatur dg akurasi yang tepat, untuk memunculkan tekstur atau ruang yang dapat
mengelabui penglihatan. Mengutamkan kesan ilmiah dan kurang memperhatikan
ekspresi.
Tokoh : Victor Vasarely, Ricard Anuszkiewicz
Judul : Entrance to green
Karya : Ricard Anuszkiewics
Aliran :Opical art

13. Aliran Dadais


Aliran ini mempunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni. Ciri
aliran ini adalah :sinis, nihil, dan berusaha melenyapkan ilusi pada karya-karyanya.
Menggambarkan benda atau mesin sebagai manusia, mengikuti kemauan sendiri dan
menolak estetika dalam karyanya.
Dada berasal dari istilah Perancis yang berarti kuda yang menggambarkan kebinalan,
keliaran, dan kebrutalan lukisan Dada.
Aliran ini mendukung aliran surialisme karena muncul dari alam dibawah sadar
sebagai protes tidak adanya lagi polarisasi nilai sosial (baik/ buruk) dan etika akibat
perang dunia.
tokohnya adalah :
Jean arp ; Paul Klee ; Kurt Scwitters; Tristan Tzara ; Marcel Janco
Judul : constellation
Karya : Jean Arp
Aliran :Dadaisme

Judul : Untitlet
Karya : Roberto Gober
Aliran :Dadaisme

13. Pop Art


Aliran ini lahir pada tahun 1956 sebagai pernyataan bahwa aliran ini bagian dari
seni modern yang berlaku saat ini dan tidak mengada ada .obyek yang ditampilkan
adalah benda benda yang sudah ada. Bentuk lukisan pop-art sering bersifat lucu,
ironis dan karikatural.
Pop art sering menggunakan media campuran dalam karyanya. Misalnya patung
kayu, logam plastik, gibs, rosokan dll.
Aliran pop-art lahir di Amerika Serikat dengan tokohnya:
Tom Wasselman ;Claes Oldenburg ;Ricard Hamilton;James Rosenquist.
Judul : Queen
Karya : Audry Flack
Aliran : Pop Art

Media : kaca
Judul : Self Portrait in the Nuclear Age
Karya : Bill Woodrow
Aliran :Pop Art

14. Aliran Surealis


Andre Breton mendefinisikan surealisme dengan kata istilah pure pyshic
automatism atau otomatisme kejiwaan yang murni.Aliran ini banyak
dipengaruhi oleh teori analisa psikologi Sigmud Freud mengenai
ketidaksadaran dalam anatomisme dan impian. Sigmud Freud menyatakan
bahwa alam pikiran manusia terdiri dari alam sadar (dalam kontrol
kesadara/ingatan) dan dibawah sadar (tidak dalam kontrol/terlupakan)
seni surealis sering muncul dengan tidak logis dan penuh fantasi seakan akan
melukis alam mimpi saja . Alam mimti dan alam nyata terpadu sehingga
menampakan pesan aneh atau fantastik.
A.Surealis Figuratif
Surelis jenis ini menampilkan bentuk nyata dan wajar,yang disusun dalam
struktur yang fantastis,sehingga pelukis aliran ini harus menguasai teknik
dan bahan secara baik.tokoh aliran ini adalah;Salvador Dali,Max
Ernst,Odilon Redon dan Marc Chaggal.
B.Surealis Abstraktif
Surealisme jenis ini tidak lagi menggunakan ingatan sebagai sumber /
tempat objek. Objek yang muncul sering berupa symbol bawah sadar.
Tokohnya adalah :
>Andre Masson
>Joan Miro
Judul : The Bride
Karya : Marchel Duchamp
Aliran : Surialisme figurative

Judul : I and The Village


Karya : Marc Chagall
Aliran : Surialisme figuratif

Você também pode gostar