Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Inverse Modeling
Jika Pemodelan kedepan (forward modeling) menyatakan proses perhitungan
data yang secara teoritis akan teramati di permukaan bumi jika diketahui
harga parameter model bawah-permukaan, maka pemodelan inversi (Inverse
Modeling) adalah kebalikan dari pemodelan kedepan karena dalam pemodelan
inversi, parameter model diperoleh langsung dari data, seperti dalam inversi
seismik untuk mendapatkan model impedansi akustik, model didapatkan
berdasarkan data dan informasi waveleet dan citra struktur geologi yang
terkandung dalam data seismik.
Menke (1984) mendefinisikan teori inversi sebagai suatu kesatuan teknik atau
metoda matematika dan statistika untuk memperoleh informasi yang berguna
mengenai suatu sistem fisika berdasarkan observasi terhadap sistem tersebut.
Sistem fisika yang dimaksud
adalah fenomena yang kita tinjau seperti
Impedansi Akustik (AI) atau Impedansi Elastik (EI) yang berkaitan dengan
reservoar hidrokarbon dan kondisi geologi bawah-permukaan.
Pemodelan inversi sering disebut sebagai data fitting karena dalam prosesnya
dicari parameter model yang menghasilkan respon yang sesuai
dengan
pengamatan. Kesesuaian antara respon model dengan data pengamatan
umumnya dinyatakan oleh suatu fungsi objektif yang harus diminimumkan.
Pemodelan geofisika dalam kegiatan eksplorasi hidrokarbon, biasanya dilakukan
melalui forward modeling berupa simulasi seismik sintetik dengan memodelkan
aspek fisika dari geologi bawah permukaan(struktur, impedansi akustik,
anisotropik) lalu dilakukan simulasi akusisi seismik menggunakan
sumber
wavelet yang diketahui, sehingga menghasilkan respon seismik sesuai dengan
kaidah-kaidah fisika penjalaran gelombang. Sedangkan dalam inverse modeling,
menggunakan data seismik hasil akusisi data dilapangan, dilakukan estimasi
model geologi yang sesuai dengan menghilangkan aspek wavelet (sumber ledak)
yang dibawa serta sebagai hasil penjalaran gelombang di bawah-permukaan
bumi.
Salam,
Roy Baroes