Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KEJADIAN HIPERTENSI
Yuni Astuti Lubis1, Teuku Mamfaluti2, Dessy R Emril3
1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala; 2) Bagian Ilmu Penyakit
Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/ BLUD RSUD dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh; 3) Bagian Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/ BLUD RSUD
dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
ABSTRAK
Hipertensi merupakan masalah kesehatan global di negara maju maupun negara
berkembang. Salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi adalah obesitas. Risiko hipertensi
meningkat dengan bertambahnya Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh obesitas terhadap kejadian hipertensi di Polikilinik Penyakit Dalam
BLUD RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional yang dilaksanakan
mulai tanggal 1 Oktober-5 Desember 2012. Responden dalam penelitian ini adalah 100
orang. Data diperoleh melalui rekam medik dan pengukuran langsung terhadap berat badan
dan tinggi badan untuk mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT). Analisis data dilakukan
secara bertahap meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chisuquare. Berdasarkan hasil uji statistik dengan Chi-Square untuk variabel obesitas
menunjukkan nilai probabilitas p(0,000)< (0,05). Ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara obesitas dengan kejadian hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam BLUD
RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dengan Rasio Prevalens (RP) 2,3 (95%-CI:1,4-3,8),
artinya responden yang obesitas mempunyai peluang 2,3 kali untuk mengalami hipertensi
dibandingkan dengan responden tanpa obesitas.
Kata kunci : Hipertensi dan obesitas
ABSTRACT
Hypertension is a global health problem in developed and developing countries. One of
the risk factors of hypertension is obesity. The risk of hypertension increases by increasing
body mass index (BMI). This research use to determine the effect of obesity on the incidence
of hypertension in Polikilinik Medicine BLUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. The method
that used in this research is descriptive analytic cross sectional design that implemented on
1 October until 5 December 2012. Respondents in the research were 100 people. Data
obtained through medical records and by measuring of body weight and height directly to
determine body mass index (BMI). Data was conducted in stages include univariate and
bivariate analysis using Chi-square. Based on results with the chi-square statistic for obesity
variables show probability value p (0.000) < (0.05). This result show that there is a
significant effect between obesity and incidence of hypertension in Medicine Clinic BLUD dr.
Zainoel Abidin Banda Aceh with Ratio Prevalence (RP) 2.3 (95%-CI :1,4-3, 8), it means that
respondents who are obese have a chance to get hypertension 2.3 times compared to
respondents without obesity.
Keyword: Hypertension And Obesity
PENDAHULUAN
Tekanan darah didefinisikan
sebagai tekanan yang terjadi di dalam
pembuluh arteri manusia ketika darah
dipompa oleh jantung ke seluruh
anggota tubuh (Ridwan, 2009).
Hipertensi atau tekanan darah tinggi
prevalensinya cukup tinggi dan akibat
yang ditimbulkan merupakan suatu
masalah kesehatan masyarakat.
Hipertensi merupakan salah satu faktor
risiko yang paling berpengaruh terhadap
kejadian peyakit jantung dan pembuluh
darah. Hipertensi sering tidak
menunjukkan gejala sehingga baru
disadari bila telah menyebabkan
gangguan organ misalnya gangguan
fungsi jantung. Hipertensi sering
ditemukan secara tidak sengaja waktu
pemeriksaan kesehatan rutin atau datang
dengan keluhan lain (Kementrian
Kesehatan R.I, 2012).
Hipertensi merupakan masalah
kesehatan masyarakat, sebanyak satu
milyar orang di dunia atau 1 dari 4 orang
dewasa menderita hipertensi
(Korneliana, 2012). American Heart
Association (AHA) tahun 2012
menyebutkan bahwa total biaya untuk
pengobatan hipertensi di Amerika
diperkirakan mencapai 245, 2 milyar
pada tahun 2030. Hipertensi merupakan
penyebab kematian nomor 3 di
Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Balitbangkes tahun 2007
menunjukkan prevalensi hipertensi
secara nasional 31,7% (Kementrian
Kesehatan, 2012). Studi
berkesinambungan dari Monitoring
Trends and Determinants of
Cardiovascular Disease (MONICA)
Jakarta melaporkan adanya peningkatan
prevalensi hipertensi pada populasi
Indonesia dari 16,9% (tahun 1993)
menjadi 17,9% (tahun 2000) (Sutedjo,
2002). Berdasarkan Riskesdas pada
tahun 2007 prevalensi hipertensi di
provinsi Aceh adalah 30,2% (Rahajeng,
2009).
Variabel pengganggu
Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah
semua pasien hipertensi yang berobat ke
Poliklinik Penyakit Dalam BLUD RSUD
dr. Zainoel Abidin Banda Aceh yang
sudah didiagnosa oleh dokter.
Sampel
Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah metode consecutif
sampling yaitu semua subjek yang
datang secara berurutan dan memenuhi
kriteria dimasukkan dalam penelitian
sampai jumlah subjek yang diperlukan
terpenuhi (Sastroasmoro, 2011). Jumlah
sampel penelitian yaitu 100 orang.
Kriteria sampel dalam penelitan ini
adalah seluruh yang sudah didiagnosis
menderita hipertensi oleh dokter.
Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian
ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Variabel independen Variabel dependen
Obesitas
Hipertensi
1.
2.
3.
4.
Sphigmomanometer
Timbangan berat badan injak
Microtoise
Kuesioner
Riwayat Keluarga
HASIL PENELITIAN
1. Karakteristik Responden
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Usia Responden (n=100)
Usia
31-40
41-50
51-60
Total
Frekuensi
3
32
65
100
Persentase (%)
3,0
32,0
65,0
100
Frekuensi
36
64
Persentase (%)
36,0
64,0
Total
100
100
Frekuensi
50
50
100
Persentase (%)
50,0
50,0
100
Frekuensi
3
25
20
32
20
100
Persentase %
3,0
25,0
20,0
32,0
20,0
100
Tabel 4.5 Gambaran Distribusi Frekuensi Indeks Massa Tubuh terhadap Kejadian
Hipertensi
Hipertensi
Klasifikasi IMT
Kurus
Normal
Overweight
Obes I
Obes II
Total
Ya
n
2
6
6
24
12
50
Total
Tidak
%
66.7
24,0
30,0
75,0
60,0
n
1
19
14
8
8
50
%
33,3
76,0
70,0
25,0
40,0
n
3
25
20
32
20
100
%
100
100
100
100
100
Frekuensi
52
48
100
Persentase (%)
52,0
48,0
100
Frekuensi
41
59
100
Persentase (%)
41,0
59,0
100
Tabel 4.8 Distribusi frekuensi riwayat keluarga pada pasien obesitas dengan kejadian
hipertensi
Hipertensi Dan
Obesitas
obesitas
Tidak Hipertensi Tidak
obesitas
Total
Total
16
44,4
20
55,6
36
100
28,6
10
71,4
14
100
10
62,5
37,5
16
100
11
32,4
23
67,6
34
100
Riwayat Keluarga
Ya
Tidak
%
n
%
41
59
0,159
100
Tabel 4.9 Pengaruh Obesitas Terhadap Kejadian Hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam
BLUD RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (n=100)
Hipertensi
Obesitas
Ya
Tidak
Total
Ya
n
36
14
50
%
69,2
29,2
Tidak
n
%
16
30,8
34
70,8
50
PEMBAHASAN
1. Karakteristik Responden
1. Usia
Dalam penelitian ini usia
dikelompokkan dalam kategori dewasa
madya yaitu usia 40-60 tahun (Hurlock,
2001). Usia dibagi menjadi tiga kategori
yaitu usia 31-40 tahun, 41-50 tahun dan
51-60 tahun. Hasil analisis data
menunjukkan jumlah responden paling
banyak adalah responden yang berusia
51-60 tahun yaitu 65 orang (65%),
Total
n
52
48
100
%
100
100
RP
(95%-CI)
0,00
2,3
1,47-3,82
DAFTAR PUSTAKA
Apriany, R.E.A dan Mulyati, T. 2012.
Asupan Lemak Jenuh, Natrium, Serat
Dam IMT Terkait Dengan Tekanan
Darah Pasien Hipertensi Di RSUD
Tugurejo Semarang. Jurnal Of
Nutrition College. 1 (1):700-714
Aziza, L. Sjabani, M; Haryana, M.s;
Soestyo, M.H dan Sadewa, A.H.
2011. Hubungan Endotelin-1 Dengan
Hipertensi Pada Penduduk Mlati,
Sleman, Yogyakarta, Indonesia.
Jurnal Indon Med Assoc. 61 (6):237242.
Bungawati, D; Pratama, A.K dan
Richard, S.D. 2011. Kajian Indeks
Massa Tubuh (IMT) Terhadap
Tekanan Darah Pada Perawat Di