Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pembimbing :
dr.Seto
Disusun Oleh :
Dedeh Anggreyani
11.2013.280
Pendahuluan
Duplay memulai era modern pada bidang ini pada tahun 1874
dengan memperkenalkan secara detail rekonstruksi uretra.
Sekarang, lebih dari 200 teknik telah dibuat dan sebagian besar
merupakan multi-stage reconstruction
Pembahasan
Organ Reproduksi External Pria
Perkembangan Duktus Genitalis
Pada awalnya terdapat dua
pasang duktus, yaitu :
Duktus mesonefrikus (duktus
Wolfii) dan
Duktus para mesonefrikus (duktus
Mller)
Penurunan Testis
Pada akhir bulan kedua akan terbentuk
ligamentum genitale kaudal, yang berasal
dari degenerasi mesonefros dan terbentuk
pula gubernakulum.
Sebelum testis turun gubernakulum berada
di regio inguinal antara musculus oblikus
internus abdominis dan musculus oblikus
eksternus abdominis.
Sewaktu testis mulai turun ke cincin
inguinal, gubernakulum tumbuh dari regio
inguinal ke arah penebalan skortum dan
disebut sebagai gubernakulum ekstra
abdomen.
Ketika testis melalui kanalis inguinalis,
gubernakulum ekstra abdomen bersentuhan
dengan dasar skrotum
DEFINISI
Hipospadia sendiri berasal dari dua
kata yaitu hypo yang berarti di
bawah dan spadon yang berarti
keratan yang panjang.
Hipospadia merupakan kelainan
abnormal dari perkembangan uretra
anterior dimana muara dari uretra
terletak ektopik pada bagian ventral
dari penis proksimal hingga glands
penis.
Kelainan ini seringkali berhubungan
dengan kordi, yaitu suatu jaringan
fibrosa yang kencang, yang
menyebabkan penis melengkung ke
bawah pada saat ereksi
EPIDEMIOLOGI
Hipospadia terjadi 1:300 kelahiran bayi laki-laki hidup
di Amerika Serikat. Kelainan ini terbatas pada uretra
anterior. Pemberian estrogen dan progestin selama
kehamilan diduga meningkatkan insidensinya.
Jika ada anak yang hipospadia maka kemungkinan
ditemukan 20% anggota keluarga yang lainnya juga
menderita hipospadia. Meskipun ada riwayat familial
namun tidak ditemukan ciri genetik yang spesifik.
ETIOLOGI
Factor yang oleh para ahli dianggap paling
berpengaruh antara lain :
Gangguan dan ketidakseimbangan hormon
Hormon yang dimaksud di sini adalah hormon androgen
yang mengatur organogenesis kelamin (pria). Atau biasa
juga karena reseptor hormon androgennya sendiri di dalam
tubuh yang kurang atau tidak ada.
Genetika
Terjadi karena gagalnya sintesis androgen. Hal ini biasanya
terjadi karena mutasi pada gen yang mengkode sintesis
androgen tersebut sehingga ekspresi dari gen tersebut
tidak terjadi.
ETIOLOGI
Pemberian hormon sexual
Peningkatan insiden hipospadia ditemukan pada bayi Yang lahir yang
ibunya terpapar terapi estrogen selama kehamilan.
Prematuritas juga memiliki kejadian yang lebih besar dengan
hipospadia dibandingkan dengan populasi umum.
Lingkungan
Biasanya faktor lingkungan yang menjadi penyebab adalah polutan
dan zat yang bersifat teratogenik yang dapat mengakibatkan mutasi.
Pembesaran dari tuberkel genitalis dan perkembangan yang
mengikutinya dari phallus dan urethra tergantung dari tingkat
testosteron selama embriogenesis.
Jika testis gagal dalam menghasilkan testosteron dalam jumlah yang
mencukupi atau sel dari struktur genitalia tidak memiliki reseptor
androgen yang mencukupi atau androgen-converting enzyme 5 alphareductase, akan menghambat proses virilisasi dan akan menimbulkan
hipospadia.
PATOFISIOLOGI
Lokasi abnormal dari hipospadia terletak pada daerah ventral dari penis,
atau di skrotum dan perineum. Penis akan terbentuk sekitar minggu
kelima kehamilan dalam pengaruh testosteron.
Hipospadia terjadi ketika penggabungan dari leukan urethra terhenti
pada ujung proximal dari glans penis dan dapat terjadi di mana saja
sepanjang urethral groove.
Bentuk hipospadia yang paling parah disertai dengan pemendekan
urethral groove, yang akan menimbulkan terikatnya penis, yang
dinamakan chordee.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan ultrasound prenatal.
Jika tidak teridentifikasi sebelum
kelahiran, maka biasanya dapat
teridentifikasi pada pemeriksaan
setelah bayi lahir.
Excretory urography
Dilakukan untuk mendeteksi ada
tidaknya abnormalitas kongenital
pada ginjal dan ureter.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan tambahan
Jarang dilakukan pemeriksaan tambahan untuk
mendukung diagnosis hipospadi. Dapat
dilakukan pemeriksaan ginjal seperti USG dan
BNO-IVP mengingat hipospadi sering disertai
kelainan pada ginjal.
Bayi yang menderita hipospadia sebaiknya
tidak disunat. Pada saat ini, perbaikan
hipospadia dianjurkan dilakukan sebelum anak
berumur 18 bulan.
GEJALA KLINIS
Lubang penis tidak terdapat di ujung penis, tetapi berada lebih
ke proximal dan berada di ventral.
Penis melengkung ke bawah.
Penis tampak seperti berkerudung karena preputium dibagian
ventral tidak ada,berkumpul dibagian dorsal.
Pada orang dewasa yang menderita hipospadia dapat
mengeluhkan kesulitan untuk mengarahkan pancaran urine.
Chordee dapat menyebabkan batang penis melengkung ke
ventral yang dapat mengganggu hubungan seksual.
Hipospadia tipe perineal dan penoscrotal menyebabkan
penderita harus miksi dalam posisi duduk, dan hipospadia jenis
ini dapat menyebabkan infertilitas.
Klasifikasi Hipospadia
DIAGNOSA BANDING
Genitalia ambigua adalah kelainan bentuk
genitalia eksterna/fenotip yang tidak jelas laki atau
perempuan.
Beberapa keadaan di bawah ini harus
dipertimbangkan sebagai kasusgenitalia ambigua
yang perlu mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Pada laki-laki:
Kriptorkismus (testisyang tidak turun) bilateral.
Kriptorkismus dengan hipospadia.
Inderteminate/meragukan
Diagnosis Banding
Epispadia
Merupakan kelainan kongiental berupa tidak adanya
dinding uretra bagian atas. Kelainan ini terjadi pada lakilaki maupun perempuan, tetapi lebih sering pada laki-laki.
Terdapat 3 jenis epispadia :
1. Lubang uretra terdapat di puncak kepala penis
2. Seluruh uretra terbuka di sepanjang penis
3. Seluruh uretra terbuka dan lubang kandung kemih
terdapat pada dinding perut.
Penanganan
Penanganan hipospadia adalah dengan cara operasi.
Operasi ini bertujuan untuk merekonstruksi penis
agar lurus dengan orifisium uretra pada tempat
yang normal atau diusahakan untuk senormal
mungkin.
Anak yang menderita hipospadia hendaknya jangan
dulu dikhitan, hal ini berkaitan dengan tindakan
operasi rekonstruksi yang akan mengambil kulit
preputium penis untuk menutup lubang dari sulcus
uretra yang tidak menyatu pada penderita
hipospadia.
Tahapan operasi
rekonstruksi
Tahapan operasi
rekonstruksi
Tahapan operasi
rekonstruksi
Fistula
Stenosis meatus
Striktur
Divertikula
Terdapatnya rambut pada uretra
KESIMPULAN