Você está na página 1de 33

Vector Mechanics For Engineers 8th ed.

Statics
Ferdinand P. Beer
E. Russell Johnston Jr.
J. Walt Oler
Mc. Graw-Hill

Bab 2
Statika dari Partikel

ISI
Pendahuluan
Resultan dari Dua Gaya
Vector
Penjumlahan dari Vector
Resultan dari sejumlah gaya yang
bersamaan
Contoh Soal 2.1
Contoh Soal 2.2
Komponen Rectangular dari
sebuah Gaya : Vectors unit
Penjumlahan gaya dengan
menjumlahkan komponennya

Contoh Soal 2.3


Keseimbangan dari sebuah Partikel
Free-Body Diagrams
Contoh Soal 2.4
Contoh Soal 2.6
Komponen Rectangular dalam Ruang
Contoh Soal 2.7

2-2

PENDAHULUAN
Tujuan dari bab ini adalah untuk menginvestigasi pengaruh
gaya yang bekerja pada partikel :
-

mengganti sejumlah gaya yang bekerja pada partikel


dengan gaya ekivalen atau resultannya, hubungannya,

berbagai hubungan antara sejumlah gaya yang bekerja


pada partikel yang dalam keadaan seimbang.

Fokus pada partikel bukan berarti pembatasan pada benda


sangat kecil. Sebaliknya, penelitian ini terbatas pada analisis
di mana ukuran dan bentuk bodi tidak signifikan sehingga
semua kekuatan dapat diasumsikan untuk diterapkan pada
satu titik.
2-3

RESULTAN DARI DUA BUAH GAYA

gaya: aksi dari suatu bodi ke yang lainnya,


ditunjukkan pada titik aplikasinya, arah,
garis kerja dan rasa.

Bukti eksperimental menunjukkan bahwa


pengaruh kombinasi dua gaya dapat
digambarkan oleh sebuah gaya resultan
tunggal.

Resultan adalah ekuivalen dengan diagonal

jajaran genjang yang berisi dua gaya pada


kaki berdekatan.
Gaya adalah sebuah besaran vektor.
2-4

VEKTOR
Vektor: parameter yang memiliki besar dan arah yang
menambah menurut hukum jajaran genjang. Contoh:
perpindahan, kecepatan, percepatan.
Skalar: parameter yang memiliki besaran tetapi tidak
mempunyai arah. Contoh: massa, volume, suhu.
Klasifikasi dari vektor :
- Vektor tetap atau terikat yang telah didefinisikan dengan
baik titik aplikasinya, yang tidak dapat berubah tanpa
mempengaruhi analisis.
- Vektor bebas dapat bebas bergerak dalam ruang tanpa
mengubah pengaruhnya pada analisis.
- Vektor geser dapat diaplikasikan di mana saja sepanjang
garis aksi tanpa mempengaruhi analisis.
Vektor yang sama memiliki besaran dan arah yang sama.
Vektor negatif dari vektor yang diberikan memiliki besar
sama dan arah yang berlawanan.
2-5

PENJUMLAHAN DARI VECTOR


Aturan trapesium untuk penjumlahan vektor
Aturan segitiga untuk penjumlahan vektor
Hukum cosinus,
C
B
C

R 2 P 2 Q 2 2 PQ cos B

R PQ
Hukum sinus,

sin A sin B sin C

P
R
Q
Penjumlahan vector adalah komutatif,


PQ Q P

Pengurangan vector
2-6

PENJUMLAHAN VECTOR
Penjumlahan tiga atau lebih vektor melalui
pengulangan penerapan aturan segitiga

Aturan polygon untuk penjumlahan tiga buah


atau lebih vektor.
Penjumlahan vektor adalah asosiatif,


P Q S P Q S P Q S

Perkalian sebuah vektor dengan bilangan skalar

2-7

RESULTAN DARI SEJUMLAH GAYA YANG


BERSAMAAN
Gaya yang bersamaan: sekumpulan gaya yang
semuanya melalui titik yang sama.
Sekumpulan gaya yang bersamaan yang
bekerja pada sebuah partikel dapat diganti
dengan sebuah gaya resultan yang merupakan
penjumlahan vektor dari semua gaya
tersebut.
Komponen vektor gaya: dua atau lebih vektor
gaya yang, bersama-sama, mempunyai
pengaruh yang sama dengan sebuah vektor
gaya tunggal.

2-8

CONTOH SOAL 2.1


PENYELESAIAN:

Dua buah gaya bekerja pada


baut pada A. Tentukan besar
resultannya.

Penyelesaian secara grafis bangun


sebuah jajaran genjang dengan sisi-sisi
sejajar dengan P dan Q dengan panjang
yang sama. Secara grafis evaluasi
resultannya yang ekivalen dengan arah
dan besarnya proporsional dengan
diagonalnya.
Penyelesaian secara trigonometri
-gunakan aturan segitiga untuk
penambahan vektor menggunakan
hukum cosinus dan sinus untuk
memperoleh resultannya.

2-9

Contoh soal 2.1


Penyelesaian secara grafis Sebuah
jajaran genjang dengan sisi sama
dengan P dan Q digambarkan dengan
skala. Ukur besar dan arah dari
diagonalnya dan diperoleh ,

R 98 N 35
Penyelesaian secara grafis digambar
sebuah segitiga dengan ujung panah P
dilanjutkan dengan Q dengan sebuah
skala. Besar dan arah dari resultan
diperoleh dari besar dan arah dari sisi
segitiga yang ketiga.
R 98 N 35
2 - 10

Contoh soal 2.1

Penyelesaian dengan Trigonometri


Gunakan aturan segitiga.
Dari hukum Cosinus,
R 2 P 2 Q 2 2 PQ cos B

40N 2 60N 2 2 40N 60N cos155

R 97.73N

Dari hukum Sinus,


sin A sin B

Q
R
sin A sin B

Q
R

sin 155

60 N
97.73N

A 15.04
20 A

35.04

2 - 11

CONTOH SOAL 2.2


Penyelesaian:
Temukan penyelesaian secara grafis dengan
menggunakan aturan jajaran genjang untuk
penjumlahan vektor. Jajaran genjang
mempunyai sisi sejajar dengan kedua tali
dan diagonal dari jajaran genjang searah
dengan sumbu tongkang dengan panjang
proporsional dengan 5000 lbf.

Sebuah tongkang ditarik oleh

dua tugboat. Jika besar


resultan dari gaya yang ditarik
oleh kedua tugboat sebesar 5000
lbf sejajar dengan sumbu
tongkang, hitung
a) Tegangan yang terjadi pada
setiap tali untuk = 45o,

b) Nilai dari di mana tegangan


pada tali 2 adalah minimum.

Temukan penyelesaian trigonometri


dengan menerapkan aturan segitiga untuk
penjumlahan vektor. Dengan besar dan
arah dari resultan diketahui dan arah
dari dua sisinya sejajar dengan arah dari
kedua tali tsb. Gunakan hukum sinus
untuk memperoleh tegangan tali.
Sudut untuk tegangan minimum pada
tali 2 ditentukan dengan menerapkan
aturan segitiga dengan mengamati
2 - 12
pengaruh dari variasi dari .

CONTOH SOAL 2.2


Penyelesaian secara grafis Aturan jajaran
genjang dengan mengetahui arah resultan
dan besar nya, dan mengetahui arah kedua
sisi.

T1 3700 lbf

T2 2600 lbf

Penyelesaian trigonometri - Aturan


segitiga dengan hukum sinus

T1
T2
5000 lbf

sin 45 sin 30 sin 105


T1 3660 lbf T2 2590 lbf
2 - 13

CONTOH SOAL 2.2


Sudut minimum tegangan pada tali 2
ditentukan dengan menerapkan aturan
segitiga dan mengamati pengaruh dari
variasi dari .
Tegangan minimum pada tali 2 terjadi
ketika T1 dan T2 saling tegak lurus.
T2 5000 lbf sin 30

T2 2500 lbf

T1 5000 lbf cos 30

T1 4330 lbf

90 30

60

2 - 14

KOMPONEN REKTANGULAR DARI


SEBUAH GAYA : VEKTOR UNIT
Sebuah vektor gaya dapat diuraikan ke dalam dua
buah komponen yang saling tegak lurus sedemikian

rupa menghasilkan genjang segi empat. Fx dan Fy


dirujuk sebagai komponen vektor tegak lurus dan

F Fx Fy

Definisikan vektor unit yang saling tegak lurus i and j


yang sejajar dengan sumbu x dan y.

Komponen vektor dapat dinyatakan sebagai


perkalian dari vektor unit dengan besar skalar
dari komponen vektor.

F Fx i Fy j

Fx dan Fy adalah komponen skalar dari F


2 - 15

PENJUMLAHAN DARI GAYA DENGAN


MENJUMLAHKAN KOMPONEN
Diharapkan untuk untuk memperoleh resultan
dari atau lebih komponen gaya secara
bersamaan,

R PQ S
Selesaikan setiap gaya ke komponen rectangular

R x i R y j Px i Py j Q x i Q y j S x i S y j

Px Q x S x i Py Q y S y j

Komponen skalar dari resultan adalah sama


dengan jumlah dari komponen skalar yang
berkaitan dari gaya yang diberikan.
R x Px Q x S x
Fx

R y Py Q y S y
Fy

Untuk memperoleh besar dan arah dari resultan,


2
2
1 R y
R Rx R y
tan
Rx
2 - 16

CONTOH SOAL 2.3


PENYELESAIAN:
Uraikan setiap gaya ke dalam
komponen tegak lurus.
Tentukan resultan dari komponen
dengan menjumlahkan setiap
komponen gaya.
Hitung besar dan arah dari resultan.
Empat buah gaya bekerja pada
baut A seperti pada gambar.
Tentukan gaya resultan yang
bekerja pada baut.

2 - 17

CONTOH SOAL 2.3


PENYELESAIAN:
Uraikan setiap gaya ke komponen rectangular .
gaya besar

F1
150

F2
80

F3
110

F4
100

komponen x

komponen y

129.9
27.4
0
96.6

75.0
75.2
110.0
25.9

Rx 199.1

R y 14.3

Hitung komponen dari resultan dengan


menjumlahkan komponen gaya yang
berkaitan.
Hitung besar dan arahnya.
R 199.12 14.32
14.3 N
tan
199.1 N

R 199.6 N

4 .1
2 - 18

KESEIMBANGAN DARI SEBUAH PARTIKEL


Ketika resultan dari semua gaya yang bekerja pada sebuah partikel
adalah nol , partikel tersebut dalam keadaan seimbang.
Hukum Newton Pertama: Jika gaya resultan pada sebuah partikel adalah
nol, partikel akan tetap diam atau akan tetap bergerak pada kecepatan
yang konstan pada sebuah garis lurus.

Dua gaya bekerja pada


partikel:
- besarnya sama
- garis kerjanya sama
- Arahnya berlawanan

Pada partikel bekerja tiga buah gaya atau


lebih:
- penyelesaian secara grafis menghasilkan
poligon tertutup
- penyelesaian secara aljabar

R F 0

2 - 19

DIAGRAM BENDA BEBAS

Diagram Ruang: Sebuah sketsa


memperlihatkan kondisi fisik
dari persoalan.

Diagram benda Bebas: Sebuah sketsa


memperlihatkan hanya gaya yang
bekerja pada partikel yang dipilih.

2 - 20

CONTOH SOAL 2.4


Penyelesaian:
Buatlah diagram benda bebas untuk
partikel pada sambungan tali dan
kabel.
Terapkan kondisi untuk keseimbangan
dengan menciptakan poligon tertutup
dari gaya bekerja pada partikel.

Pada operasi pembongkaran


muatan kapal, sebuah mobil
dengan berat 3500 lb ditumpu oleh
sebuah kabel. Seutas tali terikat
pada kabel dan ditarik ke pusat
mobil di atas posisi telah
ditetapkan. Berapakah tegangan
dalam tali?

Terapkan hubungan trigonometri


untuk menentukan besar gaya yang
tidak diketahui.

2 - 21

CONTOH SOAL 2.4


Penyelesaian:
Buat sebuah diagram benda bebas
untuk partikel di A
Terapkan kondisi seimbang.
Selesaikan besar gaya yang tidak
diketahui.
T
T AB
3500 lb
AC
sin 120 sin 2 sin 58

TAB 3570 lb
TAC 144 lb

2 - 22

CONTOH SOAL 2.5


F

Tentukan besar dan arah terkecil F1 yang


memungkinkan kotak berada dalam keadaan
seimbang. Gaya yang dikerjakan rollers pada
kotak berarah tegak lurus pada bidang miring.

150
Jawaban : kita pilih kotak sebagai benda bebas, dg
W=(30kg)(9.81m/s2 menganggap kotak tsb. dipandang sebagai partikel.
Kita gambarkan sebagai benda bebas.
= 294 N

P
150

Keadaan seimbang : karena hanya 3 gaya yg


bekerja pada benda bebas, kita gambarkan suatu
segitiga gaya untuk menyatakan bahwa benda tsb.
dalam keadaan seimbang.
Untuk memperoleh gaya F yang minimum, kita
pilih arah F tegak lurus pada P. dari geometri
segitiga gaya yang digambarkan kita peroleh :
=150
F = (294 N)(sin(150) = 76,1 N

2 - 23

CONTOH SOAL 2.6


Penyelesaian:
Pilih lambung sebagai benda bebas,
Gambarkan sebuah diagram benda
bebas.
Nyatakan kondisi keseimbangan
Diinginkan untuk menentukan gaya
tarik pada kecepatan yang diberikan
untuk lambung dengan menuliskan
pada lambung perahu layar prototipe.
bahwa jumlah dari semua gaya
Sebuah model ditempatkan dalam
harus nol.
saluran pengujian dan tiga kabel yang
Selesaikan persamaan
digunakan untuk menyelaraskan
keseimbangan vektor menjadi dua
haluannya pada tengah saluran. Untuk
komponen persamaan Selesaikan
kecepatan tertentu, ketegangan itu 40 lb.
untuk dua tegangan kabel tidak
dalam kabel AB dan 60 lb. di kabel AE.
diketahui.
Tentukan gaya tarik diberikan pada
lambung dan tegangan pada kabel AC.
2 - 24

CONTOH SOAL 2.6


Penyelesaian:
Pilih lambung sebagai benda bebas,
gambar diagram benda bebas.
7 ft
tan
1.75
4 ft
60.25

1.5 ft
tan
0.375
4 ft
20.56

Nyatakan kondisi keseimbangan


untuk lambung dengan menuliskan
bahwa jumlah semua gaya harus
sama dengan nol.

R T AB T AC T AE FD 0

2 - 25

CONTOH SOAL 2.6


Selesaikan persamaan keseimbangan vektor
ke dalam persamaan dua komponen.
Selesaikan untuk dua buah tegangan kabel
nyang belum diketahui.

T AB 40 lb sin 60.26 i 40 lb cos 60.26 j

34.73 lb i 19.84 lb j

T AC T AC sin 20.56 i T AC cos 20.56 j

0.3512T AC i 0.9363T AC j

T 60 lb i

FD FD i

R0

34.73 0.3512T AC FD i

19.84 0.9363T AC 60 j

2 - 26

CONTOH SOAL 2.6

R0

34.73 0.3512T AC FD i

19.84 0.9363T AC 60 j

Persamaan ini memenuhi hanya jika setiap


komponen dari resultansama dengan nol.

Fx 0 0 34.73 0.3512TAC FD
Fy 0 0 19.84 0.9363TAC 60
T AC 42.9 lb
FD 19.66 lb

2 - 27

KOMPONEN-2 REKTANGULAR DALAM RUANG

Vektor F berada
pada bidang OBAC.

Uraikan F ke dalam
komponen horizontal
dan vertical.
Fy F cos y
Fh F sin y

Selesaikan Fh ke dalam
komponen rectangular
components
Fx Fh cos
F sin y cos
Fy Fh sin
F sin y sin

2 - 28

KOMPONEN-2 REKTANGULAR DALAM RUANG

Dengan sudut antara F dan sumbu2nya,


Fx F cos x Fy F cos y Fz F cos z

F Fx i Fy j Fz k

F cos x i cos y j cos z k

cos x i cos y j cos z k

adalah sebuah vektor unit sepanjang


F
cos
x , cos
garis kerja dari
dan
y , dan cos z
adalah arah cosinus Fdari

2 - 29

KOMPONEN REKTANGULAR DALAM RUANG


Arah dari gaya didefinisikan oleh
lokasi dari dua buah titik,
M x1 , y1 , z1 and N x2 , y 2 , z 2

d vektor yang menghubung kan M dan N

d xi d y j d z k
d x x2 x1 d y y2 y1 d z z 2 z1

F F

d xi d y j d z k
d
Fd y
Fd x
Fd z
Fx
Fy
Fz
d
d
d
2 - 30

CONTOH SOAL 2.7


Penyelesaian:
Berdasarkan lokasi relatif dari titik A
dan B, tentukan vektor satuan
menunjukkan dari A ke ke arah B.

Tegangan pada kabel adalah 2500 N.


Tentukan:
a) komponen Fx, Fy, Fz dari gaya yang
bekerja pada baut di A,

Terapkan vektor satuan untuk


menentukan komponen-komponen
gaya yang bekerja pada A.

Perhatikan bahwa komponenkomponen dari vektor unit adalah


arah cosinus dari vektor, hitung
sudut yang terkait.

b) besar sudut x, y, zyang


menentukan arah dari gaya
2 - 31

CONTOH SOAL 2.7


Penyelesaian:
Tentukan vektor unit yang mengarah dari A
ke B.

AB 40 m i 80 m j 30 m k
AB

40 m 2 80 m 2 30 m 2

94.3 m
40 80 30

i
j
k
94
.
3
94
.
3
94
.
3

0.424 i 0.848 j 0.318k


Tentukan komponen dari gaya.

F F

2500 N 0.424 i 0.848 j 0.318k

1060 N i 2120 N j 795 N k


2 - 32

CONTOH SOAL 2.7


Perhatikan bahwa komponen dari vektor
unit adalah arah cosinus dari vektor, hitung
sudut yang berkaitan.

cos x i cos y j cos z k

0.424 i 0.848 j 0.318k

x 115.1
y 32.0
z 71.5

2 - 33

Você também pode gostar