Você está na página 1de 25

Vector Mechanics For Engineers 8th ed.

Statics
Ferdinand P. Beer
E. Russell Johnston Jr.
J. Walt Oler
McGraw-Hill

Bab 4
Kesetimbangan Benda
Tegar

4-1

ISI
Pendahuluan
Diagram Benda Bebas

Keseimbangan dari Benda Kaku pada Tiga


Dimensi

Reaksi pada Tumpuan dan Hubungans


untuk Struktur Dua Dimensi

Reaksi pada Tumpuan dan Hubungans untuk


Struktur Tiga Dimensi

Keseimbangan dari Benda Kaku pada Dua


Dimensi

Contoh Soal 4.8

Reaksi Statis Tak Tentu


Contoh Soal 4.1
Contoh Soal 4.3
Contoh Soal 4.4
Keseimbangan dari Benda Dua Gaya
Ekeseimbangan dari Benda Tiga Gaya
Contoh Soal 4.6

44 -- 22

PENDAHULUAN
Pada benda tegar dalam kesetimbangan statis, gaya eksternal dan
momen berada dalam keadaan seimbang dan tidak akan
menyebabkan perpindahan translasi atau rotasi terhadap benda
tersebut.
Syarat dan kondisi yang harus dipenuhi untuk kesetimbangan statis
sebuah benda adalah resultan semua gaya-gaya yang bekerja pada
sistem bernilai nol.


F 0 M O r F 0
Dengan membagi masing-masing gaya dan momen ke dalam
komponen rektangular, maka kita dapat memperoleh 6 persamaan
skalar yang juga menunjukkan kondisi untuk kesetimbangan statis,
Fx 0 F y 0 Fz 0
Mx 0 M y 0 Mz 0
4-3

DIAGRAM BENDA BEBAS


Langkah awal dalam menganalisis keseimbangan
statis pada benda tegar adalah mengidentifikasi
semua gaya yang bekerja pada benda dengan
menggunakan free-body. Diagram (diagram benda
bebas)
Pilih jangkauan/bagian benda bebas yang akan
dianalisis dan lepaskan bagian tersebut dari
tanah dan bagian-bagian lainnya
Tandai titik aplikasi, besar, dan arah gaya
gaya eksternal termasuk berat benda
Tandai titik aplikasi dan arah asumsi untuk
gaya-gaya yang tidak diketahui. Biasanya
terdiri dari gaya reaksi yang terjadi akibat
tanah dan bagian lainnya melawan
pergerakan benda tegar yang dianalisis
Memasukkan dimensi yang penting untuk
menghitung momen dan gaya.
4-4

REAKSI PADA TUMPUAN DAN


HUBUNGAN
UNTUK STRUKTUR DUA DIMENSI
Gaya reaksi ekivalen dari
gaya dengan garis kerja
diketahui.

4-5

REAKSI PADA TUMPUAN DAN


HUBUNGAN
UNTUK STRUKTUR DUA DIMENSI
Gaya reaksi ekuivalen
terhadap gaya yang besar
dan arahnya tidak diketahui

Gaya reaksi ekuivalen


terhadap gaya yang besar
dan arahnya tidak
diketahui dan kopel yang
besarnya tidak diketahui.

4-6

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR


DALAM DUA DIMENSI
Untuk semua gaya dan momen yang bekerja
pada struktur dua dimensi,
Fz 0 M x M y 0 M z M O
Persamaan keseimbangannya menjadi,
Fx 0 Fy 0 M A 0
di mana A merupakan salah satu titik pada
bidang dalam suatu struktur.
3 persamaan dapat diselesaikan untuk tidak
lebih dari 3 besaran yang tidak
diketahui
3 persamaan tidak bisa ditambah dengan
memasukkan persamaan baru, tetapi bisa
digantikan oleh persamaan lain
Fx 0 M A 0 M B 0
4-7

REAKSI STATIS TAK TENTU

Lebih banyak yang tidak


diketahui dibandingkan
dengan jumlah
persamaannya

Lebih sedikit yang tidak Persamaan dan yang tidak


diketahui sama banyak ,
diketahui, sebagian
namun terkendala tidak
terkendala
4-8
dengan baik

CONTOH SOAL 4.1

Penyelesaian:
Buatlah free-body diagram untuk derek.
Cari nilai gaya di B dengan
menyelesaikan persamaan jumlah
momen dan jumlah gaya di A.
Perhatikan, tidak ada pengaruh dari
gaya reaksi yang belum diketahui di A.

Derek tetap memiliki massa 1000 kg


dan digunakan untuk mengangkat
beban seberat 2400 kg. Derek
bertumpu pada sebuah pin A dan
sebuah ayunan B. Pusat grafitasi
derek terletak di titik G.
Tentukan komponen dari reaksi di A
dan B.

Cari nilai gaya reaksi di A dengan


menyelesaikan persamaan jumlah
komponen gaya-gaya horizontal dan
vertikal.
Periksa nilai yang diperoleh dari gaya
reaksi dengan membuktikan bahwa
jumlah semua momen di B adalah nol
4-9

CONTOH SOAL 4.1


Cari nilai gaya di B dengan menyelesaikan
persamaan jumlah momen dan jumlah gaya di A.
M A 0 : B1.5m 9.81 kN 2m
23.5 kN 6m 0
B 107.1 kN

Buat diagram benda bebas.

Cari nilai gaya reaksi di A dengan


menyelesaikan persamaan jumlah komponen
gaya-gaya horizontal dan vertikal.
Fx 0 : Ax B 0
Ax 107.1 kN
Fy 0 : Ay 9.81kN 23.5 kN 0
Ay 33.3 kN
Periksa nilai yang diperoleh.
4 - 10

CONTOH SOAL 4.3

PENYELESAIAN:
Buat diagram benda bebas untuk kereta
dengan sistem koordinat sejajar dengan
rel.

Sebuah kereta angkut dalam keadaan


diam pada sebuah rel. Berat kotor
kereta dan beban yang diangkut
sebesar 5500 lb, dan berlaku di titik
G. Kereta ditahan oleh kabel.
Tentukan tegangan kabel dan gaya
reaksi pada setiap roda.

Tentukan gaya reaksi pada roda


dengan menyelesaikan persamaan
jumlah momen pada titik di masingmasing sumbu.
Tentukan tegangan kabel dengan
menyelesaikan persamaan jumlah
komponen gaya-gaya yang sejajar
dengan rel.
Periksa nilai yang diperoleh dengan
membuktikan bahwa jumlah
komponen gaya yang tegak lurus
dengan rel adalah nol.
4 - 11

CONTOH SOAL 4.3

Tentukan gaya reaksi pada roda.


M A 0 : 2320 lb 25in. 4980 lb 6in.
R2 50in. 0
R2 1758 lb
M B 0 : 2320 lb 25in. 4980 lb 6in.
R1 50in. 0
R1 562 lb

Buat diagram benda bebas


W x 5500 lb cos 25
4980 lb
W y 5500 lb sin 25

Tentukan tegangan kabel.


Fx 0 : 4980 lb T 0
T 4980 lb

2320 lb
4 - 12

CONTOH SOAL 4.4

PENYELESAIAN:
Buat diagram benda bebas untuk
kerangka dan kabel.
Selesaikan 3 persamaan
keseimbangan untuk komponen gaya
reaksi dan kopel di E.

Sebuah kerangka menopang bagian


atap sebuah bangunan kecil. Tegangan
kabel yang terjadi adalah sebesar 150
kN.
Tentukan gaya reaksi pada ujung E.

4 - 13

CONTOH SOAL 4.4


Selesaikan 3 persamaan keseimbangan untuk
komponen gaya reaksi dan pasangan di E.
4.5
150 kN 0
F

0
:
E

x
x
7.5
E x 90.0 kN
6

150 kN 0
Fy 0 : E y 4 20 kN
7.5

E y 200 kN
Buat diagram benda bebas
untuk kerangka dan kabel.

M E 0 : 20 kN 7.2 m 20 kN 5.4 m
20 kN 3.6 m 20 kN 1.8 m

6
150 kN 4.5 m M E 0
7.5

M E 180.0 kN m
4 - 14

KESEIMBANGAN DARI BENDA DENGAN


DUA GAYA
Bayangkan sebuah pelat dikenai dua gaya, yaitu
F1 dan F2
Untuk mencapai kesetimbangan statis, jumlah
momen di A harus bernilai nol. Momen F2 juga
harus bernilai nol. Hal ini menunjukkan bahwa
garis aksi gaya F2 juga harus melewati A.
Demikian pula, garis aksi gaya F1 juga harus
melalui B dan total/jumlah momen di B harus
bernilai nol
Dengan kondisi bahwa jumlah semua gaya dalam
berbagai arah menjadi nol mengantarkan pada
kesimpulan bahwa F1 dan F2 pasti memiliki besar
yang sama, namun arah yang berlawanan.

4 - 15

KESEIMBANGAN BENDA DENGANTIGA GAYA


Bayangkan sebuah benda tegar dikenai gaya pada 3
titik.
Asumsikan bahwa garis gaya masing-masing saling
berpotongan, momen F1 dan F2 di sekitar titik
perpotongan (dinyatakan sebagai D) adalah bernilai
nol.
Karena benda tersebut berada dalam keadaan
setimbang, maka total momen F1, F2, dan F3 di
sekitar sumbu harus bernilai nol. Ini menunjukkan
bahwa momen F3 di titik D seharusnya bernilai nol,
dan garis aksi gaya F3 seharusnya melalui D.
Garis-garis aksi ketiga gaya tersebut pasti concurrent
atau paralel.
4 - 16

CONTOH SOAL 4.6


Penyelesaian:
Buat free-body diagram dari balok.
Perhatikan bahwa balok dikenai 3 gaya,
yaitu pada tali, berat balok, serta gaya
reaksi di A.

Seorang pria mengangkat balok


bermassa 10 kg dan memiliki
panjang 4 m, dengan
menariknya menggunakan tali.
Hitunglah tegangan tali dan
gaya reaksi pada A.

Ketiga gaya harus bersamaan (concurrent)


untuk mencapai kesetimbangan statis.
Oleh karena itu, gaya reaksi R harus
melalui titik potong antara garis gaya berat
balok dan gaya tali. Tentukan arah gaya
reaksi R.
Gunakan segitiga gaya untuk
menentukan besar gaya reaksi R.

4 - 17

CONTOH SOAL 4.6


Buat free-body diagram balok.
Tentukan arah gaya reaksi R.
AF AB cos 45 4 m cos 45 2.828 m
CD AE 12 AF 1.414 m
BD CD cot(45 20) 1.414 m tan 20 0.515 m
CE BF BD 2.828 0.515 m 2.313 m
tan

CE 2.313

1.636
AE 1.414

58.6

4 - 18

CONTOH SOAL 4.6


Tentukan besar gaya reaksi R.
T
sin 31.4

R
sin 110

98.1 N
sin 38.6

T 81.9 N
R 147.8 N

4 - 19

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR DALAM TIGA


DIMENSI
Enam persamaan skalar diperlukan untuk
menunjukkan kondisi kesetimbangan benda tegar
pada kasus umum 3 dimensi.
Fx 0 Fy 0 Fz 0
Mx 0 M y 0 Mz 0
Persamaan-persamaan ini bisa diselesaikan jika memiliki tidak lebih
dari 6 besaran yang belum diketahui, yang umumnya merupakan
gaya reaksi pada penopang atau sambungan.
Persamaan skalar biasanya diperoleh dengan mengaplikasikan
bentuk vektor untuk kondisi kesetimbangan


F 0 M O r F 0

4 - 20

REAKSI TUMPUAN DAN SAMBUNGAN TIGA DIMENSI

4 - 21

REAKSI TUMPUAN DAN SAMBUNGAN


STRUKTUR TIGA DIMENSI

4 - 22

CONTOH SOAL 4.8


SOLUSI:
Buat free-body diagram untuk papan rambu.
Gunakan kondisi kesetimbangan
statis untuk membuat persamaan
gaya-gaya reaksi yang belum
diketahui.
Sebuah papan rambu padat dengan
kerapatan yang uniform memiliki
berat 270 lb dan ditopang oleh
sambungan ball-and-socket di A dan
oleh dua kabel.
Tentukan tegangan tiap-tiap kabel dan
gaya reaksi di A.
4 - 23

CONTOH SOAL 4.8

Buat free-body diagram untuk papan rambu.


Karena hanya ada 5 besaran yang belum
diketahui, maka sebagian terkendala (partially
constrain). Kita bebas untuk memutar
sepanjang sumbu- x. Akan tetapi tetap dalam
keadaan setimbang.

rD rB
TBD TBD
rD rB

8i 4 j 8k
TBD
12
1 2
2
TBD 3 i 3 j 3 k

rC rE
TEC TEC
rC rE

6i 3 j 2k
TEC
7
3 2
6
TEC 7 i 7 j 7 k

4 - 24

CONTOH SOAL 4.8

Gunakan kondisi
kesetimbangan statis
untuk membuat
persamaan gaya-gaya
reaksi yang belum
diketahui.

i:

j:

k:

MA

j:

k:

A TBD TEC 270 lb j 0


Ax 23 TBD 76 TEC 0
Ay 13 TBD 73 TEC 270 lb 0
Az 23 TBD 72 TEC 0



rB TBD rE TEC 4 ft i 270 lb j 0
5.333TBD 1.714TEC 0
2.667TBD 2.571TEC 1080 lb 0

Selesaikan 5 persamaan untuk mencari 5 yang


belum diketahui,
TBD 101.3 lb TEC 315 lb

A 338 lb i 101.2 lb j 22.5 lb k


4 - 25

Você também pode gostar