Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM : 131000194
Peningkatan biaya per orang menurut usia dan jenis penyakit prevalensi tinggi seperti
stroke dan TB menunjukkan kenaikan sebesar 35% dalam 5 tahun mendatang. Ini
menegaskan perlunya nilai premi asuransi untuk di naikan.
Meningkatnya populasi kelas menengah yang mencapai hampir 100 juta jiwa pada
tahun 2015, dimana mereka akan mengharapkan layanan kesehatan yang lebih
berkualitas.
Implikasi program asuransi yang akan memberikan peningkatan permintaan terhadap
layanan kesehatan. Pada program Jamkesmas, pemanfaatan rawat jalan meningkat
106% dalam 5 tahun dan lebih dari 50% untuk pemanfaatan rawat inap.
Jika pemerintah Indonesia tidak melakukan tindakan maka mutu dan kualitas kesehatan di
indonesia akan semakin mundur dan tidak menunjukan peningkatan. Sehingga, pemerintah
memerlukan kebijakan yang dapat langsung di implementasikan agar mendongkrak dana
untuk belanja kesehatan bagi masyarakat.
Kebijakan yang ditawarkan dalam Policy Brief ini yang agar dilaksanakan oleh pemerintah
Indonesia untuk menambah anggaran/dana dalam peningkatan mutu dan kualitas kesehatan :
-
Memberlakukan pajak (cukai) rokok baru yang dapat ditingkatkan setiap tahunnya
selama 5 tahun ke depan, dan memanfatkan pendapatan cukai rokok untuk mendanai
Kesehatan. Yaitu : agar masyarakat tidak hanya terpukau oleh produk rokok den
mengalami penyakit, sehingga pemerintah harus jelih dan menaikan cukai rokok
untuk pembelanjaan kesehatan
Tetap memberlakukan kebijakan pengurangan subsidi energi, listrik, dan bahan bakar.
Dan mengalokasikan untuk peningkatan belanja kesehatan.
Menghilangkan kebijakan batas maksimal Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) pada
kelompok PNS maupun karyawan dan pemberi kerja swasta sektor formal. Agar
pendanaan yang dihasilkan lebih banyak, sehingga seluruh pendapatan di kenai pajak.
Peningkatan premi (persen terhadap penghasilan hingga 2x lipat) untuk PNS. PNS
masih memperoleh manfaat jaminan (baik farmasi dan akomodasi layanan rawat inap
sesuai skenario manfaat jaminan yang kini berlaku).
Membenahi efisiensi pada sistem kesehatan yang kini ada.
Peningkatan efisiensi dapat juga dilakukan dengan mengurangi atau menghentikan
praktek penyuapan dan korupsi.
Meningkatkan efisiensi pada belanja farmasi.
konstruksi dan renovasi bangunan, dan kontrak Kemenkes untuk penelitian dan
bentuk jasa lain. Banten dan Sumatera Utara tercatat sebagai dua propinsi dengan
catatan terburuk pada tahun lalu (Halim, 2014).
Membenahi alokasi belanja kesehatan pemerintah dalam skema BPJS Kesehatan.
Ini merupakan bentuk pendanaan publik kesehatan yang pro masyarakat miskin.
Kebijakan yang usulkan melalui Policy Brief tersebut merupakan kebijakan yang bersifat
nyata dan dapat di implementasikan, kebijakan tersebut memanfaatkan dana yang selama ini
masuk mengisi kas pemerintah dimana persentase dalam anggaran kesehehatan sangatlah
minim sehingga untuk kedepannya akan menimbulkan impact bagi masyarakat indonesia itu
sendiri.