Você está na página 1de 3

Analisi prosedure

Dalam percobaan pengukuran densitas liquid ini kami menggunakan alat seperti
piknometer, beaker glass, gelas ukur, neraca analitik , botol semprot, dan pipet
tetes. Sedangkan bahan yang digunakan adalah aquades dan 5 macam larutan
yang berbeda yaitu larutan A, B,C,D,E. Dalam pengukuran densitas ini pertama
tama alat-alat seperti piknometer, beaker glass dan gelas ukur dibersihkan
dahulu sampai bersih kemudian di keringkan menggunakan tissue. siapkan
larutan yang akan di ukur densitasnya dengan menggunakan beaker glass
sebanyak 20 ml .Setelah itu piknometer yang masih dalam keadaan kosong di
timbang menggunakan neraca analitik lalu di catat, massa dari piknometer yang
kami dapatkan dari pengukuran adalah 15,8 gram. Kemudian masukkan larutan
aquades ke dalam piknometer sampai penuh lalu di tutup, volume dari
piknometer ini adalah 10 ml. Piknometer berisi larutan aquades tadi kemudian
ditimbang menggunakan neraca analitik, massa yang di dapatkan dari
pengukuran adalah sebesar 25,5 gram. Kemudian suhu dari larutan aquades di
ukur menggunakan termometer, dalam menggunakan termometer untuk melihat
hasil yang di tunjukkan oleh termometer mata praktikan harus sejajar dengan
termometer, suhu yang kami dapatkan dari larutan ini adalah 29 C. piknometer
setelah pengukuran ini tidak perlu di cuci di karenakan menggunakan larutan
aquades yang bersifat netral. Kemudian masukkan larutan A ke dalam
piknometer dengan menggunakan pipet tetes sampai penuh lalu di tutup
.Timbang piknometer berisi larutan A menggunakan neraca analitik .Massa yang
di dapatkan dari pengukuran larutan A ini sebesar 25,6 gram. Setelah
pengukuran massa larutan A selesai, dapat di lanjutkan dengan mengukur suhu
dari larutan A tersebut dengan menggunakan termometer. Pada pengukuran
larutan A ini termometer menunjukkan suhu 29 C. setelah pengukuran Larutan A
selesai piknometer, pipet tetes dicuci menggunakan sabun dan di keringkan
dengan menggunakan tissue yang sudah di siapkan. Alat alat di bersihkan
kembali untuk menghindati tercampurnya zat sebelumnya dam pengukuran
yangakan di lakukan selanjutnya. Ulangi prosedur di atas sebanyak 4 kali
menggunakan larutan yang berbeda yaitu larutan B, larutan C, larutan D, dan
larutan E . dari hasil pengukuran di dapat bahwa larutan B pada suhu 28.8 C
mempunyai massa sebesar 25.7 gram, larutan C pada suhu 28.8 C mempunyai
massa sebesar 25.6 gram, larutan D pada suhu 28.4 C mempunyai massa
sebesar 25.2 gram, dan larutan E pada suhu 28.8 C mempunyai massa sebesar
23.4 gram. setelah pengukuran massa dan volume dari setiap larutan selesai
cuci kembali alat alat yang telah di gunakan menggunakan sabun dan
kkemudian di keringkan menggunakan tissuue .massa dari sample di dapatkan
dengan menghitung selisih antara piknometer berisi cairan dengan piknometer
kosong.Setelah massa sample dan volume dari setiap larutan di peroleh, kita
dapat menghitung nilai densitas dari setiap larutan tersebut . agar lebih mudah
untuk menentukan jenis larutannya , maka larutan larutan diperiksa sifat2
fisiknya melalui penciuman dengan cara mengkibas kibaskan udara sampai bau
tercium .
Analisis hasil :

Hubungan antara massa, volume, dan densitas adalah densitas dapat di cari
dengan membandingkan antara massa dengan volumenya .

Bila di tinjau dari hasil percobaan dan perhitungan densitas di dapatkan nilai
densitas dari aquades adalah 0.97 ,pada suhu 29 C larutan A mempunyai
densitas sebesar o. 98 g/ cm, larutan B sebesar 0.99 dengan suhu pada saat
pengukuran 28.8 C , larutan C sebesar 0.98 pada suhu 28.8 , larutan D 0.94
dengan suhu larutan 28.4 sedangkan larutan E 0.76 dengan suhu larutannya
28.8 C. jika di lihat pada tabel hasil pratikum dapat di ketahui bahwa dari hasil
percobaan terdapat 2 larutan yang mempunyai nilai densitas yang sama yaitu
larutan A dan larutan C yaitu o.98 g/cm .hasil percobaan yang telah kelompok
saya lakukan tidak akurat jika dilihat dari teori yang menyebutkan bahwa setiap
fluida mempunyai nilai densitas tertentu dan tidak mungkin sama dengan fluida
lainny jika di tinjau dari nilai densitas larutan A yang hampir mirip dengan nilai
densitas larutan aquades serta di tinjau dari ciri2 fisis larutan A yang tidak
berbau dan berwarna bening dapat di simpulkan bahwa larutan A adalah larutan
aquades. dalam tabel densitas dapat di ketahui bahwa nilai densitas dari
aquades pada suhu 29 C seharusnya adalah 0.995948 g/ ml .sedangkan dari
hasil percobaan yang telah di lakukan di dapat bahwa nilai densitas aquades
adalah o.97 g/cm . nilai densitas percobaan dan teori ini tidak sama dikarenakan
beberapa faktor .begitu juga dengan larutan E yang mempunyai nilai densitas
o.76 g/cm sedangkan jika di pertimbangkan dari sifat fisisnya seharusnya larutan
E adalah aseton yg mempunyai nilai densitas sebesar 0.79
Kesalahan-kesalahan pada pengukuran nilai densitas liquid ini terjadi
dikarenakan banyak faktor .salah satunya dikarenakan neraca analitik yang
sangat sensitif/ peka sehingga apabila neraca di kenai tekanan sedikit saja maka
akan mempengaruhi pengukuran massa yang di lakukan. Selain itu kurang
telitinya neraca analitik yang di gunakan untuk menimbang massa dari larutan
juga menjadi kendala, neraca ini hanya dapat menampilkan hasil sampai satu
angka di belakang koma yang mana untuk menentukan jenis larutan
menggunakan densitas seharusny di sertai dengan angka densitas yang
terperinci.kesalaha pratikan dalam melakukan percaobaan juga menjadi faktor
yang mempengaruhi ke tidak akuratan data yang di dapat yaitu kurang bersih
dan keringnya pratikan pada saat mencuci alat seperti piknometer, beaker
glass, dan pipet tetes sehingga larutan yang sebelumnya sudah di pakai masih
tertinggal pada alat tersebut dan sisa dari larutan sebelumnya itu ikut terbawa
pada saat melakukan pengukuran dengan liquid yang lainnya., hal itu dapat
mempengaruhi keakuratan pengukuran yang di lakukan.
Karena sulitnya menentukan jenis larutan jika hanya mengacu pada nilai
densitasnya saja maka untuk membantu dalam penentuan larutan maka pada
setiap larutan dilakukan pemeriksaan sifat2 fisisnya, dari pemeriksaan di dapat
Larutan A : tidak berbau, dan warnanya bening
Larutan B : berbau harum, wananya bening, jika di pegang licin.

Larutan C : berbau asam , dan berwarna bening


Larutan D : baunya menyengat
Larutan E : baunya menyengat , jika di pegang terasa dingin
Dari hasil pengukuran densitas dan juga mempertimbangkan sifat fisis yg di
miliki dari setiap larutan maka dapat di simpulkan bahwa
Larutan A adalah aquades
Larutan B adalah NaOH (natrium Hidroksida)
Larutan C adalah Asam asetat
Larutan D adalah alkohol
Larutan E adalah Aceton

Você também pode gostar