Você está na página 1de 34

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Lembar Pengesahan ......................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................. ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................... 1
1.3 Sistematika Penulisan ............................................................
1.4 Sistematika Penulisan ............................................................

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA.................................................................
2.1 Konsep Dasar Abortus............................................................
2.2 Konsep Dasar Abortus Incomplete.........................................
2.3 Konsep Manajemen Kebidanan..............................................

BAB III

TINJAUAN KASUS .....................................................................


3.1 Pengkajian Data .....................................................................
3.2 Identifikasi Diagnosa dan Masalah ........................................
3.3 Identifikasi diagnosa dan masalah potensial ..........................
3.4 Identifikasi kebutuhan segera ................................................
3.5 Intervensi ...............................................................................
3.6 Implementasi ..........................................................................
3.7 Evaluasi ..................................................................................

BAB IV

PEMBAHASAN............................................................................

BAB V

PENUTUP.....................................................................................
5.1 Kesimpulan ............................................................................
5.2 Saran ......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Abortus adalah dikeluarkannya kosepsi sebelum mampu hidup diluar
kandungan dengan berat kurang dari 100 gr / umur kehamilan kurang dari 28
minggu. Abortus incomplete adalah pengeluaran hasil konsepsi pada umur
kehamilan kurang dari 20 minggu dengan masih ada sisi yang terganjal
didalam uterus. (Manuaba, 1990)
Pada kasus abortus umumnya dan abortus incomplete khususnya
memerlukan observasi yang intensiv perawatan dan pengawasan yang baik,
supaya tidak terjadi infeksi dan syok akibat dari perdarahan. Perdarahan tidak
dapat berhenti sebelum hasil konsepsi secara keseluruhan dikeluarkan yaitu
dengan kuretage (Manuaba, 1990)
Kuretage merupakan tindakan untuk mengeluarkan sisa hasil konsepsi
yang belum keluar untuk mencegah terjadinya perdarahan berkelanjutan dan
komplikasi lain seperti (infeksi, kanker, dll) yang dapat membahayakan
nyawa ibu. (Sarwono, 2002)
Dari dasar inilah penulis tertarik untuk menulis asuhan kebidanan
pada Ny. M GIV P3003 Abooo dengan abortus incomplete.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan pada klien abortus incomplete diharapkan
mahasiswa mampu dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu dengan
abortus incomplete
b. Tujuan khusus
-

Mahasiswa dapat mengumpulkan data sampai analisa data

Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah

Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah potensial

Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan segera

Mahasiswa dapat melakukan intervensi

Mahasiswa dapat melakukan implementasi

Mahasiswa dapat melakukan evaluasi

1.3 Metode Penulisan


1. Anamnese
Tanya jawab secara langsung pada klien tentang hal-hal yang
berhubungan dengan kasus yang dialami untuk memperoleh data
langsung dari sumber data
2. Observasi
Melakukan

pemeriksaan

pada

klein

yaitu

pemeriksaan

umum,

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lainnya


3. Studi documenter
Memperoleh data dari kartu kontrol ibu
4. Studi Pustaka
Membaca berbagai buku sumber yang ada untuk menambah pengetahuan
dan landasan teori sebagai pertimbangan dalam menentukan diagnosa
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Metode Penulisan
1.4 Sistematika Penulisan

BAB II

TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Abortus
2.1.1

Definisi

2.1.2

Penyebab Abortus

2.1.3

Pathofisiologi

2.1.4

Jenis-jenis Abortus

2.1.5

Komplikasi Abortus
2

2.1.6

Pemeriksaan Penunjang

2.1.7

Penanganan

2.2 Konsep Dasar Abortus Incomplete


2.2.1

Definisi

2.2.2

Etiologi

2.2.3

Pathofisiologi

2.2.4

Gejala dan klinis

2.2.5

Pada Pemeriksaan dijumpai gambaran

2.2.6

Penanganan

2.3 Konsep Manajemen Kebidanan


BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian Data
3.2 Identfikasi diagnosa dan masalah
3.3 Identifikasi diagnosa dan masalah potensial
3.4 Identifikasi kebutuhan segera
3.5 Intervensi
3.6 Implementasi
3.7 Evaluasi
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Abortus
2.1.1

Definisi

Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan dengan cara apapun


sebelum janin cukup pertumbuhannya untuk hidup.
(Mochtar Rustam,1998)

Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin mencapai berat


500 gram atau umur kehamilan kurang dari 20 minggu.
(Sarwono, 1999)

Abortus adalah dikeluarkan hasil konsepsi sebelum mampu hidup


diluar kandungan dengan usia kehamilan kurang dari 28 minggu
(Manuaba, 1998)

2.1.2

Penyebab Abortus (Sarwono, 1998)


Penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti tetapi
terdapat beberapa faktor sebagai berikut :
1. Faktor pertumbuhan hasil konsepsi

Pertumbuhan zygote yang abnormal dari fetus sering menyebabkan


abortus spontan. Hal penelitian dari 1000 abortus 40 % disebabkan
karena ovum yang patologis atau menghilang dan yang 50-60 %
abortus spontan terjadi adanya kelainan kromosome pada
konsepsinya

Faktor lingkungan, endometrim kurang


-

Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi


hasil konsepsi

Gizi ibu yang kurang sehingga ibu anemia

Pengaruh dari luar


-

Hasil konsepsi terpengaruh dari obat radiasi menyebabkan


pertumbuhan hasil konsepsi terganggu

2. Faktor plasenta
-

Endartritis pada vili korialis menyebabkan oksigenasi plasenta


terganggu

Gangguan perdarahan darah plasenta karena penyakit hipertensi

3. Penyakit ibu
-

Penyakit infeksi, pneumonia, typus abdominalis, malaria, sipilis,


toksin, bakteri virus dan plasmodium dapat masuk kejanin melalui
plasenta sehingga menyebabkan kematian janin dan kemudian
terjadilah abortus

Kelainan endokrin : kekurangan sekresi hormone progresteron dari


torpusluteum dan trofottas karena progresteron mempertahankan
desidua sehingga defisiensi relatif secara teoritis mengganggu
nutrusi konseptas dan dengan demikian mengakibatkan kematian

Malnutrisi

yang

berat

merupakan

faktor

predisposisi

meningkatnya kemungkinan abortus

Keracunan, tembaga, nikotin, alkohol

4. Kelainan genetalia ibu


-

Konginental anomaly (hipoplasia uteri, uterus, bikarnis)

Kelainan letak dari uterus seperti retrofleksia uteri

Tidak sempurnanya persiapan uterus untuk menanti bidasi dari


pada ovum yang sudah dibuahi seperti endometritis

Uterus yang cepat meregang (kehamilan ganda)

Serviks inkompetensi

5. Trauma fisik
Kecelakaan lalu lintas, jatuh, hubungan seksual, piajt
2.1.3

Pathofisiologi (menurut Sarwono, 1999)


Pada permulaan abortus terjadi perdarahan dalam desidua basalis
diikuti oleh nekrosis jaringan sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan hasil
konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya sehingga menjadi benda asing
dalam uterus. Keadaan ini menyebabkan uterus berkontraksi untuk
5

mengeluarkan isinya. Pada kehamilan kurang dari 3 minggu hasil itu


biasanya dikeluarkan seluruhnya karena vili karena korialis belum
menembus desidua secara mendalam.
Pada kehamilan antara 8 14 minggu vili korialis menembus
desidua lebih dalam sehingga umumnya plasenta tidak dilepaskan
sempurna yang tidak dapat menyebabkan banyak perdarahan. Pada
kehamilan 14 minggu ke atas umumnya yang mula-mula dikeluarkan
setelah ketuban pecah ialah janin disusul beberapa waktu kemudian
plasenta (seperti proses persalinan). Perdarahan tidak banyak jika plsenta
segera terlepas dengan lengkap.

Plasenta disedua basalis


Nekrosis jaringan sekitarnya

Hasil konsepsi terlepas


(benda asing dalam uterus)

Uterus kontraksi

Hasil konsepsi keluar


seluruhnya (pada
kehamilan 8 minggu)

2.1.4

Hasil konsepsi keluar


sebagian/ tidak terlepas
(pada kehamilan 8-14
minggu)

Hasil konsepsi keluar


seluruhnya (pada
kehamilan 14 minggu)

Jenis-jenis Abortus
a. Abortus spontan
1. Abortus Imminent
Terjadi perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap
kalangsungan suatu kehamilan. Dalam kondisi seperti ini
kehamilan masih mungkin berlanjut atau dipertahankan.
6

2. Abortus Insipien
Perdarahan ringan hingga sedang pada kehamilan muda dimana
hasil kosepsi masih berada pada kavum uteri
3. Abortus inkomplet
Perdarahan pada kehamilan muda dimana sebagian dari hasil
konsepsi telah keluar.
4. Abortus komplit
Perdarahan pada kehamilan muda dimana seluruh hasil konsepsi
telah dikeluarkan dari kavum uteri
b. Abortus infeksiosa
Abortus infeksiosa adalah abortus yang disertai komplikasi infeksi.
Adanya penyebaran kuman atau taksim ke dalam sirkulasi dan kavum
peritoneum dapat menumlkan septicemia
c. Retensi janin mati
Perdarahan pada kehamilan muda disertai dengan retensi hasil kosepsi
yang telah mati hingga 8 minggu atau lebih
d. Abortus resiko tinggi
Upaya untuk terminasi kehamilan muda dimana pelaksana tindakan
tersebut tidak mempunyai cukup keahlian dan prosedur standar yang
aman sehingga dapat membahayakan keselamatan jiwa pasien.
2.1.5

Komposisi Abortus (Manuaba, 1998)


Komplikasi yang berbahaya pada abortus ialah perdarahan, perforasi,
infeksi dan syok.

2.1.6

Pemeriksaan penunjang (Manuaba, 1998)


-

Test kehamilan positif bila janin masih hidup bahkan 2-3 minggu
setelah abortus

Pemeriksaan Doppler atau USG untuk menentukan apakah janin masih


hidup

Pemeriksaan Hb kadar fibunogen darah pada missed abortus

2.1.7

Penanganan (Sarwono, 199) dan Kapita Selekta, 2000)


Penilaian awal
Untuk penanganan yang memadai segera dilakukan penilaian dari :
-

Keadaan umum pasien

Tanda-tanda shock (pusat, berkerigan banyak, tekanan sistolik < 90


mmHg, pingsan, nadi > 112 x / menit

Bila shock disertai dengan massa lunak di adneksa, nyeri perut bawah
adanya cairan bebas dalam kavum pelvis, pikiran kehamilan ektopik
terganggu

Tanda-tanda infeksi atau sepsis (demam tinggi, secret berbau


pervaginam, nyeri perut, dinding perut tegang, dehidrasi, gelisah atau
pingsan)

Tentukan melalui evaluasi medik apakah pasien dapat ditatalaksanakan


pada fasilitas kesehatan setempat atau dirujuk (setelah dilakukan
stabilisasi)

2.2 Konsep Dasar Abortus Incomplete


2.2.1

Definisi
o Abortus incompletus adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada
kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam
uterus.
(Sarwono, 2002, hal. 307)
o Abortus incompletes adalah sebagian dari buah kehamilan telah
dilahirkan tapi biasanya plasenta masih tertinggal didalam uterus.
(Rustam Mochtar, 1998, hlm. 219)
o Abortus incompletes ditandai dengan dikeluarkannya sebagian hasil
konsepsi dari uterus sehingga sisanya memberikan gejala klinis
(Manuaba, 1998 : 219)

2.2.2

Etiologi (Sarwono,1998)
Penyebab abortus incomplete antara lain :
1. Faktor pertumbuhan hasil kpsepsi dapat menimbulkan kematian janin
dan cacat bawaan yang menyebabkan hasil konsepsi dikeluarkan
Gangguan pertumbuhan hasil konspeis dapat terjadi karena :
a. Faktor kromosom
Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom termasuk
kromosom seks
b. Faktor lingkungan endometrium

Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi


hasil konsepsi

Gizi ibu berkurang karena anemi atau terlalu pendek jarak


kehamilan

c. Pengaruh luar

Infeksi endometrium, endometrium belum siap menerima hasil


konsepsi

Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan


pertumbuhan konsepsi terganggu

2. Kelainan pada plasenta


a. Infeksi pada plasenta dengan berbagai sebab, sehingga plasenta
tidak dapat berfungsi
b. Gangguan pembuluh darah plasenta, peredaran pada DM
c. Hipertensi menyebabkan gangguan peredaran darah ke plasenta
sehingga terjadi abortus
3. Penyakit ibu
Penyakit ibu dapat secara langsung mempengaruhi pertumbuhan janin
dalam kandungan melalui plasenta
a. Penyakit infeksi seperti pnemonio, tifus abdominalis, malaria,
sifilis
b. Anemia ibu melalui gangguan nutrisi dan peredaran O 2 menuju
sirkulasi uterus plasenta
9

c. Penyakit menahun ibu seperti hipertensi, penyakit ginjal, penyakit


hati, penyakit diabetes militus
d. Kelainan yang terdapat dalam rahim
Rahim merupakan tempat tumbuh kembangnya janin dijumpai
keadaan abnormal dalam bentuk mioma uteri bekas operasi pada
serviks
2.2.3

Patofisiologi (Sarwono, 2002)


Patofisiologi terjadi abortus melalui dari terlepasnya sebagian /
seluruhnya jaringan plasenta. Yang menyebabkan perdarahan sehingga
janin kekurangan nutrisi dan O2. Pengeluaran tersebut dapat terjadi
spontan seluruhnya / sebagian masih tertinggal yang menyebabkan
berbagai penyakit oleh karena itu keguguran memberikan gejala umum
sakit perut karena kontraksi rahim. Terjadi perdarahan dan disertai
pengeluaran seluruh / sebagian hasil konsepsi.

Bentuk perdarahan bervariasi diantaranya :


-

Sedikit-sedikit dan berlangsung lama

Sekaligus dalam jumlah yang besar dapat disertai gumpalan

Akibat perdarahan tidak menumbuhkan gangguan apapun tapi


dapat menimbulkan shock, nadi meningkat, tekanan darah
menurun dan anemia

Bentuk pengeluaran hasil konsepsi bervariasi :


-

Bentuk kehamilan dibawah 14 minggu dimana plasenta terbentuk


sempurna dikeluarkan seluruh / sebagian hasil konsepsi

Hasil konsepsi tidak dikeluarkan lebih dari 6 minggu sehigga


terjadi ancaman baru dalam bentuk gangguan pembukaan darah

2.2.4

Gejala klinis yang mungkin dapat terjadi


a. Perdarahan memanjang sampai terjadi keadaan anemia
b. Perdarahan mendadak banyak terjadi keadaan anemia
c. Terjadi infeksi dengan ditandai suhu tinggi

10

(Manuaba, 1948 : 219)


2.2.5

Pada pemeriksaan dijumpai gambaran :


a. Kanalis servikalis terbuka
b. Dapat terbuka jaringan dalam rahim / konalis sevkalis
c. Konalis servikalis tertutup dan perdarahan berlangsung terus
d. Dengan pemeriksaan sonde perdarahan bertambah
(Manuaba, 1948 : 219)

2.2.6

Penanganan
a. Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum pasien dan
TTV
b. Periksa tanda-tanda syok (pucat, bertingkat, pingsan, nadi > 112 x /
menit
c. Pasang infuse dengan jarumbesar (16,9 / lebih besar) infuse ringen
laktat dengan tetesan cepat (500 ml dalam 2 jam pertam)
d. Jika perdarahan tidak seberapa banyak kehamilan 16 minggu
evaluasi dapat dilakukan / dengan cunum avum untuk mengeuakrna
hasil konsepsi yang keluar melalui serviks jika perdarahan berhenti,
berikan oryemetri 0,2 IM/mesopastat 400 mg peroral
e. Perdarahan banyak / terus berlangsung dan usia kehamilan < 16
minggu evakuasi hasil konsepsi dengan :
- Aspirasi vacuum manual
- Apabila evakuasi belum dapat dilakukan segera beri orgemetrin
O,2 mg/IM
f. Jarak kehamilan > 16 minggu
- Berikan infuse oksotosin 20 unit dalam 500 ml cairan CV ringer
lakukan 40 tetes
g. Bersihkan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan
(Syaifudin, 2002: N-13)

11

2.3 Konsep management asuhan kebidanan pada Ny. . GIV P3003


dengan Abortus Incomplete
2.3.1

Pengkajian Data
Tanggal

: .......................

Tempat

:........................

No. Reg

:........................

Oleh

:........................

jam :

a. Data Subyektif
1. Biodata
Nama ibu

Nama Ayah :

Umur

: usia resproduksi

Umur

Agama

Agama

Pendidikan

Pendidikan :

Pekerjaan

Pekerjaan

Alamat

Alamat

2. Keluhan Utama
Apa yang dirasakan ibu saat petugas melakukan pegkajian
3. Riwayat kesehatan sekarang
Keadaan klien selama hamil : ANCnya, keluhan-keluhan yang
dirasakan selama hamil
4. Riwayat penyakit yang lalu
Pasien dengan Riwayat persalinan lalu dengan abortus yang dapat
muncul selama kehamilan
5. Riwayat Keluarga

12

Biasanya dalam keluarga mempunyai penyakit menurun, menahun,


dan menular yang dapat mempengaruhi abortus
6. Riwayat haid
Menarche

: 12 tahun

Siklus haid

: 28 hari

Lama haid

: 6-7 hari

Banyaknya

: 3-4 softek / hari

Dismenorea

: hari I

Lochea

: rubra

HPHT

: 15 November 2006

UK

: 11-12 minggu

TP

: 22 Agustus 2007

7. Riwayat Perkawinan
Nikah

Lama menikah

Umur pertama kali nikah

8. Riwayat KB
Apakah ibu sudah pernah mengikuti KB / belum
9. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas ini

Kehamilan
Abortus dapat terjadi pada kehamilan trimester I, II ataukah ke
III

10. Pola kebiasaan sehari-hari


a. Pola Nutrisi
Mengurangi makan-makanan yang dapat merangsang ibu mualmual
b. Pola eliminasi
Tidak ada gangguan dalam eliminasi
c. Pola aktivitas

13

Aktivitas selama nifas terganggu karena ibu setelah kuteare ibu


merasa pusing
11. Pola kebiasaan
Apakah ibu pernah minum jamu/ obat-obatan yang dapat
menyebabkan ibu merasa pusing
12. Keadaan psikososial
-

Psikologi
Ibu merasa cemas dengan keadaannya saat ini

Sosial
Tidak ada masalah

b. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
K/U

: baik s/d lemah

Kesadaran

: composmentis

TD

Nadi

: 70 90 x/menit

RR

: 16 20 x / menit

Suhu

: 36-37,30 C

120

/90 mmHg

2. Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Muka

: Pucat, ibu nampak cemas

Mata

: konjungtiva pucat, sclera tidak ikterus

Hidung

: tidak ada pernafasan cuping hidung

Mulut

: tidak pucat, tidak ada stomatitis

Leher

: tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar


tyroid

Dada

: tidak ada retraksi dinding dada, putting susu


menonjol, areola mamae

Abdomen

: tidak ada bekas operasi


14

Genetalia

: terdapat

lochea

rubra,

sanguinalenta

alba,

perdarahan 150 cc
Ekstremitas : tidak terdapat oedema dan varises
Palpasi
Leher

: tidak ada pembesaran vena jugularis dan elenjar


tyroid

Dada

: tidak ada nyeri tekan, tidak keluar colostrum

Abdomen

: terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah


TFU 3 jari atas simpisis, UC baik

Ekstremitas : tidak oedema, tugor baik


Auskultasi : normal
Perusi
2.3.2

: reflek patella pada kaki (+)

Identifikasi Diagnosa dan Masalah


Dx

: Ny. P.Ab UK dengan abortus inomplete

Ds

: ibu mengatakan hamil ke Uk. mengalami perdarahan


yang banyak mulai .. dan nyeri tekan pada perut bagian
bawah

Do

: K/U

: baik s/d lemah

Kesadaran

: composmentis

TD

Nadi

: 70 90 x/menit

RR

: 16 20 x / menit

Suhu

: 36-37,30 C axilla

120

/90 mmHg

Pemeriksaan fisik
Genetalia

: perdarahan dengan jumlah yang banyak

Abdomen

: terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah

Pemeriksaan dalam
VT : partio terbuka 2 jari longgar dan nyeri goyang
2.3.3

Antisipasi Masalah Potensial


15

2.3.4

Abortus incomplete

Anemi

Infeksi jalan lahir

Syok

Identifikasi Kebutuhan Segera


-

16

2.3.5

Intervensi
Dx

: Ny. P.Ab UK dengan abortus inomplete

Tujuan

: - tidak sampai terjadi abortus complit


- kehamilanya dikeluarkan atau tidak bisa dipertahankan
- tidak terjadi infeksi

Kriteria hasil :
TTV

: dalam batas normal


120

TD

/90 mmHg

Suhu

: 36-370 C

Nadi

: 70 90 x / menit

RR

: 16 20 x / menit

UC baik
Tidak ada komplikasi lain
Intervensi
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
R/ Ibu dan keluarga lebih kooperatif
2. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini
R/ Kecemasan ibu dapat berkurang
3. Jelaskan pada ibu penyebab abortus incomplete
R/ Dengan mengetahui penyebabnya ibu dapat berhati-hati dalam
menjaga kehamilannya
4. Jelaskan pada ibu bahwa janinnya tidak bisa dipertahankan
R/ Ibu mau mengerti dan tidak mengharapkan janinnya
5. Berikan format inform consent
R/ Perlindungan hukum bagian petugas kesehatan dan kputusan ada
ditangan pasien
6. Lakukan observasi TTV
R/ parameter deteksi adanya kelainan
7. Lakukan pemasangan infuse RL
R/ mencegah terjadinya perdatahan yang semakin banyak

17

8. Lakukan cek Hb
R/ dengan cek Hb kita dapat mengetahui kadar Hb ibu
9. Kolaborasi dengan tim medis
R/ fungsi independent
10. Persiapan tindakan curettage yaitu puasa 10-12 jam
R/ dengan puasa mencegah terjadinya aspirasi
11. Persiapan alat-alat curettage
R/ Tindakan curettage dapat berjalan lancar
12. Jelaskan pada ibu prosedur curettage
R/ ibu lebih kooperatif
Masalah : kecemasa ibu sehubung dengan kondisi
Tujuan : kecemasan ibu dapat berkurang dan merasa tenang
Kriteria hasil : - ibu lebih tenang
- wajah ibu tidak tegang
Intervensi
1. Berikan pada ibu dan keluarga untuk mengungkapkan perasaannya
R/ Ibu dapat mengungkapkannya dan merasa tenang
2. Ajak keluarga untuk memberikan dukungan mental
R/ semangat kepercayaan ibu bankit
3. Motivas ibu agar mau dilakukan curettage
R/ ibu termotivasi untuk bersedia
4. beri penjelasan pada ibu seandainya kehamilanna gagal, ibu dapat
hamil lagi
R/ ibu tidak cemas
2.3.6

Implementasi
Disesuaikan dengan intervensi diatas

2.3.7

Evaluasi
Menggunakan metode SOAP

18

BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN DATA
Tanggal

: 5 Februari 2007

Jam

: 12.40 WIB

Tempat

:VK. Bersalin RSUD Sidoarjo

Tgl MRS

: 5 Februari 2007

Oleh

:Alfiana Riska R

a. Data Subyektif
1. Biodata
Nama istri

: Ny. M

Nama Ayah

: Tn. S

Umur

: 36 tahun

Umur

: 42 tahun

Agama

: Islam

Agama

: Islam

Pendidikan

: SD

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

: Pekerja Pabrik

Pekerjaan

: Tukang Pijat

Alamat

: Monkupang

Alamat

: Monkupang

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil yang ke 4 dengan usia kehamilan 3 bulan dan
perutnya terasa sakit pada bagian bawah sejak tanggal 2 Februari 2007
serta mengeluarkan darah yang banyak dari kemaluannya sejak 5 hari
yang lalu
3. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan nyeri tekan pada perut bagian bawah terasa mual,
pusing dan mengeluarkan darah banyak sejak 5 hari yang lalu sampai
sekarang kemudian langsung dibawah ke RSUD Sidoarjo

19

4. Riwayat penyakit yang lalu


Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular menurun
dan menahun (DM, hipertensi) dan tidak pernah mengalami keadaan
yang seperti sekarang ini.
5. Riwayat Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai penyakit seperti
hipertensi, jantung, TBC, DM, hepatitis, dan tidak ada yang
mempunyai keturunan kembar
6. Riwayat haid
Menarche

: 14 tahun

Siklus haid

: 28 hari (teratur)

Lama haid

: 6-7 hari

Banyaknya

: 3-4 softek / hari

Dismenorea

: -

Lochea

: rubra

HPHT

: 15 November 2006

UK

: 11-12 minggu

TP

: 22 Agustus 2007

7. Riwayat Perkawinan
Nikah

: 1x

Lama menikah

: 14 tahun

Umur pertama kali nikah : 22 tahun


8. Riwayat KB
Ibu mengatakan mulai anak I sampai anak II memakai KB suntik 3
bulan dan ibu merasa cocok. Sedangkan anak yang ke 3 memakai pil
KB dan ibu tidak tahu kalau dia hamil

20

9. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas ini


Kehamilan
No
1
2
3
4

UK

Penyulit

41 mgg
40 mgg
41 mgg
H

Persalinan
Jenis
Persalinan
Pervaginam
Pervaginam
Pervaginam
M

L/P

BBL

H/M

Umur

L
L
P
I

3000
2500
2500
L

H
H
H
I

13 Th
9 th
20 bln
N

Nifas
Normal
Normal
Normal
I

10. Pola kebiasaan sehari-hari


a. Pola Nutrisi
Sebelum MRS : tidak ada gangguan pada pola makan ibu,
makan 3x hari lauk pauk, sayur buah dan
minum air putih 5 6 gelas / hari
Selama MRS

: ibu makan 3x tapi sedikit karena ibu merasa


mual, lauk pauk sayur dan buah serta minum
air putih

b. Pola eliminasi
Sebelum MRS : BAB 2-3 x / hari BAK : 5 6 x / hari
Selama MRS

: BAB 12 x / hari 7-6 x / hari

c. Pola aktivitas
Sebelum MRS : ibu bekerja di pabrik mulai jam 08.00 - 14.30
WIB
Selama MRS

: aktivitas

ibu

tidak

banyak

ibu

hanya

berbaring / tidur di rumah sakit


d. Pola Istirahat
Sebelum MRS : ibu tidur siang 1 jam tidur malam 6-7 jam
Selama MRS

: ibu lebih banyuak tidur (tidur siang 2 jam)

e. Pola kebersihan
Sebelum MRS : mandi 2 x sehari, sikat gigi karmas, 2 x sehari
dan ganti ceana dalam setiap sehabis mandi
Selama MRS

: ibu diska 2 x / hari, pagi dan sore sikat gigi


dan ganti pembalut setiap kali merasa penuh

21

f.

Pola kebiasaan
Ibu mengatakan tidak pernah minum-minum berakohol minum
jamu dan tidak pernah merokok

11. Keadaan psikososial


-

Psikologi
Ibu merasa cemas dengan keadaannya saat ini

Sosial
Hubungan ibu dengan suami dan keluarganya sangat baik dan
harmonis

12. Keadaan spiritual


Ibu menganut agama Islam dan rutin menjalankan kewajibannya
sebagai seorang muslim
b. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
K/U

: cukup

Kesadaran

: composmentis

TD

Nadi

: 84 x/menit (teratur)

RR

: 20 x / menit (teratur)

Suhu

: 37,20 C (axilla)

110

/70 mmHg

2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala

: rambut bersih, lurus tidak rontok, tidak ada kelainan

Muka

: Pucat, ekspresi muka ibu nampak cemas

Mata

: simetris, konjungtiva pucat, sclera tidak ikterus

Hidung

: bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak


ada polip

Mulut

: bersih, bibir tidak kering, tidak pucat, tidak ada


stomatitis
22

Leher

: tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar


tyroid

Dada

: simetris, tidak ada retraksi dinding dada, putting


susu menonjol, hiperpigmentasi areola mamae

Abdomen

: tidak ada bekas operasi, terdapat strie gravidarum

Genetalia

: tidak ada oedema, tidak ada varises, terdapat bercak


darah bersih

Ekstremitas : tidak oedema, tidak varises


b. Palpasi
Leher

: tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar


tyroid

Dada

: tidak ada nyeri tekan, tidak keluar colostrum

Abdomen

: terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah


TFU 3 jari atas simpisis

Ekstremitas : tidak oedema, tugor kulit baik


c. Auskultasi
Dada

: tidak ada ronchi dan tidak ada wheezing

Perut

: bising usus (+)

d. Perkusi
Perut

: tidak ada kembung

Ekstremitas : reflek patella bagus


e. Pemeriksaan Dalam
Vulva-vagina : fluxus (+), flour (+)
Partio

: terbuka 2 jari longgar dan nyeri goyang

3.2 IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH


Dx

: GIV P3003 Abooo UK 11-12 minggu dengan abortus incomplete

23

Ds

: ibu mengatakan hamil ke 4 dengan usia kehamilan 3 bulan mengalami


perdarahan yang banyak mulai 5 hari dan nyeri tekan pada perut
bagian bawah

Do

: TTV
110

TD

/70 mmHg

Nadi

: 84 x / menit (teratur)

RR

: 20 x / menit (teratur)

Suhu

: 37,20 C (axilla)

Pemeriksaan fisik
Inpeksi :
Genetalia

: tampak adanya darah yang banyak dan ibu


nampak cemas

Palpasi
Abdomen

: terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah


TFU 3 jari atas simpisis

Pemeriksaan dalam partio terbuka 2 jari longgar dan nyeri


goyang
Masalah : kecemasan pada ibu sehubungan dengan kondisinya
Ds

: Ibu mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini

Do

: terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah

3.3 ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


-

Potensial Abortus incomplete

- Potensial Anemi

Potensial Infeksi jalan lahir

- Potensial Syok

3.4 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


-

24

3.5 INTERVENSI
Dx

: GIV P3003 Abooo UK 11-12 minggu dengan abortus incomplete

Tujuan

: - tidak terjadi abortus complet


- mencegah terjadinya perdarahan yang semakin banyak
- agar tidak terjadi komplikasi lain

Kriteria hasil :
-

Hasil konsepsi dapat dikeluar seluruhnya

Ibu tidak semakin cemas dengan kondisinya

Ibu tidak sampai anemia dan sampai terjadi syok

TTV dalam batas normal:


-

Suhu : 36C (axilla)

TD

Nadi : 88x/menit (teratur)

RR

: 120/90 mmHg
: 20x/menit (teratur)

Intervensi
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
R/ Ibu dan keluarga lebih kooperatif dalam melakukan tindakan
2. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini dan tindakan yang akan
dilakukan
R/ Kecemasan ibu berkurang
3. Jelaskan pada ibu penyebab abortus incomplete
R/ Dengan mengetahui penyebabnya ibu dapat berhati-hati dalam
menjaga kehamilannya
4. Jelaskan pada ibu bahwa janinnya tidak bisa dipertahankan
R/ Ibu mengerti dengan keadaan janinnya dan tidak mengharapkan
janinnya
5. Berikan format inform consent untuk persiapan curitage
R/ Perlindungan hukum bagian petugas kesehatan dan kputusan ada
ditangan pasien
6. Lakukan observasi TTV dan keadaan umum
25

R/ sebagai parameter deteksi adanya kelainan


7. Lakukan pemasangan infuse RL
R/ Dengan pemasangan infus diharapkan perdarahan segera berhenti
8. Lakukan cek Hb
R/ Dengan cek Hb kita dapat mengetahui kadar Hb ibu berkurang / tidak
9. Kolaborasi dengan tim medis
R/ Fungsi independent
10. Persiapan tindakan curettage yaitu puasa 10-12 jam
R/ Dengan puasa untuk mencegah terjadinya aspirasi
11. Persiapan alat-alat curettage
R/ Tindakan curettage dapat lebih mudah
12. Jelaskan pada ibu prosedur curettage
R/ Klien mengerti prosedur yang akan dilakukan terhadap ibu dan lebih
kooperatif
Masalah

: Kecemasan ibu sehubungan dengan kondisinya

Tujuan

: Kecemasan ibu dapat berkurang dan merasa tenang

Kriteria hasil : - ibu merasa tenang


- wajah ibu tidak tegang
Intervensi
1. Berikan pada ibu dan keluarga untuk mengungkapkan perasaannya
R/ Ibu dapat mengungkapkannya yang di pendam dan ibu merasa tenang
2. Ajak keluarga untuk memberikan dukungan mental
R/ Rasa percaya diri ibu tumbuh sehingga lebih kooperatif dalam
tindakannya
3. Motivas ibu agar mau dilakukan curettage
R/ ibu termotivasi untuk bersedia dilakukan curitage
4. Beri penjelasan pada ibu seandainya kehamilannya gagal, ibu dapat hamil
lagi
R/ Rasa cemas ibu menjadi berkurang dan memberikan harapan pada ibu
bahwa ibu dapat hamil lagi

26

3.6 IMPLEMENTASI
Dx

: GIV P3003 Abooo UK 11-12 minggu dengan abortus incomplete

Jam 12.40

1. Melakukan

pendekatan

pada

ibu

dengan

melakukan

pengkajian dan menjelaskan bahwa kehamilannya tidak dapat


dipertahankan sehingga harus dikeluarkan
Jam 12.45

2. Menjelaskan pada ibu penyebab dari keluarnya darah dan


kemaluannya disebabkan karena ada sisa jaringan dalam
keadaannya

Jam 12.50

3. Menjelaskan

pada

ibu

bahwa

janinnya

tidak

dapat

dipertahankan. Karena telah sebagian ada sisa jaringan


didalam kandungan
Jam 12.55

4. Menjelaskan pada ibu tentang penyebab keguguran yaitu


karena kondisi rahim yang tidak optimal yang berhubungan
dengan

persiapan

rahim

dalam

menghadap

proses

penempelan dan penyediaan makanan janin sehingga nutrisi


yang dibutukan oleh janin berkurang trauma fisik dan jiwa,
misal ibu terlalu capek dan stress atau pada saat bersenggama
mencapai orgasme sehingga dinding rahim berkontraksi
Jam 13.00

5. memberikan format consent pada keluarganya sebagai bukti


persetujuan atas tindakan curettage yang akan dilakukan

Jam 13.05

Jam 13.10

6. Melakukan observasi TTV


KU

: cukup

Kesadaran

Nadi

: 84 x / menit (teratur)

Suhu

: 37,20 C (Axilla)

RR

: 21 x / menit (teratur)

110

/70 mmHg

7. Melakukan pemasangan infuse RL dengan 40 tetes dalam 2


jam pertama untuk mencegah terjadinya pendarahan yang
hebat

Jam 13.15

8. Melakukan cek Hb dengan menggunakan Sahli hasilnya= 8


gr %
27

Jam 13.20

9. Kolaborasi

dengan

dokter

untuk

tindakan

curettage.

Curettage dilakukan jam 15.00


Jam 13.25

10 Menganjurkan ibu untuk tidak makan dan minum sampai


tindakan curettage

Jam 13.30

Jam 13.35

11 Mempersiapkan alat-alat untuk curettage yaitu :


-

1 cuncim tanpon

1 penata kavum uteri

1 tenakolum

2 spekulum sims atau L

2 klem ovum

1 kateter kuret

set sendok kuret

perlak

betadine

handscone 2 pasang

deppres

injeksi piton 2 ampul

12 Menjelaskan pada ibu tentang prosedur curettage


-

Mengeluarkan sisa jaringan yang tertinggal dalam rahim


sehingga tidak terjadi perdarahan

Membersihkan lapisan dalam rahim sisa jaringan yang


tinggal

Membantu menegakkan diagnosa

3.7 EVALUASI
Tanggal : 6 Februari 2007

jam : 07.30 WIB

Dx

: GIV P3003 Abooo UK 11-12 minggu dengan abortus incomplete

: - Ibu merasa tenang dengan keadaannya setelah diberikan penjelasan


- ibu mengatakan sudah dilakukan curettage

: Keadaan umum

: baik

Kesadaran

: composmentis

TD

: 110/70 mmHg

Nadi

: 86 x / menit (teratur)

Suhu

: 36,90 C (Axilla)

RR

: 21 x / menit (teratur)

Telah dilakukan curettage tanggal 5 Februari 2007 jam 19.00 oleh dr.
Santi
A

: GIV P3003 Aboo post kuret hari I (abortus incomplete)


28

: Lanjutkan Intervensi:
- Melakukan observasi TTV dan keadaan umum
- Lanjutkan pemberian terapi obat
- Observasi perdarahan
- Observasi kesadaran ibu
- Personal hygiene

29

BAB IV
PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan analisis dari penulis mengenai kesenjangan yang


terjadi antara teori dan kasus. Dimana setelah dianalisis ada kasus Ny. M G IV
P3003 dengan abortus incomplete, penulis tidak menemukan kesenjangankesenjangan tersebut. Dalam kasus ini hampir semua memiliki kesamaan dengan
teori. Dari keluhan sampai dengan penatalaksanaannya.Penanganannyapun dalam
teori maupun dalam kasus harus segera dilakukan curetage,karena tindakan
tersebut merupakan tindakan yang paling tepat untuk masalah kasus abortus.

30

BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
a. Berdasarkan pengkajian didapatkan bahwa Ny. M GIV P3003 Ab100 dengan
abortus incomplete telah dilakukan curettage
b. Masalah yang muncul yaitu cemas yang sehubungan dengan masalah
kehamilannya yang menyebabkan kegelisahan dan ketidaktenagaan
c. Untuk mengatasi masalah kehamilan dengan komplikasi abortus
incomplete ini hanya memerlukan pengobatan dan pengawasan yang
intensif
1.2 Saran
Hendaknya dalam asuhan kebidanan pada ibu pada abortus incomplete
dikumpulkan data yang lengkap dan valid agar kita sebagai parameter dapat
memberikan asuhan yang optimal baik pada intervensi maupun implementasi
terlebih dalam melakukan / mengidentifikasi / mendiagnosa / masalah sehigga
kita dapat memahami kebutuhan segera dan mendapat penanganan yang
secepatnya.

31

DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, 1990, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta.
Mochtar Rustam, 1998, Sinopsis Obsteri, EGC, Jakarta.
Prawirohardjo Sarwono, 2002, Ilmu Kebidanan, YBPSP, Jakarta.
Taher Ben Ziah, 2000, Kapita Selekta Kedokteran Obstetric Ginekologi, EGC,
Jakarta.

32

33

Você também pode gostar

  • Surat Lamaran Mas Andi
    Surat Lamaran Mas Andi
    Documento1 página
    Surat Lamaran Mas Andi
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Agregat BBL
    Agregat BBL
    Documento3 páginas
    Agregat BBL
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Pendahuluan " Leukemia": A. Pengertian
    Laporan Pendahuluan " Leukemia": A. Pengertian
    Documento19 páginas
    Laporan Pendahuluan " Leukemia": A. Pengertian
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • PL 2017 New
    PL 2017 New
    Documento12 páginas
    PL 2017 New
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Contoh Soal Uji Kompetensi
    Contoh Soal Uji Kompetensi
    Documento6 páginas
    Contoh Soal Uji Kompetensi
    Bie N Na
    100% (1)
  • Pernyataan
    Pernyataan
    Documento1 página
    Pernyataan
    Maralah Kalo Begitu
    Ainda não há avaliações
  • Ebook Infoka 2015
    Ebook Infoka 2015
    Documento61 páginas
    Ebook Infoka 2015
    Lubabun Ni'am
    Ainda não há avaliações
  • Diet Jantung
    Diet Jantung
    Documento2 páginas
    Diet Jantung
    andita_cnisa
    Ainda não há avaliações
  • KMB Della
    KMB Della
    Documento2 páginas
    KMB Della
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Asam Urat
    Asam Urat
    Documento8 páginas
    Asam Urat
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Faq Webinar Modifier 2017
    Faq Webinar Modifier 2017
    Documento1 página
    Faq Webinar Modifier 2017
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Betty & Miko
    Betty & Miko
    Documento21 páginas
    Betty & Miko
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • SyukuranMenempatiRumahBaru40
    SyukuranMenempatiRumahBaru40
    Documento1 página
    SyukuranMenempatiRumahBaru40
    Gali Darmawan
    Ainda não há avaliações
  • Denah Akad Rumah
    Denah Akad Rumah
    Documento1 página
    Denah Akad Rumah
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Daftil Ekg
    Daftil Ekg
    Documento2 páginas
    Daftil Ekg
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Kep. Gerotik "Kesepian"
    Kep. Gerotik "Kesepian"
    Documento14 páginas
    Kep. Gerotik "Kesepian"
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Bab 3
    Bab 3
    Documento5 páginas
    Bab 3
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Bab 1
    Bab 1
    Documento4 páginas
    Bab 1
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Kel 3 Masa Pensiun
    Kel 3 Masa Pensiun
    Documento32 páginas
    Kel 3 Masa Pensiun
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Kel 1 Syaraf
    Kel 1 Syaraf
    Documento14 páginas
    Kel 1 Syaraf
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Pohon Masalah Menurut Buku Nanda Nic Noc
    Pohon Masalah Menurut Buku Nanda Nic Noc
    Documento2 páginas
    Pohon Masalah Menurut Buku Nanda Nic Noc
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Tahap Perkembangan
    Tahap Perkembangan
    Documento2 páginas
    Tahap Perkembangan
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Tahap Perkembangan
    Tahap Perkembangan
    Documento2 páginas
    Tahap Perkembangan
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Kep. Gerotik "Kesepian"
    Kep. Gerotik "Kesepian"
    Documento14 páginas
    Kep. Gerotik "Kesepian"
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Contoh Soal Uji Kompetensi
    Contoh Soal Uji Kompetensi
    Documento6 páginas
    Contoh Soal Uji Kompetensi
    Bie N Na
    100% (1)
  • KTI BAB II New
    KTI BAB II New
    Documento35 páginas
    KTI BAB II New
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Bab 2
    Bab 2
    Documento16 páginas
    Bab 2
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Bab 2 Abortus Anh
    Bab 2 Abortus Anh
    Documento24 páginas
    Bab 2 Abortus Anh
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Tahap Perkembangan
    Tahap Perkembangan
    Documento2 páginas
    Tahap Perkembangan
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações
  • Bab 2
    Bab 2
    Documento10 páginas
    Bab 2
    TitisCahaya
    Ainda não há avaliações