Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Fahrin Husain
PT. BIMASAKTI
Jln. Cendrawasih No.03 Telp.(021)452563
Jakarta
Nomor
: 018/PTBS/XI/2008
Lampiran : Perihal
: Penawaran bahan-bahan bangunan
:Rp 6.000,00
:Rp 50.000,00
:Rp.100.000,00
:Rp 1000,00
:Rp 35.000,00
:Rp 120.000,00
Sikat gigi
Sikat gigi adalah alat untuk membersihkan gigi yang berbentuk sikat kecil dengan pegangan.
Pasta gigi biasanya ditambahkan ke sikat gigi sebelum menggosok gigi. Sikat gigi banyak
jenisnya, dari yang bulunya halus sampai kasar, bentuknya kecil sampai besar, dan berbagai
desain pegangan. Kebanyakan dokter gigi menganjurkan penggunaan sikat yang lembut
karena sikat keras dapat merusak lapisan enamel dan melukai gusi. Terdapat juga sikat gigi
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi adalah dengan menyikat gigi. Dengan
menyikat gigi, kebersihan gigi dan mulut pun akan terjaga, selain menghindari terbentuknya
lubang-lubang gigi dan penyakit gigi dan gusi. Banyak jenis dan ragam sikat gigi yang dijual
di pasaran, dari yang manual maupun elektrik. Sebetulnya, apa saja syarat sikat gigi yang
bagus? Yang terpenting adalah bulu sikat dan lebar kepala sikat. Untuk bisa menjangkau
daerah-daerah gigi bagian belakang, ukuran kepala sikat gigi yang ideal adalah 35 - 40 mm.
Bahkan, orang dewasa sebaiknya juga memakai sikat gigi anak, karena ukurannya yang
kecil akan membantu menjangkau bagian gigi yang paling dalam.
Sedikit tips dalam memilih sikat gigi ( mudah-mudahan bisa membantu yah)
Pilihlah sikat gigi yang kepalanya cukup kecil sehingga dapat digunakan dengan baik dalam
rongga mulut. Bagi orang dewasa panjang kepala sikat gigi 2,5 cm, sedangkan pada anak
1,5 cm.
Panjang bulu sikat gigi hendaknya sama. Sikat gigi dengan bulu yang panjangnya berbeda
tidak dapat membersihkan permukaan datar tanpa menimbulkan tekanan pada beberapa
bulu sikat.
Tekstur bulu sikat hendaknya memungkinkan digunakan dengan efektif tanpa merusak
jaringan. Jangan memilih bulu keras sebab dapat merusak jaringan. Yang terlalu lunak pun
dikhawatirkan tidak dapat membersihkan plak dengan sempurna. Yang paling tepat sikat gigi
dengan kekakuan bulu sikat medium.
Gagang sikat harus cukup lebar dan tebal agar dapat dipegang kuat dan dikontrol dengan
baik.
Untuk cara menggosok gigi yang baik dan benar sudah saya posting jadi silahkan liat ya
( sengaja saya tidak jelaskan disini karena masih banyak yang perlu diuraikan ntar biar ga
bosen ^^)
Pasta gigi atau odol
Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasanya dengan
sikat gigi. Di Indonesia, pasta gigi sering juga disebut Odol, yaitu salah satu merek pasta
gigi. Walaupun merek ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak lagi dijual di Indonesia, nama
Odol telah menjadi nama generik.
Amandel
Terima kasi sebelumnya untuk masukan rekan-rekan yang masih berkenan untuk membangun
kesehatan gigi menjadi lebih baik. Mohon maaf sebesar-besarnya baru bisa posting. Kali ini saya
akan membahas mengenai Amandel. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Beberapa
pertanyaan yang ada dibenak kita seberapa bahaya penyakit ini? Sebenarnya amandel sendiri
memang selalu ada pada setiap tubuh manusia, disini kita menyadari betapa menakjubkannya
sistem tubuh manusia. Amandel sendiri merupakan salah satu sistem proteksi tubuh.
Amandel atau tonsil merupakan kumpulan jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan di
belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Amandel sendiri berfungsi mencegah agar infeksi
tidak menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman memasuki tubuh. Oleh karena itu
kelenjar amndel ini meradang. Peradangan pada Kelenjar amandel ini disebut dengan tonsilitis,
penyakit ini merupakan salah satu gangguan THT (Telinga Hidung & Tenggorokan). Tonsilitis
dapat bersifat akut atau kronis. Bentuk akut yang tidak parah biasanya berlangsung sekitar 4-6
hari, dan umumnya menyerang anak-anak pada usia 5-10 tahun. Sedangkan radang
amandel/tonsil yang kronis terjadi secara berulang-ulang dan berlangsung lama.
Pada radang amandel yang akut biasanya dimulai dengan gejala sakit tenggorokan yang ringan
hingga menjadi parah, sakit saat menelan makanan, kadang-kadang muntah. Tonsilitis dapat
menyebabkan amandel menjadi bengkak, panas, gatal, sakit pada otot dan sendi, nyeri pada
seluruh badan, kedinginan, sakit kepala, dan sakit pada telinga. Kelenjar getah bening melemah
di dalam daerah submandibuler. Bagian belakang tenggorokan akan terasa mengerut sehingga
sukar menelan. Peradangan tonsil yang akut ataupun pembengkakan tonsil yang tidak
terlalu besar dan tidak menghalangi jalan pernapasan, serta tidak menimbulkan komplikasi
tidak perlu dilakukan pembedahan/operasi, karena tonsil yang terbuat dari jaringan getah
bening dapat berfungsi mencegah tubuh agar tidak terkena penyakit yang berhubungan
dengan infeksi.
Beberapa upaya yang dapat kita lakukan sendiri dirumah untuk pencegahan, perawatan dan
pengobatannya dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :
* Diusahakan untuk minum banyak air atau cairan seperti sari buah, terutama selama
demam.
* Jangan minum es, sirop, es krim, makanan dan minuman yang didinginkan, gorengan,
makanan awetan yang diasinkan, dan manisan.
* Berkumur air garam hangat 3-4 kali sehari.
* Menaruh kompres hangat pada leher setiap hari.
* diberikan terapi antibiotik (atas petunjuk dokter) apabila ada infeksi bakteri dan untuk
mencegah komplikasi.
* Istirahat yang cukup.
Namun apabila radang amandel kronis dengan pembengkakan tonsil yang terlalu besar
sehingga mengakibatkan terganggunya jalan pernapasan, atau munculnya komplikasi,
biasanya diperlukan pembedahan/operasi untuk mengeluarkan tonsil. Apabila terjadi
peradangan yang kronis disarankan untuk berkonsultasi kedokter spesialis THT untuk
penanganan dan tidakan selanjutnya.
Beberapa orang mengklaim bahwa beberapa makanan dan zat tertentu membahayakan
kesehatan gigi dan mulut, lalu apakah ada makanan yang memang tidak bisa kita makan
karena akan menimbulkan masalah pada gigi kita? Memang beberapa makanan mempunyai
efek tertentu dalam reaksi terhadap gigi dan mulut. Namun perlu diingat bahwa semua yang
terjadi pasti melalui suatu proses.
Seperti halnya membuat makanan (memasak), bukankan memerlukan proses juga? Kadang
sebagian dari kita selalu saja mencari kambing hitam dalam masalah-masalah tertentu,
seperti halnya coklat (udah saya posting deh rasanya hehe), coklat dianggap merusak gigi,
namun kandungan nutrisi dan efek coklat untuk tubuh sangatlah penting. Apakah kita ahrus
menjauhi coklat karena ingin gigi kita sehat? kalau seperti ini bisa2 semua makanan ga
boleh dimakan yah :)
Sebenarnya tidak ada makanan yang perlu dijauhi untuk mendapatkan gigi dan mulut yang
sehat. Semua itu kembali pada proses dan waktu, yang menjadi masalah dalam hal ini
adalah sisa-sisa makan yagn masih menempel pada gigi. Sisa makanan yang menempel
pada gigi akan bereaksi dengan penghuni mulut kita (enzim, saliva, bakteri, kuman, asam,
basa, dll). Reaksi yang terjadi adalah penguraian sisa makanan yang nantinya dapat
menyebabkan karies/gigi berlubang, selain itu masalah yang ditimbulkan adalah bau mulut.
Proses terjadinya penguraian makanan atau pembusukan itu memerlukan waktu, jadi
sebaiknya kita memotong proses tersebut dengan menggosok gigi dengan teratur. Apabila
kita dapat memotong proses tersebut dengan rutin menggosok gigi masalah gigi dan mulut
akan berkurang bahkan hilang.
Selain proses cara makan kita juga mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut kita, seperti
makan atau minum panas dan dingin secara bersamaan atau dalam rentan waktu yang
singkat, saya berisedikit contoh: Seseorang memesan makanan yang panas dan memesan
es juga nah porsi makanan seperti itu yang bisa menyebabkan kerusakan pada gigi,
sebaiknya makan makanan panas dan air putih saja dulu nanti kalau agak lama baru deh
beli esnya :)
Masih banyak yang menanyakan tentang waktu dan cara yang tepat untuk menggosok gigi,
waktu yang tepat adalah setelah kita sarapa pagi ( pada saat ini kita sudah memotong
proses dan mengilangkan sisa makan seperti yang telah dijelaskan diatas) dan pada malam
hari sebelum tidur. Mengapa tidak setelah makan malam? Karena setelah makan malam
masih ada rentan waktu sampai kita tidur rentan waktu tersebut kadang kira makan lagi atau
ngemil, dan bagi perokok kadang merokok dulu sampai menjelang tidur nah kalau kita
menggosok gigi setelah makan malam dan akhirnya makan lagi walaupun sedikit, sama saja
kita tidak menggosok gigi. Untuk itu lebih baik menggosok gigi pada malam hari sebelum
tidur. karen pada saat mulut tidak beraktifitaslah terjadi proses penguraian makanan/
pembusukan makanan dalam mulut yang nantinya akan menyebabkan karang gigi dan
karies.