Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh:
Adelita Yuli Hapsari (030.10.003)
Riana Rahmadhany (030.10.235)
Dokter Pembimbing :
dr. Unggul Yudatmo,Sp.OG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala nikmat
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Journal reading Patogenesis dan terapi eklamsi
ini. Adapun penulisan kasus ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas
kepaniteraan Ilmu Kebidanan dan Kandungan di Rumah Sakit Umum Daerah Karawang
periode 20 April 2015 26 Juni 2015
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. Unggul
Yudatmo,Sp.OG, selaku pembimbing yang telah membantu dan memberikan bimbingan
dalam penyusunan kasus ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak
yang turut serta membantu penyusunan kasus ini yang tidak mungkin diselesaikan tepat
waktu jika tidak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
Demikian kata pengantar ini penulis buat. Untuk segala kekurangan dalam kasus ini,
penulis memohon maaf dan juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif
bagi perbaikan kasus ini. Terima kasih.
(Penulis)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
Cakupan masalah....................................................................................................
Riwayat Eklamsi.................................................................................................
Prognosis eklamsi................................................................................................
Manajemen..............................................................................................................
10
Konfirmasi diagnosis................................................................................................
10
Pencegahan berulang................................................................................................
12
14
14
Pertimbangan persalinan...........................................................................................
15
16
17
18
Kesimpulan...............................................................................................................
19
Pendahuluan
ditandai
dengan
onset
Manifestasi
lain
yang
DIC,
gagal
ginjal,
trofoblas
8-18
minggu
et
al.,1994).
Seiring
tersebut.
berkembanganya
Ini
mengarah
disfungsi
pada
plasenta
tanda
patologis
pada
mengenai
pada
hipotesis
ini
tetap
harus
divalidasi.
Cakupan Masalah
hal
deteksi
dan
manajemen,
diperkirakan
semua
terjadi
sekitar
50,000
kasus
eklamsi
(Lubarsky
et
(Duley,1992).
Di
United
States
dan
negara-negara
dilaporkan
bervariasi
per
6-7
kejadian
10,000
kelahiran.
adalah
kehamilan
mola.
perdarahan
intraserebral,
Faktor-faktor
yang
terjadi
saat
aterm,
yang
berpengaruh
Pada
6
(1992)
melaporkan
secara
dirangkum
minggu
Tingkat
yang
masa
kehamilan).
pada
mengalami
tabel
29.2.
eklamsi
Secara
sebelum
secara drastis
Durasi kejang
Tidak ada efek
Terkait gagal ginjal akut
kelahiran prematur (72%)
Usia kehamilan 28 kematian perinatal
minggu
Riwayat eklamsi
Terkait solusio plasenta
45%)
Terkait pertumbuhan janin kematian perinatal
terhambat
Ras afrika amerika
Usia maternal > 35 tahun
kematian perinatal
kematian perinatal karena -
hipertensi kronis
Terkait hipertensi kronik
kematian perinatal
*efek jangka pendek mengarah kepada kejang itu sendiri dan perawatan selama di rumah
sakit
*efek jangka panjang mengarah follow up setelah keluar dari rumah sakit
yang
mengalami
eklamsi
mempunyai
Manajemen
140/90
sebelum
terjadinya
kejang.
pada eklamsi?
tanda
(1986c) pada
iritasi
179
konsekutif kasus,
kortikal
(nyeri
kepala,
penglihatan,
mual,
muntah,
Telah
gangguan
dikatakan
sebelumnya
bahwa
kegagalan
magnesium
postparum
onset
analisis
(18%),
retrospektif
pada
383
kasus
(13%),
late
early
onset
(12%),
kurangnya
onset solusio
perawatan
prenatal
eklamsi
(227/383)
pasien
dengan
eklamsi
yang
tidak
dapat
dicegah,
blurred
homonimous
vision,
diplopia,
tekanan
Walaupun
tekanan
Swedia,
besarnya
Scotlandia,
kenaikan
United
Stated
darah,
pencegahan
kejang
kelahiran.
Kejang
pada
eklamsi
hampir
selalu
kejang
yang
sedang
menjadi
alasan
diberikannya
Transient
Memang,
beberapa
hasil
investigasi
fetus.
Ini
menjadi
berdampak
total
maternal
dari
diazepam
fetal
bradikardia
yang
Tabel 29.1 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap maternal yang diakibatkan oleh eklamsi
Faktor
Efek jangka pendek
Proteinuria 5 g/24 jam
Tidak ada efek
Berhubungan
dengan Kematian ibu (3-28%)
HELLP syndrome
eklamsi (50%)
koagulapati (30%-38%)
berulang (3-5%)
HELLP
secara drastis
Durasi
kejang
syndrome
ginjal akut
berhubungan
Usia
kehamilan
(10-20%)
dengan
hipertensi
kekambuhan (20-50%)
28 -
minggu
Riwayat preeklamsi
dialisis
25%)
preeklamsi berulang (1947%)
eklamsi berulang (2-21%)
Ras afrika amerika
kematian ibu
Berhubungan
HELLP syndrome
dengan -
diabetes
Terkait
solusio
dengan
kematian
hipertensi kronis
ibu
(24%) -
plasenta
Multipara
wanita multipara
kematian ibu
HELLP syndrome
Terkait dengan perdarahan -
kekambuhan (37%)
Konfirmasi diagnosis
semua
lanjut.
wanita
dengan
eklamsi
pemeriksaan
pencitraan
terkontrol
membutuhkan
dengan
cepat
kejang
dan
Diagnosis
banding
eklamsi
10
dasar
kejang
pada
eklamsi.
Hampir
imaging
lain
(termasuk
wanita.
Pada
studi
otopsi
data
berikutnya
meyakinkan.
Yang
masih
penyebab
atau
konsekuensi
menjadi
menginvestigasi
untuk
petekiae
mengkonfirmasi
mampu
adanya
tidak
pertentangan.
temuan
jadi
mendokumentasikan
masih
eklamsia,
dimana
kejang
11
Pencegahan berulang
mengalami
kejang
berulang.
eklamsi
memerlukan
terapi
sel
saraf,
rhabdomiolisis,
kemungkinan
cedera
yang
secara
acak
mendapat
dengan
pasien
yang
perbedaan
Para
dokter
kebidanan
menggunakan
MgSO4
sudah
lama
(Magnesium
secara
maupun ibu
lebih
kecil
menggunakan
(5,7%
diazepam
dibandingkan
atau
terhadap
signifikan
memiliki
pasien
[22/388]
vs.
resiko
dengan
17,1%
kejang
fenitoin
[66/387],
melaporkan
dalam
penelitian
secara
12
magnesium.
lytic
jelas
coctail
(berisi
hidroklorida
prometazin,
klorpromazine,
hidroklorida
meperidin)
Ada
untuk
juga
yang
memastikan
tidak
pencegahan
dan
sebagai
Terapi
megnesium
keuntungan
lain,
sulfat
yakni
memiliki
harga
lebih
masih
belum
mekanisme
dibandingkan
vasodilatasi
fenitoin
(penggunaan
diketahui.
telah
diajukan,
Beberapa
termasuk
selektif
terhadap
dibandingkan
itu,
diazepam.
Selain
4-6
peningkatan
kontrol
muncul
diperlukan
(hilangnya
refleks
tendon
tekanan
peningkatan
oleh
darah
tekanan
semua
secara
darah
pasien.
Bagaimanapun,
pengontrolan
tekanan
13
dengan
secara
langsung
derajat
untuk
(Lindenstorm et al.,1995).
berperan
tidaknya
emergensi
Banyak
penetapan
(Lindenstorm
et
al.,
terapi
1995).
penting
dalam
kaitannya
tekanan
diastolik
iskemi
eklamsia.
tunggal
dalam
daripada
magnesium
mencegah
eklamsi.
al,
tingkat terendah.
magnesium
300mg ).
kumulatif
maksimal
rata-rata
maternal,
merupakan
tekanan
penyebab
utama
(2003)
sulfat
dalam
Meskipun
begitu,
menunjukkan
sulfat
dan
intravena
bahwa
secara
14
signifikan
lenih
baik
dibandingkan
Beberapa
laporan
terakhir
pada pre-eklamsia
penurunan
tekanan
aliran
darah
darah
serebral,
dipercaya
ini
mungkin
dapat
menjelaskan
serebral yang
tinggi
Pertimbangan persalinan
Hanya persalinan yang merupakan terapi
yang efektif terhadap pre-eklamsia /
eklamsia.
Persalinan
segera
tidak
pervaginam
dipertimbangkan
harus
sesuai
individu
berdasarkan
pemeriksaan
serviks
(skor
Bishop),
Pematangan
meningkatkan
skor
serviks
Bishop,
dapat
namun
anastesi,
teknik
neuroaksial
dengan
pre-eklamsi/eklamsi
meskipun
wanita
epidural,
eklamsi,
dengan
demikian
atau
anastesi
umum
umum.
meskipun
perlu
waktu
yang
mendapatkan
magnesium
sulfat
Terapi
indikator klinis
1990)
pada
anti
konvulsi
pasien
secara
pre-eklamsi.
umum
Profilaksis
Telah
besar
profilaksis
telah
mendemonstrasikan
banyak
diperdebatkan
kejang
atau
apakah
tidak.
fenitoin
eklamsi
wanita
melakukan
proteinuria
mengenai
yang
sulfat
neonatal
dalam
pencegahan
pre-eklamsi
mendapatkan
(P=0,004).
Maternal
yang
magnesum
dan
pemberian
16
kepala,
epigaster,
hipertensi.
Penemuan
terbesar
dari
resiko
konvulsi
eklamsi
gangguan
dan
Kesimpulannya,
Internationale
0.42,
dObstetrique,
CI,
0.29-0.60).
untuk
kelainan
nyeri
laboratorium)
1998).
penglihatan,
WHO,
de
Federation
Gynecologie
dan
et
perhimpunan
kehamilan
diterapi.
Menunjukkan dapat menurunkan kematian
2002).
merekomendasikan
The
American
Obstetricians
and
terapi
College
of
Gynecologist
merekomendasikan
penggunaan
magnesium sulfat pada wanita dengan preeklamsi berat. Kejadian kejang lebih
rendah pada pada wanita hipertensi tanpa
dipertimbangkan
dalam
pencegahan
eklamsia pada semua wanita dengan preeklamsi ()Megpai Trial, 2002; Roberts et
Hasil terapi
termasuk
Eklamsi
pada
mereka
yang
bukan
pre-eklamsi
untuk
mencegah
Prognosis
jangka
tergantung dari
panjang
pada
ibu
persalinan.
Tetapi,
kerusakan
17
maternal/perinatal
eklamsi
dengan
pasien
memerlukan
dan/atau
perinatal
dan
telah
rata-rata
dikaitkan
mencapai
36,7%
dengan
(termasuk
gagal
terapi
kematian
ginjal
dialisis
hiperkalemia.
Tindak
akut
selama
lanjut
pre-eklamsia
pasien
lebih
HELLP
berkaitan
tinggi
jika
sindroma
dengan
perburukan
yang
berhasil
(82%)
telah
18
berturut-turut)
pre-eklamsi/eklamsi
(Sibai
et
al.
1987).
beresiko
terhadap
memiliki
tahun.
faktor
predsiposisi
terhadap
langsung
beresiko
mengalami
panjang.
yang
tatalaksana
perdarahan
wanita
dengan
eklamsi
terkontrol.
optimal.
janin
berkelanjutan
kehamilan
hanya
muncul
rata-rata
Target
terapi
utama
Persalinan
yakni
merupakan
serebrovaksular
tergantung
saat
dari
merupakan
besarnya
persalinan.
usia
Angka
20
JOURNAL
PATHOGENESIS AND TREATMENT OF ECLAMPSIA