Você está na página 1de 3

Analisis Kelembagaan

Proses penataan ruang memerlukan lembaga yang kredibel terutama dalam pengendalian
pemanfaatan ruang. Untuk lembaga penataan ruang dikelompokkan menjadi tiga, yaitu lembaga
pemerintahan, lembaga fungsional dan lembaga masyarakat. Adapun sistem analisis
kelembagaan Kabupaten Subang adalah :
1

Koordinasi
Sistem koordinasi kelembagaan Kabupaten Subang memiliki tugas dan peranan masing-

masing. Dapat dilihat dari Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Subang yang
terlampir sistem koordinasinya dimulai dari Bupati dan Wakilnya, Staf Ahli dan Sekretariat
Daerah dan DPRD, Bappeda sebagai unsur perencana, Inspektorat sebagai Unsur pengawas,
Dinas Daerah sebagai Unsur Pelaksana Otonomi Daerah. Pembentukan struktur organisasi
Pemerintahan Daerah Kabupaten Subang terdiri dari 1 orang sekretaris daerah, 3 orang asisten
bidang dan 11 kepala bagian. Selain itu juga terdapat 18 dinas dan 8 Lembaga Teknis Daerah
yang mencakup 1 inspektorat, 5 badan, kantor dan 1 RSUD.
Koordinasi Sekretariat daerah memiliki peranan penting dalam menjalankan kebijakan
yang mengkoordinasi dinas daerah dan lembaga teknis daerah yang dipimpin oleh sekretaris
daerah. Dalam konteks khusus sekretariat DPRD pun memiliki peranan dan tugas yang sama
dengan sekretariat daerah, sedangkan Camat berkoordinasi dalam lingkup kecamatan yang
berada dibawah Bupati yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten atau
Kota. Adapun sistem koordinasi dibawah Kecamatan yang memiliki fungsi untuk mengatur
segala perangkat di daerahnya seperti kelurahan/desa, dan koordinasi tingkat terkecil seperti RW
dan RT.
Kemudian untuk dinas-dinas daerah sebagai unsur pelaksana otonomi daerah, lembaga
teknis daerah sebagai unsur pendukung tugas kepala daerah dalam menyusun dan melaksanakan
kebijakan daerah yang bersifat spesifik seperti kantor, badan atau rumah sakit umum daerah.
Untuk sistem koordinasi kelembagaan Kabupaten Subang , kurang baik di karenakan di
kabputen subang masih adanya suatu kebijakan yang di keluarkan oleh salah satu lembaga masih
tumpang tindih di karenakan kurang nya koordinasi antar lembaganya itu sendiri. Koordinasi
antar lembaga satu dengan lembaga lainnya sudah memiliki fungsi dan peranannya masingmasing dalam penataan ruang wilayah kabupaten Subang akan tetapi dalam mengeluarkan

kebijakan nya lembaga lembaga yang ada sering kali mengeluarkan kebijakan yang bersebrangan
di karenakan kurangnya koordinasi antar bidang/lembaga sehingga dalam mencapai visi dan misi
dengan sebaik-baiknya aga sedikit terhambatdalam penjalanannya.
Pengkoordinasian kelembagaan Kabupaten Subang dalam rencana pembangunan
penataan ruang, antar lembaga terkait adalah melaksanakan perumusan perencanaan
pembangunan daerah baik jangka panjang, jangka menengah maupun rencana pembangunan
tahunan daerah, adapun pelaksanaan antar lembaga ini adalah memonitoring dan mengevaluasi
terhadap pelaksanaan kebijakan pembangunan daerah, penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD), penyusunan Arahan Kebijakan Umum (APBD), pengkoordinasian lembaga
untuk rencana pembangunan di daerah, pelaksanaan pelayanan teknis administrasi di bidang
kepegawaian, keuangan dan perlengkapan, serta merincikan tugas fungsi dan tata kerja Bappeda
Kabupaten Subang sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 8 Tahun 2008,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Subang.
2

Sinkronisasi
Dilihat dari Tugas pokok dan fungsi tata kerja instansi yang ada di kabupaten Subang

berkaitan kedalam penataan ruang, dari semua kelompok lembaga yang didalamnya terdiri dari
dinas bina marga dan sumber daya air , dinas kebudayaan dan pariwisata , dinas kehutanan dan
perkebunan, dinas kelautan dan perikanan, dinas kependudukan dan catatan sipil, dinas
kesehatan, dinas usaha mikro,kecil dan menengah, dinas pendidikan, dinas perhubungan, dinas
perindustrian, perdagangan dan pengelolaan pasar, dinas pertambangan, dinas pertanian, dinas
peternakan, dinas sosial, dinas tarkim, dinas transmigrasi dan tenaga kerja, dinas komunikasi dan
informasi, dinass pengelolaan keuangan dan asset. Dari semua instansi ini tentu proses
pengaturan berjalannya suatu lembaga saling berkaitan antara lembaga satu dengan yang lainnya
karena unsur-unsur peranan dalam penataan ruang lembaga-lembaga ini memiliki proses
hubungan untuk pembangunan penataan ruang.
Untuk mewujudkan sinkronisasi kebijakan penataan ruang antar lembaga-lembaga terkait
sebagai bentuk koordinasi serta menyelesaikan rencana pembangunan yang sesuai dengan tujuan
dan sasaran pembangunan Kabupaten Subang bukan hanya instansi atau lembaga itu saja, tetapi
dengan campur tangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang ikut dilibatkan dalam
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah tersebut. Dilihat dari instansi yang terkait dengan

peranannya dalam penataan ruang terdapat hasil kesesuaian yang mendukung berjalannya
pembangunan penataan ruang Kabupaten Subang.
3

Sintegritas
Sintegritas kelembagaan dalam penataan ruang Kabupaten Subang dapat terealisasikan

karena adanya pengstrukturan dan koordinasi yang tersinkronisasi dari pemerintahan pusat ke
pemerintahan daerah dan pada lembaga/instansi terkait dengan penataan ruang. Agar sintegritas
ini dapat berjalan lebih baik perlu diadakannya pembentukan lembaga khusus yang memiliki
fungsi untuk mengawasi kinerja pemerintah atau dalam hal lain adalah aparatur negara agar
segala bentuk kekeliruan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja dapat dihindari dan
di minimalisasi serta lembaga-lembaga pendukung atau instansi yang berhubungan dengan
penataan ruang ini dapat lebih memfokuskan ke arah pengembangan pembangunan berkelanjutan
yang sudah direncanakan.

Você também pode gostar