Você está na página 1de 5

4.

Allah tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak


kandungmu sendiri, perilaku yang demikian itu hanya perkataan
belaka bukan dari lubuk hatimu yang sebenarnya.
5. Panggillah anak-anak angkatmu itu dengan memakai panggilan
nama keluarga bapak asli mereka. Jika tidak tahu bapak aslinya
panggil dengan namanya sendiri
B. PRINSIP HUBUNGAN LAKI-WANITA & SUAMI ISTRI
1. Janganlah menikah wanita musyrik. Budak mumin jauh lebih baik
dari mereka walau mereka menarik hatimu karana mereka akan
menarikmu ke neraka.
2. Jika kamu menggauli mereka hendaknya kamu lakukan dengan baik
3. Mengilaa ( Berpisah dalam tempat tidur ) istri diberi waktu
maksimal empat bulan lalu harus diputuskan apakah akan dicerai
atau diperlakukan dengan sebagaimana wajarnya.
4. Tentang talak dan hubungan Suami-Istri :
- Wanita yang dicerai perlu menunggu 3 kali masa haid (iddah) dan
suami berhak merujukinya dalam masa lalu itu.
- Wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya, tapi
para suami mempunyai kelebihan (hak-kewajiban) dari para istri.
- Talak yang dapat dirujuki hanya 2 kali.
- Istri bisa meminta cerai dengan membayr iwadh
- Sehabis masa iddha wanita bisa memilih sendiri calon suaminya.
5. Iddha untuk janda : 4 bulan 10 hari, setelah itu bisa pilih sendiri
suami yang baru.
6. Janganlah kamu berketetapan hati untuk menikahi/melamar janda
sebelum merka habisa masa iddahnya. Boleh saja dengan sindiran
yang baik.
7. Maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi, dua, tiga, atau
empat. Namun jika kamu tidak bisa berlaku adil maka kawinilah
satu saja. (lihat makna adil pada 4 : 129)
8. Janganlah meminta kembali harta yang telah kamu berikan kepada
isterimu yang hendak kamu ceraikan.
9. Wanita yang haram dinikai adalah :
Wanita yang telah dinikahi ayah kamu (ibu tiri)
Ibumu (garis lurus ke atas)
Saudara perempuanmu
Saudara bapakmu yang perempuan
Saudara ibumu yang perempuan
Anak perempuan dari saudara laki-laki/perempuan
Ibumu yang menyusukanmu
Ibu dari isterimu
Anak-anak isterimu ( anak tiri) seandainya istrimu sudah kamu
campuri, kecuali isteri kamu belum kamu campuri dan sudah kamu
ceraikan sehingga tidak berdosa kamu mengawininya.
Wanita yang masih terikat dalam perkawinan yang sah.
10.Kaum lelaki adalah pemimpin bagi kaum wanita
- Wanita saleh adalah yang menjaga dirinya dibelakang suaminya
- Perlakukanlah wanita yang meningalkan kewajiban sebagi istri

33 : 4

33 : 5

2 : 21

2:
222/3
2 : 226

2:
228/
232

2 : 234
2 : 235

4:3

4 : 20
4:
22/24

4 : 34

dengan cara sbb:


Nasihatilah
Pisahkan dari tidur
Pukullah
Namun jika sudah taat jangan susahkan mereka
11.Damaikanlah jika suami dan istri ada perselisihan
12.Tidak akan bisa kamu berlaku adil pada istri-istrimu. Yang penting
jangan kamu terlalu cenderung pada istri yang lebih kamu cintai
dan menelantarkan yang lainnya.
13.Hendaklah laki-laki memelihara pandangan dan nafsunya.
14.Hendaklah wanita :
- Memelihara pandangannya/kehormatannya
- Jangan menampakkan perhiasan kecuali yang biasa nampak pada
(muhrimnya) yakni :
Suami
Ayah
Ayah suami mereka
Putra (kandung/ tiri)
Saudara-saudara (suami)
Keponakan
Wanita Islam
Budak yang dimiliki
Pelayan laki-laki yang tidak punya nafsu pada wanita
Anak asuh yang belum baligh
- Jangan memamerkan perhiasan mereka.
15.Laki-laki yang tidak mampu kawin (karena miskin), hendaknya
menjaga kesuciannya/ kehormatannya.
16.Budak dan anak yang belum baligh perlu meminta ijin kepadamu
dalam 3 hal (bila mau masuk kamarmu)
Sebelum isya
Sesudah isya
Waktu siangmu ketika kamu menanggalkan pakaian luarmu.
17.Janganlah kamu muslimah dalam berbicara menimbulkan/
mendorong keinginan jahat orang yang berpenyakit di hatinya. Tapi
berbicaralah yang baik/sebenarnya.
18.Ketentuan talak :
Ceraikan istrimu saat mereka dapat menghadapi masa iddhanya
yang wajar ( pada saat wanita suci sebelum dikumpuli)
Jika sudah mendekati akhir iddanya maka rujikilah ia dengan baik
dan lepaskanlah dengan baik dengan dipersaksikan oleh dua orang
saksi laki-laki adil.
Allah memberikan jalan keluar bagi mereka yang tawakal.
19.- Iddah bagi kaum wanita yang diceraikan suaminya :
Tiga bulan bagi wanita yang putus dari haid (ragu-ragu dalam
iddahnya) dan bagi wanita yang tidak mendapat haid.
Sampai melahirkan jika ibu dalam keadaan hamil (wanita dalam
keadaan hamil boleh dijatuhi talak)
- Kewajiban bagi suami untuk memberikan tempat tinggal yang
aman bagi istri yang sedang dalam masa iddah.

4 : 128
4 : 129

24 : 30
24 : 31

24 : 33
24 : 58

33 : 32

65 : 12

65 : 46

Jika istri ditalak dalam keadaan hamil maka hendaklah suami


membiayai selama masa kehamilan dan selama masa menyusui.
20.Perlakukanlah istri menurut kemampuan yang ada padamu
(tentang rumah, perhiasan, dsb).

C. Prinsip Waris
1. Hukum warisan :
- Baik laki-laki maupun wanita ada bagian dari harta
peninggalan ibu bapak dan kerabatnya
- Orang yang tidak punya hak sama sekali atas harta pusaka itu
boleh juga menerima sekedarnya namun tidak boleh lebih dari
sepertiga harata warisan (bagi kaum kerabat jauh, anak yatim
dan orang miskin)
2. Bagian harta waris untuk anak-anak (dari almarhum) :
- Seorang laki-laki memperolah 2 kali bagian yang diterima
anak perempuan
- Jika almarhum hanya mempunyai 2 orang atau lebih anak
perempuan saja maka bagian mereka adalah 2/3 dari harta
yang ditinggalkan
- Jika almarhum hanya mempunyai seorang anak perempuan
maka ia berhak atas separoh harta peninggalan
Bagian harta waris bagi ayah-ibu (dari almarhum) :
- Jika almarhum mempunyai anak, maka mereka memperolah
1/6 dari harta peninggalan
- Jika almarhum tidak mempunyai anak maka dari harta itu
hanya diwarisi oleh ibu-bapaknya saja, maka ibu memperolah
1/3 bagian (dengan catatan si pewaris tidak mempunyai
saudara)
- Jika si almarhum mempunyai saudara maka ibu memperoleh
bagian sebesar 1/6
Bagian suami (dari almarhumah ) :
- Jika almarhum mempunyai anak maka suami memperoleh
bagian sebesar
- Jika almarhum tidak mempunyai anak maka bagian suami
adalah dari harta peninggalan
Bagian istri (almarhum) :
- Jika almarhum mempunyai anak maka bagian istrinya adalah
sebesar 1/8 bagian
- Jika almarhum tidak mempunyai anak maka bagian istrinya
adalah sebesar 1/4 bagian
Bagian saudara perempuan seibu (dari almarhum) :

65 : 7

4:
7/8

4:
11/22

Jika almarhum tidak mempunyai anak dan oarang tua maka ia


memperoleh bagian 1/3
- Jika saudaranya almarhum lebih dari seorang maka masingmasing memperoleh bagian dari yang 1/3 bagian tersebut
( jika alamrhum memiliki orangtua atau anak maka saudaranya
tidak memiliki hak waris)
Bagian saudara laki-laki seibu (sari almarhum) :
- Jika almarhum tidak mempunyai anak adan orangtua, ia
memperoleh 1/3 bagian
- Jika saudaranya almarhum lebih dari seorang maka masingmasing memperoleh bagian dari yang 1/3 tersebut (jika
almarhum mempunyai orangtua atau anak maka saudaranya
tidak mempunyai hak waris)
** pembagian itu dilaksanakan setelah dipenuhi wasiat dan
hutang-hutang almarhum dengan tidak memberi mudharat pada
ahli waris
3. Apabila seorang meninggal sedang ia tidak mempunyai orang tua
dan anak (pusaka kalalah) maka :
- Jika ia mempunyai seorang saudara perempuan bagiannya
adalah
- Jika saudara perempuan lebih dari seorang maka bagian
mereka adalah 2/3 dari hasil yang ditinggalkan
- Jika ahli waris terdiri dari saudara laki-laki dan saudara
perempuan maka bagian saudara laki-laki dua kali bagian
saudara perempuan
4. Wasiat ( yang dibuat oleh almarhum sebelum meninggalnya)
hendaklah dengan saksi
D. PRINSIP HUBUNGAN ANTAR KELUARGA
1. Jangan memasuki rumah orang lain sebelum :
- Minta ijin, dan
- Memberi salam penghuninya
Jika dikatakan padamu : kembalilah, maka hendaklah kamu
kembali (jangan memaksakan diri masuk)
2. Tidak berdosa untuk bertamu ke tempat kediaman (keluarga lain
yang kamu mepunyai keperluan dengannya)
3. Jangan kamu masuk ke rumah (orang lain ) kecuali diijinkan,dan
jangan menunggu-nunggu waktu masak makanannya
Jika kamu diundang makan, maka penuhilah dan setelah selesai
makan keluarlah tanpa asik berbicang-bincang yang
berkepanjangan (sehingga mengganggu tuan rumah)
III.
a.
1.
-

PRINSIP HIDUP DALAM LINGKUP SOSIAL KEMASYARAKATAN


KEPEDULIAN SOSIAL
Kebaktian pada Allah itu adalah :
Beriman kepada Allah, pada hari kemudian, pada Malaikat,
pada kitab-kitab Allah, pada Nabi-nabi
Memberikan harta pada kerabatnya, anak yatim , miskin,
musafir, orang minta-minta
Memerdekakan hamba sahaya

4:
176

5:
106/8
24 :
27 /
28
24 :
29
33 :
53

2:
177

2.
-

Mendirikan sholat
Menunaikan Zakat
Menepati janji
Sabar dalam kesempatan, penderitaan, dan peperangan
Cara terpuji dalam menafkahkan (sedekah) harta benda
kalian :
Diberikan pada ibu bapak

2:
215

Você também pode gostar

  • Status Penderita Kulit
    Status Penderita Kulit
    Documento25 páginas
    Status Penderita Kulit
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Lampiran 1
    Lampiran 1
    Documento5 páginas
    Lampiran 1
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Hukum Perlombaan Dalam Islam
    Hukum Perlombaan Dalam Islam
    Documento3 páginas
    Hukum Perlombaan Dalam Islam
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento25 páginas
    Bab I
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Obat batuk pilek tablet
    Obat batuk pilek tablet
    Documento2 páginas
    Obat batuk pilek tablet
    Okti Rahmawati
    100% (1)
  • Fome Pak Satiyo
    Fome Pak Satiyo
    Documento51 páginas
    Fome Pak Satiyo
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • PKMM Gizi Buruk
    PKMM Gizi Buruk
    Documento15 páginas
    PKMM Gizi Buruk
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Hifema Mata
    Hifema Mata
    Documento27 páginas
    Hifema Mata
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • PKM-OTST
    PKM-OTST
    Documento15 páginas
    PKM-OTST
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Refrat DM Tipe 1
    Refrat DM Tipe 1
    Documento19 páginas
    Refrat DM Tipe 1
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Tipus
    Tipus
    Documento38 páginas
    Tipus
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Translet Jurnal DR Putu
    Translet Jurnal DR Putu
    Documento3 páginas
    Translet Jurnal DR Putu
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Borang Isip DHF Okti
    Borang Isip DHF Okti
    Documento8 páginas
    Borang Isip DHF Okti
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Fome Pak Satiyo
    Fome Pak Satiyo
    Documento51 páginas
    Fome Pak Satiyo
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Refrat DM Tipe 1
    Refrat DM Tipe 1
    Documento19 páginas
    Refrat DM Tipe 1
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Koas
    Koas
    Documento32 páginas
    Koas
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Surat Pinjem SL
    Surat Pinjem SL
    Documento1 página
    Surat Pinjem SL
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Jadwal Jaga Preklinik Dan Koass November-Desember 2013
    Jadwal Jaga Preklinik Dan Koass November-Desember 2013
    Documento2 páginas
    Jadwal Jaga Preklinik Dan Koass November-Desember 2013
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Anatomi Fisiologi Hati
    Anatomi Fisiologi Hati
    Documento5 páginas
    Anatomi Fisiologi Hati
    Normance Bobonglangi'
    Ainda não há avaliações
  • Status Penderita Kulit
    Status Penderita Kulit
    Documento25 páginas
    Status Penderita Kulit
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Cover Skripsi
    Cover Skripsi
    Documento1 página
    Cover Skripsi
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Kasus Ujian Bu DL
    Kasus Ujian Bu DL
    Documento13 páginas
    Kasus Ujian Bu DL
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Documento4 páginas
    Bab Ii
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Soal Blok Urogenital 2011
    Soal Blok Urogenital 2011
    Documento14 páginas
    Soal Blok Urogenital 2011
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Soal Reproduksi 2011
    Soal Reproduksi 2011
    Documento14 páginas
    Soal Reproduksi 2011
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Ainda não há avaliações
  • Status Pasien
    Status Pasien
    Documento44 páginas
    Status Pasien
    Narityastuti Dwi Budi
    Ainda não há avaliações
  • Status Penderita Kulit
    Status Penderita Kulit
    Documento25 páginas
    Status Penderita Kulit
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • PRESENTASI KASUS - Tukak Duodenum - Surya Dewi (Repaired)
    PRESENTASI KASUS - Tukak Duodenum - Surya Dewi (Repaired)
    Documento26 páginas
    PRESENTASI KASUS - Tukak Duodenum - Surya Dewi (Repaired)
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações
  • Supu THT
    Supu THT
    Documento3 páginas
    Supu THT
    Okti Rahmawati
    Ainda não há avaliações