Você está na página 1de 25

ANALISA RISIKO KEBOCORAN

PADA TANGKI PENYIMPANAN


ASAM SULFAT
OLEH :
WAHYU FAJAR WINATA
MARYA AGUSTIN

14/372667/PTK/9859

I PUTU SEDANA YOGA


MAHFUDL SHIDIQ

13/359476/PTK/9443
13/359458/PTK/9438

14/375081/PTK/10066

PENDAHULUAN

PT Liku Telaga merupakan suatu perusahaan asosiasi dari grup PT


Lautan Luas Tbk yang bergerak dalam bidang produsen bahan kimia.

Produk yang dihasilkan antara lain : asam sulfat, aluminium sulfat dan
sodium silicate, dengan kapasitas produksi asam sulfat 60.150 ton per
tahun, aluminium sulfat 161.400 ton per tahun dan sodium silicate
18.000 ton per tahun.

PENDAHULUAN

Menurut Lembar Data Keselamatan dan Bahan (LDKB) PT. Liku Telaga,
Asam sulfat merupakan bahan kimia yang bersifat korosif dan
merupakan toxic material.

Dengan tingginya potensi bahaya tersebut, maka tangki penyimpanan


asam sulfat dilengkapi dengan venting di atas tangki untuk menjaga
agar uap dan udara dapat di lepas keluar

ANALISA

Sistem tangki penyimpanan asam sulfat TK-F401 terdiri dari sebuah


tangki penyimpanan dengan single wall atmospheric kapasitas 1000
ton. Asam sulfat cair dengan kadar 98,5% yang diimpor pada kisaran
suhu 50C60C dari product cooler menuju pompa produksi asam sulfat.
Pompa produksi akan mentransfer asam sulfat cair menuju tangki
penyimpanan asam sulfat tersebut. Unloading dari product cooler
menuju tangki penyimpanan asam sulfat ini melalui pipa berdiameter 2

Spesifikasi Tangki

Kapasitas

: 1000 Ton

Bentuk tangki

: Conical/Doom roof Tank

Diameter shell

:3m

Tinggi shell

: 11 m

Tinggi dished

Material tangki

: Carbon Steel A-283 Grade -C

Temperatur operasi

: 50oC

Tekanan operasi

Tekanan maksimum : -

Venting

:1m

: atm

: Ya, dengan drying system

Gambar 1. Process Flow Diagram Sistem Penyimpanan Asam Sulfat

Tabel 2 Risk Matriks

Seleksi Skenario

Berikut ini merupakan penjelasan detail dari analisis FTA untuk kejadian
kebocoran pada tangki penyimpanan asam sulfat PT Liku Telaga Gresik:
menyebabkan pelepasan cairan asam sulfat berdasarkan hasil identifikasi bahaya
FMEA di PT Liku Telaga Gresik.
menyebabkan keretakan atau lubang yang berakibat pada pelepasan cairan asam
sulfat.

Berdasarkan FTA pemodelan kebocoran kegagalan sistem yang


menyebabkan pelepasan asam sulfat ke lingkungan sekitar pabrik dan
pemukiman dapat disebabkan oleh salah satu faktor yaitu sebagai
berikut:
Venting buntu
Product cooler failure
Pompa failure
Valve distribusi macet
Level indikator tidak terbaca
Pipa transfer bocor

Uji Distribusi Data


Sebelum menghitung frekuensi kejadian kebocoran, perlu diketahui terlebih dahulu jenis distribusi
data kegagalan pada sistem penyimpanan asam sulfat
Tabel 4 Rekap Data Kegagalan Komponen Sistem
Penyimpanan Asam Sulfat Selama 3 Tahun

Perhitungan Konsekuensi Kebocoran Tangki Penyimpanan Asam Sulfat

Asam sulfat disimpan pada tangki penyimpanan dengan kondisi cair dan
tekanan 1 atm. skenario yang digunakan adalah skenario berdasarkan
worst case yaitu kebocoran pada dasar tangki, dengan asumsi luas lubang
kebocoran sebesar diameter pipa proses yang tersambung dengan tangki.

Perhitungan Discharge Rate Lubang pada Dasar Tangki

Lubang kebocoran pada tangki penyimpanan akan diasumsikan sebesar


diameter pipa proses terbesar yang tersambung dengan tangki, kemudian
disesuaikan dengan kriteria pipa. Diameter pipa terbesar yang berada
pada dasar tangki adalah 2, sesuai dengan kriteria pipa, diameter pipa
proses antara 2- 4, lubang kebocorannya adalah seukuran pipa diameter
2 inch. Sehingga perhitungannya adalah sebagai berikut :

Luas lubang kebocoran = luas pipa, sehingga


=0,002 m

luas lubang kebocoran = 0,002 m2

Discharge rate dihitung menggunakan rumus aliran cairan melewati


lubang pada tangki dengan ketinggian cairan maksimum yaitu 80 % dari
tinggi tangki.

Adapun jarak lubang ke tinggi cairan adalah sebagai berikut.


Tinggi silinder = 11 m
maka jarak lubang ke tinggi cairan = 11 m x 80% = 8,8 m

Kemudian data yang diketahui adalah sebagai berikut :


- jarak lubang ke tinggi cairan = 8,8 m
- Coefficient discharge

= 1 (berbentuk lingkaran)

- massa jenis asam sulfat

= 1810 kg/m3

- konstanta gravitasi

= 1 kgm/s2N

- Tekanan operasi tangki = 101325 N/m2


- Luas penampang lubang

= 0,002 m2

- Percepatan gravitasi

= 9,81 m/s2

= 61,07 kg/s

Perhitungan Kapasitas Bund Wall (Tanggul)


Tanggul berbentuk silinder maka perhitungan volume tanggul menggunakan rumus :
V tanggul

= V balok - V tangki
= p.l.t - r2t

Volume I

=pxlxt
= 7 m x 7 m x 0,7 m
= 34,3 m3

Volume II

= r2t
= (3,14).(1,5m)2.(0,7m)
= 4,94 m3

Volume tanggul

= Volume I Volume II

= 34,3 m3 4,94 m3
Gambar 7 Sketsa Tanggul Sistem Penyimpanan Asam Sulfat

= 29,36 m3

Kapasitas tanggul asam sulfat

= Volume tanggul x asam

sulfat
= 29,36 m3 x 1810 kg/m3
= 53141,6 kg
Sehingga t maksimum tanggul untuk dapat menampung kebocoran
adalah ;

Jadi dalam waktu 14,5 menit kebocoran harus bisa ditangani.


Untuk menentukan waktu yang diperlukan oleh asam sulfat habis menguap ditentukan dengan persamaan berikut :

Perhitungan Laju Penguapan Asam Sulfat di Tanggul

Tingkat bahaya kebocoran asam sulfat dapat diketahui dengan cara


menghitung konsentrasi paparan asam sulfat apabila terlepas ke
lingkungan apakah melebihi dari batas atau tidak. Sebelum menghitung
laju penguapan massa asam sulfat, dihitung terlebih dahulu luas tanggul
yaitu sebagai berikut :

- Menghitung luas tanggul

Gambar 8 Sketsa Penampang Tanggul

Luas tanggul = LI - LII


= p.l r2
= (7 m x 7 m) (3,14.(1,5 m)2)
= 49 m2 7,065 m2
= 41,935 m2
Jadi luas tanggul asam sufat adalah 41,935 m2
Adapun data yang diketahui adalah sebagai berikut ;
Berat molekul asam sulfat

= 98,08 gram/gram.mol

Luas penampung cairan (luas tanggul) = 41,935 m2


Rg = 0,08205 L atm/kg.mol-K
TL = 50oC
Konsentrasi asam sulfat cair = 98,5 %
Tekanan uap asam sulfat

= 0,9 mmHg

Luas area tanggul

= 41,935 m2

Sebelum menghitung konsentrasi asam sulfat yang telah terlepas ke lingkungan dan tertampung pada tanggul, hal
pertama
yang dilakukan adalah menghitung menggunakan model liquid pool evaporation atau penguapan. Namun di hitung
terlebih
dahulu nilai K, fraksi mol dan Psat dengan persamaan sebagai berikut:

= 0,0047 m/s
Untuk mencari fraksi mol asam sulfat menggunakan
persamaan :

= 0,92
dan tekanan uap jenuh cairan asam sulfat adalah sebagai berikut :

= 0,0012 atm
Sehingga nilai laju penguapan asam sulfat yang berada pada tanggul dihitung menggunakan persamaan 2.3 adalah :

= 8,7 x 10-4 kg/s

Emergency Response Planning Guideliness (ERPG)


Tingkat bahaya toksik asam sulfat, dilakukan dengan cara pendekatan ERPG
yaitu melalui perhitungan konsentrasi paparan dalam mg/m3 (sesuai dengan
standar paparan asam sulfat dalam ERPG)
Berikut ini adalah Tabel 6 kriteria konsentrasi ERPG-1, ERPG-2, dan ERPG-3 untuk
asam sulfat sebagai
berikut :
Tabel 6 Kriteria ERPG Untuk Asam
Sulfat

Konsentrasi ERPG-1, ERPG-2, ERPG-3 digunakan sebagai acuan perhitungan jarak paparan. Untuk
mengetahui konsentrasi pada jarak tertentu menggunakan persamaan
.
Dalam perhitungan ini yang sudah diketahui adalah konsentrasinya sebesar 2 mg/m3, 10
mg/m3 dan 30 mg/m3 dan laju aliran massa asam sulfat yang digunakan adalah laju penguapan asam sulfat
yang dikonversi dahulu ke satuan mg/s menjadi :

= 870 mg/s
Kemudian jarak paparan konsentrasi dihitung menggunakan persamaan 2.6 dan persamaan pada Tabel
2.4 untuk stability class F, sehingga konsentrasi ERPG-1 berada pada jarak :

(0,11x (1 + 0,0004x)-1/2)(0,08x (1 + 0,0015x)-1/2)

= 92,35

0,11x + 0,000044x1/2)(0,08x + 0,00012x1/2)

= 92,35

0,0088x2 + 1,67.10-5 x3/2 + 5,28.10-9 x 92,35

=0

0,0088 (x 10,121)(x + 10,121)(x + 1,85.10-5x + 102,442) = 0


x = 10,121
X = 102,442

Jadi konsentrasi ERPG-1 berada pada jarak 102,442


meter.
Untuk konsentrasi ERPG-2 berada pada jarak:

(0,11x (1 + 0,0004x)-1/2)(0,08x (1 + 0,0015x)-1/2)

18,47
0,11x + 0,000044x1/2)(0,08x + 0,00012x1/2)
0,0088x2 + 1,67.10-5 x3/2 + 5,28.10-9 x 18,47

= 18,47
=

0
0,0088 (x 6,76)(x + 6,76)(x + 1,85.10-5x + 45,81) =
0
x = 6,76
X = 45,7
Jadi konsentrasi ERPG-2 berada pada jarak 45,7 meter.
Sedangkan konsentrasi ERPG-3 berada pada jarak :

(0,11x (1 + 0,0004x)-1/2)(0,08x (1 + 0,0015x)-1/2)

= 6,157

0,11x + 0,000044x1/2)(0,08x + 0,00012x1/2)

= 6,157

0,0088x2 + 1,67.10-5 x3/2 + 5,28.10-9 x 6,157

=0

0,0088 (x 5,14)(x + 5,14)(x + 1,85.10-5x + 26,45) = 0


x = 5,14
X = 26,41
Jadi konsentrasi ERPG-3 berada pada jarak 26,41 meter.

Analisis Dampak Kebocoran Berdasarkan


Jarak
Berdasarkan perhitungan jarak paparan menurut kriteria ERPG-1, ERPG-2 dan ERPG-3, pada jarak lebih dari 102,442
meter merupakan jarak paling aman. Berikut ini Tabel 7 jarak paparan menurut ERPG.
Tabel 7 Jarak Paparan Menurut
ERPG

Dampak Asam Sulfat Terhadap Kesehatan


Tabel 4. 9 Dampak Paparan Berdasarkan Human Toxicity Data

(Sumber : Kapias, 1999)

TERIMA KASIH

Você também pode gostar