ANATOMI CALEG DPR RI

TERPILIH
PADA PEMILU 2014
FORMAPPI
5 JUNI 2014

1. PENGANTAR
FORMAPPI melakukan kajian secara khusus terhadap caleg DPR RI
terpilih, karena penting untuk melihat komposisi anggota DPR RI periode
2014 - 2019.
Kajian ini diharapkan menjadi input bagi partai politik, caleg terpilih dan
masyarakat.
Lingkup kajian: Caleg Terpilih Pemilu 2014 untuk DPR RI.
Metodologi: sumber data dari dokumen resmi KPU (CV dan dokumen
lainnya); - dikategorisasi dalam dua jenis data (generik dan non generik);
- khusus tentang pekerjaan, dikluster dalam 6 jenis pekerjaan.
Sistematika penyajian: 1. Pengantar; 2. Klasifikasi; 3. Temuan-Temuan &
Penjelasan ; 4. Catatan

2. KLASIFIKASI
1.

2.

VARIABEL GENERIK
JENIS KELAMIN
USIA
PENDIDIKAN
VARIABEL NON-GENERIK
PEKERJAAN
KADER NON KADER
KEAKTIFAN ORGANISASI
DOMISILI
INCUMBENT (PETAHANA)

3. TEMUAN - TEMUAN

TOTAL CALEG DPR RI TERPILIH PADA PEMILU 2014

97
(17%)

463
(83%)

LAKI - LAKI
PEREMPUAN

560 caleg DPR RI yang terpilih terdiri dari 463 orang berjenis kelamin laki laki (83%) dan 97 orang berjenis kelamin
perempuan (17%)

TOTAL CALEG DPR RI TERPILIH PADA PEMILU 2014 PER PARPOL

HANURA

16 (2,86%)

PPP

39 (6,96%)

PAN

49 (8,75%)

DEMOKRAT

61 (10,89%)

GERINDRA

73 (13,04%)

GOLKAR

91 (16,25%)

PDIP

109 (19,46%)

PKS

40 (7,14%)

PKB

47 (8,39%)

NASDEM

35 (6,25%)
0

20

40

60

80

100

120

-Pemilu 2014 menghasilkan 10 partai yang masuk dalam parlemen.

-PDIP adalah partai yang meraih kursi terbanyak pada Pemilu 2014 (109 orang/19,46%)
-Hanura adalah partai yang meraih kursi terkecil pada Pemilu 2014 (16 orang/2,85%)
-Skenario penyederhanaan partai melalui ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 3,5 % gagal.

CALEG TERPILIH PADA PEMILU 2014

BERDASARKAN JENIS KELAMIN PER PARPOL
88

90

75

80
70

62

60

48

50

37

40

PEREMPUAN

31

29

30

21
(19,26%)

20
10

4
(11,42%)

LAKI - LAKI

40

39

10
(21,27%)

16
(17,58%)

11
(15,07%)

13
21,3%)

9
18,37%)

10
(25,64%)

PAN

PPP

14
2
(12,5%)

1
(2,5%)

0
NASDEM

PKB

PKS

PDIP

GOLKAR

GERINDRA DEMOKRAT

HANURA

-PKS adalah partai dengan jumlah dan prosentase caleg perempuan terpilih terkecil (1 orang/2,5%)
-PDIP adalah partai dengan jumlah caleg perempuan terpilih terbanyak (21 Orang)
-PPP adalah partai dengan prosentase caleg perempuan terpilih terbesar (25,64%)
-Seluruh partai tidak mampu memenuhi kuota 30% caleg perempuan terpilih

KATEGORI
BERDASARKAN USIA

127
(22,7)
USIA 21 - 55
USIA 55 <

433
(77,3%)

Mayoritas Caleg Terpilih (77,3%) berusia produktif (21 tahun 55 tahun) dan 22,7% berusia di atas 55 tahun

KATEGORI USIA CALEG TERPILIH PER PARPOL

90
82
80

70
64
60

57

50

44

43
40

43

21 - 55 Tahun

36

55 Tahun <

30

30

27

27

21
20

16

14

13
9

10
4
0

17

KATEGORI USIA CALEG TERPILIH

228 (40,7 %)

250

200

167 (29,8 %)

150

81 (14,5 %)

100

65 (11,6 %)
50

15 (2,7 %)

4 (0,7 %)

0
20 - 30 Tahun

31 - 40 Tahun

41 - 50 Tahun

51 - 60 Tahun

61 - 70 Tahun

> 71 Tahun

-Usia caleg terpilih termuda adalah 26 tahun atasnama Dwi Rezki Pratama dari Partai Gerindra (Dapil Sumatera Barat II)
sedangkan Usia caleg terpilih tertua adalah 76 tahun atasnama Popong Otje Djundjunan dari Partai Golkar (Dapil Jawa
Barat I)

KATEGORI USIA CALEG TERPILIH PER PARPOL

HANURA 0 3

7 0

2 5

PPP

PAN 0

12

DEMOKRAT

17

30

28

17

19

30

13

10

20 - 30 Tahun

31 - 40 Tahun
4

GERINDRA

13

GOLKAR

12

PDIP

11

PKS 02
1

PKB

22

NASDEM
0

27

15

24

14

15

10
20

51 - 60 Tahun
13

61 - 70 Tahun

> 71 Tahun

20
10

12
37

29
13

41 - 50 Tahun

39
44

21

0
40

60

80

100

120

KATEGORI BERDASARKAN PENDIDIKAN

43
(7,7%)

2
(0,4%)
48
(8,4%)

SMA
D3
216
(38,6%)

S1
S2
251
(44,8%)

S3

-Mayoritas Caleg Terpilih berpendidikan tinggi (S1, S2, S3) sebesar 91,1%.
-Mayoritas caleg terpilih memiliki tingkat pendidikan yang baik untuk mendukung kinerja sebagai anggota parlemen.

KATEGORI BERDASARKAN PENDIDIKAN PER PARPOL

59

60

50

41
39

40

36

SMA
31

30

S1

26
22

21

S2

22

21
20

19

18

20

S3

16
13

10

D3

30

12

8
6

5
3

12
8

6
4

PKB

PKS

PDIP

3
1 1

0 0

0
NASDEM

GOLKAR

GERINDRA

DEMOKRAT

PAN

PPP

HANURA

-Seluruh partai politik menempatkan caleg terpilih dengan tingkat pendidikan yang.baik dengan prosentase pendidikan
tinggi (S1,S2, S3) diatas 75%

KATEGORISASI PEKERJAAN
PENGUSAHA/
No

POLITISI

PENSIUNAN/

PEJABAT
SWASTA

PEGAWAI

PROFESI KHUSUS

LAIN-LAIN

ANGGOTA DPR

KEPALA DAERAH

PENGUSAHA

BUMN

DOKTER

AKTIVIS

ANGGOTA DPRD

MENTERI

SWASTA

STAF DPR/DPD/DPRD

ADVOKAT

IBU RUMAH TANGGA

ANGGOTA DPD

MANTAN KEPALA
DAERAH

STAF
MENTERI/PEJABAT/PR
ESIDEN

AGAMAWAN

TIDAK
DIPUBLIKASIKAN

MANTAN ANGGOTA
DPR/DPRD/DPD

MANTAN PEJABAT

PNS

AKADEMISI

TIDAK ADA
KETERANGAN

PENSIUNAN

ARTIS

KATEGORI BERDASARKAN PEKERJAAN

16 (2,2%)

18 (2,5%)
66 (9,1%)
333 (45,7%)

POLITISI
PEJABAT

237 (32,5%)

PENGUSAHA/SWASTA
PENSIUNAN/PEGAWAI
PROFESI KHUSUS

59 (8,1%)

LAIN-LAIN

-Sebagian besar caleg terpilih adalah Politisi (45,7%)

-Politisi yang dimaksudkan diatas terdiri dari caleg terpilih incumbent dan non-incumbent
-Politisi dipandang lebih berpengalaman dalam mengorganisir masyarakat dan memiliki kedekatan langsung dengan
rakyat selama menjabat sebagai anggota legislatif maupun dalam kerja kepartaian.
-Terdapat caleg terpilih incumbent yang tetap terpilih meskipun pindah dapil sejumlah 15 orang.

KATEGORI BERDASARKAN PEKERJAAN POLITISI

FUNGSIONARIS PARTAI

2 (0,6%)

MANTAN DPD RI

1 (0,3%)

MANTAN DPRD KOTA/KAB

2 (0,6%)
16 (4,8 %)

MANTAN DPR

11 (3,3%)

MANTAN DPRD PROV

17 (5,1%)

ANGGOTA DPRD KOTA/KAB

34 (10,2 %)

ANGGOTA DPRD PROV

7 (2,1%)

ANGGOTA DPD RI

243 (72,8%)

ANGGOTA DPR
0

50

100

150

200

250

-Untuk kategori pekerjaan politisi didominasi oleh caleg Incumbent (72,8%) dan non-incumbent (27,2 %)

300

KATEGORI KADER NON KADER

157
(28 %)

KADER
NON - KADER

403
(72 %)

Mayoritas caleg terpilih 72 % kader parpol.

KATEGORI KADER NON KADER

PER PARPOL
10

HANURA

6
32

PPP

37

PAN

12

50

DEMOKRAT

11

36

GERINDRA

37

KADER

84

GOLKAR

80

PDIP

26

PKS

13

14

NASDEM
0

29

14
34

PKB

NON- KADER

21
20

40

60

80

100

120

KATEGORI KEAKTIFAN DI ORGANISASI

31
(5,5 %)

AKTIF
TIDAK AKTIF

529
(94,5 %)

Mayoritas caleg terpilih 94,5 % aktif berorganisasi.

KATEGORI KEAKTIFAN ORGANISASI

PER PARPOL
HANURA

16

PPP

38

PAN

1
48

DEMOKRAT

60

GERINDRA

71

GOLKAR

90

PDIP

1
102

PKS

34

PKB

6
40

NASDEM

30
0

7
5

20

40

60

80

100

120

BERDASARKAN DOMISILI

250
(44,6 %)

310
(55,4%)
JABODETABEK
NON - JABODETABEK

Lebih dari 50 % Caleg terpilih berdomisili di wilayah Jabodetabek (310/55,4%)

-Tidak relevan Anggota DPR mendapatkan fasilitas negara berupa perumahan

BERDASARKAN DOMISILI
PER PARPOL

HANURA

9
27

PPP

12

29

PAN
DEMOKRAT

33

GERINDRA

32

20
28
41
54

GOLKAR

37
64

PDIP
26

PKS

14

20

PKB

27

18

NASDEM
0

45

17

20

40

60

80

100

120

KETERPILIHAN BERDASARKAN NO. URUT

No. 10

6 (1,1 %)

No. 9

5 (0,9 %)

No. 8

7 (1,3%)

No. 7

12 (2,1 %)

No. 6

15 (2,7 %)

No. 5

20 (3,6 %)

No. 4

27 (4,8 %)

No. 3

25 (4,5 %)

No. 2

92 (16,4%)

No. 1

351 (62,7%)
0

50

100

150

200

250

300

350

400

-Meskipun pemilihan berdasarkan dengan suara terbanyak akan tetapi nomor urut masih menjadi pilihan prioritas untuk
dapat meraih kursi di parlemen dimana caleg terpilih menempati nomor urut 1, 2 dan 3 sebanyak 468 orang(83,6%)

KETERPILIHAN BERDASARKAN BARU - INCUMBENT

243
(43,4 %)

317
(56,6 %)
BARU
LAMA (INCUMBENT)

-Caleg terpilih pendatang baru sejumlah 317 orang (56,6%) dan incumbent 243 orang (43,4%)

CALEG TERPILIH PEREMPUAN PADA PEMILU 2014

BERDASARKAN INCUMBENT - BARU

37
(38,145)

60
(61,86%)

BARU
LAMA (INCUMBENT)

-Khusus untuk caleg perempuan terpilih berdasarkan incumbent baru maka lebih didominasi oleh caleg
perempuan pendatang baru.

KETERPILIHAN BERDASARKAN INCUMBENT BARU PER PARPOL

70

61
(83,56%)
55
(50,46%)
54
(49,54%)

60

50

40

34
(97,14)

47
(51,65%)

44
(48,35%)

35
(57,38%)

30
30
(63,83%) (75%)

25
(51,02%)

30

17
(36,17%)

20

INCUMBENT

12
(16,44%)

10
(25%)

BARU

20
(51,28)

24
26
19
(42,62%) (48,98%) (48,72%)

10

12
(75%)
4
(25%)

1
(2,86%)
0

NASDEM

PKB

PKS

PDIP

GOLKAR

GERINDRA DEMOKRAT

PAN

PPP

HANURA

-Parpol yang masih didominasi oleh incumbent adalah PKS, Partai Demokrat
-Parpol yang didominasi pendatang baru adalah Partai Nasdem, Partai Gerindra
-Parpol yang incumbent baru agak berimbang adalah PDIP, Partai Golkar, PAN dan PPP

KETERPILIHAN BERDASARKAN PEKERJAAN CALEG TERPILIH BARU

163
(41,27%)

180
160
140

120

96
(24,3%)

100
80

54
(13,67%)

51
(12,91%)

60

16
(4,05%)

40

15
(3,8%)

20
0
POLITISI

PEJABAT

PENGUSAHA/SWASTA

PENSIUNAN/PEGAWAI

PROFESI KHUSUS

LAIN-LAIN

KETERWAKILAN PARTAI PADA DAPIL MAUPUN PROPINSI

120
109
100

91

80

71

75

7372

61
58

60

49

47
42
40

35

20

40

16

49

40
30

35
20

KURSI

17

31

29

26

DAPIL
39
39

PROPINSI

23
15

-PDIP dengan kursi tertinggi 109 hanya mewakili 71 dapil di 30 propinsi.

-P.Golkar dengan kursi 91 mewakili 75 dapil di 31 propinsi.
-P.Gerindra dengan kursi 73 mewakili 72 dapil di 29 propinsi.
-Tidak ada satupun partai yang mampu mewakili seluruh dapil dan propinsi.

16
16 10

FRAKSI KEKERABATAN
1

MUHAMAD NASIR

RIAU II

DEMOKRAT

ADIK NAZARUDIN

DWI ASTUTI
WULANDARI

DKI JAKARTA I

DEMOKRAT

ANAK HADI UTOMO

VIVI SUMANTRI
JAYABAYA

BANTEN I

DEMOKRAT

SEPUPU BUPATI LEBAK ITTI OCTAVIA

AGUNG BUDI
SANTOSO

JAWA BARAT I

DEMOKRAT

KERABAT HADI UTOMO

IR. AGUS
HERMANTO,MM

JAWA TENGAH I

DEMOKRAT

ADIK IPAR SBY

EVI ZAINAL ABIDIN

JAWA TIMUR II

DEMOKRAT

ADIK WAKIL BUPATI PASURUAN RIANG

KULUP PRAYUDA

AYUB KHAN

JAWA TIMUR IV

DEMOKRAT

SEPUPU NAZARUDIN

EDHIE BASKORO
YUDHOYONO

JAWA TIMUR VII

DEMOKRAT

ANAK SBY

SARTONO

JAWA TIMUR VII

DEMOKRAT

KERABAT SBY

10

NORBAITI ISRAN
NOOR

KALIMANTAN TIMUR

DEMOKRAT

ISTRI BUPATI KUTAI TIMUR ISRAN NOOR

11

ALIYAH MUSTIKA
ILHAM

SULAWESI SELATAN I

DEMOKRAT

ISTRI WALIKOTA MAKASAR ILHAM

SIRADJUDIN

12

ADE REZKI
PRATAMA

SUMATERA BARAT
II

GERINDRA

ANAK PENGUSAHA NELSON

SEPTIADI

13

RITA ZAHARA

RIAU I

GERINDRA

KAKAK SEPUPU NAZARUDIN

14

SRI MELIYANA

SUMATERA
SELATAN II

GERINDRA

ISTRI BURZAH ZARNUBI

15

DWI RITA GUNADI

LAMPUNG II

GERINDRA

ISTRI GUNADI IBRAHIM

16

ARYO PS.
DJOJOHADIKUSUM DKI JAKARTA III
O

GERINDRA

ANAK HASHIM DJOJOHADIKUSUMO

17

RAHAYU
SARASWATI

JAWA TENGAH IV

GERINDRA

ANAK HASHIM DJOJOHADIKUSUMO

18

ANDIKA PANDU
PURAGABAYA

D. I. YOGYAKARTA

GERINDRA

ANAK MANTAN PANGLIMA TNI DJOKO

SANTOSO

GERINDRA

ANAK MANTAN BUPATI MALUKU

TENGAH ABDULLAH TUASIKAL DAN
MIRATI DEWANINGSIH
(INCUMBENT/PKB)

GERINDRA

ISTRI MANTAN BUPATI POLEWALI

MANDAR ALI BAAL MASDAR

19

AMRULAH AMRI
TUASIKAL

20

ANDI RUSKATI ALI

SULAWESI BARAT
BAAL

MALUKU

21

DELIA PRATIWI BR.

SITEPU

SUMATERA UTARA III

GOLKAR

ANAK BUPATI LANGKAT NGOGESA SITEPU

22

BETTI PASADIGOE

SUMATERA BARAT I

GOLKAR

ISTRI BUPATI TANAH DATAR

23

TABRANI MAAMUN

RIAU I

GOLKAR

ADIK ANNAS MAAMUN KETUA DPD GOLKAR RIAU

24

DWI AROEM HADIATIE

LAMPUNG I

GOLKAR

ANAK KETUA DPD GOLKAR LAMPUNG ALZHIER

TABRANI/MANTAN GUBERNUR LAMPUNG

25

SANIATUL LATIVA

JAMBI

GOLKAR

ISTRI BUPATI TEBO SUKANDAR

26

BAMBANG WIYOGO

DKI JAKARTA I

GOLKAR

ANAK MANTAN GUBERNUR JAKARTA WIYOGO

ATMODARMINTO

27

ANDIKA HAZRUMY

BANTEN I

GOLKAR

ANAK GUBERNUR BANTEN RATU ATUT CHOZIYAH

28

Drs. AGUS GUMIWANG

KARTASASMITA

JAWA BARAT II

GOLKAR

ANAK GINANJAR KARTASASMITA

29

DAVE AKBARSYAH
FIKARNO

JAWA BARAT VIII

GOLKAR

ANAK MENTERI AGUNG LAKSONO

30

DANIEL MUTAQIN

JAWA BARAT VIII

GOLKAR

ANAK MANTAN BUPATI INDRAMAYU IRIANTO

SYAFIUDDIN (YANCE)

31

SITI HEDIATI SOEHARTO

D. I. YOGYAKARTA

GOLKAR

ANAK MANTAN PRESIDEN SOEHARTO

32

AGATHI SULI MAHYUDIN

KALIMANTAN TENGAH

GOLKAR

ISTRI MAHYUDIN

33

MAHYUDIN

KALIMANTAN TIMUR

GOLKAR

SUAMI AGATHI SULI MAHYUDIN

34

ANDI FAUZIAH P HATTA

SULAWESI SELATAN III

GOLKAR

ANAK BUPATI LUWU TIMUR ANDI HATTA

MARAKARMA

35

ADITYA ANUGRAH MOHA,

S.Ked

SULAWESI UTARA

GOLKAR

ANAK MANTAN BUPATI BOLMONG MARLINA MOHA

36

ENNY ANGRAENI ANWAR

SULAWESI BARAT

GOLKAR

ISTRI GUBERNUR SULBAR ADNAN ANWAR SALEH

37

FRANS AGUNG MULA

PUTRA

LAMPUNG I

HANURA

ANAK MANTAN BUPATI TULANG BAWANG

ABDURRAHMAN SARBINI

38

DEWIE YASIN LIMPO

SULAWESI SELATAN I

HANURA

KERABAT GUBERNUR SULSEL YASIN LIMPO

39

PRANANDA SURYA
PALOH

SUMATERA UTARA I

NASDEM

ANAK KETUA UMUM PARTAI NASDEM SURYA

PALOH

40

AMELIA ANGGRAINI

JAWA TENGAH VII

NASDEM

ISTRI SUGENG SUPARWOTO

41

KRESNA DEWANATA
PHROSAKH

JAWA TIMUR V

NASDEM

PUTRA BUPATI MALANG

42

MOHAMMAD
MAHARDIKA
SUPRAPTO

JAWA TIMUR VI

NASDEM

PUTRA RACHMAWATI

43

HAFIDZ THOHIR

SUMATERA SELATAN I

PAN

ADIK HATTA RAJASA

44

HANNA GAYATRI,SH

SUMATERA SELATAN II

PAN

KAKAK HATTA RAJASA

45

HANAFI RAIS

D. I. YOGYAKARTA

PAN

ANAK AMIEN RAIS

46

INDIRA CHUNDA THITA

SULAWESI SELATAN I
SYAHRUL, SE, MM

PAN

ANAK GUBERNUR SULSEL SYAHRUL YASIN

LIMPO

47

ASNAWATI HASAN

PAN

ISTRI GUBERNUR SULTRA NUR ALAM

SULAWESI TENGGARA

48

M. R. IHSAN YUNUS

JAMBI

PDIP

ANAK IRSAL YUNUS

49

M. HASBI ASYIDIKI
JAYABAYA

BANTEN I

PDIP

ADIK BUPATI LEBAK ITTI OCTAVIA JAYABAYA

50

PUTI GUNTUR SOEKARNO,

S.Ip

JAWA BARAT X

PDIP

KEPONAKAN MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

51

PUAN MAHARANI

JAWA TENGAH V

PDIP

ANAK MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

52

IDHAM SAMAWI

D. I. YOGYAKARTA

PDIP

SUAMI BUPATI BANTUL

53

SIRMADJI

JAWA TIMUR VII

PDIP

SUAMI SRI RAHAYU

54

dr. KAROLIN MARGRET

NATASA

KALIMANTAN BARAT

PDIP

ANAK GUBERNUR KALBAR

55

IRENE YUSIANA ROBA

PUTRI

MALUKU UTARA

PDIP

ANAK BUPATI HALMAHERA BARAT

56

DRS. TAUFIQ R ABDULLAH

JAWA TENGAH VII

PKB

SUAMI IDA FAUZIYAH

57

DRA. HJ. IDA FAUZIYAH

JAWA TIMUR VIII

PKB

ISTRI DRS. TAUFIQ R ABDULLAH

58

ROHANI

MALUKU

PKB

ISTRI BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR ABDULLAH

VANATH

59

ACHMAD DIMYATI N., SH,

MH, M.Si

DKI JAKARTA III

PPP

SUAMI IRNA NARULITA

60

Hj. IRNA NARULITA, SE,

MM

BANTEN I

PPP

ISTRI ACHMAD DIMYATI NATAKUSUMAH

61

KARTIKA YUDHISTI

BANTEN II

PPP

ANAK SURYADHARMA ALI

62

Dra. Hj. WARDATUL

ASRIAH

JAWA BARAT VII

PPP

ISTRI SURYADHARMA ALI

63

NURHAYATI

JAWA BARAT XI

PPP

ISTRI SUHARSO MONOARFA

64

FATMAWATI RUSDI

SULAWESI SELATAN III

PPP

ISTRI BUPATI SIDRAP

CATATAN
-Minimnya informasi tentang caleg mengakibatkan sulitnya mengetahui rekam-jejak
lengkap (riwayat prestasi, LHKPN, riwayat perjuangan dsb)
-Skenario penyederhanaan partai dengan menetapkan Parliamentary Treshold 3,5%
gagal membatasi jumlah parpol yang masuk parlemen.
-Kembali terpilihnya incumben bisa mengindikasikan keberhasilan mereka dalam
merawat relasi dengan konstituen.
-Akan tetapi pemilu 2014 nampaknya memperlihatkan caleg terpilih mayoritas karena
praktik transaksional yang dilakukan pada saat Pemilu.
-Caleg terpilih yang merrupakan pendatang baru mayoritas berlatar belakang
pengusaha, sehingga terbuka kemungkinan bagi praktek transaksional pada saat
pemilu.
-Affirmative action perempuan gagal dan tidak mampu meningkatkan jumlah
perempuan yang terpilih dan justru jumlahnya berkurang
- Caleg terpilih yang baru tidak dapat diartikan sebagai harapan baru
-Formappi kedepan akan terus melakukan pemantauan terhadap kinerja anggota
DPR setiap tahun.